Anda di halaman 1dari 15

ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN

DHF

Disusun Oleh:
Kelompok 14

Nur Arofah (19084)


Nur Indah Tresna (19085)
Nura Sylvania (19086)

Tingkat 2B
DEFINISI

 DHF adalah suatu infeksi arbovirus akut yang masuk ke dalam tubuh melalui


gigitan nyamuk spesies aides. Penyakit ini sering menyerang anak, remaja, dan
dewasa yangditandai dengan demam, nyeri otot dan sendi. Demam Berdarah
Dengue sering disebut pulaDengue Haemoragic Fever ( DHF ).

 Dengue haemorhagic fever (DHF) adalah penyakit yang disebabkan oleh virus
dengue sejenis virus yang tergolong arbovirus dan masuk kedalam tubuh
penderita melalui gigitan nyamuk aedes aegepty.
GEJALA

 Tubuh menggigil  Nyeri sendi, otot, dan tulang

 Suhu tubuh mencapai 41 derajat celsius   Mual

 Kehilangan nafsu makan  Muntah

 Sakit kepala berlebihan   Nyeri di bagian belakang mata

 Badan terasa lelah  Kelenjar getah bening yang bengkak

 Sakit tenggorokan  Muncul bintik merah di kulit, terutama


di anak-anak 
 Wajah nampak kemerahan
ETIOLOGI

Virus dengue termasuk genus Flavirus, keluarga flaviridae terdapat 4 serotipe virus
dengan DEN-1, DEN-2, DEN-3 dan DEN-4, keempatnya ditemukan di Indonesia
dengan den-3 serotype terbanyak. Infeksi salah satu serotipe akan menimbulkan
antibodi terhadap serotipe yang bersangkutan, sedangkan antibodi yang terbentuk
terhadap serotipe lain sangat kurang, sehingga tidak dapat memberikan perlindungan
yang memadai terhadap serotipe lain. Seseorang yang tinggal di daerah epidermis
dengue dapat terinfeksi oleh 3 atau 4 serotipe selama hidupnya. Keempat serotipe
virus dengue dapat ditemukan di berbagai daerah di Indonesia.
KASUS

Ditemukan adanya keluhan panas mendadak yang disertai


menggigil dengan kesadaran kompos mentis. Turunnya panas
terjadi antara hari ke 3 dan ke 7 dan keadaan anak semakin
lemah. Kadang disertai keluhan batuk pilek, nyeri telan, mual,
diare/konstipasi, sakit kepala, nyeri otot, serta adanya manifestasi
pendarahan pada kulit.
PEMBAHASAN KASUS

A. Pengkajian
1. Identitas Pasien
Nama : An.D
Jenis kelamin : Laki laki
Tgl lahir : 01 juli 2007
usia : 12 thn
orang tua : Tn. T dan Ny. L
Alamat : kejayaan pasuruan
pekerjaan ayah : wiraswasta
pekerjaan ibu : Ibu rumah tangga
Tgl masuk RS : 25 februari 2019

2. Keluhan utama : Panas dan demam


LANJUTAN…

3. Riwayat kesehatan
 Riwayat kesehatan sekarang : Ditemukan adanya keluhan panas mendadak yang disertai menggigil dengan
kesadaran kompos mentis. Turunnya panas terjadi antara hari ke 3 dan ke 7 dan keadaan anak semakin
lemah. Kadang disertai keluhan batuk pilek, nyeri telan, mual, diare/konstipasi, sakit kepala, nyeri otot, serta
adanya manifestasi pendarahan pada kulit.
 Riwayat penyakit yang pernah di derita : ibu pasien mengatakan bahwa anaknya pernah mengalami batuk
pilek biasa

 Riwayat alergi : ibu pasien mengatakan anak tidak mempunyai alergi

 Kondisi lingkungan : ibu pasien mengatakan bahwa kondisi lingkungan sekitar bersih
LANJUTAN…

4. Acitvity Daily Life (ADL)

1) Nutrisi : Mual, muntah, anoreksia, sakit saat menelan.

2) Aktivitas : Nyeri pada anggota badan, punggung sendi, kepala, ulu hati, pegal-pegal
pada seluruh tubuh, menurunnya aktivitas sehari-hari.

3) Istirahat, tidur: Dapat terganggu karena panas, sakit kepala dan nyeri.

4) Eliminasi : Diare / konstipasi, melena, oligouria sampai anuria.

5) Personal hygiene: Meningkatnya ketergantungan kebutuhan perawatan diri


Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan Umum
Berdasarkan tingkatan (grade) DHF keadaan umum adalah sebagai berikut :
1. Grade I : Kesadaran kompos mentis, keadaan umum lemah, tanda – tanda vital dan nadi lemah.
2. Grade II : Kesadaran kompos mentis, keadaan umum lemah, ada perdarahan spontan petekia, perdarahan gusi dan telinga,
serta nadi lemah, kecil, dan tidak teratur.
3. Grade III : Keadaan umum lemah, kesadaran apatis, somnolen, nadi lemah, kecil, dan tidak teratur serta tensi menurun.
4. Grade IV : Kesadaran koma, tanda – tanda vital : nadi tidak teraba, tensi tidak terukur, pernapasan tidak teratur, ekstremitas
dingin berkeringat dan kulit tampak sianosis.
b. Kepala Dan Leher
1. Wajah: Kemerahan pada muka, pembengkakan sekitar mata, lakrimasi dan fotobia, pergerakan bola mata nyeri.
2. Mulut : Mukosa mulut kering, perdarahan gusi, lidah kotor, (kadang-kadang) sianosis.
3. Hidung : Epitaksis
4. Tenggorokan : Epitaksis
5. Leher : Epitaksis
LANJUTAN….

c. Dada (Thorax).
Nyeri tekan epigastrik, nafas dangkal.Pada Stadium IV :
Palpasi : Vocal – fremitus kurang bergetar.
Perkusi : Suara paru pekak.
Auskultasi : Didapatkan suara nafas vesikuler yang lemah.
d. Abdomen (Perut).
Palpasi : Terjadi pembesaran hati dan limfe, pada keadaan dehidrasi turgor kulit dapat menurun,
suffiing dulness, balote ment point (Stadium IV).
e. Anusdan genetalia.
Eliminasi alvi : Diare, konstipasi, melena.
Eliminasi uri : Dapat terjadi oligouria sampai anuria.
f. Ekstrimitas atas dan bawah.
Stadium I : Ekstremitas atas nampak petekie akibat RL tes.
Stadium II – III : Terdapat petekie dan ekimose di kedua ekstrimitas.
Stadium IV : Ekstrimitas dingin, berkeringat dan sianosis pada jari tangan dan kaki.
B. Diagnosa
Peningkatan suhu tubuh (hipertermi) berhubungan dengan peningkatan laju
metabolisme. Ditandai oleh :
 Konsulvasi
 Kulit kemerahan
 Peningkatan suhu tubuh di atas kisaran normal
 Kejang
 Takikardi
 Takipnea
 Kulit terasa hangat
C. Intervensi­

Tujuan Rencana Rasional

1. mempertahankan suhu a. Ukur tanda-tanda vital a. Suhu 38,9c-41,1c


tubuh normal. (suhu,nadi,RR,TD). menunjukkan proses
2. KH: b. Berikan kompres hangat. penyakit infeksi akut.
- Suhu tubuh 36-37c c. Tingkatkan intake cairan. b. Kompres hangat akan
- Membrane mukosa basah. terjadi perpindahan
- Nyeri otot hilang. panas konduksi.
c. Untuk mengganti cairan
tubuh yang hilang akibat
evaporasi.
D.Implementasi
Implementasi, yang merupakan komponen dari proses keperawatan, adalah kategori
dari perilaku keperawatan dimana tindakan yang diperlukan untuk mencapai tujuan
dan hasil yang diperkirakan dari asuhan keperawatan dilakukan dan diselesaikan. 
 Tindakan Keperawatan Mandiri.
Tindakan yang dilakukan Tanpa Pesanan Dokter. Tindakan keperawatan mendiri
dilakukan oleh perawat. Misalnya menciptakan lingkungan yang tenang,
mengompres hangat saat klien demam.
 Tindakan Keperawatan Kolaboratif.
Tindakan yang dilakukan oleh perawat apabila perawata bekerja dengan anggota
perawatan kesehatan yang lain dalam membuat keputusan bersama yang bertahan
untuk mengatasi masalah klien.
E. Evaluasi

Langkah evaluasi dari proses keperawatan mengukur respons klien terhadap tindakan keperawatan dan
kemajuan klien kearah pencapaian tujuan. Adapun sasaran evaluasi pada pasien demam berdarah dengue
sebagai berikut :
1. Suhu tubuh pasien normal (360C - 370C), pasien bebas dari demam.
2. Pasien akan mengungkapkan rasa nyeri berkurang
3. Kebutuhan nutrisi klien terpenuhi, pasien mampu menghabiskan makanan sesuai dengan porsi yang diberikan
atau dibutuhkan.
4. Keseimbangan cairan akan tetap terjaga dan kebutuhan cairan pada pasien terpenuhi.
5. Aktivitas sehari-hari pasien dapat terpenuhi.
6. Pasien akan mempertahankan sehingga tidak terjadi syok hypovolemik dengan tanda vital dalam batas
normal.
7. Infeksi tidak terjadi.
8. Tidak terjadi perdarahan lebih lanjut.
9. Kecemasan pasien akan berkurang dan mendengarkan penjelasan dari perawat tentang proses penyakitnya.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai