Anda di halaman 1dari 9

JURNAL RISET KESEHATAN

POLTEKKES DEPKES BANDUNG


Volume 11 No 1

PERANAN SUHU DAN LAMA PENYIMPANAN FRESH


FROZEN PLASMA (FFP) CAIR TERHADAP NILAI
PROTHROMBIN TIME (PT)
Fauziah, Fajriyani1; Hayati, Eem1; Marliana, Nina1; Nurhayati, Betty1
1
Jurusan Teknologi Laboratorium Medik Poltekkes Kemenkes Bandung
e-mail: fajriyanifauziah@gmail.com, Telp: +6282314307164

ABSTRAK
Penyimpanan FFP cair dapat menyebabkan penurunan faktor koagulasi. Salah
satu pemeriksaan faktor koagulasi yang digunakan untuk menguji pembekuan
darah melalui jalur ekstrinsik dan jalur bersama yaitu Prothrombin Time (PT)
yang terdiri dari faktor VII, X, V, prothrombin dan fibrinogen. Tujuan dari
penelitian ini yaitu untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh suhu dan lama
penyimpanan FFP cair terhadap nilai PT. Penelitian ini bersifat eksperimen semu
dengan desain penelitian time series yaitu membuat variasi suhu penyimpanan di
refrigerator (2-8ºC) dan suhu ruang (20-25ºC) dan variasi lama penyimpanan 18
jam, 24 jam, dan 30 jam pada Fresh Frozen Plasma (FFP) cair yang kemudian
dilakukan pemeriksaan terhadap nilai Prothrombin Time (PT) dengan 24 jam
sebagai kontrol, dengan sampel FPP normal golongan darah O sebanyak 30
sampel. Data yang diperoleh dari hasil pemeriksaan PT dianalisis menggunakan
uji statistik Friedman dan Wilcoxon didapatkan nilai signifikan (p>0,05). Sehingga
dapat disimpulkan bahwa perubahan nilai Prothrombin Time (PT) tidak berkaitan
dengan suhu dan lama penyimpanan Fresh Frozen Plasma (FFP) cair.

Kata Kunci: FFP, Prothrombin Time, Faktor koagulasi

THE ROLE OF TEMPERATURE AND STORAGE TIME OF LIQUID FRESH


FROZEN PLASMA (FFP) ON THE VALUE OF PROTHROMBIN TIME (PT)

ABSTRACT
One examination of coagulation factors used to test blood clotting through
extrinsic pathways and joint pathways is Prothrombin Time (PT) which consists of
factors VII, X, V, prothrombin and fibrinogen. The purpose of this study is to
determine whether there is an influence of temperature and duration of liquid FFP
storage on the value of PT. This study is quasi-experimental with time series
research design, which is making variations in temperature of refrigerator storage
(2-8ºC) and room temperature (20-25ºC) and variations in storage time 18 hours,
24 hours, and 30 hours at Fresh Frozen Plasma (FFP) liquid then examined the
value of Prothrombin Time (PT) with 24 hours as a control, with normal FPP
samples of blood type O on 30 samples. Data obtained from the results of PT
examinations were analyzed using Friedman and Wilcoxon statistical tests
obtained significant values (p> 0.05). So it can be concluded that the change in
the Prothrombin Time (PT) value is not related to the temperature and storage
time of liquid Fresh Frozen Plasma (FFP).

Keywords: FFP, Prothrombin Time, Coagulation Factor

244
JURNAL RISET KESEHATAN
POLTEKKES DEPKES BANDUNG
Volume 11 No 1

PENDAHULUAN
Pemberian transfusi Fresh setelah proses pencairan karena
Frozen Plasma (FFP) untuk faktor pembekuan labil akan hilang4.
menggantikan beberapa faktor Setelah FFP dalam keadaan
koagulasi pada pasien dengan cair, pengaruh suhu dan lama
indikasi risiko pendarahan akibat penyimpanan dapat menyebabkan
overdosis warfarin, gagal hati, penurunan faktor koagulasi. Banyak
Disseminated Intravascular penelitian mengenai pengaruh suhu
Coagulation (DIC) akut atau dalam dan lama penyimpanan FFP
keadaan transfusi masif, terhadap faktor koagulasi10,11,12,13.
menggantikan faktor IX (Hemofilia Salah satu faktor koagulasi yang
B) dan faktor inhibitor koagulasi1,2,3,4. digunakan untuk menguji
Faktor koagulasi akan meningkat pembekuan darah melalui jalur
sebesar 20% setelah dilakukan ekstrinsik dan jalur bersama yaitu
transfusi4. Prothrombin Time (PT) yang terdiri
Penggunaan FFP di Indonesia dari faktor VII, X, V, prothrombin dan
pada tahun 2014 sebanyak 278.691 fibrinogen14. Untuk menjaga nilai PT
kantung dan pada tahun 2016 tetap stabil, Clinical and Laboratory
sebanyak 264.699 kantung5,6. Standars Institute (CLSI)
Sedangkan di Amerika Serikat merekomendasikan penyimpanan
meningkat hingga 70% dalam 10 FFP tidak melebihi 24 jam pada
tahun (1991-2001). Sekitar 3,9 juta suhu ruang15. Namun menurut
unit FFP pada tahun 2001 dan 5,7 sumber lain PT masih dapat
juta unit FFP pada tahun 20097. FFP dipertahankan hingga 24 jam pada
yang paling banyak digunakan suhu ruang dan suhu refrigerator13.
menurut data dari Bank Darah
Rumah Sakit (BDRS) Hasan Sadikin METODE
bulan Oktober-Desember tahun Jenis penelitian yang digunakan
2018 adalah golongan darah O adalah quasi eksperimen, yang
sebanyak 420 kantung sedangkan bertujuan untuk mengetahui
golongan darah A 339 kantung, B timbulnya suatu pengaruh akibat dari
353 kantung, dan AB 81 kantung. perlakuan tertentu. Desain penelitian
Dalam tahap pra analitik, yang digunakan yaitu desain serial
sebelum digunakan FFP harus waktu (time series design); yaitu
dicairkan menggunakan plasma membuat variasi suhu penyimpanan
thawer atau waterbath dengan suhu di refrigerator (2-8ºC) dan suhu
30oC-37oC. Menurut Peraturan ruang (20-25ºC) dan variasi lama
Menteri Kesehatan RI Nomor 91 penyimpanan 18 jam, 24 jam, dan
tahun 2015 tentang Standar 30 jam pada Fresh Frozen Plasma
Pelayanan Transfusi Darah, setelah (FFP) cair yang kemudian dilakukan
dicairkan FFP dapat disimpan pada pemeriksaan terhadap nilai
suhu 2oC-6oC maksimal 24 jam. Prothrombin Time (PT).
Setelah 24 jam akan menjadi Berdasarkan rumus Gomes, sampel
recovered plasma4,8. Sedangkan menggunakan 1 kantung darah
penyimpanan dalam suhu ruang golongan O dan dilakukan
dapat dipertahankan hingga 4 jam9. pengulangan sebanyak 5 kali.
Dalam proses transfusi FFP harus Data yang digunakan dalam
dilakukan dalam waktu 20 menit, penelitian ini adalah data primer,
dengan selambat-lambatnya 6 jam yaitu data yang didapatkan dari
pengujian nilai PT pada FFP cair

245
JURNAL RISET KESEHATAN
POLTEKKES DEPKES BANDUNG
Volume 11 No 1

yang diberi perlakuan variasi suhu 30 jam. Kemudian dilakukan


penyimpanan di refrigerator (2-8ºC) pemeriksaan terhadap nilai
dan suhu ruang (20-25ºC) dan Prothrombin Time (PT).
variasi lama penyimpanan 18 jam, Dalam upaya proses
24 jam, dan 30 jam. pemantapan mutu dan
Data yang diperoleh dari hasil mengevaluasi proses analitik perlu
penelitian yaitu nilai PT, disajikan dilakukan Quality Control (QC). QC
dalam bentuk tabel. Bila hasil dilakukan dengan memeriksa
penelitian diuji secara statistik plasma pada orang normal yang
dengan uji Friedman dan Wilcoxon. dilakukan pemeriksaan secara
Metode yang digunakan untuk segera (0 jam). Hasil pemeriksaan
menentukan nilai PT metode Quick Prothrombin Time (PT)
One Stage. Thromboplastin jaringan mengggunakan plasma kontrol
dengan adanya kalsium adalah satu (normal) tercantum pada tabel 1 dan
aktivator yang memulai proses hasil pemeriksaan nilai Prothrombin
koagulasi pada jalur ekstrinsik. Time (PT) pada sampel Fresh
Thromboplastin jaringan dan ion Frozen Plasma (FFP) cair. Hasil
kalsium ditambahkan ke dalam pemeriksaan Prothrombin Time
plasma sitrat, kemudian diukur (PT) tercantum pada tabel 2:
lamanya waktu yang diperlukan
sampai terjadi bekuan fibrin. Tabel 1. Data hasil pemeriksaan PT pada
plasma normal
HASIL
Dalam penelitian ini, hasil Pengulangan Nilai PT
analisis diperoleh dari penelitian (detik)
sampel Fresh Frozen Plasma (FFP)
cair yang diberi perlakuan dengan 1 12
2 11
membuat variasi suhu penyimpanan 3 12
di refrigerator (2-8ºC) dan suhu 4 12
ruang (20-25ºC) dan variasi lama 5 11
penyimpanan 18 jam, 24 jam, dan Rata-rata 11,6

Tabel 2. Data Hasil Pemeriksaan Prothrombin Time (PT) pada sampel Fresh Frozen Plasma
(FFP) cair yang diberi perlakuan dengan membuat variasi suhu dan lama penyimpanan

Pengulangan Nilai PT (detik)


o
Suhu ruang (20-25ºC) Suhu refrigetor (2-8 C)
18 jam 24 jam 30 jam 18 jam 24 jam 30 jam
1 13 14 14 13 14 14
2 14 14 15 13 13 15
3 13 15 15 13 14 14
4 13 15 15 13 15 14
5 13 15 15 13 14 14
Rata-rata 13,2 14,6 14,8 13 14 14,2

Tabel diatas menjelaskan Prothrombin Time (PT) baik yang


bahwa semakin lama penyimpanan disimpan pada suhu ruang maupun
Fresh Frozen Plasma (FFP) dapat suhu refrigerator. Variasi waktu
menyebabkan memanjangnya nilai penyimpanan yang digunakan yaitu

246
JURNAL RISET KESEHATAN
POLTEKKES DEPKES BANDUNG
Volume 11 No 1

18 jam, 24 jam dan 30 jam, dimana Untuk mengetahui adanya


nilai Prothrombin Time (PT) paling perbedaan hasil yang signifikan
panjang pada penyimpanan 30 jam. diantara variasi waktu penyimpanan
Sedangkan variasi suhu yang yang digunakan baik pada suhu
digunakan yaitu suhu ruang dan ruang maupun refrigerator yang
suhu refrigerator, dimana suhu dibandingkan terhadap kontrol (24
ruang lebih tinggi nilai Prothrombin jam), maka dilakukan pengolahan
Time (PT) daripada suhu data secara statistik menggunakan
refrigerator. Uji Non Parametrik yaitu Friedman
dan Wilcoxon.

Pengolahan Data Secara Statistik

Tabel 3. Hasil Uji Normalitas Pemeriksaan Prothrombin Time (PT)


Shapiro-Wilk

Waktu Suhu Penyimpanan Nilai Nilai α Keterangan


Penyimpanan Signifikan
18 jam Suhu Ruang 0,00 <0,05 Terdapat
perbedaan
Suhu Refrigerator 0,00 <0,05 Terdapat
perbedaan
24 jam Suhu Ruang 0,00 <0,05 Terdapat
perbedaan
Suhu Refrigerator 0,32 >0,05 Tidak terdapat
perbedaan
30 jam Suhu Ruang 0,00 <0,05 Terdapat
perbedaan
Suhu Refrigerator 0,00 <0,05 Terdapat
perbedaan

Pada uji normalitas diperoleh waktu penyimpanan 24 jam pada


data seperti tabel 3 Sampel yang suhu ruang mempunyai nilai sig< α
digunakan berjumlah 30 sehingga uji (0,05), sehingga disimpulkan bahwa
normalitas yang digunakan yaitu H0 ditolak atau terdapatnya
Shapiro-Wilk. Hasil uji normalitas perbedaan antara waktu
Shapiro-Wilk diperoleh nilai sig penyimpanan 18 dan 30 jam yang
0,325 > α (0,05) pada hasil disimpan pada suhu ruang dan
pemeriksaan Prothrombin Time (PT) refrigerator serta waktu
dengan penyimpanan suhu penyimpanan 24 jam pada suhu
refrigerator dan waktu penyimpanan ruang. Dari hasil uji normalitas
24 jam. Sehingga dapat disimpulkan hanya didapatkan satu data yang
bahwa H0 diterima atau tidak dapat diterima maka dapat
terdapatnya perbedaan antara disimpulkan bawa distribusi data
penyimpanan pada suhu refrigerator tidak normal. Uji statistik yang harus
dengan waktu penyimpanan 24 jam. dilakukan adalah uji Friedman, yang
Sedangkan untuk penyimpanan 18 kemudian dilanjutkan dengan uji
dan 30 jam yang disimpan pada Wilcoxon.
suhu ruang dan refrigerator serta

247
JURNAL RISET KESEHATAN
POLTEKKES DEPKES BANDUNG
Volume 11 No 1

Pemeriksaan PT Dengan Penyimpanan di Suhu Ruang


Tabel 4. Hasil Uji (Friedman dan Wilcoxon) pemeriksaan Prothrombin Time (PT) Dengan 24
Jam Sebagai Kontrol Pada Suhu Ruang

Nilai Signifikan Nilai α Keterangan

18 jam terhadap 0,059 >0,05 Tidak terdapat


24 jam perbedaan
30 jam terhadap 0,317 >0,05 Tidak Terdapat
24 jam perbedaan

Pada hasil uji statistik Friedman tidak terdapatnya perbedaan antara


diperoleh nilai sig 0,015 < α (0,05). Fresh Frozen Plasma (FFP) cair
Kemudian dilanjutkan dengan uji yang disimpan selama 30 jam
statistik Wilcoxon diperoleh nilai sig dengan yang disimpan selama 24
0,059 > α (0,05) saat jam pada pemeriksaan Prothrombin
membandingkan waktu Time (PT).
penyimpanan 18 jam terhadap 24 Untuk mengetahui pengaruh
jam. Sehingga dapat disimpulkan lama penyimpanan Fresh Frozen
bahwa H0 diterima atau tidak Plasma (FFP) cair pada suhu ruang
terdapatnya perbedaan antara Fresh yaitu dengan melihat pada tabel 4.
Frozen Plasma (FFP) cair yang Dimana hasil pemeriksaan
disimpan selama 18 jam dengan Prothrombin Time (PT) pada lama
yang disimpan selama 24 jam pada penyimpanan 18 jam tidak berbeda
pemeriksaan Prothrombin Time secara signifikan dengan
(PT). Sedangkan hasil uji statistik Prothrombin Time (PT) yang
Wilcoxon diperoleh nilai sig 0,317 > dilakukan pemeriksaan selama 30
α (0,05) saat membandingkan jam. Dan dari tabel 4 dapat dilihat
waktu penyimpanan 30 terhadap bahwa tidak ada perbedaan lama
dan 24 jam. Sehingga dapat penyimpanan 18 jam dan 30 jam
disimpulkan bahwa H0 diterima atau pada suhu ruang.

Pemeriksaan PT Dengan Penyimpanan di Suhu Refrigerator

Tabel 5 Hasil Uji (Friedman dan Wilcoxon) pemeriksaan Prothrombin Time (PT) Dengan 24
Jam Sebagai Kontrol Pada Suhu Refrigerator

Nilai Signifikan Nilai α Keterangan

18 jam terhadap 0,059 >0,05 Tidak terdapat


24 jam perbedaan
30 jam terhadap 0,655 >0,05 Tidak Terdapat
24 jam perbedaan

Pada hasil uji statistik Friedman terdapatnya perbedaan antara Fresh


diperoleh nilai sig 0,022 < α (0,05). Frozen Plasma (FFP) cair yang
Kemudian dilanjutkan dengan uji disimpan selama 18 jam dengan
statistik Wilcoxon diperoleh nilai sig yang disimpan selama 24 jam pada
0,059 > α (0,05) saat pemeriksaan Prothrombin Time
membandingkan waktu (PT). Sedangkan hasil uji statistik
penyimpanan 18 jam terhadap 24 Wilcoxon diperoleh nilai sig 0,655 >
jam. Sehingga dapat disimpulkan α (0,05) saat membandingkan
bahwa H0 diterima atau tidak waktu penyimpanan 30 terhadap

248
JURNAL RISET KESEHATAN
POLTEKKES DEPKES BANDUNG
Volume 11 No 1

dan 24 jam. Sehingga dapat Studi lain menyebutkan PT


disimpulkan bahwa H0 diterima atau masih dapat dipertahankan hingga
tidak terdapatnya perbedaan antara 24 jam pada suhu ruang dan suhu
Fresh Frozen Plasma (FFP) cair refrigerator. Hal tersebut juga
yang disimpan selama 30 jam mengasumsikan bahwa faktor
dengan yang disimpan selama 24 koagulasi yang berada pada jalur
jam pada pemeriksaan Prothrombin ekstrinsik dan jalur bersama masih
Time (PT). bagus dan masih layak untuk di
Untuk mengetahui pengaruh transfusikan13.
lama penyimpanan Fresh Frozen Dari beberapa studi yang telah
Plasma (FFP) cair pada suhu dijelaskan di atas, peneliti
refrigerator yaitu dengan melihat menjadikan waktu penyimpanan 24
pada tabel 5. Dimana hasil jam sebagai kontrol dalam
10,11,12,13
pemeriksaan Prothrombin Time (PT) pemeriksaan koagulasi .
pada lama penyimpanan 18 jam Dimana kontrol (24 jam) tersebut
tidak berbeda secara signifikan dibandingkan dengan lama
dengan Prothrombin Time (PT) yang penyimpanan 18 jam dan 30 jam.
dilakukan pemeriksaan selama 30 Peneliti juga melakukan
jam. Dan dari tabel 5 dapat dilihat pemeriksaan PT pada 0 jam sebagai
bahwa tidak ada perbedaan lama kontrol untuk memulai pemeriksaan
penyimpanan 18 jam dan 30 jam dan sebagai validasi bahwa reagen
pada suhu refrigerator. yang digunakan masih dalam
keadaan baik. Hasil rata-rata plasma
PEMBAHASAN 0 jam yang didapatkan yaitu 11,6
Pada penelitian ini detik.
menggunakan sampel FFP yang Pada penelitian ini didapatkan
sudah dalam bentuk aliquot, dengan hasil PT yang
volume 2-3 mL dalam satu aliquot. meningkat/memanjang selama
Sebelum dilakukan pemeriksaan dilakukan penyimpanan 18 jam, 24
Prothrombin Time (PT), FFP jam dan 30 jam. Namun pada setiap
dicairkan menggunakan waterbath pengulangan yang dilakukan
dengan suhu 37oC dalam waktu 30 terdapat beberapa variasi hasil.
menit. Untuk menjaga supaya tidak Untuk penyimpanan 18 jam pada
terkontaminasi, maka FFP penyimpanan suhu ruang dan
dimasukkan dalam plastik bersegel. refrigerator didapatkan hasil PT
Setelah FFP dalam keadaan cair, dengan rata-rata 13 detik, hal ini
mulai dilakukan penyimpanan pada dapat diasumsikan bahwa semua
suhu ruang dan suhu refrigerator. hasil PT pada penyimpanan 18 jam
Dalam suatu studi nilai PT akan masuk dalam rentang normal. Pada
tetap stabil jika disimpan pada suhu waktu penyimpanan 24 jam
ruang tidak lebih dari 24 jam, hal didapatkan variasi hasil
tersebut dapat mengasumsikan pengulangan pada penyimpanan
bahwa faktor koagulasi yang berada suhu refrigerator lebih bagus dari
pada jalur ekstrinsik dan jalur suhu ruang. Namun, ada beberapa
bersama masih bagus dan masih hasil yang melebihi nilai normal PT
layak untuk di transfusikan. Akan yaitu >14 detik terutama pada suhu
tetapi hal ini tetap tidak dapat ruang. Sehingga masih bisa dipakai,
direkomendasikan untuk namun tidak terlalu
penyimpanan FFP, walaupun direkomendasikan. Kemudian untuk
disimpan pada suhu refrigerator15. waktu penyimpanan 30 jam

249
JURNAL RISET KESEHATAN
POLTEKKES DEPKES BANDUNG
Volume 11 No 1

didominasi dengan hasil 15 detik besar, namun pada alat otomatis


terutama pada penyimpanan suhu apabila terdapat kadar fibrinogen
ruang. sangat rendah maka tidak akan
PT memanjang dapat karena terdeteksi. Metode otomatis dapat
defisiensi faktor koagulasi ekstrinsik memeriksa sampel dalam jumlah
dan bersama jika kadarnya <30%. besar dengan cepat dan teliti17.
International Committee for Dalam hipotesis awal dibahas
Standardization in Hematology bahwa terdapat pengaruh variasi
(ICSH) menganjurkan tromboplastin suhu dan lama penyimpanan FFP
jaringan yang digunakan harus cair terhadap nilai PT, karena
distandarisasi dengan tromboplastin menurut19, penyimpanan FFP sangat
rujukan dari WHO untuk berpengaruh terhadap hasil
mendapatkan International Sensitivy pemeriksaan PT yaitu dengan
Index (ISI)17,18. Penyimpanan FFP menghambat faktor pembekuan, hal
cair pada suhu 2-8oC menyebabkan tersebut dikarenakan CO2 akan
teraktivasinya faktor VII keluar dari plasma sehingga pH
(prokonvertin) oleh sistem pada sampel tersebut akan
kalikrein17. meningkat dan hasil didapatkan
Pada pemeriksaan hemostasis tinggi palsu. Peningkatan pH plasma
apabila tidak segera dilakukan maka akan mengakibatkan perubahan
dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor faktor koagulasi terutama pada
pembekuan yang bersifat labil18. faktor V dan VII karena bersifat labil.
Pada kelainan hemostasis semua Setelah dilakukan pemeriksaan
komponen sangat berpengaruh didapatkan bahwa tidak terdapat
terhadap proses keseimbangan dan pengaruh suhu dan lama
saling bekerjasama untuk penyimpanan Fresh Frozen Plasma
mengontrol sistem fungsi (FFP) cair terhadap nilai
hemostasis agar mendapatkan hasil Prothrombin Time. Akan tetapi
yang baik. Kelebihan fungsi terdapat terdapat satu hasil yang
hemostasis akan menyebabkan berada di atas nilai normal pada
thrombosis, sedangkan kekurangan penyimpanan suhu ruang. Hal
faal hemostasis akan menyebabkan tersebut bisa terjadi karena
pendarahan (hemorrhagic beberapa penyebab yang
diathesis)16. dimungkinkan mempengaruhi
Hasil dari pemeriksaan ini pemeriksaan seperti yang sudah
sangat dipengaruhi oleh kestabilan dijelaskan di atas.
dan tata cara penyimpanan sampel Dalam studi lain20 menyebutkan
yang baik dan benar, terkadang hal- bahwa FFP Apheresis setelah
hal tersebut kurang diperhatikan dicairkan dapat dipertahankan
secara maksimal oleh teknisi hingga 120 jam apabila disimpan
laboratorium. Memanjang atau pada suhu 1 – 6oC. Hal ini dapat
memendek hasil pemeriksaan PT diasumsikan bahwa FFP dapat
sangat dipengaruhi juga oleh suhu dipertahankan hingga 120 jam
dan waktu penyimpanan serta apablia melalui metode Apheresis.
ketepatan pemipetan reagen yang Penggunaan komponen darah
digunakan16. Hal lain yang dapat Apheresis dapat mengurangi tingkat
mempengaruhi hasil pemeriksaan kontaminasi bakteri dibandingkan
yaitu pemeriksaan PT secara pengolahan pada komponen darah
manual (visual). Teknik manual yang dikumpulkan (pooling)8.
21
memiliki bias individu yang sangat Menurut sumber lain FFP yang

250
JURNAL RISET KESEHATAN
POLTEKKES DEPKES BANDUNG
Volume 11 No 1

sudah dicairkan dapat disimpan 5. Infodatin, 2015, Situasi


sampai 5 hari pada suhu 1–6oC. Pelayanan Darah di Indonesia,
Dengan adanya masa simpan FFP Jakarta.
cair yang lebih panjang, dapat 6. Infodatin, 2018, Pelayanan
mengurangi terbuangnya FPP yang Darah di Indonesia, Jakarta.
sudah dicairkan, karena menurut 7. Veera, R, Schneider, D dan
sumber lain setelah 24 jam dicairkan Pickens, P.V., 2012, Fresh
FFP cair akan menjadi recovered Frozen Plasma (FFP) Usage
plasma4. and Appropratiateness in Adult
Medical in-Patients: A
SIMPULAN Retrospective Audit.
Berdasarkan penelitian yang 8. Noviar, Ganjar, dan Maharani,
dilakukan dapat disimpulkan bahwa Eva, Ayu, 2018,
perubahan nilai PT tidak berkaitan Imunohematologi dan Bank
dengan suhu dan lama Darah, Kementerian Kesehatan
penyimpanan FFP cair. Sehingga Republik Indonesia, Jakarta .
penggunaan FFP yang sudah 9. Simon, Clayton.D., [dkk.] 2009,
dicairkan dapat digunakan hingga Fresh Frozen Plasma.
penyimpanan 30 jam apabila 10. Wang, X, [dkk.] 2002, Influence
disimpan pada suhu refrigerator. of storage time of PT and APTT
Dapat dilakukan penelitian lebih at different temperature, Journal
lanjut mengenai pengaruh suhu of Hebei Medical University.
refrigerator dan lama penyimpanan 11. Mohammed, Saghir.S.A., [dkk.],
lebih dari 30 jam pada FFP cair 2012, Optimization of the
terhadap nilai PT. Dapat juga storage conditions for
dilakukan penelitian lebih lanjut coagulation screening tests, J
mengenai pengaruh suhu dan lama Coll Physicians Surg Pak.
penyimpanan FFP cair terhadap 12. Adcock, D., Kressin, D., Marlar,
pemeriksaan fibrinogen. R., 1998, The effect of time and
temperature variables on routine
DAFTAR RUJUKAN coagulation tests, Blood Coagul
1. Norfolk, Dr.Derek., 2013, Fibrinolysis.
Handbook of Transfusion 13. Feng, Limin, [dkk.] 2014, Effects
Medicine, United Kingdom, TSO of storage time and temperature
2. Austin, Health, 2016, on coagulation tests and factors
Administration Of Fresh Frozen in fresh plasma,
Plasma (FFP) [Book]. - Scientific Reports, 4 (3868).
Heidelberg Victoria. 14. Setiabudy, R.D., 2012,
3. Sutandyo, N, 2007, Transfusi Hemostasis dan Trombosis,
Pada Pasien Kanker: Manfaat Badan Penerbit Fakultas
Dan Resiko, Jakarta. Kedokteran Indonesia.
4. Kemenkes, RI, 2015, Peraturan 15. Adcock, D. M., 2008 Collection,
Menteri Kesehatan Republik transport, and processing of
Indonesia Nomor 91 Tahun blood samples for testing
2015 Tentang Standar Mutu plasma-based coagulation
Pelayanan Trannfusi Darah, assays and molecular
Kementerian Kesehatan hemostasis assays: Clinical and
Republik Indonesia, Jakarta. Laboratory Standards Institute.

251
JURNAL RISET KESEHATAN
POLTEKKES DEPKES BANDUNG
Volume 11 No 1

16. Bakta, I.M., 2006, Hematologi


Klinik Ringkas, Penerbit Buku
Kedokteran EGC.
17. Wijanda Hidajati S, 2012,
Stabilitas sampel plasma sitrat
selama penyimpanan untuk
pemeriksaan APTT dan PT,
Dept Patologi Klinik.
18. Kitchen S, 2010, Prothrombine
time and INR, Available from
http://pathology
.vcu.edu/clinical/coag/PT%20IN
R.Pdf.
19. Price, S, A, dan Lioraine, M.,
Wilson, 2005, Patofisiologi klinik
proses-proses penyakit, Vol 1,
EGC, Jakarta.
20. Sheffield, William, P., Bhakta,
Varsha., Yi, Qi-Long., dan
Jenkins, Craig., 2016, Stability
of thawed apheresis Fresh
Frozen Plasma stored for up to
120 hours at 1-6oC, Journal of
blood transfusion, Canada.
21. Rao, HR, Gundu, 2006,
Handbook of blood banking and
tranfusion medicine, Jitendar P
Vij, USA.

252

Anda mungkin juga menyukai