INSTRUMENTASI II
Diajukan untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Instrumrntasi II
Disusun oleh:
Arum Nafilah (P17334122508)
Segala puji dan syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
kuasa sehingga penyusunan makalah ini dapat berjalan dengan baik dan lancar.
Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Instrumentasi II.
Makalah ini saya susun sedemikian rupa dengan mencari dan menggabungkan
sejumlah informasi yang saya dapatkan melalui berbagai media. Saya berharap
dengan informasi yang saya dapat dan kemudian saya sajikan ini dapat memberikan
penjelasan yang cukup tentang alat-alat laboratorium terkhusus di Unit Bank Darah
Santosa Hospital Bandung Kopo.
Demikian yang bisa saya sampaikan kepada seluruh pembaca makalah ini.
Jika ada kesalahan baik dalam penulisan maupun kutipan, saya menerima kritik dan
saran yang membangun. Semoga semua pihak dapat menikmati dan mengambil
esensi dari makalah ini. Terimakasih.
Penyusun,
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI.............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................1
1.1 Latar Belakang..............................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.........................................................................................2
1.3 Tujuan Makalah.............................................................................................2
1.3.1 Tujuan Umum....................................................................................2
1.3.2 Tujuan Khusus...................................................................................2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA..............................................................................3
2.1 Alat-alat Bank Darah Rumas Sakit................................................................3
2.2 Pinsip Pemeriksaan Alat-alat Bank Darah Rumas Sakit................................8
2.3 Cara Kerja Alat-alat Bank Darah Rumas Sakit..............................................10
BAB III RINGKASAN MAKALAH......................................................................13
3.1 Kesimpulan....................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................14
ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
Bank Darah Rumah Sakit (BDRS) adalah sebuah unit pelayanan di rumah
sakit yang bertanggung jawab atas ketersediaannya darah untuk transfusi yang aman,
berkualitas dan dalam jumlah yang cukup untuk mendukung pelayanan kesehatan di
rumah sakit dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya (Permenkes 83 / 2014, BAB III
Pasal 40). Pelayanan darah adalah upaya pelayanan kesehatan yang memanfaatkan
darah manusia sebagai bahan dasar dengan tujuan kemanusiaan dan tidak untuk untuk
tujuan komersial, sehingga pelayanan kesehatan transfusi darah meliputi perencanaan
dan pelestarian pendonor darah, penyedia darah, pendistribusi darah dan tindakan
medis pemberian darah kepada pasien untuk tujuan penyembuhan penyakit dan
pemulihan kesehatan.
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
- 2 zona inkubasi
- Kapasitas untuk 12 kartu DG Gel dan masing-masing 12 tabung
- Tampilan layar digital
- Suhu prasetel tetap 37°C
- Dapat disesuaikan, waktu inkubasi preset 15 menit
- Ukuran : 31x33x10 cm
- Berat : 4 kg
3
- Centrifuge simultan hingga 24 kartu DG Gel
- Kepala pemintal yang dapat dilepas dan ditukar
- Parameter centrifuge yang telah ditentukan sebelumnya
- Tampilan layar digital
- Deteksi otomatis penempatan kartu DG Gel yang salah pada kepala yang
berputar
- Ukuran : 41 x 52,5 x 18 cm
- Berat : 9 kg
4
4. Agitator Platelet PF48-i
5
- Terdiri dari 1 pintu , dua lapis kaca dengan pemanas
- Forced air circulation system sehingga memelihara keseragaman suhu
chamber +/- 1ºC dan mengembalikan suhu dengan cepat setelah pintu dibuka
- Automatic fan shut off jika pintu terbuka
- Balance flow system sehingga tidak perlu siklus defrost sehingga suhu selalu
stabil
- Sistem Sure-Seal untuk menutup pintu secara otomatis jika posisi pintu
terbuka kurang dari 200
- Bacteria-Resistant Powder Coating pada exterior, interior dan pegangan pintu
- 5 laci stainless steel yang dapat ditarik, max beban 46 kg / laci
- Dilengkapi keylock, alarm dan chart recorder
6
- Layar digital besar untuk memudahkan pengamatan
- Gaya keranjang atau laci untuk mengelola produk yang disimpan
8. Sentrifuge Kubota
7
- Catu daya 100ACV 50/60Hz 8A
- Ukuran unit utama: 350 x 420 x 320mm
- Berat badan: 24kg
- Volume pemrosesan maksimum: 5 - 10mL tabung pengumpul darah x 16 atau
tabung gelas
9. Waterbath Memmert
8
2. Prinsip Centrifuge
Prinsip kerja centrifuge adalah melawan gaya tarik bumi (gravitasi) dengan kekuatan
sentrifugal sehingga partikel yang terlarut dalam cairan akan terlempar keluar dari
pusat putaran, dengan berat paling besar akan terlempar terlebih dahulu.
9
7. Prinsip Kerja Liss comb
Prinsip: Antibody yang terdapat dalam serum/plasma, bila direaksikan dengan
antigen pada sel darah merah, dan diinkubasi pada suhu 30°C selama 15 menit dan
dengan penambahan anti monoglobulin akan terjdi reaksi aglutinasi.
2. Prinsip Centrifuge
a. Tempatkan tabung reaksi di dudukan centrifuge
b. Seimbangkan dengan tabung reaksi lain dengan larutan yang berbeda
yang sudah di taruh pada ruang test tube yang berlawanan
c. Tutup kaca centrifuge dan putar tombol serta atur waktu serta kecepatan
centrifuge.
d. Sesuaikan waktu dan kecepatan sesuai dengan kebutuhan
e. Sentrifuge akan berbunyi alarm jika pemutaran sudah selesai
10
c. Campur dan homogenkan suspensi.
- Ambil Liss Coombs Card
a. Mayor: 50 µl Suspensi Sel Donor + 25 µl serum pasien
b. Minor : 50 µl suspensi sel pasien + 25 µl serum dono
c. Autokontrol: 50 µl suspensi sel pasien + 25 µl serum pasien
d. Memasukan kedalam inkubator 37 oC selama 15 menit
e. Memasukan kedalam sentrifuge, selama 10 menit
f. Baca reaksi aglutinasi yang terdapat dalam sampel.
- Pemeriksaan DCT (direct coombs test)
a. Membuat suspensi sel pasien
b. Ambil Liss Coombs card, tandai dengan identitas pasien
c. Masukan 50 µlsuspensi sel pasien
d. Masukan kedalam sentrifuge
e. Baca reaksi yang terjadi
11
- Perawatan Mingguan
a. Petugas Bank Darah membersihkan raak refrigerator dengan lap bersih
yang dibasah dengan aquades atau alkohol 70 %
b. Petugas Blank Darah mengecek karet pritu refrigerator Petugas Bank
Darah mengganti kartu monitoring suhu
7. Waterbath Memmert
a. Air dimasukkan ke dalam bejana
b. Atur suhu yang dikehendaki dan hidupkan water bath
c. Masukkan benda yang akan dipanaskan ke dalam air (untuk tangas air)
letakkan benda pada salah satu lubang (untuk tangas uap), ingat lubang
lain yang tidak digunakan tetap ditutup.
2.4
12
BAB III
RINGKASAN MAKALAH
3.1 Kesimpulan
Pelayanan darah adalah upaya pelayanan kesehatan yang memanfaatkan darah
manusia sebagai bahan dasar dengan tujuan kemanusiaan dan tidak untuk untuk
tujuan komersial, sehingga pelayanan kesehatan transfusi darah meliputi perencanaan
dan pelestarian pendonor darah, penyedia darah, pendistribusi darah dan tindakan
medis pemberian darah kepada pasien untuk tujuan penyembuhan penyakit dan
pemulihan kesehatan.
Kesalahan dalam penggunaan alat dan bahan dapat menimbulkan hasil yang
didapat tidak akurat dalam hal ilmu statistika kesalahan seperti ini digolongkan dalam
galat pasti. Oleh karena itu, pemahaman fungsi dan cara kerja peralatan serta bahan
harus mutlak dikuasai oleh praktikan.
13
DAFTAR PUSTAKA
14