Anda di halaman 1dari 3

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK TIMUR

DINAS KESEHATAN
UPT BLUD PUSKESMAS SUKARAJA
Jln. TGH. Muhtar Said Desa Sukaraja, Kec. Jerowaru Kontak : (0370)2993325
E-Mail : puskesmassukaraja2017@gmail.com Kode Pos : 83676

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

PENINGKATAN KAPASITAS KADER DALAM RANGKA DETEKSI DINI PENYAKIT TIDAK


MENULAR DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUKARAJA

PROGRAM : PTM
KEGIATAN : PERTEMUAN SOSIALISASI KADER
DALAM RANGKA DETEKSI DINI
PENYAKIT TIDAK MENULAR
SATUAN UKUR DAN JENIS KELUARAN : LAPORAN KEGIATAN
VOLUME : 1 (SATU) DOKUMEN

A. Latar Belakang
1. Dasar Hukum
Permenkes No. 71 Tahun 2015 tentang Penanggulangan Penyakit Tidak Menular.
2. Gambaran Umum Singkat

PTM (Penyakit Tidak Menular) merupakan penyakit kronik atau kondisi medis
yang tidak dapat ditularkan dari satu individu ke individu lainnya. PTM saat ini
merupakan masalah serius dan masih mendapat perhatian khusus dibidang kesehatan
karena menjadi penyumbang terbesar penyebab kematian secara global maupun nasional.
Prevalensi PTM terus meningkat dan telah mengancam sejak usia muda. Menurut laporan
World Health Organization (2017), penyakit tidak menular menyebabkan 40 juta atau
sekitar 70% dari 56 juta kematian di dunia di tahun 2015 dan sekitar 52% kematian usia
<70 tahun.

Indonesia saat ini sedang mengalami double burden penyakit, yaitu penyakit tidak
menular dan penyakit menular sekaligus. Penyakit tidak menular utama meliputi
hipertensi, diabetes mellitus, kanker, dan penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) (Rensta
RI Tahun 2015-2019).

Riskesdas 2018 menunjukkan prevalensi Penyakit Tidak Menular mengalami


kenaikan jika dibandingkan dengan Riskesdas 2013. Prevalensi kanker naik dari 1,4%
(Riskesdas 2013) menjadi 1,8%; prevalensi stroke naik dari 7% menjadi 10,9%; dan
penyakit ginjal kronik naik dari 2% menjadi 3,8%. Berdasarkan pemeriksaan gula darah,
diabetes mellitus naik dari 6,9% menjadi 8,5%; dan hasil pengukuran tekanan darah,
hipertensi naik dari 25,8% menjadi 34,1% (Riskesdas, 2018).

Diabetes mellitus dan hipertensi merupakan penyakit tidak menular yang menjadi
ancaman serius kesehatan global maupun nasional. Kedua penyakit tersebut dapat
menyebabkan komplikasi penyakit kronik lainnya dan menyebabkan kematian apabila
tidak kendalikan. World Health Organization (WHO) memprediksikan kenaikan jumlah
pasien diabetes mellitus di Indonesia dari 8,4 juta pada tahun 2000 menjadi 21,3 juta pada
tahun 2030 (PERKENI,2015).
3. Alasan Kegiatan Dilaksanakan
meningkatkan kemampuan kader dalam mendeteksi secara dini penyakit tidak menular
B. Kegiatan yang Dilaksanakan
1. Uraian Kegiatan
Merupakan kegiatan Pertemuan Sosialisasi Kader Dalam Rangka Deteksi Dini Penyakit
Tidak Menular oleh Pemegang Program PTM Puskesmas Sukaraja dengan menghadirkan
kader PTM UPT BLUD Puskesmas Sukaraja.
2. Batasan Kegiatan
Melakukan Sosialisasi Kader Dalam Rangka Deteksi Dini Penyakit Tidak Menular.
C. Maksud dan Tujuan
1. Maksud Kegiatan.
Untuk meningkatkan kemampuan kader dalam melakukan deteksi dini penyakit tidak
menular.
2. Tujuan Kegiatan
Agar penderita penyakit tidak menular dapat ditangani dengan cepat dan tepat.
D. Cara Pelaksanaan Kegiatan
1. Metode Pelaksanaan
Kegiatan pertemuan ini dilaksanakan dengan metode penyampaian materi serta diskusi dan
Tanya jawab.
2. Tahapan Kegiatan
Tahapan pelaksanaan kegiatan pertemuan ini adalah sebagai berikut :
a. Persiapan Pelaksanaan Pertemuan
b. Pelaksanaan Pertemuan
c. Pelaporan dan Pertanggung jawaban.
E. Tempat Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan pertemuan Sosialisasi Desa Siaga Sehat Jiwa akan dilaksanakan di AULA UPT
BLUD Puskesmas Sukaraja.
Pelaksana dan Penanggung Jawab Kegiatan
F. Pelaksana Kegiatan
 Pelaksana kegiatan adalah Pemegang Program PTM UPT BLUD Puskesmas Sukaraja.
 Narasumber kegiatan adalah Pemegang Program PTM UPT BLUD Puskesmas Sukaraja
 Peserta yang diundang berjumlah 30 orang yang terdiri dari kader jiwa selama 2 hari di
UPT BLD Puskesmas Sukaraja.
1. Penanggung Jawab Kegiatan
Penanggung jawab kegiatan ini adalah Kepala Puskesmas Sukaraja.
G. Jadwal Kegiatan
Kegiatan direncanakan akan dilaksanakan pada Tanggal 27-28 Februari 2023
H. Biaya
Seluruh biaya kegiatan ini dibebankan oleh Biaya Operasional Kesehatan (BOK) Tahun
Anggaran 2022 Sebesar Rp. 6.209.000 (Enam Juta Dua Ratus Sembilan ribu rupiah).

Sukaraja, Februari 2023


Kepala UPT BLUD Puskesmas Sukaraja

MUKSAN EFENDI, S.KEP., MM

NIP. 19780806 2002121 005

Anda mungkin juga menyukai