No. KODE
SUBYEK : LAB DESAIN II JOB 1 HALAMAN
TOPIK : MESIN PEMINDAHAN BIJI-BIJIAN DENGAN TIUPAN
01/WSEL-III
ANGIN (BLOWER) 01
I
1. TUJUAN
DESKRIPSI KERJA
Mesin pemindahan biji-bijian ini terdiri dari dua buah motor induksi tiga phase, motor M1 sebagai
peniup udara (blower) dengan starter bintang-segitiga (Star-Delta) dan motor M2 sebagai
penggetar (vibrator) dengan starting DO, pengiriman sinyal penuh b10, dan pengontrol aliran b8.
Kontrol mesin ini harus dioperasikan oleh seorang operator dari ruangan/panel kontrol. Untuk
mengoperasikan mesin ini, operator harus menekan tombol tekan , mesin akan ON. Dengan sistem
penguncian (interlocking) menolak kemungkinan motor penggetar M2 ON lebih dulu, sebelum
motor peniup udara M1 berputar pada kecepatan penuh dan pengontrol aliran pada saat starting
tidak mengunci penggetar. Jika bak penampungan (silo) penuh b10 ON, atau Saklar/sensor aliran
b8 OFF, atau menekan tobol tekan OFF, maka motor penggetar M2 akan segera OFF, sementara
motor peniup udara M1 masih tetap bekerja sampai kosongnya bahan-bahan pada pipa. Pada saat
mesin beroperasi normal, kemudian bahan habis, maka sensor aliran b8 akan OFF, dan akan
mematikan mesin (M1 & M2).
No. KODE
SUBYEK : LAB DESAIN II JOB 1 HALAMAN
TOPIK : MESIN PEMINDAHAN BIJI-BIJIAN DENGAN TIUPAN
01/WSEL-III
ANGIN (BLOWER) 02
PENGENALAN MESIN
KEMENTERIAN P ENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
POLITEKNIK NEGERI MALANG
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
PROGRAM STUDI TEKNIK LISTRIK & SISTEM KELISTRIKAN
Jalan Soekarno Hatta No. 9 Malang 65144 Telp. (0341) 404424, 404425 Fax. (0341) 404420
I. TUJUAN
Mesin ini terdiri dari lima buah motor induksi tiga phase, dan sebuah klep listrik peneumatic. Motor M1
adalah sebagai penggerak bab berjalan 1 denga ON-DOL; motor M2 sebagai penggiling (motor
slipring) dengan starter 3 step; motor M3 adalah penggerak ban berjalan 2 dengana ON-DOL; motor M4
adalah motor dengan kontrol perubahan frekuensi untuk mesin pengisi, dan sabuk pembawa bahan yang
ON-DOL; motor M5 sebagai penggetar ON-DOL.
Mesin ini tidak bekerja secara otomatis, oleh karena itu operator harus mengendalikan dari
ruangan kontrol. Pada suatu sistem yang saling mengunci harus menjamin tidak terjadi operasi
yang berbahaya. Mesin ini hanya dapat dioperasikan dengan cara atau urutan yang berlawanan
dengan arah aliran bahan. Pada sistem yang saling mengunci, bila terdapat kesalahan pada salah
satu bagian/motror, maka semua bagian/motor yang sedang bekerja dalam arah yanag berlawanan
dengan arah aliran bahan , harus segera berhenti. Untuk menghidupkan dan mematikan mesin
harus dikerjakan secara manual; pada saat menghidupkan mesin dengan urutan mootor M1 dulu,
baru M2, kemudian M3, dan untuk M4 – klep listrik peneumaticd dan M5 penggetar akan ON
bersamaan.
Pada saat memaatikan Mesin, dengan sitem penguncian maka setelah bak pengisian kosong, M5
penggetar - klep listrik peneumatic – M4 OFF bersamaan; setelah ban berjalan 2 kosong, motor
M3 dapat di-OFF-kan, dan setelah bak penggiling kosong motor M2 dapat di-OFF-kan dan setelah
tidak ada bahan-bahan yang mengalir pada semua bagian, motor sabuk ban berjalan M1 dapat di-
OFF-kan.
KEMENTERIAN P ENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
POLITEKNIK NEGERI MALANG
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
PROGRAM STUDI TEKNIK LISTRIK & SISTEM KELISTRIKAN
Jalan Soekarno Hatta No. 9 Malang 65144 Telp. (0341) 404424, 404425 Fax. (0341) 404420
Posisi Perawatan.
Pada posisi ini harus ada tanda peringatan ( suara atau lampu ) yang menunjukan adanya situasi
yang tidak biasa. Untuk menangani dalam hal perbaikan atau perawatan komponen mesin, setiap
motor harus dapat dioperasikan sendiri-sendiri.
No. KODE
SUBYEK : LAB DESAIN II JOB 3 HALAMAN
TOPIK : PROSES PENGISIAN DAN PENGOSONGAN
03/WSEL-III
OTOMATIS PADA TANUR DAPUR LISTRIK 01
I. TUJUAN
II . DESKRIPSI KERJA
Tanur Dapur Listrik ini merupakan bagian dari proses produksi pada suatu pabrik pengolahan logam
yang terdiri dari sebuah motor sebagai penggerak ban berjalan pembawa barang/benda, sebuah dapur
tanur listrik , dan katub pengambil barang dari dalam dapur tanur. Perhatikan gambar berikut ini dan
ikuti aliran proses barang/benda yang disepuh.
No. KODE
SUBYEK : LAB DESAIN II JOB 3 HALAMAN
03/WSEL-III TOPIK : PROSES PENGISIAN DAN PENGOSONGAN
OTOMATIS PADA TANUR DAPUR LISTRIK 02
tersebut dibawa keluar untuk pengerjaan selanjutnya, dan lampu pembatas-2 akan memberikan sinyal
pada ban berjalan untuk bekerja. Benda berikutnya akan jatuh ke dalam tanur melewati sensor cahaya-
1 dan selanjutnya terulang proses yang sama. Untuk mematikan mesin, dapat menekan tobol OFF,
sehingga mesin akan mati secara otomatis setelah proses yang sedang berlansung selesai.
Catatan : Limit switch dan Thermostat Th1 & Th2, fungsinya dapat disimulasikan/diganti dengan
timer, agar dapat beroperasi secara otomatis.
No. KODE
SUBYEK : Lab. Desain II Job 4 HALAMAN
04/WSEL-III TOPIK : UNIT PENGGERGAJIAN PADA PABRIK
PENGOLAHAN KAYU 01
I. TUJUAN
Tujuan dari latihan ini akan dapat :
1.1. Merencanakan rangkaian kontrol dan daya pada unit penggergajian sesuai dengan deskripsi kerja
yang diberikan.
1.2. Membuat sket dan merakit kerangka panel kontrol dan daya, berdasarkan kebutuhan
komponen/peralatan.
1.3. Menyusun tata letak (lay out) komponen kontrol dan daya pada kerangka panel dan memasang
pengawatan rangkaian sesuai dengan gambar rencana.
1.4. Mengecek/meneliti, mengoperasikan rangkaian kontrol dan instalasi daya pada panel dan mesin.
No. KODE
SUBYEK : Lab. Desain II Job 5 HALAMAN
05/WSEL-III TOPIK : PLANT PENGGILINGAN YANG DISUPLAI DARI DUA
SUMBER (PLN & GENSET) 01
1. TUJUAN
No. KODE
SUBYEK : Lab. Desain II Job 5 HALAMAN
TOPIK : PLANT PENGGILINGAN YANG DISUPLAI DARI DUA
05/WSEL-III
SUMBER (PLN & GENSET) 02
2. PENGENALAN MESIN
KEMENTERIAN P ENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
POLITEKNIK NEGERI MALANG
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
PROGRAM STUDI TEKNIK LISTRIK & SISTEM KELISTRIKAN
Jalan Soekarno Hatta No. 9 Malang 65144 Telp. (0341) 404424, 404425 Fax. (0341) 404420
No. KODE
HALAMAN
SUBYEK : Lab. Desain II Job 6
06/WSEL-III TOPIK : MESIN PRESS KAPUK
01
I. TUJUAN
A. POSISI NORMAL
2.1. Saat tombol S-1 ditekan, motor pompa akan bekerja dengan star-delta
2.2. Setelah motor pompa terhubung delta, maka tombol S6 (turun) baru dapat dioperasikan. Saat S6
ditekan, meja akan turun cepat ( Sol a & c ON) dan mulai melakukan pengepresan.
2.3. Pada saat tekanan mencapai 80 kg/cm² Presure Switch 1 (P-1) bekerja dan akan mematikan
solenoid c, sehingga meja turun lambat.
2.4. Saat meja menyentuh LS-2 akan tetapi tekanan belum mencapai 100 kg/cm² (P-2 belum ON)
maka meja press akan naik kembali (Sol b & d ON) sampai menyentuh LS-1, kemudian meja
akan berhenti dan motor pompa juga mati.
2.5. Setelah penambahan kapuk dilakukan, maka proses 1, 2, dan 3 diulangi lagi.
2.6. Saat tekanan sudah mencapai 100 kg/cm² (P-2 ON), dan meja menyentuh LS-2, maka meja akan
berhenti dan motor pompa juga mati (meja press posisi dibawah).
2.7. Setelah pengepakan dan penalian selesai maka motor pompa di-ON-kan kembali dengan
menekan trombol S-1 dan setelah motor terhubung delta, tombol S-4 ditekan, maka meja akan
naik cepat ( Sol b & d ON).
2.8. Setelah meja menyentuh LS-1, meja akan berhenti dan motor pompa juga mati
B. POSISI PERAWATAN
2.9. Pada posisi perawatan, meja dapat dioperasikan secara manual, Meja dapat diturunkan/dinaikan
saat S6/ S4 ditekan, dan akan berhenti jika S6/S4 dilepas ( Jogging ).
KEMENTERIAN P ENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
POLITEKNIK NEGERI MALANG
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
PROGRAM STUDI TEKNIK LISTRIK & SISTEM KELISTRIKAN
Jalan Soekarno Hatta No. 9 Malang 65144 Telp. (0341) 404424, 404425 Fax. (0341) 404420
No. KODE
HALAMAN
SUBYEK : Lab. Desain II Job 6
06/WSEL-III TOPIK : MESIN PRESS KAPUK
02
P1
80 kg / cm ² P2
100 kg / cm ²
Ls 1 S1
S2
S3
S4
S5
a b c d
S6
Ls 2
M
3 fasa
40 HP
380/660V
1480 rpm