DHF
Disusun Oleh:
Kelompok 14
Tingkat 2B
DEFINISI
Dengue haemorhagic fever (DHF) adalah penyakit yang disebabkan oleh virus
dengue sejenis virus yang tergolong arbovirus dan masuk kedalam tubuh
penderita melalui gigitan nyamuk aedes aegepty.
GEJALA
Virus dengue termasuk genus Flavirus, keluarga flaviridae terdapat 4 serotipe virus
dengan DEN-1, DEN-2, DEN-3 dan DEN-4, keempatnya ditemukan di Indonesia
dengan den-3 serotype terbanyak. Infeksi salah satu serotipe akan menimbulkan
antibodi terhadap serotipe yang bersangkutan, sedangkan antibodi yang terbentuk
terhadap serotipe lain sangat kurang, sehingga tidak dapat memberikan perlindungan
yang memadai terhadap serotipe lain. Seseorang yang tinggal di daerah epidermis
dengue dapat terinfeksi oleh 3 atau 4 serotipe selama hidupnya. Keempat serotipe
virus dengue dapat ditemukan di berbagai daerah di Indonesia.
KASUS
A. Pengkajian
1. Identitas Pasien
Nama : An.D
Jenis kelamin : Laki laki
Tgl lahir : 01 juli 2007
usia : 12 thn
orang tua : Tn. T dan Ny. L
Alamat : kejayaan pasuruan
pekerjaan ayah : wiraswasta
pekerjaan ibu : Ibu rumah tangga
Tgl masuk RS : 25 februari 2019
3. Riwayat kesehatan
Riwayat kesehatan sekarang : Ditemukan adanya keluhan panas mendadak yang disertai menggigil dengan
kesadaran kompos mentis. Turunnya panas terjadi antara hari ke 3 dan ke 7 dan keadaan anak semakin
lemah. Kadang disertai keluhan batuk pilek, nyeri telan, mual, diare/konstipasi, sakit kepala, nyeri otot, serta
adanya manifestasi pendarahan pada kulit.
Riwayat penyakit yang pernah di derita : ibu pasien mengatakan bahwa anaknya pernah mengalami batuk
pilek biasa
Kondisi lingkungan : ibu pasien mengatakan bahwa kondisi lingkungan sekitar bersih
LANJUTAN…
2) Aktivitas : Nyeri pada anggota badan, punggung sendi, kepala, ulu hati, pegal-pegal
pada seluruh tubuh, menurunnya aktivitas sehari-hari.
3) Istirahat, tidur: Dapat terganggu karena panas, sakit kepala dan nyeri.
c. Dada (Thorax).
Nyeri tekan epigastrik, nafas dangkal.Pada Stadium IV :
Palpasi : Vocal – fremitus kurang bergetar.
Perkusi : Suara paru pekak.
Auskultasi : Didapatkan suara nafas vesikuler yang lemah.
d. Abdomen (Perut).
Palpasi : Terjadi pembesaran hati dan limfe, pada keadaan dehidrasi turgor kulit dapat menurun,
suffiing dulness, balote ment point (Stadium IV).
e. Anusdan genetalia.
Eliminasi alvi : Diare, konstipasi, melena.
Eliminasi uri : Dapat terjadi oligouria sampai anuria.
f. Ekstrimitas atas dan bawah.
Stadium I : Ekstremitas atas nampak petekie akibat RL tes.
Stadium II – III : Terdapat petekie dan ekimose di kedua ekstrimitas.
Stadium IV : Ekstrimitas dingin, berkeringat dan sianosis pada jari tangan dan kaki.
B. Diagnosa
Peningkatan suhu tubuh (hipertermi) berhubungan dengan peningkatan laju
metabolisme. Ditandai oleh :
Konsulvasi
Kulit kemerahan
Peningkatan suhu tubuh di atas kisaran normal
Kejang
Takikardi
Takipnea
Kulit terasa hangat
C. Intervensi
Langkah evaluasi dari proses keperawatan mengukur respons klien terhadap tindakan keperawatan dan
kemajuan klien kearah pencapaian tujuan. Adapun sasaran evaluasi pada pasien demam berdarah dengue
sebagai berikut :
1. Suhu tubuh pasien normal (360C - 370C), pasien bebas dari demam.
2. Pasien akan mengungkapkan rasa nyeri berkurang
3. Kebutuhan nutrisi klien terpenuhi, pasien mampu menghabiskan makanan sesuai dengan porsi yang diberikan
atau dibutuhkan.
4. Keseimbangan cairan akan tetap terjaga dan kebutuhan cairan pada pasien terpenuhi.
5. Aktivitas sehari-hari pasien dapat terpenuhi.
6. Pasien akan mempertahankan sehingga tidak terjadi syok hypovolemik dengan tanda vital dalam batas
normal.
7. Infeksi tidak terjadi.
8. Tidak terjadi perdarahan lebih lanjut.
9. Kecemasan pasien akan berkurang dan mendengarkan penjelasan dari perawat tentang proses penyakitnya.
TERIMAKASIH