1.

Apa yang dimaksud dengan Wanprestasi dan berupa apa saja hal-hal yang dianggap para
pihak dapat dikatakan melakukan wanprestasi?
Wanprestasi atau tidak dipenuhinya janji dapat terjadi baik karena disenganja maupun tidak
disengaja.
Dapat berupa
 Sama sekali tidak memenuhi prestasi
 Prestasi yang dilakukan tidak sempurna
 Terlambat memenuhi prestasi
 Melakukan apa yang dalam perjanjian dilarang untuk dilakukan
2. Dalam pembelaan pihak yang dituduh Wanprestasi hal apa yang dapat dijadikan
tangkisan/pembelaan ?
 tidak dipenuhinya kontrak (wanprestasi) terjadi karena keadaan terpaksa
(overmacht);
 tidak dipenuhinya kontrak (wanprestasi) terjadi karena pihak lain juga wanprestasi
(exceptio non adimpleti contractus);
 tidak dipenuhinya kontrak (wanprestasi) terjadi karena pihak lawan telah
melepaskan haknya atas pemenuhan prestasi.

3. Berikan penjelasan mengenai perjumpaan hutang ?

Perjumpaan utang atau kompensasi ini terjadi jika antara dua pihak saling berutang antara
satu dan yang lain sehingga apabila utang tersebut masing-masing diperhitungkan dan sama
nilainya, kedua belah pihak akan bebas dari utangnya.
4. Dalam hal penyelesaian sengketa diluar pengadilan terdapat beberapa upaya salah satunya
yaitu dengan upaya mediasi, pertanyaannya bagaimana peran Mediator dalam melakukan
mediasi?
Peran mediator sangat terbatas, yaitu pada hakikatnya hanya menolong para pihak untuk
mencari jalan keluar dari persengketaan yang mereka hadapi, sehingga hasil penyelesaian
dalam bentuk kompromi terletak sepenuhnya pada kesepakatan para pihak, dan
kekuatannya tidak secara mutlak mengakhiri sengketa secara final dan tidak pula mengikat
secara mutlak, tetapi tergantung pada iktikad baik untuk memenuhi secara sukarela.
5. Jelaskan apa yang maksud dengan Kebatalan atau Pembatalan dalam Kontrak?

Kebatalan atau batal demi hukum suatu kontrak terjadi jika perjanjian tersebut tidak
memenuhi syarat objektif dari sahnya kontrak yaitu “suatu hal tertentu" dan "sebab yang
halal.” Jadi kalau kontrak itu objeknya tidak jelas atau bertentangan dengan undang-undang
ketertiban umum atau kesusilaan, kontrak tersebut batal demi hukum.

Pembatalan kontrak sangat terkait dengan pihak yang melakukan kontrak, dalam arti
apabila pihak yang melakukan kontrak tersebut tidak cakap menurut hukum, baik itu karena
belum cukup umur 21 tahun atau karena di bawah pengampuan, kontrak tersebut dapat
dimintakan pembatalan oleh pihak yang tidak cakap tersebut apakah diwakili oleh wali atau
pengampunya