Anda di halaman 1dari 22

PROPOSAL RANCANGAN BISNIS

SATE UNYU

Disusun Oleh:
Sofia Putri Sari Dewi (13518241004)
Anggun Kusuma Astuti (13518241014)
Rohmat Munasikhin (13518241027)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK MEKATRONIKA


JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2015
Executive summary
Sate merupakan  makanan yang terbuat dari daging yang ditusuk dengan bambu yang
sebesar lidi dan dibakar di atas bara api dari arang. Sate dihidangkan dengan bumbu sate yang
terbuat dari kacang tanah ditumbuk halus dan dicampur dengan kecap serta bumbu-bumbu
lainnya. Produksi sate yang dihasilkan oleh para pedagang tidak dapat memenuhi permintaan
pasar karena proses pembuatannya lama, lamanya proses pembatikan ini disebabkan oleh antara
lain, (1) peralatan yang digunakan untuk proses produksi sudah ketinggalan jaman dan memiliki
kelemahan, (2) tidak ada regenerasi pedagang sate, biasanya yang mahair dalam meracik dan
membuat sate adalah seseorang yang sudah berumur 30 keatas. Produk yang kami tawarkan
berupa sate unyu merupakan produk yang dirancang khusus sebagai pengganti peralatan proses
produksi sebelumnya, produk ini memiliki kelebihan-kelebihan yang tidak dipunyai oleh alat
sebelumnya.
Prospek bisnis dari produk yang kami tawarkan sangatlah bagus, dari segi fleksibilitas
alat, antara lain; (1) produk kami berbasis teknologi modern dan tepat guna; (2) bahan-bahan
dalam pembuatan produk yang kami tawarkan mudah didapat sehingga produk ini dapat
diproduksi secara massal dengan harga yang lumayan murah. Dari segi bisnis penjualan, antara
lain (1) alat merupakan temuan baru dengan system semi konfesional yang memudahkan dalam
pembuatan sate hingga pemanggangan (2) memudahkan semua orang dalam memasak sate
dengan cara cepat dan mudah (3) konsumen tidak akan menunggu lama untuk menikmati sate (4)
pemasaran produk ini ditujukan pada pedagang sate dan hotel dan restoran yang menyediakan
menu sate khususnya di daerah Yogyakarta dan sekitarnya.
Sate unyu merupakan alat semi konvensional untuk sate yang berbasis elektronik, yang
memiliki kelebihan cara kerja cepat dan mudah digunakan di kalangan masyarakat.
DAFTAR ISI

Judul ................................................................................................................. 1
Executive summary ..................................................................................... 2
Daftar isi ..................................................................................................... ...........
3

A. LATAR BELAKANG ............................................................................... 4


1. Latar Belakang Masalah ...................................................................... 4

B. INOVASI ………………………………………………………....................... 5
1. Bagian Utama ................................................................................... 5
2. Keunggulan .................................................................................... 6

C. BISNIS
1. Pasar dan persaingan ……………………………………............................. 8
2. Kemasan, Pemasaran dan penjualan …………………................................. 11
3. Model bisnis dan organisasi ……………………………............................... 14
4. Jadwal implementasi …………………………………….............................. 15
5. Resiko ………………………………………………………........................ 16

Lampiran
A. Latar Belakang Masalah
Sate merupakan  makanan yang terbuat dari daging yang ditusuk dengan bambu yang
sebesar lidi dan dibakar di atas bara api dari arang. Sate dihidangkan dengan bumbu sate
yang terbuat dari kacang tanah ditumbuk halus dan dicampur dengan kecap serta bumbu-
bumbu lainnya. Sate diketahui berasal dari jawa. Istilah sate atau satay berasal dari bahasa
Tamil, bersamaan dengan kedatangan bangsa Arab, Tamil dan Gujarat dimana mereka sangat
menyukai daging kambing.  Sate kemudian diciptakan pertama kali oleh pedagang jalanan di
pulau jawa pada awal abad 19 Sejak akhir abad 19 hingga sekarang sate sangat populer dan
menjadi makanan favorit hingga ke seluruh penjuru dunia. Selain itu masakan sate menjadi
beraneka ragam sesuai dengan khas daerah masing-masing, misalnya sate madura, sate
padang, sate lamongan, dan sebagainya. Bahan baku sate yang awalnya terbuat dari daging
kambing sekarang beraneka macam sesuai dengan selera, misalnya sate ayam, sate kerang,
sate kelinci dan sebagainya.
sate memiliki kelebihan, dari segi proses pembuatannya yang dibakar dengan bara api
sehingga produk sate memiliki ciri khas tersendiri dari produk makanan lainnya. Namun
karena proses pembuatannya yang sangat lama dan permintaan sate yang terus meningkat
dipasaran ternyata para pedagang tidak mampu mengimbangi permintaan konsumen, karena
sebagian besar pedagang sate tersebut kebanyakan masih menggunakan peralatan yang masih
bersifat sederhana dan proses manual.
Dalam proses pembuatan sate manual tersebut banyak ditemukan kendala antara lain :
perlunya ketekunan, kesabaran dan ketrampilan dalam pembuatan sate. Kemampuan-
kemampuan yang dimiliki oleh pedagang sate rata-rata hanya dimiliki orang dalam jumlah
yang relatif sedikit dibandingkan dengan jumlah keseluruhan orang yang gemar memakannya
sehingga berpengaruh terhadap kecepatan prosespembuatan sate. Disamping itu peralatan
yang digunakan dalam pembuatan sate masih banyak memiliki kelemahan. Kelemahan alat
pembuatan sate antara lain, yaitu; (1) pemotongannya masih menggunakan pisau manual
sehingga prosesnya lambat (2) menancapkan bambu ke daging dilakukan satu per satu (3)
tempat pembakarang yang kecil sehingga tidak bisa membakar banyak sate (4) alat
pembakaran yang tidak efisien sehingga prosesnya lama dan matangnya kurang merata
Kelemahan-kelemahan yang masih dimiliki alat pembuatan sate tersebut, menyebabkan
kecepatan produksi sate rendah karena hanya orang-orang tertentu saja yang dapat membuat
sate dan dapat memenuhi kebutuhan konsumenya.
Permasalahan-permasalahan diatas kami coba atasi dengan produk alat untuk membuat sate
yang kami tawarkan. Alat ini berprinsip dasar seperti alat pemotongan dan pembakaran
secara elektronik, alat yang kami tawarkan merupakan alat hasil inovasi yang berbasis
teknologi terapan yang diharapkan dapat digunakan sebagai peralatan utama proses
pembuatan sate baik untuk dikomsumsi sendiri maupun untuk dijual sehingga pembuatan
sate dapat lebih ditingkatkan dan proses pembuatan sate akan lebih mudah serta akan
menghasilkan sate yang lebih berkualitas. Dengan peningkatan produktifitas sate yang
prosesnya cepat dan mudah, sehingga kebutuhan pasar dapat terpenuhi.

B. INOVASI
Produk yang ditawarkan adalah suatu alat untuk membuat sate berbasis otomatis.
Alat ini mengikuti proses pembuatan sate tradisional pada umumnya, akan tetapi jika
dimodifikasi menjadi otomatis akan sangat bermanfaat karena proses menjadi lebih cepat
dan hasil sate yang matang maksimal. Bentuk alat yang tidak terlalu besar dan berat
membuat alat ini sangat mudah diletakkan dimanapun dan mudah untuk digunakan.
Produk ini bernama “Sate UNYu”, nama yang sangat simple diambil dari
pembuatannya yang dibuat Mahasiswa UNY dan fungsi alat yang dapat membuat sate secara
otomatis. Mempunyai bagian per-station yang mempunyai masing-masing fungsi yang
berbeda namun saling berhubungan. Alat canggih ini mempunyai control dalam membuat
seberapa tebal daging yang akan dibuat dan seberapa matang sate yang akan dibakar.
Mesin sate otomatis ini terbagi atas empat bagian utama, yaitu :
1. Bagian Pemotong Sate
Walau sistemnya otomatis, ada satu hal yang masih manual yaitu peletakan
daging pertama yang sudah dipotong persegi atau sesuai dengan cetakan. Cetakan
berbentuk seperti box yang dapat terbuka dan tertutup pada bagian tutup dan alasnya.
Keempat sisi memiliki lumang memanjang vertikal. Daging ditata manual di cetakan
akan tetapi tidak sampai full, karena pada lubang bagian vertikal yang ada pada sisi-
sisi box untuk jalan masuknya pisau untuk memotong daging, tapi sebelum dipotong
daging akan ditusuk terlebih dahulu dari bagian atas cetakan yang sebelumnya
sudahada penutup cetakan yang sudah berlubang untuk jalan masuk tusuk sate.
Pisau akan masuk dan memotong hanya di kedua sisi, untuk membentuk potongan
persegi yang sudah diseduaikan. Pisau pemotong ada dua, yang satu pisaunya
memiliki jumlah mata pisau sesuai dengan banyak lubang vertikal memenjang pada
sisi cetakan. Jika sudah terpotong semua maka bagian bawah cetakan akan terbuka
dan sate akan terjatuh diwadah yang sudah disediakan.
2. Bagian Penyemprotan Bumbu
Bersambung dari bagian pertama pemotongan yang hasil jadi nanti akan terjatuh
diwadah yang disediakan. Proses penyemprotan bumbu ini adalah menggunakan
conveyor, jadi sate yang ada diwadah tadi dipindah ke konveyor secara manual.
Karena sate yang akan diletakkan di konveyor yarus mempunyai jarak yang sama
sesuai yang sudah ditentukan dan sesuai tanda yang ada di konveyor.
Setelah sate berada diatas konveyor maka akan dibawa kedalam station
penyemprotan bumbu, untuk hasil yang lebih maksimal bumbu disemprot pada
bagian atas dan bawah sepanjang jarak yang sudah ditentukan.
3. Bagian Pembakaran
Setelah keluar dari proses penyemprotan bumbu maka dari konveyor akan
langsung bisa berpindah otomatis ke station pembakaran. Dalam bagian pembakaran
nanti ada dua motor yang fungsi dan bentuknya hampir sama dengan roda tank dan
bara arang berada dibagian tengan dan bawah. Arang yang berada ditengan untuk
membakar bagian dalam sate, dan arang yang ada dibawah untuk membakar bagian
luar sate.
Motor akan berputar sesuai waktu yang telah ditentukan untuk membakar sate.
Untuk bara arang agar tetap menyala kitaz menggunakan kipas angin, bisa
menggunakan ukuran yang besar ataupun sedang.
4. Bagian Penyajian
Setelah dari proses pembakaran maka sate akan berpindah lagi ke konveyor untuk
disajikan. Proses penyajian juga manual, dari konveyor manuk ke penampung dan
ditata atau disajikan ke piring secara manual.
Produk Sate UNYu ini memiliki keunggulan, keunggulan tersebut antara lain :
1. Keunggulan Komparatif
Sate UNYu memiliki keunggulan-keunggulan dibanding dengan produk sate
manual lainnya, antara lain: (1) Proses produksi lebih cepat, jika dengan menggunakan
cara tradisional maka pemotongan akan memakan waktu lebih lama. Dari pemotongan
masual satu-per-satu dan pemasangan tusuk sate yang lama, dan juga dapat
membahayakan pembuat karena tangan bisa tertusuk sate. (2) Potongan sate yang
presisi, jika menggunakan proses tradisional maka yang akan terjadi adalah potongan
yang terpotong tidak akan sama dan mengakibatkan berat masing-masing sate berbeda
sehingga dapat menyebabkan kerugian. (3) Pembakaran yang merata, jika masih
menggunakan proses tradisional hal ini yang banyai menuai konplain dari pelanggan,
sering kali sate yang dibakar itu kurang matang atau terlalu matang padahal sate yang
dipesan dari pelanggan itu berbeda-beda. (4) Bumbu sate yang dapat menyerap dengan
baik, jika menggunakan cara tradisional biasanya tidak bisa menyerap dengan baik.
2. Keunggulan Kompetitif
Sate UNYu memiliki keunggulan daya saing dengan produk lain, antara lain: (1)
Sate bisa lebih banyak memproduksi, jika menggunakan proses otomatis maka
pembuatan menjadi lebih cepat dan hasil produk akan lebih banyak. (2) Berat masing-
masing sate yang mempunyai selisih sangat kecil, karena pembuatan yang sudah
diperhitungkan segalanya. (3) Pembakaran merata dan cepat, saat menggunakan station
pembakaran maka akan dibakar dengan waktu yang sudah ditentukan sebelumnya. (4)
Sate yang empuk dan enak, karena pembakaran yang pas dan pemilihan daging yang
sesuai dengan kualitas pembuatan sate.
3. Keunggulan Relatif
Produk dari Sate UNYu ini memiliki keunggulan yang tidak dimiliki produk lain,
antara lain: (1) Sate UNYu memiliki keunggulan dalam sistem pemotongannya. Dapat
disesuaikan dengan yang dimau, apakah yang diinginkan itu lebih tebal atau lebih tipis.
(2) Bentuk sate yang proporsional, bentuk yang sama dan tidak ada timpang berat yang
berbeda.
Prinsip kerja dari produk Sate UNYu yaitu sebagai berikut, daging yang sudah
dibuat persegi akan dimasukan kedalam cetakan pemotong daging dan diisi tidak sampai
penuh. Ditutup bagian atas cetakan dan memasukkan tusuk sate pada bagian tutup yang
sudah disediakan lubang untuk tusuk satenya. Lalu dilakukan proses pemotongan dengan
pisau yang tersedia, dengan dua pisau yang satu pisaunya memiliki banyak mata pisau
sesuai kebutuhan yang dikehendaki.
Proses selanjutnya adalah penyemprotan bumbu setelah sate sudah jadi lalu bagian
bawah cetakan terbuka dan sate akan jatuh kewadah yang sudah disediakan. Menyusunnya
diatas conveyor yang perlahan masuk kedalah station penyemprotan bumbu dari bagian
atas dan bawah supaya bumbu berhasil meresap dengan sempurna.
Konveyor terus berjalan sampai menuju station berikutnya yaitu pembakaran. Sate
dari konveyor akan otomatis terjepit pada tuas roll pembakar yang berbentuk seperti roda
tank, berputar sesuai jumlah sate yang dikehendaki dan waktu untuk membakar yang sudah
diset awal. Bara arang ada dua tempat, pertama ada di tengah-tengah lintasan dan yang
kedua berada dibawah lintasan. Tidak lupa ada penyemprot bumbu kecap dan kipas untuk
membuat sate cepat matang.
Sesuai dengan waktu yang sudah di set, maka sate yang sudah matang akan terlepas
ke konveyor selanjutka yang akan masuk kedalam wadah yang disediakan. Tinggal menata
pada piring sajian.

C. BISNIS
1. Pasar dan Persaingan
a. Pelanggan atau konsumen
Sasaran utama produk ini adalah para penjual sate yang berada di seluruh
Indonesia. Khususnya di kota Yogyakarta, karena produksi alat pembutan sate ini di
produksi di kota yogyakara. sasaran-sasaran potensial lain adalah hotel dan restoran
yang memiliki menu sate kambing ataupun sate sapi sehingga mereka dapat
menggunakan alat untuk membuat sate yang prosesnya tidak begitu merepotkan,
sehingga mereka dapat memproduksi sate dengan cepat dan mudah.
b. Pangsa pasar yang akan diraih
Setelah kami melakukan pendataan konsumen, maka segmen pasar yang akan kami
tuju adalah para pedagang sate serta hotel dan restoran diseluruh Indonesia yang
menyediakan menu sate. Seperti di jawa, Madura, pekalongan yang mungkin
peminat satenya sangat tinggi.
c. Pesaing dalam pasar
1) Karakteristik pesaing
Yang diasumsikan sebagai pesaing perusahaan kami diantaranya, (1)alat
yang semi otomatis dari kami bisa dikembangkan secara lebih bagusa lagi oleh
perusahaan lain. (2) cita rasa dan penyajian yang kurang maksimal dari
perusahaan yang memproduksi alat yang sama
contoh : sate dibuat dengan berbagai macam rasa dan bentuk.
Pesaing-pesaing tersebut tidak bisa diabaikan dan harus diperhitungkan
oleh perusahaan. Untuk mengantisipasi maka perlu diperhitungkan oleh
perusahaan. Untuk mengantisipasi maka perusahaan dapat melakukan berbagai
cara :
 Mempelajari dan mengembangkan teknologi sebagai salah satu inovasi agar
dapat menandingi kelebihan dari produk mereka.
 Memantau proses perkembangan sate di seluruh kota kota di Indonesia.
 Meminta pendapat konsumen tentang alat dan cita rasa sate yang dihasilkan
sehingga bisa mengembangkan strategi untuk menandingi strategi yang
dijalankan pesaing.
 Memberikan program pelatihan kepada karyawan untuk lebih meningkatkan
ketrampilan dan pengetahuan sehingga mereka tidak ketinggalan dengan
teknologi yang semakin berkembang.
 Disamping itu harus ada pembaruan alat yang diciptakan agar tidak ditiru
perusahaan lain.
2) Perbandingan dengan pesaing
Perusahaan yang menjadi pesaing kami khususnya adalah pedagang sate
yang berada di jawa dan madura.
 Persamaan
Sama-sama bergerak di bidang sate
Pangsa pasar relatif sama.
Sistem pelayanan relatif sama.
Persamaan dalam saluran distribusi.
 Perbedaan
Teknologi produk, teknologi produk dari perusahaan kami lebih maju dan
memiliki keunggulan-keunggulan yang tidak dimiliki produk lain.
Hasil produksi, hasil produksi dengan menggunakan produk kami lebih
mudah dan irit tenaga.
Kapasitas produksi, kapasitas hasil produksi dengan menggunakan produk
kami lebih besar dibandingkan dengan produk lain.
Dari segi persamaan dan perbedaan tersebut maka perusahaan akan
mengutamakan atau menonjolkan perbedaan atau keunikan produk yang dimiliki
sehingga dapat menarik dan merebut pangsa pasar pesaing.
3) Perbandingan kekuatan dan kelemahan
 Kekuatan
 Sate unyu
Hasil produksi dengan menggunakan produk sate unyu kami
memiliki hasil produksi yang lebih baik dan lebih cepat sehingga hasil sate
lebih besar dan dapat memenuhi kebutuhan pasar dibandingkan pedagang
sate tradisional yang menggunakan alat manual.

 Pesaing
Harga murah
Sistem pendistribusian bagus.
Hasil produk telah banyak dikenal oleh penggemar sate.
Merupakan pedagang yang mempunyai ciri khas dengan produknya.
 Kelemahan
 Sate unyu
Produk benar-benar baru dan belum banyak dikenal oleh para penggemar
sate.
Sistem pendistribusian belum lancar.
Modal belum begitu memadahi
 Pesaing
Produk sate tradisional memiliki banyak kelemahan bila digunakan
sebagai proses produksi.
Hanya orang orang yang mahir saja yang mampu menggunakan alat
manual secara cepat untuk proses produksi.
Produksi dengan menggunakan alat manual tidak dapat memenuhi
kebutuhan pangsa pasar.
d. Kelebihan produk
Kelebihan dari sate unyu dibandingkan dengan alat manual yang paling utama
adalah proses produksi lebih cepat dibandingkan dengan alat manual sehingga hasil
produksi mengalami peningkatan dan dapat memenuhi kebutuhan pasar, hasil sate
dengan menggunakan sate unyu lebih bersih dan lebih rapi. Penggunaan bara api
arang yang sama dengan sate unyu lebih sedikit dibandingkan dengan alat manual.
Arangnya tidak akan menempel pada sate yang sedang dibakar, sedangkan pada alat
manual sate sering ketempelan arang . Produksi dengan menggunakan sate unyu
terkesan lebih bersih dibandingkan menggunakan alat manual. Sate unyu memiliki
kelebihan-kelebihan, yang pada alat manual merupakan kelemahan , karena
sebenarnya sate unyu merupakan hasil inovasi dari kelemahan-kelemahan yang
dimiliki oleh alat manual.
2. Pemasaran dan Penjualan
Proses pemasaran adalah proses tentang bagaimana pengusaha dapat
mempengaruhi konsumen agar para konsumen tersebut menjadi tahu produk yang dibuat,
tertarik lalu membeli produk yang ditawarkannya dan akhirnya konsumen menjadi puas
sehingga mereka akan selalu membeli produk perusahaan itu.
Strategi pemasaran produk perusahaan kami dilakukan berdasarkan tindakan
mengenai strategi produk, strategi harga, strategi promosi dan strategi saluran distribusi.
a. Strategi Produk
Produk yang dibutuhkan oleh konsumen (pedagang sate) saat ini adalah alat
untuk membuat sate dengan segala kemudahan didalamnya, sehingga konsumen dapat
menggunakan alat dengan mudah sehingga kapasitas produksi yang dihasilkan akan
meningkat.
Produk yang kami tawarkan yaitu sate unyu memiliki segala fasilitas diatas,
konsumen atau pedagang sate dapat mengenal alat dengan mudah dan cepat, alat
sangat cocok untuk pedagang sate pemula atau yang baru taraf belajar dan cocok juga
untuk pedagang sate yang telah mahir yang biasanya adalah pedagang yang telah
berumur lanjut. Mereka menginginkan alat yang tidak begitu berat sehingga tingkat
kelelahan pembuatan sate tidak menurun. Produk kami memenuhi semua yang
diharapkan oleh konsumen atau pedagang sate, selain keunggulan tersebut produk
kami juga mengunggulkan kerapian dan kebersihan yang lebih baik dibandingkan alat
pembuat sate manual, proses produksi lebih cepat dibandingkan dengan alat manual
sehingga kapasitas produksi dengan menggunakan produk sate unyu akan meningkat
sehingga dapat memenuhi pangsa pasar.
Umur produk sate unyu yang ditawarkan dapat kami jamin sampai minimal 5
tahun sesuai dengan pedoman sate unyu.

b. Strategi Promosi
Pada hakikatnya promosi adalah suatu bentuk komunikasi pemasaran. Yang
dimaksud dengan komunikasi pemasaran adalah aktivitas pemasaran yang berusaha
menyebarkan informasi, mempengaruhi atau membujuk, dan mengingatkan pasar
sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli, dan loyal
pada produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan.
Dalam hal ini perusahaan kami dalam mempromosikan produk sate unyu
menggunakan media social atau dipatenkan kepada orang lain.
Media promosi penjualan adalah merupakan kegiatan perusahaan untuk
menjajakan produk yang dipasarkannya sedemikian rupa sehingga komsumen akan
mudah untuk melihatnya dan bahkan dengan cara penempatan dan pengaturan tertentu
maka produk tersebut akan menarik perhatian konsumen, promosi penjualan yang
kami lakukan adalah dengan ikut serta dalam pameran dagang, menawarkan produk
sate unyu sekaligus demontrasi penggunaan alat ke tiap-tiap pedagang sate danhotel
serta lestoran lestoran tertentu.
Personal Selling merupakan kegiatan perusahaan untuk melakukan kontak
langsung dengan calon konsumennya. Dengan kontak langsung ini diharapkan akan
terjadi hubungan atau interaksi yang positif antara pengusaha dengan calon
konsumennya itu. Kontak langsung ini dapat mempengaruhi secara lebih intensif para
konsumennya karena dalam hal ini pengusaha dapat mengetahui keinginan dan selera
konsumennya serta gaya hidupnya dan dengan demikian maka pengusaha dapat
menyesuaikan cara pendekatan atau komunikasinya dengan konsumen yang
bersangkutan, personal selling yang kami lakukan dengan door to door selling, mail
selling, telephone selling,direct selling, presentasi penjualan, pertemuan penjualan
dengan konsumen, dan pameran dagang.
c. Strategi Saluran Distribusi
Pengusaha haruslah menyebarkan barang-barangnya ke tempat konsumen itu
berada. Hal ini merupakan tugas untuk mendistribusikan barangnya kepada konsumen.
Untuk keperluan tersebut pengusaha dapat menggunakan berbagai bentuk saluran
distribusiyang mungkin dilakukan. Adapun bentuk-bentuk saluran distribusi dibedakan
menjadi beberapa macam, yaitu :
 Saluran distribusi langsung
Di dalam saluran distribusi ini pengusaha berusaha untuk menyalurkan
barang-barangnya yang dibeli oleh konsumen secara langsung ke tempat tinggal
konsumen. Dengan demikian maka diharapkan konsumen akan merasa puas
karena konsumen tidak perlu lagi memikirkan masalah pengangkutan barang yang
dibelinya itu ke rumah mereka. Disamping itu masalah transportasi barangnya
konsumen juga akan mendapatkan keuntungan lain yaitu mereka dapat
mendapatkan keuntungan lain yaitu mereka dapat mengecek keutuhan barang
tersebut sesampainya di rumah. Bahkan lebih dari itu biasanya konsumen juga
memperoleh fasilitas pemasangan atau arahan cara pemakaian dan perawatan alat.,
biasanya ini dilakukan oleh perusahaan-perusahaan yang baru berdiri atau
perusahaan yang belum terkenal citranya.
 Saluran distribusi tidak langsung
Dalam hal ini pengusaha menggunakan pihak luar untuk membantu
menyalurkan barang-barangnya kepada konsumen. Seperti menggunakan reseller
untuk penjualan produk. Biasanya konsumen yang membeli tidak langsung di
tempatnya akan medapat harga yang lebih mahal daripada harga aslinya . Orientasi
dari distribusi secara tidak langsung adalah perusahaan tersebut mengutamakan
distribusi secara meluas, sehingga barang dapat tersebar dengan capat dan luas,
biasanya ini dilakukan oleh perusahaan-perusahaan yang telah terkenal citranya.
Dalam sistem pendistrbusian barang, perusahaan kami memilih pendistribusian
secara langsung dan tidak langsung, karena perusahaan kami mengutamakan pelayanan,
kualitas dan kepuasan konsumen. Dan pendistibusian secara tidak langsung dapat
membuat produk semakin dikenal olweh masyarakat dan tentunya bisa membuka
lapangan kerja baru bagi masyarakat yang bisa menggunakan internet yaitu dengan
menjadi reseller pada produk kami.

3. Model Bisnis dan Organisasi


a. Model Bisnis
Model bisnis yang kami lakukan yaitu menjalankan usaha dengan modal
yang terdiri dari saham dari para investor. Namun investor hanya untuk membuat
alat. Apabila alat telah berkembang kami membuat sebuah perusahaan dengan
bentuk Perseroan Terbatas (PT). perusahaan tersebut dengan system saham, yaitu
50% saham perusahaan adalah milik investor yang telah memberikan modal
pembuatan alat.
Perseroan terbatas merupakan badan hokum untuk menjalankan usaha yang
memiliki modal terdiri dari saham-saham. Pemilik saham memiliki bagian sesuai
dengan saham yang dia miliki. Kelebihan dari bentuk perseroan terbatas yaitu
perusahaan tidak akan berpengaruh terhadap pemiliknya, karena saham yang ada di
perusahaan tersebut dapat diperjualbelikan.
b. Organisasi
Struktur organisasi perusahaan dalam bentuk perseroan terbatas (PT) terdiri
dari :1) RUPS, 2)Direksi, 3) Komisaris. RUPS atau disebut organ pertama yaitu
sebagai penentu kebijaksanaan umum PT. Direksi adalah orang yang menjalankan
kebijaksanaan tersebut. Sedangkan, komisaris adalah sebagai pengawas untuk dan
atas nama pemegang saham.

4. Jadwal Implementasi
Agar suatu perusahaan dapat berjalan pada jalan yang benar dan dapat
berkembang maju sesuai yang kita inginkan, maka perusahaan tersebut harus menetapkan
target yang jelas hal-hal apa saja harus tercapai pada waktu-waktu tertentu.
Adapun target-target yang akan kami capai dalam jangka waktu tiga tahun
kedepan adalah sebagai berikut :
a. Jadwal perencanaan tahun pertama
 Mengundang investor untuk menanamkan modal.
 Investasi modal pertama ke Produksi awal sate unyu dengan target 100 unit lengkap
dengan peralatan kontrolnya sebagai langkah awal untuk pemasaran selanjutnya ke
pedagang, hotel dan restoran yang berada di seluruh pulau Jawa dan Madura,
pemasaran ke seluruh indonesia.
 Mengadakan pameran peralatan produksi sate setiap bulan sekali dengan tempat-
tempat pameran berbeda.
 Pembuatan pamlet-pamlet tentang wisata kuliner dengan menggunakan produk
kami, sekaligus penyebaran secara luas dan merata.
 Pemasaran secara gencar produk hotel dan restoran target-target yang telah
ditetapkan dengan cara demo produk, diskon produk.
b. Jadwal perencanaan tahun kedua

 Melakukan riset atau pengembangan peralatan pendukung sate unyu sehingga


kelemahan-kelemahan produk dapat dikurangi bahkan ditiadakan dan kemampuan
produk dapat ditingkatkan
 Memproduksi sate unyu pengembangan peralatan produksi pada unit-unit produksi
baru dengan target yang lebih banyak dari sebelumnya...
 Melakukan pameran-pameran produk hasil perusahaan dengan target menarik
investor–investor baru untuk perluasan perusahaan.
 Melakukan pameran-pameran alat dan peralatan produksi dengan target
mensosialisasikan kegiatan wisata kuliner bagi wisatawan domestik dan
mancanegara dengan menggunakan produk sate unyu.

c. Jadwal perencanaan tahun ketiga


 Penggantian fasilitas-fasilitas produksi yang telah tidak layak pakai.
 Perencanaan pengembangan perusahaan dengan cara pendirian kantor.
 Perencanaan penambahan peralatan produksi untuk unit-unit baru yang akan
dikembangkan.
 Perencanaan pembuatan paket Canting Elektronik jenis terbaru lengkap dengan
pengembangan-pengembangan yang telah dilakukan dan peralatan-peralatan
pendukung yang telah direncanakan.
 Riset pengembangan bahan alternatif pengganti apabila alat rusak dengan target
dihasilkannya bahan yang dapat digunakan sebagai penggantinya yang memiliki
tingkat keawetan tinggi.

5. Resiko
Resiko merupakan suatu kemungkinan terjadinya suatu akibat buruk (kerugian)
yang tidak diinginkan, atau tidak terduga, dengan kata lain kemungkinan itu
menunjukkan suatu ketidakpastian. Ketidakpastian merupakan kondisi yang
menyebabkan tumbuhnya resiko.
Kondisi yang tidak pasti dapat disebabkan oleh hal-hal sebagai berikut, antara lain
:
a. Permintaan banyak namun karana alatanya baru jadi produksinya alat lambat.
b. Keterbatasan tersedianya informasi yang diperlukan.
c. Jika ada salah satu proses yang rusak maka alat tidak akan jalan sehingga produksi
sate berhenti.
Berdasarkan definisi dari resiko bisnis diatas, maka kami dapat mengidentifikasi
resiko-resiko yang mungkin akan kami alami dalam bisnis kami. Resiko-resiko yang
mungkin terjadi antara lain :
a. Modal usaha, kendala utama dan yang pertama kami alami adalah apabila kami
kesulitan mendapatkan modal untuk usaha. Apabila modal usaha kami kecil dan
investasi dari investor juga kecil atau dapat dikatakan tidak ada maka bisnis kami
secara tidak langsung juga akan mengalami hambatan.
b. Sistem pemasaran, pada suatu perusahaan yang akan memproduksi dan
menawarkan suatu produk inovasi yang baru dan produk tersebut belum dikenal
secara detail oleh konsumen, suatu sistem pemasaran sangat menentukan tumbuhnya
suatu perusahaan. Apabila sistem pemasaran itu tidak berjalan dengan baik maka
produk yang akan ditawarkan itu tidak akan mendapat tanggapan dan respon positif
dari konsumen. Dengan demikian ini merupakan resiko yang harus dipikirkan oleh
suatu perusahaan baru.
c. Kinerja produk yang ditawarkan, apabila ternyata kinerja produk tidak seperti apa
yang telah dipromosikan atau tidak seperti yang telah dijanjikan, maka resiko yang
ditanggung oleh perusahaan adalah produk tersebut akan ditinggalkan oleh
konsumen dan tingkat penjualan perusahaan akan menurun seiring berkurangnya
konsumen.
d. Umur produk, dalam berbisnis suatu produk selain kita memikirkan kualitas, kita
juga harus memikirkan produksi yang berkelanjutan dari perusahaan. Jadi apabila
alat umurnya terlalu lama, maka akan menyebabkan tingkat produksi sedikit. Tapi
bila tingkat umur alat terlalu sedikit, menyebabkan tingkat kualitas produk
dipertanyakan oleh konsumen. Jadi umur alat juga termasuk salah satu resiko yang
harus dupikirkan oleh perusahaan.
Kelemahan-kelemahan dari bisnis kami adalah seperti diatas, kelemahan yang
paling harus diperhatikan adalah strategi pemasaran dan promosi produk, bagian ini
menjadi sangat penting karena apabila strategi promosi yang dilakukan salah dan kurang
meyakinkan, akan mempengaruhi seluruh segi bisnis yang dikerjakan. Bila promosi tidak
dapat meyakinkan konsumen (pedagang sate, hotel dan restoran), maka bisnis akan benar-
benar mengalami kendala besar.
Station 1 pemotongan Station 3 pembumbuan

Station 2 pemindahan Station 4 pemanggangan

Seluruh station

Anda mungkin juga menyukai