Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
shalawat dan salam terlimpahkan selalu kepada Nabi Agung Muhammad SAW
Kami menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh
karena itu kritik dan saran yang membangun dari semua pihak kami harapkan agar
lebih baik lagi dalam pengerjaan laporan akhir praktikum berikutnya. Dalam
pembuatan laporan praktikum ini kami banyak sekali mendapat bantuan. Oleh
1. Bapak Dr. Ir. Iwan Setiawan, DEA. Selaku dosen mata kuliah Produksi
3. Kedua orang tua penulis yang selalu memberikan doa dan motivasi untuk
4. Dan semua pihak yang telah membantu, baik secara langsung maupun
karunia-Nya dan membalas segala amal serta kebaikan pihak-pihak yang telah
Penyusun
Daftar Isi
Bab Halaman
Daftar Pustaka
Daftar Tabel
Nomor
Halaman
PENDAHULUAN
Bisnis ternak ayam baik broiler maupun layer sangat menjanjikan apabila
peternakan adalah breeding, feeding, dan management atau lebih dikenal dengan
segitiga emas.
maupun telur.
lepas dari kandang, peralatan kandang dan bisnis peternakan. Oleh karena itu,
kami sebagai mahasiswa peternakan sangat tertarik untuk mengetahui apa saja
jenis serta bentuk dari peralatan kandang unggas dan apa kegunaan dari peralatan
kandang unggas tersebut, guna manambah ilmu pengetahuan kami. Selain itu
kami juga ingin mengetahui peralatan apa saja yang di gunakan pada peternakan
Kandang Unggas dilaksanakan pada hari selasa, tanggal 11 April 2017 pukul
TINJAUAN PUSTAKA
Kandang sistem tertutup atau closed house merupakan sistem kandang yang
harus sanggup mengeluarkan kelebihan panas, kelebihan uap air, gas-gas yang
berbahaya seperti CO, CO2 dan NH3 yang ada dalam kandang, tetapi disisi lain
dimiliki ayam Secara konstruksi, kandang system tertutup dibedakan atas dua
sistem yakni pertama sistem tunnel dengan beberapa kelebihan yang dimilikinya
seperti mengandalkan aliran angin untuk mengeluarkan gas sisa, panas, uap air
dan menyediakan oksigen untuk kebutuhan ayam. Sistem tunnel ini lebih cocok
untuk area dengan temperatur maksimal tidak lebih dari 30oC. Sistem kedua
adalah evaporative cooling system (ECS). Sistem ini memberikan manfaat pada
peternak seperti mengandalkan aliran angin dan proses evaporasi dengan bantuan
angin. Sistem kandang tertutup inihanya cocok untuk daerah panas dengan suhu
Sistem kendali atau sistem control merupakan suatu sistem yang keluarannya
atau outputnya dikendalikan pada suatu nilai tertentu atau untuk merubah
beberapa ketentuan yang telah ditetapkan dari masukan atau input ke sistem.
Untuk merancang suatu sistem yang dapat merespon perubahan tegangan dan
suatu kondisi dimana sebuah perangka (device) dapat di kontrol sesuai dengan
perubahan situasi C. PLC (Programmable Logic Controller Programmable Logic
Controller (PLC adalah suatu peralatan elektronika yang bekerja secara digital
arithmatic untuk mengontrol berbagai jenis motor atau proses melalui modul
input output analog atau digital. Di dalam PLC berisi rangkaian elektronika yang
dapat difungsikan seperti contact relay (baik NO maupun NC) pada PLC dapat
digunakan berkali-kali untuk semua instruksi dasar selain instruksi output. Jadi
bisa dikatakan bahwa dalam suatu program PLC tidak diizinkan menggunakan
output dengan nomor kontak yang sama. Menurut (Hanif ,2012) PLC memiliki
input
komputer.
3. Rele kontrol tidak berbentuk nyata karena diatur di dalam program PLC itu
sendiri, dan kontak bantu masing-masing rele maya tersebut bisa sangat
banyak, tidak seperti rele kontrol nyata pada system kontrol konvesional yang
terbatas.
5. Lebih mudah dalam trouble shooting, karena PLC memiliki fasilitas Self
diagostic.
dilakukan pada program yang terdapat pada komputer dalam waktu yang
B. Motor DC
Pada motor penggerak konveyor dan motor penggerak buka tutup atap
Pemilihan motor gear DC didasarkan pada putaran dan torsi yang lebih besar
dibandingkan dengan motor stepper atau motor servo, juga didasarkan atas
Sensor suhu LM35 adalah komponen elektronika yang memiliki fungsi untuk
mengubah besaran suhu menjadi besaran listrik dalam bentuk tegangan. LM35
dengan sensor suhu yang lain, LM35 juga mempunyai keluaran impedansi yang
rendah dan linieritas yang tinggi sehingga dapat dengan mudah dihubungkan
ke sensor adalah sebesar 5 volt, sehingga dapat digunakan dengan catu daya
tunggal dengan ketentuan bahwa sensor LM35 hanya membutuhkan arus sebesar
sensor yang dapat menyebabkan kesalahan pembacaan yang rendah yaitu kurang
2. besaran Celcius.
6. oC.
8. volt.
Sensor kelembaban adalah suatu alat ukur yang digunkan untuk membantu dalam
proses pengukuran atau pendefinisian kelembaban uap air yang terkandung dalam
kelembaban dari 0 - 100 %. Tegangan output yang dikeluarkan oleh sensor ini
3. pF/oC.
system terbuka, yang biasa terbuat dari kawat burung atau bambu sehingga
menjamin hembusan angin bisa masuk dalam kandang dan bisa memanfaatkan
pergantian sinar matahari. Dinding kandang di tutup dengan tirai yang berfungsi
kandang sistem terbuka atau open house, baik sistem panggung maupun sistem
postal dengan lantai beralaskan sekam, serutan gergaji kayu dan beberapa
kontribusi yang kurang bagus bila dibandingkan dengan model kandang sistem
a. Tempat pakan yang digunakan selama proses pemeliharaan mulai dari 1 hari
sampai panen terdiri dari chick feeder tray digunakan umur 1 hari sampai satu
atau dua minggu dengan kapasitas 100 DOC / buah. Setelah ayam berumur
dua minggu maka tempat pakan untuk anak ayam diganti seluruhnya dengan
Standar kebutuhan eating space untuk Negara negara tropis seperti Indonesia
b. Tempat air minum Tempat air minum yang digunakan selama proses
pemeliharaan mulai umur 1 hari sampai satu atau 2 minggu adalah chick
found dengan kapasitas 75 DOC/ buah. Selanjutnya untuk ayam yang sudah
berumur lebih dari 2 minggu menggunakan tempat air bundar (round drinker)
baik yang manual atau secara otomatis. Untuk tempat air minum manual,
dengan kapasitas bervariasi: 600 ml, 1 liter, 1 gallon dan 2 gallon, kapasitas 2
gallon untuk 100 ekor ayam pedaging, sedangkan tempat air minum otomatis
tempat air minum berhubungan dengan dringking space. Ada dua bentuk
tempat air minum yaitu berbentuk bundar dan panjang, dengan standar
dringking space yang sama yaitu tempat minum manual memanjang standar 1
c. Perkandangan
intensif dibedakan menjadi dua fungsi yaitu fungsi primer dan sekunder
(Edjeng, 2005).
Pada fungsi primer kandang berfungsi sebagai tempat tinggal bagi ayam
Kandang sebagai tempat tinggal ternak mempunyai fungsi dan tipe yang
terbuka (open house) dan kandang dinding tertutup (closed house). Pada
kandang open house ada dua tipe kandang yaitu kandang postal dan kandang
sementara pada kandang panggung lantai kandang dibedakan menjadi dua tipe
yaitu lantai rapat dan lantai renggang. Pada kandang panggung kontruksi
lantai dapat menggunakan tipe rapat yaitu kandang dengan sistem litter (deep
litter system) atau kandang yang memakai alas penutup lantai untuk menyerap
kotoran. Litter yang digunakan dapat berasal dari campuran sekam padi atau
serbuk gergaji, kerikil, pasir, dan kapur. Sebelum penaburan litter, lantai
kandang terlebih dahulu dilapisi terpal dan dibersihkan, apabila sudah dalam
keadaan bersih litter ditabur. Litter berfungsi sebagai absorber atau penyerap
kotoran dan urin (ekstreta) supaya kandang tidak basah atau lembab.
sumber
nutrien tambahan (vitamin, mineral, dan protein), lantai kandang litter tidak
mengakibatkan telapak kaki ayam luka dan mengeras (bubulen), lantai litter
makan dan minum serta mengurangi terjadinya breast blister atau pengerasan
3.1 Alat
unggas.
2. Tempat minum unggas berfungsi sebagai tempat untuk meletakkan air minum
unggas.
unggas (DOC) agar suhu tubuh anak unggas sesuai dengan suhu lingkungan.
4. Keranjang telur berfungsi sebagai tempat untuk meletakkan telur yang sudah
di panen.
5. Rak telur berfungsi sebagai tempat untuk meletakkan telur yang sudah di
panen.
9. Mesin tetas berfungsi sebagai tempat untuk menetaskan telur tetas pengganti
induk unggas..
No Peralatan Fungsi
bulat
No Peralatan Fungsi
ayam
galon
3 Brooder gas (gasolek, lampu, Penghangat tubuh anak ayam (doc)
batubara
dapat terkontrol
tertahan
No Peralatan Fungsi
stabil.
No Peralatan Fungsi
4.1.1 Perkandagan
agar diperoleh ternak yang sehat dan produktif. Selain itu kandang juga berfungsi
untuk melindungi ternak dari gangguan luar seperti panas matahari, hujan dan
hewan lainnya sehingga ternak mampu berproduksi secara optimal sesuai dengan
potensinya. Fungsi lain dari kandang adalah untuk memudahkan peternak dalam
pengawasan dan tatalaksana pemeliharaan ternak agar diperoleh hasil yang terbaik
dan efisien. Kandang yang biasa digunakan pada peternakan ayam adalah sistem
terbuka (open house system) dan tertutup (closed house system). Kebanyakan
Namun kandang sistem terbuka menimbulkan respon kurang baik ketika kondisi
cuaca tidak mendukung atau terjadi perubahan cuaca yang sangat drastis.
sistem terbuka, yang biasa terbuat dari kawat burung atau bambu sehingga
menjamin hembusan angin bisa masuk dalam kandang dan bisa memanfaatkan
pergantian sinar matahari. Dinding kandang di tutup dengan tirai yang berfungsi
kandang sistem terbuka atau open house, baik sistem panggung maupun sistem
postal dengan lantai beralaskan sekam, serutan gergaji kayu dan beberapa
peternak pernah juga menggunakan jerami. Untuk kondisi dalam kandang sangat
kontribusi yang kurang bagus bila dibandingkan dengan model kandang sistem
yang harus sanggup mengeluarkan kelebihan panas, kelebihan uap air, gas-gas
yang berbahaya seperti CO, CO2 dan NH3 yang ada dalam kandang, tetapi disisi
lain dapat menyediakan berbagai kebutuhan oksigen bagi ayam. Priyono (2009)
dengan dinding tertutup dan biasanya terbuat dari bahan-bahan permanen dan
fan yang berfungsi untuk menarik atau menyedot oksigen dan mengeluarkan
Berdasarkan ini, kandang dengan model sistem tertutup ini diyakini mampu
yakni pertama sistem tunnel dengan beberapa kelebihan yang dimilikinya seperti
mengandalkan aliran angin untuk mengeluarkan gas sisa, panas, uap air dan
menyediakan oksigen untuk kebutuhan ayam. Sistem tunnel ini lebih cocok untuk
area dengan temperatur maksimal tidak lebih dari 30oC. Sistem kedua
adalah evaporative cooling system (ECS). Sistem ini memberikan manfaat pada
peternak seperti mengandalkan aliran angin dan proses evaporasi dengan bantuan
angin.. Sistem kandang tertutup ini hanya cocok untuk daerah panas dengan suhu
1. Tempat pakan
Tempat pakan unggas merupakan tempat yang mewadahi unggas
memakan pakan atau ransum yang diberikan. Tempat pakan unggas terdiri dari
berbagai bentuk dan ukuran. Bahan material tempat pakan biasanya terbuat dari
plastic, seng, paralon dan bamboo. Selain ukuran dan bentuk yang membedakan
tempat pakan, umur unggas pun menentukan jenis tempat pakan yang dipakai.
a. Feeder Tray
ayam masih fase DOC yaitu Feeder tray, tempat pakan ini berwarna kuning dan
Feeder Tray merupakan tempat pakan yang biasa digunakan untuk memberi
pakan saat ayam masih DOC sampai starter. Hal ini sesuai dengan pendapat Edi
dkk (2012), bahwa kelebihan tempat pakan nampan yaitu mudah dibersihkan
selain itu dengan memakai feeder tray pakan tidak menumpuk pada satu tempat
pakan ini juga disesuaikan oleh kebiasaan makan DOC yang menyukai pakan
Berdasarkan hasil pengamatan, tempat pakan untuk DOC selain feed tray
adalah Baby Chick Feeder, alat ini berwarna kuning dengan diameter yang tidak
terlalu besar. Fungsi dari baby chick feeder yaitu untuk meningkatkan efisiensi
penggunaan pakan pada anak ayam. Hal tersebut sesuai dengan pendapat Menurut
Edi (2012), bahwa baby chick feeder adalah tempat pakan yang sangat baik untuk
anak ayam umur 1-16 hari dan adapula pendapat Mazia (2009) menyatakan bahwa
baby chick feeder merupakan salah satu jenis tempat makan unggas umur 1 hari
sampai umur tertentu. Kelebihan baby chick feeder yaitu diameter tidak terlalu
selalu higienis.
c. Round Feeder
ayam berbentuk bundar yang biasanya digunakan untuk mewadahi pakan unggas
dewasa. Cara pengisiannya dengan memasukan pakan dari atas tabungnya dan
pakan akan tersebar pada mangkuk dibawahnya. Hal tersebut sesuai dengan Edi
(2012), bahwa pada umumnya ayam dewasa menggunakan tempat makan jenis
round feeder dengan kapasitas berbeda-beda dan Edi (20012) pun menyatakan
bahwa round feeder (tempat pakan bundar) dengan kapasitas yang berbeda-beda.
Kapasitas tempat pakan berhubungan dengan eating space seekor ayam. Bentuk
2. Tempat Minum
asupan makanan oleh karena itu tempat minum sangat diperlukan dengan efektif
dan efisien. Tempat Minum adalah tempat yang mewadahi unggas dalam
meminum air.
a. Round Waterer
mewadahi air minum dengan berbentuk seperti galon dengan wadah piringan dan
tempat minum ini diisi secara manual, diganti setiap kurang lebih tiga hari sekali.
Hal tersebut sesuai dengan pendapat Murtidjo (1997),bahwa tempat minum ini
dicuci setiap pengisian air untuk menjaga kebersihan tempat minum dan menjaga
kesegaran air minum. Tempat minum ini terbuat dari bahan plastik, warna putih
dengan kapasitas 3,250-3,350 ml. Untuk tempat air minum manual, dengan
kapasitas bervariasi: 600 ml, 1 liter, 1 gallon dan 2 gallon, kapasitas 2 gallon
3. Brooder
berfungsi sebagai penghangat tubuh DOC agar suhu tubuh anak unggas sesuai
dengan suhu lingkungan. Salah satu bahan bakar dari pemanas unggas ini
bersumber dari gas atau disebut gasolec. Hal tersebut sesuai dengan pendapat
Murtidjo (1997), bahwa gasolec cocok digunakan pada pemeliharaan anak ayam
di kandang postal yang berkapasitas lebih dari 100 ekor anak ayam. Alat pemanas
Fadillah dkk (2007) jenis pemanas yang bisa digunakan antara lain : pemanas
listrik, gas, maupun batu bara. Mulyantono dan Isman (2008), berpendapat bahwa
tujuan brooding adalah untuk menyediakan lingkungan yang nyaman dan sehat
bagi anak ayam baik secara evisiensi maupun segi ekonomis, agar pertumbuhan
menjadi optimal.
4. Fan
Berdasarkan hasil pengamatan, Fan merupakan alat yang mengatur
5. Exhaust Fan
udara dari dalam kandang ke luar kandang. Sistem close house yang memiliki
prinsip tertutup harus memiliki exhaust fan karena fungsinya untuk menghisap
udara dari dalam kandang, yang perlu diperhatikan dalam memilih fan adalah
daya hisapnya. Hal tersebut sesuai dengan Krisnawan (2012), bahwa banyaknya
exhaust fan yang digunakan tergantung dari volume bangunan kandang dan bobot
badan ayam dalam kandang tersebut. prinsip kerja exhaust fan hampir sama
dengan fan, namun exhauster ditempatkan pada dinding yang fungsinya mengisap
udara dalam ruangan keluar dan sekaligus menarik udara segar dari luar masuk ke
Exhauster dapat juga menyedot udara dari luar dan menekan udara kotor keluar
6. Sensor Suhu
7. Cooling Pad
sebagai penyeimbang suhu dapat pula meredam panas dari luar kandang close
house agar suhu didalam kandang close house tetap terjaga oleh sensor suhu.
8. Tirai
9. Chick Guard
ruang gerak anak ayam agar lebih mudah dalam mengatur kondisi lingkungan
kandang yang nyaman seperti suhu dan kelembaban kandang. Hal tersebut sesuai
dengan (Mazia, 2009) bahwa chick guard berfungsi sebagai sekat supaya anak
kandang, karena pada alat inilah semua kondisi kandang diatur oleh peternak,
mematikan cooling pad dan exhaust fan secara otomatis. Alat ini terdiri dari
beberapa saklar dan setter juga terdapat termometer yang berfungsi dalam
5.1 Kesimpulan
Bentuk kandang terdiri dari bentuk close house, open house dan semi close
tempat minum unggas, alat pemanas (brooder), keranjang telur, rak telur,
keranjang ayam, pemotong paruh (electrik debeaking), sarang (net) dan mesin
tetas.
5.2 Saran
Edjeng, Supriatna. 2005. Ilmu Dasar Ternak Unggas. Penebar Swadaya. Depok.
Raditiya Prihandanu. 2015. Model Sistem Kandang Ayam Closed House Otomatis
Said. Hanif. 2012. Aplikasi PLC dan Sistem Pneumatik pada Industri. Andi
Offset. Yogyakarta
Pustaka Baru.
Mazia, Centia Murni. 2009. Mengelola Kandang dan Peralatan Ayam Pedaging.
Pustaka: Jakarta.
http://www.searo.who.int/en/Section10/Section1027/Section2095/section
246 2 13920.htm. Diakses pada tanggal 2 Mei 2016 pukul 22.12 WIB.
Wahyudin, .M. 2013. Tututan Kandang Closed House. Poultry Indonesia Vol
Brawijaya.
Abu, Ahmadi. 2008. Psikologi Belajar Edisi Revisi. Jakarta: Rineka Cipta.
Laporan ini dibuat untuk memenuhi tugas praktikum Produksi Ternak Unggas
Oleh :
Kelas F
Kelompok 6
Singgih Kandang
Nursidik
Mardiah Isi