Anda di halaman 1dari 4

20

BAB 3
ASUHAN KEPERAWATAN PENYAKIT DHF

3.1 Pengkajian
3.1.1 Identitas Klien
Nama :
Umur :
Jenis Kelamin :
Alamat :
Pendidikan :
Pekerjaan :
3.1.2 Keluhan Utama
Panas atau demam
3.1.3 Riwayat Kesehatan
1. Riwayat Penyakit Sekarang
Ditemukan adanya keluhan panas mendadak yang
disertai menggigil dengan kesadaran kompos
mentis. Turunnya panas terjadi antara hari ke-3 dan
ke-7 dan keadaan anak semakin lemah. Kadang
disertai keluhan batuk, pilek, nyeri telan, mual
muntah, diare/konstipasi, sakit kepala, nyeri otot,
serta adanya manifestasi perdarahan pada kulit.
TTV = TD : ; S :39oC ; N: 90x/menit ; RR:
25x/menit
2. Riwayat Penyakit Dahulu
Keluarga pasien mengatakan tidak pernah
mengalami sakit demam berdarah sebelumnya, ini
yang pertama kalinya anaknya mengalami penyakit
DBD.
3. Activity Daily Living (ADL)
1.) Nutrisi : Mual muntah,
anoreksia(keluarga pasien mengatakan
anaknya makan hanya sedikit dan setelah itu
muntah-muntah), pasien mengatakan sakit
saat menelan
20

2.) Aktivitas : Nyeri pada anggota badan,


punggung sendi, kepala, ulu hati, pegal-
pegal pada seluruh tubuh, menurunya
aktivitas sehari-hari, Keluarga pasien
mengatakan bahwa anaknya untuk
melakukan aktivitas masih dibantu oleh
ayahnya
3.) Istirahat, tidur : Terganggu karena
panas, sakit kepala dan nyeri, keluarga
pasien mengatakan, anaknya tidak bisa tidur
karna, pusing, dan sakit kepala. Pasien
kurang lebih hanya tidur 4 jam dalam 24
jam.
4.) Eliminasi : Diare/ konstipasi, melena,
oliguri sampai urinaria.
Intake = RL 1.000 cc, Minum = 600 cc,
IWL = 15(BB)
5.) Personal Hygiene : Meningkatnya
ketergantungan kebutuhan perawatan diri,
pasien tidak mampu melakukan aktivitas
mandiri karena keadaan tubuh yang lemas.
4. Pemeriksaan Fisik
1.) Keadaan Umum
(1.) Grade I : Kesadaran komposmentis, keadaan
umum lemah, tanda-tanda vital dan nadi lemah
(2.) Grade II : Kesadaran komp
osmentis, keadaan umum lemah, ada perdarahan
spontan petekia, perdarahan gusi dan telinga, serta
nadi lemah, kecil dan tidak teratur.
(3.) Grade III : Keadaan umum lemah, kesadaran
apatis, somnolen, nadi lemah, kecil, dan tidak
teratur serta tensi menurun
(4.) Grade IV : Kesadaran koma, tanda – tanda
vital : nadi tidak teraba, tensi tidak terukur,
pernapasan tidak teratur, ekstremitas dingin
berkeringat dan kulit tampak sianosis.
b.      Kepala dan leher.
20

1)      Wajah     : Kemerahan pada muka, pembengkakan


sekitar mata, lakrimasi dan fotobia,
pergerakan bola mata nyeri, pucat
2)      Mulut       : Mukosa mulut kering, perdarahan gusi,

lidah kotor, (kadang-kadang) sianosis.


3)      Hidung    : Epitaksis
4)      Tenggorokan: Hiperemia
5)      Leher      : Terjadi pembesaran kelenjar limfe pada
sudut atas rahang daerah servikal
posterior.

c.       Dada (Thorax).


Nyeri tekan epigastrik, nafas dangkal.
Pada Stadium IV :
Palpasi             : Vocal – fremitus kurang bergetar.
Perkusi            : Suara paru pekak.
Auskultasi       : Didapatkan suara nafas vesikuler yang
lemah.
d.      Abdomen (Perut).
Palpasi : Terjadi pembesaran hati dan limfe, pada
keadaan dehidrasi turgor kulit dapat
menurun, suffiing dulness, balote ment point
(Stadium IV).
e.       Anus dan genetalia.
Eliminasi alvi                        : Diare, konstipasi, melena.
Eliminasi uri                         : Dapat terjadi oligouria
sampai anuria.
f.       Ekstrimitas atas dan bawah.
Stadium I              : Ekstremitas atas nampak petekie
akibat RL test.
Stadium II – III    : Terdapat petekie dan ekimose
di
kedua ekstrimitas.
20

Stadium IV        : Ekstrimitas dingin, berkeringat


dan sianosis pada jari tangan
dan kaki.
6.      Pemeriksaan laboratorium.
Pada pemeriksaan darah klien DHF akan dijumpai :
a.         Hb 20 g/dl
b.        Trambositopenia (≤100.000/ml).
c.         Leukopenia.
d.        Ig.D. dengue positif.
e.         Hasil pemeriksaan kimia darah menunjukkan :
hipoproteinemia, hipokloremia, dan hiponatremia.
f.         Urium dan Ph darah mungkin meningkat.
g.        Asidosis metabolic : Pco2<35-40 mmHg.
h.        SGOT/SGPT mungkin meningkat.

Anda mungkin juga menyukai