PRODUKSI KOMPONEN DARAH FRESH FROZEN PLASMA (FFP)

UNTUK MEMENUHI PERMINTAAN DI UNIT DONOR DARAH (UDD)

PALANG MERAH INDONESIA (PMI) KABUPATEN REMBANG

Naskah Publikasi

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan

Program Studi Teknologi Bank Darah Program Diploma III

Diajukan Oleh :

EKA DYAHAYU KUSUMANINGRUM

NIM.P1337434219015

PROGRAM STUDI D III TEKNOLOGI BANK DARAH

JURUSAN ANALIS KESEHATAN
POLTEKKES KEMENKES SEMARANG
2022
 HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI

Naskah publikasi telah diperiksa, disetujui dan dinyatakan memenuhi syarat untuk

diunggah pada laman repository perpustakaan Politeknik Kesehatan Kemenkes

Semarang dan Publikasi lainnya

NAMA : EKA DYAHAYU KUSUMANINGRUM

NIM : P1337434219015

JUDUL TUGAS AKHIR : PRODUKSI KOMPONEN DARAH FRESH

FROZEN PLASMA (FFP) UNTUK
( bahasa Indonesia)
MEMENUHI PERMINTAAN DI UNIT
DONOR DARAH (UDD) PALANG MERAH
INDONESIA (PMI) KABUPATEN
REMBANG
JUDUL TUGAS AKHIR : PRODUCTION OF FRESH FROZEN
PLASMA (FFP) BLOOD COMPONENTS TO
( bahasa inggris)
MEET DEMAND IN THE BLOOD DONOR
UNIT (UDD) OF THE INDONESIAN RED
CROSS (PMI) REMBANG REGENCY

Semarang, 7 Juni 2022

Luthfi Rusyadi, SKM., MH.Kes., M.Sc

NIP. 197105181994031001
 PRODUKSI KOMPONEN DARAH FRESH FROZEN PLASMA (FFP) UNTUK
MEMENUHI PERMINTAAN DI UNIT DONOR DARAH (UDD) PALANG MERAH
INDONESIA (PMI) KABUPATEN REMBANG

Eka Dyahayu Kusumaningrum1, Luthfi Rusyadi, SKM., MH.Kes., M.Sc.2

Program Studi Teknologi Bank Darah Program Diploma III; Jurusan Analis Kesehatan
Poltekkes Kemenkes Semarang
Jl.Wolter Monginsidi; Pedurungan Tengah; Pedurungan; Semarang

Intisari

Darah lengkap dapat diproses menjadi produk komponen darah. Komponen darah diolah melalui proses sentrifugasi
dengan memperhatikan kualitas dan keamanan produk komponen. FFP adalah komponen darah yang mengandung
semua faktor pembekuan labil. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan proses produksi komponen darah
FFP untuk memenuhi permintaan di UDD PMI Kabupaten Rembang. Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif
kuantitatif dengan rancangan observasional . Penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder. Populasi yang
digunakan adalah data sekunder pada tahun 2021 mengenai produksi komponen darah FFP. Sampel pada penelitian ini
menggunakan sampel total yaitu data sekunder pada tahun 2021 mengenai jumlah produksi komponen darah FFP dan
permintaan komponen darah. Dari data primer dengan melakukan pengamatan yang dilakukan pada bulan Maret Tahun
2022 menunjukan bahwa proses produksi FFP sudah sesuai dengan Standar Prosedur Operasional (SPO) yang
berpedoman pada Peraturan Menteri Kesehatan No.91 Tahun 2015. Dari data sekunder jumlah produksi komponen darah
FFP sebanyak 176 kantong. Jumlah permintaan dari BDRS sebanyak 155 kantong dari data yang diambil pada Tahun 2021.
Presentase pemenuhan permintaan sebesar 100% semua permintaan komponen darah FFP yang masuk dapat terpenuhi.
Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa proses produksi komponen darah FFP diproduksi sesuai dengan SPO yang
ditetapkan sehingga permintaan yang dilayangkan oleh BDRS dapat terpenuhi.

Kata Kunci : Produksi Komponen darah , Fresh Frozen Plasma, Permintaan darah

Abtract

Whole blood can be processed into blood component products. Blood components are processed through a centrifugation
process by taking into account the quality and safety of the component products. FFP is a blood component that contains
all labile clotting factors. The purpose of this study was to describe the production process of FFP blood components to
meet the demand at UDD PMI Rembang Regency. This type of research is a quantitative descriptive study with an
observational design. This study uses primary data and secondary data. The population used is secondary data in 2021
regarding the production of FFP blood components. The sample in this study used a total sample, namely secondary data
in 2021 regarding the amount of production of FFP blood components and demand for blood components. From primary
data by making observations in March 2022, it shows that the FFP production process is in accordance with Standard
Operating Procedures (SPO) which is guided by the Minister of Health Regulation No. 91 of 2015. From secondary data,
the production of FFP blood components is 176 bags. . The number of requests from BDRS is 155 bags from data taken in
2021. The percentage of fulfillment of requests is 100%, all requests for FFP blood components that come in can be
fulfilled. So it can be concluded that the production process of FFP blood components is produced in accordance with the
established SPO so that the requests submitted by BDRS can be fulfilled.

Keyword : Blood Component Production, Fresh Frozen Plasma, Blood Demand

1. PENDAHULUAN
Darah adalah jaringan cair pada tubuh
manusia yang terdiri atas dua bagian yaitu
plasma darah dan sel darah. Darah dapat diolah
menjadi beberapa produk darah yang
mempunyai peranan penting dalam pelayanan
kesehatan. Untuk memenuhi ketersediaan di
setiap tahun dan mempermudah akses terhadap
darah dan produk darah agar selalu terjamin
keamanannya (Permenkes RI 91 2015).
Darah lengkap dapat diproses menjadi
produk komponen darah diantaranya komponen
Packed Red Cell (PRC), Plasma Konsentrat,
Trombocyte Concentrate (TC) dan
Cryoprecipitate. Pengolahan komponen darah
adalah tindakan memisahkan komponen darah
donor dengan prosedur tertentu menjadi
komponen darah yang siap dipakai. Pengolahan
darah atau plasma menjadi obat atau produk
yang sangat spesifik dan unik. Plasma untuk
transfusi disiapkan dari darah utuh dari plasma
yang dikumpulkan atau dengan cara
konvensional seperti apheresis dan dibekukan
dalam jangka waktu tertentu yang cukup untuk
menjaga faktor koagulasi (Darmawan dan
Irawan 2015).
Fresh Frozen Plasma (FFP) adalah
komponen darah yang mengandung semua
faktor pembekuan termasuk faktor pembekuan
labil seperti faktor V, faktor VII. Protein plasma
faktor V adalah Proakselerin substansi yang
terdapat di dalam plasma yang berfungsi saat
pembentukan tromboplastin zat yang digunakan
untuk proses pembekuan darah sedangkan
untuk faktor VII adalah Prokonvertin adalah
salah satu protein dalam tubuh yang membantu
proses pembekuan darah. Faktor VII adalah
faktor pembekuan yang bergantung vitamin K
dan umumnya digunakan dalam tata laksana
hemofilia, trauma kepala, perdarahan pasca
operasi dan perdarahan pada kasus trauma.
FFP merupakan bagian cair dari unit
darah lengkap yang diambil dan dibekukan
dalam 6 sampai 8 jam dan disimpan pada
temperatur -18ºC dan ditransfusikan dalam
waktu 6 jam setelah dicairkan. Indikasi Utama
pemakaian FFP adalah pada defisiensi faktor
pembekuan dengan gangguan hemostasis
dimana masih belum diketahui faktor
pembekuan apa yang menjadi penyebab.
Manifestasi gangguan pembekuan darah ini
dapat berupa perdarahan abnormal atau dalam
bentuk Disseminated Intravascular Coagulation
(DIC) kondisi ketika proses pembekuan darah
yang terjadi secara berlebihan sehingga
pembuluh dalam tubuh tersumbat (Eva dan
Ganjar 2018).
Permintaan FFP di Indonesia cukup tinggi
dikarenakan FFP diberikan untuk mengatasi
faktor koagulasi. Salah satu indikasi pemberian
transfusi adalah untuk pendarahan uterus
abnormal yang dialami oleh wanita dimana
memiliki dampak yang berkepanjangan sekitar
14-25% terhadap siklus hidup wanita . Tidak
hanya itu penyakit hati kronis dan hemofilia
termasuk indikasi pemberian transfusi FFP.
Menurut data Kemenkes Tahun 2018 prevelensi
penyakit hati kronis di Indonesia mencapai 20 juta jiwa
dimana 20-40% menjadi sirosis hati, sedangkan
pengidap hemofili sekitar 20 ribu – 25
ribu. Kasus hemofilia A sekitar 80-85 %, dan
14% adalah hemofilia B sisanya penyakit pembekuan
darah lainnya. Karena pada gangguan pembekuan
darah akibat tidak adanya faktor V dan Faktor VII.
Menurut data yang diambil dari Profil Kesehatan
Rembang Tahun 2014 wilayah Kabupaten Rembang
pada tahun 2014 jumlah kasus kematian ibu maternal
sebanyak 14 kasus. 3 kasus disebabkan karena
perdarahan aktif. Oleh sebab itu masih banyak UTD di
Indonesia yang belum dapat memenuhi permintaan
komponen darah FFP dikarenakan salah satu faktor
penunjangnya adalah fasilitas yang belum memadai dan
antusias masyarakat terhadap mendonorkan darahnya.
Berdasarkan latar belakang tersebut diatas,
peneliti ingin meneliti produksi komponen darah FFP
untuk memenuhi permintaan di UDD PMI Kabupaten
Rembang Tahun 2021.
2. METODE
Penelitian ini menggunakan penelitian
deskriptif kuantitatif dengan mendeskripsikan proses
produksi komponen darah FFP untuk memenuhi
permintaan di UDD PMI Kabupaten Rembang.
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan data
primer dan data sekunder. Penelitian ini menggunakan
rancangan observasional dengan mengambil data
primer mengobservasi proses produksi komponen
darah FFP dan mengambil data sekunder berupa
database produksi komponen darah FFP pada tahun
2021 serta data permintaan komponen darah FFP pada
tahun 2021. Populasi yang digunakan pada penelitian
ini adalah seluruh data produksi komponen darah FFP
di UDD PMI Kabupaten Rembang sedangkan untuk
sampel diambil dengan data primer dengan
mengobservasi proses produksi komponen darah FFP
dan data sekunder dengan menggunakan teknik total
sampling dimana data yang diambil adalah seluruh data
produksi komponen darah untuk memenuhi
permintaan di UDD PMI Kabupaten Rembang pada
Tahun 2021. Variabel yang digunakan dalam penelitian
ini adalah jumlah produksi komponen darah FFP dan
jumlah pemenuhan permintaan di UDD PMI Kabupaten
Rembang Tahun 2021
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
a. Proses Produksi Komponen darah FFP di
UDD PMI Kabupaten Rembang
Hasil Penelitian yang diambil dari data primer
dengan mengobservasi proses produksi komponen
darah FFP yang dilakukan pada bulan Maret Tahun
2022. Produksi komponen darah FFP di PMI
Kabupaten Rembang masih menggunakan alat yang
sederhana. Proses pembuatan FFP di UDD PMI
Kabupaten Rembang masih menggunakan Contact
Shock Freezer MBF 18. Pemisahan komponen darah
masih menggunakan Plasma Ekstraktor yang
manual belum menggunakan Plasma Ekstraktor
yang otomatis. Karena pembuatan FFP di UDD PMI
Kabupaten masih tergolong sedikit dari data tahun
2021 dari jumlah pembuatan komponen,
komponen FFP hanya membuat sekitar 1,2 % dari
jumlah keseluruhan produk darah di UDD PMI
Kabupaten Rembang. Produksi komponen darah
 FFP di UDD PMI Kabupaten Rembang dengan
cara menjaga stok komponen agar
ketersediaan tetap terpenuhi.
Proses produksi FFP di UDD PMI
Kabupaten Rembang menggunakan darah
segar yang baru diambil 6 jam dari donor
setelah pengambilan. FFP dipisahkan dengan
metode sentrifugasi dengan menggunakan
Refrigerator Centrifuge dengan kecepatan
4000xG° selama 7 menit dengan putaran
cepat agar sel darah merah mengendap
Tabel 4.1 Permintaan FFP di UDD PMI Kabupaten Rembang Tahun 2021
No Bulan
1 Januari
2 Febuari
3 Maret
4 April
5 Mei
6 Juni
7 Juli
8 Agustus
9 September
10 Oktober
11 November
12 Desember
Total
Gambar 4.1 Permintaan Komponen Darah FFP di UDD PMI Kabupaten Rembang Tahun 2021
Berdasarkan tabel 4.1 dan gambar 4.1
diatas menyebutkan bahwa permintaan
komponen darah FFP pada Tahun 2021
sebanyak 155 kantong. Permintaan FFP
terbanyak pada bulan Juli sebanyak 50 kantong
(32%) dari total keseluruhan 155 kantong
permintaan komponen darah FFP di UDD PMI
Kabupaten Rembang . Permintaan darah berasal
dari bangsal rumah sakit dan bank darah rumah
sakit. Permintaan komponen darah FFP tidak
hanya melayani permintaan dari rumah sakit
rembang tetapi juga melayani dari rumah sakit di
luar daerah Kabupaten Rembang. Produksi FFP
di UDD PMI Kabupaten Rembang Tahun 2021
pada bulan Juli dan Mei mengalami overstock
dengan sempurna. Pisahkan plasma dan sel darah
merah menggunakan Plasma Ekstraktor manual.
FFP di UDD PMI Kabupaten Rembang dibekukan
menggunakan alat Contact Shock Freezer Dometic
MBF 18 yamg masih menggunakan plat untuk
tempat plasma. FFP dibekukan selama 30 menit
atau mencapai suhu -60°C.
b. Permintaan komponen darah FFP di UDD PMI
Kabupaten Rembang pada Tahun 2021
Jumlah %
9 6%
2 1%
7 5%
4 3%
11 7%
4 3%
50 32%
26 17%
17 11%
2 1%
11 7%
12 8%
155 100%
karena pada bulan Juli produksi FFP sebanyak 52
kantong saja sedangkan permintaan FFP sebanyak 50
kantong. Karena pada pertengahan
bulan Juli Tahun 2021 Indonesia dilanda puncak
pandemi covid-19 di UDD PMI Rembang melayani
donor plasma konvalesen oleh sebab itu pada bulan Juli
produksi FFP meningkat karena dibarengi oleh
produksi FFP plasma konvalesen. Untuk bulan Mei
produksi FFP sebanyak 30 kantong sedangkan untuk
permintaan sebanyak 11 kantong. Jumlah keseluruhan
produksi komponen darah FFP pada Tahun 2021
sebanyak 176 kantong.
Dari sektor kualitas, kualitas FFP ditentukan
oleh beberapa faktor antara lain faktor koaguliasi yang
terkandung didalammnya dan tingkat sterilisasi
kantong FFP dari kontaminasi bakteri selain itu
pencairan plasma di waterbath juga harus
dibersihkan agar mencegah pertumbuhan
bakteri. Hal ini didukung oleh penelitian (Retno c. Produksi komponen darah FFP di UDD PMI
et al., 2012) bahwa penggunaan alat FFP thawer Kabupaten Rembang
dapat mempercepat waktu pencairan dan tidak
mempengaruhi kualitas FFP tersebut.

Tabel 4.2 Produksi komponen darah FFP di UDD PMI Kabupaten Rembang Tahun 2021

No Bulan Jumlah %
1 Januari 9 5%
2 Febuari 2 1%
3 Maret 7 4%
4 April 4 2%
5 Mei 30 17%
6 Juni 4 2%
7 Juli 52 30%
8 Agustus 26 15%
9 September 17 10%
10 Oktober 2 1%
11 November 11 6%
12 Desember 12 7%
Total 176 100%

Gambar 4.2 Produksi Komponen Darah FFP di UDD PMI Kabupaten RembangTahun 2021

Tabel 4.2 dan gambar 4.2 menyebutkan
bahwa produksi komponen darah FFP paling
banyak pada bulan Juli sejumlah 52 kantong
(30%) dan produksi komponen darah FFP
paling sedikit diproduksi pada bulan Febuari
dan Oktober hanya 2 kantong (1%). Rata-rata
produksi komponen darah FFP di UDD PMI
Kabupaten Rembang adalah 15 kantong
perbulan. Jumlah seluruh data produksi per
bulan Tahun 2021 sejumlah 176 kantong.
Produksi FFP di UDD PMI Kabupaten Rembang
Tahun 2021 pada bulan Juli dan Mei mengalami
overstock karena pada bulan Juli produksi FFP
sebanyak 52 kantong saja sedangkan
permintaan FFP sebanyak 50 kantong. Karena
pada pertengahan bulan Juli Tahun 2021
Indonesia dilanda puncak pandemi covid-19 di
UDD PMI Rembang melayani donor plasma
konvalesen oleh sebab itu pada bulan Juli
produksi FFP meningkat karena dibarengi oleh
produksi FFP plasma konvalesen. Untuk bulan
Mei produksi FFP sebanyak 30 kantong
sedangkan untuk permintaan sebanyak 11
kantong. Jumlah keseluruhan produksi
komponen darah FFP pada Tahun 2021
sebanyak 176 kantong.
Dari sektor kualitas, kualitas FFP
ditentukan oleh beberapa faktor antara lain
faktor koaguliasi yang terkandung didalammnya
dan tingkat sterilisasi kantong FFP dari
kontaminasi bakteri selain itu pencairan plasma
di waterbath juga harus dibersihkan agar
mencegah pertumbuhan bakteri. Hal ini
didukung oleh penelitian (Retno et al., 2012)
bahwa penggunaan alat FFP thawer dapat
mempercepat waktu pencairan dan tidak
mempengaruhi kualitas FFP tersebut.
d. Pemenuhan Komponen darah FFP di UDD
PMI Kabupaten Rembang pada Tahun

Tabel 4.3 Pemenuhan komponen darah FFP di UDD PMI Kabupaten Rembang Tahun 2021
No Bulan Permintaan Komponen Produksi
darah FFP Komponen darah
FFP
Jumlah Presentase % Jumlah Presentase
%
1 Januari 9 6% 9 5%
2 Febuari 2 1% 2 1%
3 Maret 7 5% 7 4%
4 April 4 3% 4 2%
5 Mei 11 7% 30 17%
6 Juni 4 3% 4 2%
7 Juli 50 32% 52 30%
8 Agustus 26 17% 26 15%
9 September 17 11% 17 10%
10 Oktober 2 1% 2 1%
11 November 11 7% 11 6%
12 Desember 12 8% 12 7%
Total 155 100% 176 100%

Gambar 4.3 Pemenuhan Komponen Darah FFP di UDD PMI Kabupaten RembangTahun

Berdasarkan tabel 4.3 dan gambar 4.3 jumlah produksinya mengalami

menyebutkan presentase pemenuhan
permintaan produk komponen darah FFP.
Pemenuhan komponen darah FFP pada tahun
2021 bulan Januari 9 kantong (5%), Febuari 2
kantong (1%), Maret 7 kantong (4%), April 4
kantong (2%), Mei 30 kantong (17%), Juni 4
kantong (2%), Agustus 26 kantong (15%),
September 17 kantong (10%), Oktober 2
kantong (1%), November 11 kantong (6%), dan
bulan Desember 12 kantong (7%). Ketersediaan
dan permintaan pada bulan Mei dan Juli
memiliki jumlah yang berbeda pada bulan Mei
jumlah permintaan sebanyak 11 kantong dan
bulan Juli sebanyak 50 kantong, namun
kelebihan stok yaitu pada bulan Mei sebanyak
30 kantong dan bulan Juli sebanyak 52 kantong.
Pemenuhan permintaan darah adalah
upaya dari UDD PMI untuk memenuhi
permintaan dari pihak yang melakukan
permintaan kantong darah melalui Bank Darah
Rumah Sakit (BDRS). Permintaan darah
ditentukan berdasarkan pasien yang
memerlukan darah dan yang menentukan
pasien memerlukan darah adalah dokter yang
merawat. Ketersediaan darah bergantung pada
pendonor yang mendonorkan darah secara
sukarela. Pendonor darah juga dapat mengalami
tunda donor.

Hasil penelitian bahwa pada bulan
Januari hingga Desember Tahun 2021 di UDD
PMI Kabupaten Rembang total permintaan
komponen darah FFP adalah 155 kantong
dengan jumlah produksi komponen darah FFP
176 kantong dan permintaan yang terpenuhi
sebanyak 155 kantong. Permintaan komponen
darah FFP di UDD PMI Kabupaten Rembang
digunakan untuk transfusi perdarahan aktif
karena FFP mengandung semua faktor
pembekuan darah. Hal ini menunjukan
presentase pemenuhan permintaan komponen
darah FFP sebesar 100% yang artinya semua
permintaan komponen darah FFP dari BDRS
yang masuk dapat terpenuhi semua oleh UDD
PMI Kabupaten Rembang dikarenakan produksi
komponen darah FFP di UDD PMI Kabupaten
Rembang pada Tahun 2021 mengikuti
permintaan komponen darah dari BDRS ke UDD
PMI Kabupaten Rembang.
4. KESIMPULAN DAN SARAN
a. Simpulan
Dari hasil penelitian yang didapatkan
menunjukkan bahwa proses produksi
komponen darah FFP di UDD PMI Kabupaten
Rembang sudah sesuai dengan SPO
pembuatan Plasma Segar Beku yang
bersumber dari petunjuk operasional
penerapan pedoman pembuatan obat yang
baik di UDD dan pusat plasmaferesis yang
berpedoman pada Peraturan Mentri
Kesehatan No. 91 Tentang Transfusi
Pelayanan darah Tahun 2015.
Produksi Komponen darah FFP di UDD
PMI Kabupaten Rembang sebanyak 176
kantong pada tahun 2021 dimana produksi
komponen darah FFP paling banyak pada
bulan Juli sebanyak 52 kantong dan produksi
komponen darah FFP paling sedikit pada
bulan Febuari dan Oktober sebanyak 2
kantong .
b. Saran
Saran untuk UDD PMI untuk tetap
menjalankan proses produksi komponen
darah FFP sesuai SPO yang telah ditetapkan
untuk menjaga kualitas komponen darah FFP
penting adanya quality control terhadap
suatu produk komponen darah. Quality
control komponen darah FFP digunakan
untuk menjaga kulitas dan faktor koagulasi
didalamnya. Bagi peneliti selanjutnya yang
ingin meneliti dapat menggunakan metode
penelitian yang berbeda dan mampu
memberikan data yang lebih spesifik agar
dapat memberikan informasi dan wawasan
mengenai komponen darah FFP.
5. Ucapan Terimakasih
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat
Allah Swt yang telah melimpahkan rahmat
dan karunia-Nya sehingga penulis dapat
menyusun proposal tugas akhir dengan judul
“Produksi Komponen Darah Fresh Frozen
Plasma (FFP) Untuk Memenuhi Permintaan
di Unit Donor Darah (UDD) Palang Merah
Indonesia (PMI) Kabupaten Rembang”.
Penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini terwujud
atas bimbingan, pengarahan dan bantuan dari
berbagai pihak. Seiring dengan rasa syukur,
penulis mengucapkan terima kasih kepada
yang terhormat :
1. Dr. Marsum, BE, S.Pd, MHP, Direktur
Politeknik Kesehatan Kementerian
Kesehatan Semarang.
2. Teguh Budiharjo, STP, M.Si, Ketua Jurusan
Analis Kesehatan Politeknik Kesehatan
Kementerian Kesehatan Semarang.
3. Rodhi Hartono, S.Kp, Ns, M.Kes (Biomed),
Ketua Program Studi DIII Teknologi Bank
Darah Politeknik Kesehatan Kementerian
Kesehatan Semarang.
4. Luthfi Rusyadi, SKM., MH.Kes,. M.Sc selaku
pembimbing yang telah menyediakan
waktu untuk memberikan bimbingan dan
petunjuk dalam penyusunan Karya Tulis
Ilmiah.
5. Seluruh dosen serta staf karyawan
Jurusan Analis Kesehatan Politeknik
Kesehatan Kementerian Kesehatan
Semarang yang telah menyediakan waktu
untuk memberikan ilmu, bantuan dan
dukungan bagi penulis.
6. Keluarga saya yang memberikan
dorongan baik materil maupun spiritual
serta doa, sehingga Karya Tulis Ilmiah ini
dapat terselesaikan.
7. Sahabat-sahabat terdekat, sahabat-
sahabat seperjuangan, Mahasiswa
angkatan 2 Program Studi DIII Teknologi
Bank Darah Jurusan Analis Kesehatan
Poltekkes Kemenkes Semarang, yang telah
bersama-sama berjuang, saling
membantu, dan saling memberikan
dukungan.
8. Semua pihak yang telah membantu dalam
pembuatan Karya Tulis Ilmiah ini.
6. Daftar Pustaka
Aini, Farida Nur. 2020. “Komponen Darah.”
Journal of Chemical Information and
Modeling 53 (9): 1689–99.
Darmawan, Armaidi, and R. Irawan. 2015.
“Mengenal CPOB Untuk Produk Darah.”
Medical 3 ( 2): 111–18.
armaididarmawan@yahoo.com.
Desmawati. 2013. “Sistem Hematologi Dan
Imunologi; Asuhan Keperawatan Umum.”
Eva, maharani Ayu, and Noviar Ganjar. 2018.
Imunohematologi Dan Bank Darah. Vol.
148.
Farida Nur Aini, Martati Nur Utami, Bibit Sri
Lestari. 2020. “Komponen Darah.” Journal
of Chemical Information and Modeling 53
(9): 1689–99.
Fauziah, Fajriyani, ; Hayati, ; Marliana, Nina, ;
Nurhayati, and Betty. 2015. “Peranan Suhu
Dan Lama Penyimpanan Fresh Frozen
Plasma (Ffp) Cair Terhadap Nilai
Prothrombin Time (Pt).” Jurnal Riset
Kesehatan Poltekkes Bandung2 11 (1):
244–52.
https://juriskes.com/index.php/jrk/articl
e/view/790.
“Fresh Frozen Plasma Transfusion – Guideline for
 Practice Central Index Number: C0329
Version 3 Page 1 of 18.” 2016, 1–18.
Hardwick, J. 2008. “Blood Processing.” ISBT
Science Series 3 (2): 148–76.
https://doi.org/10.1111/j.1751-
2824.2008.00195.x.
Iriani, Rineita Diah, Fakultas Teknik, and
Fakultas Teknik. 2019. “Peramalan
Persediaan Darah Pada Unit Transfusi
Darah PMI Kota Yogyakarta,” no. 1984.
Kiswari, Rukman. 2014. HEMATOLOGI DAN
TRANSFUSI. jakarta: Erlangga.
Nency, Yetty Movieta, and Dana Sumanti. 2011.
“Latar Belakang Penyakit Pada
Penggunaan Transfusi Komponen Darah
Pada Anak” 13 (3): 159–64
Notoatmodjo. 2005. “Promosi Kesehatan Dan
Perilaku Kesehatan.”
Permenkes RI 91, 2015. 2015. “Standar
Pelayanan Transfusi Darah.” Ekp 13 (3):
1576–80.
Repsi Komaretno, D. R. (2021). Production Of
Blood Components Packed Red Cells Buffy
Coat Removed ( PCR. 4(1), 9–14.
Retno, Didin, Ahmad Riza Zainal, Budi D
Machsoos, Djoko Heri Hermanto, and
Shinta Oktya Wardhani. 2012.
“Perbedaan Kualitas Fresh Frozen
Plasma Yang Dicairkan Dengan Metode
Konvensional Dan Dengan Metode Alat
Ffp Thawer.” Journal of Internal Medicine
13 (1): 21–27.
Sugiyono. (2019). Metode Penelitian Kuantitatif,
Kualitatif R&D. Alfabeta.
Wal K elley, Joshua B. Stevens, Nilmarie Guzman.
2018. “Fresh Frozen Plasma.”
https://europepmc.org/article/NBK/nb
k513347.
Committee, B., Transfusion, B., Force, T., &
Shaughnessy, C. D. F. O. (2004). Guidelines
for the use of fresh-frozen plasma ,
cryoprecipitate and cryosupernatant. d,
11–28. https://doi.org/10.1111/j.1365-
2141.2004.04972.x