Anda di halaman 1dari 41

RANCANGAN AKTUALISASI NILAI NILAI DASAR ASN

PENINGKATAN PENGETAHUAN IBU HAMIL RESIKO TINGGI


TERHADAP BAHAYA KOMPLIKASI KEHAMILAN DAN
PERSALINAN MELALUI KOMUNIKASI INFORMASI DAN
EDUKASI DI WILAYAH KERJA
PUSKESMAS SUKARAJA
KABUPATEN LOMBOK TIMUR

Disusun oleh:
LINA KARUNIA MALA

PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL


ANGKATAN IV
KERJASAMA PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK TIMUR
DENGAN BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
DAERAH PROVINSI
NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2023
LEMBAR PERSETUJUAN
RANCANGAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR ASN

Judul : Peningkatan Pengetahuan Ibu Hamil Resiko Tinggi terhadap Bahaya


Komplikasi Kehamilan dan Persalinan melalui Komunikasi Informasi
dan Edukasi di Wilayah Kerja Puskesmas Sukaraja Kabupaten
Lombok Timur

Penulis : LINA KARUNIA MALA, A.Md. Keb

Jabatan : Pelaksana/Terampil - Bidan

Tempat Tugas : UPT. BLUD Puskesmas Sukaraja

Telah diperiksa dan disetujui untuk diseminarkan.

Lombok Timur, 17 Februari 2023


Penulis,

LINA KARUNIA MALA, A.Md. Keb


NIP. 19910409 202203 2 011

Mentor, Coach,

ASHADI LUTFI,S.Kep.,Ns. Ir.H.AKHMAD MAKCHUL,M.Si


NIP. 19781207 200501 1 007 NIP. 19611013 198205 1 001

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan hidayah-
Nya sehingga Laporan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar ASN Laporan Aktualisasi Nilai-Nilai
Dasar Profesi Pegawai Negeri Sipil Sebagai Calon Bidan Terampil Dalam Peningkatan
Pengetahuan Ibu Hamil Resiko Tinggi terhadap Komplikasi Kehamilan dan Persalinan mealui
Komunikasi Informasi Dan Edukasi di Wilyah Kerja Puskesmas Sukaraja dapat terselesaikan.
Laporan aktualisasi ini disusun dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk
menyelesaikan Pendidikan dan Pelatihan Dasar CPNS Golongan II Angkatan IV tahun 2023.
Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada pihak yang telah
banyak membantu dalam memberikan kritik, saran dan nasihat dalam penyelesaian Laporan
Aktualisasi. Untuk itu, penulis menyampaikan terima kasih kepada:
1. Bapak Dr. H. Ashari, SH.,MH., selaku Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya
Manusia Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat.
2. Bapak Munawir Subhan, SKM selaku Pimpinan Unit UPT. BLUD Puskesmas Sukaraja.
3. Bapak Ashadi Lutfi,S.Kep.Ns., selaku Kepala Sub Bagian Tata Usaha Puskesmas
Sukaraja sekligus mentor.
4. Bapak Ir.H.Akhmad Makchul,M.Si, selaku coach yang telah membimbing penulis dalam
menyusun laporan aktualisasi.
5. Bapak/ Ibu Widyaiswara, yang telah membagi ilmu dan pengalamannya sehingga dapat
memberikan pemahaman bagi penulis tentang nilai-nilai dasar Ber-AKHLAK.
6. Semua pihak yang telah membantu dalam memberikan dorongan moril ataupun materil
dalam perancangan laporan aktualisasi ini.
Penulis menyadari bahwa Rancangan Aktualisasi ini masih banyak kekurangan, untuk
itu masukan dan saran demi perbaikan sangat penulis harapkan. Akhir kata semoga Laporan
Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi Pegawai Negeri Sipil Sebagai Calon Bidan Terampil
banyak memberikan manfaat.
Lombok Timur,17 Februari 2023
Penulis

Lina Karunia Mala, A.Md. Keb


NIP. 19910409 202203 2 011

ii
DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN...................................................................................................i
KATA PENGANTAR............................................................................................................ii
DAFTAR TABEL.................................................................................................................iv
DAFTAR GAMBAR..............................................................................................................v
BAB 1......................................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.......................................................................................................1
1.2 Organisasi...............................................................................................................2
a. Gambaran Umum.....................................................................................................2
b. Tugas dan Fungsi.....................................................................................................2
c. Visi dan Misi............................................................................................................2
d. PersonaliaTenaga Kesehatan UPT BLUD Puskesmas Sukaraja...............................3
e. Struktur Organisasi Puskesmas................................................................................4
f. Uraian Tugas Bidan..................................................................................................5
2.1 Tujuan.....................................................................................................................5
2.2 Ruang Lingkup.......................................................................................................6
BAB II.....................................................................................................................................7
RANCANGAN AKTUALISASI...........................................................................................7
2.1 Identifikasi Isu........................................................................................................7
2.2 Analisis Isu..............................................................................................................8
2.3 Penetapan Isu.........................................................................................................9
2.4 Gagasan kreatif Pemecahan Isu..........................................................................10
2.5 Rancangan Aktualisasi.........................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................16

iii
DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 PersonaliaTenaga Kesehatan UPT BLUD Puskesmas Sukaraja...................3


Tabel 2.1 Skala Likers...................................................................................................8
Tabel 2.1 Penetapan Isu dengan Metode Analisis Aktual, Problematik,......................8
Tabel 2.3 Pemilihan Isu Melalui Kriteria USG.............................................................9
Tabel 2.4 Tabel Rancangan Aktualisasi......................................................................12

iv
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 1Struktur Organisasi Puskesmas...................................................................4

v
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pelatihan Dasar ASN merupakan pelatihan yang diharapkan dapat membentuk karakter
ASN berkualitas yang berlandaskan pada nilai-nilai dasar yang meliputi: Berorientasi
Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif yang
dapat disingkat menjadi BerAKHLAK. Setelah mempelajari nilai-nilai dasar ASN,
penulis telah dituntut untuk memiliki nilai-nilai dasar tersebut sebagai prinsip yang
menjadi landasan dalam menjalankan profesi sebagai ASN. Agar aktualisasi nilai-nilai
dasar profesi ASN dapat dilaksanakan dengan baik, maka penulis perlu membuat
laporan aktualisasi nilai dasar tersebut yang dituangkan di dalam suatu dokumen
rancangan aktualisasi yang kemudian akan aktualisasikan di tempat tugas masing-
masing.
Angka Kematian Ibu (AKI) merupakan salah satu indikator mutu pelayanan nasional
dalam rangka mewujudkan tujuan pembangunan kesehatan sebagaimana tertuang dalam
Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2020 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Nasional Tahun 2020-2024. Angka Kematian Ibu di Indonesia merupakan
tertinggi di Asia Tenggara dan trennya mengalami peningkatan. Berdasarkan data yang
dirangkum dari sistem pencatatan digital MPDN (Maternal Perinatal Death
Notification) Direktorat Kesehatan Keluarga Kementerian Kesehatan Republik
Indonesia, di Nusa Tenggara Barat pada tahun 2021 kematian Ibu yang tercatat
berjumlah 26 kasus meningkat menjadi 103 kasus pada tahun 2022. Sedangkan untuk
wilayah Lombok Timur, tercatat 23 kasus kematian pada tahun 2021, meningkat
menjadi 37 kasus pada tahun 2022, dengan 17 kasus adalah kematian ibu dengan resiko
umur diatas 35 tahun. Adapun jumlah kasus kematian di Wilayah Kerja Puskesmas
Sukaraja pada tahun 2022 yaitu 2 kasus dengan 1 kasus adalah ibu dengan faktor resiko
umur>35 tahun disertai KEK dan Anemia, dan 1 kasus dengan faktor resiko jarak
kehamilan terlalu jauh yaitu 11 tahun dari kelahiran anak pertama, sedangkan jumlah ibu
hamil tercatat yang mengalami resiko tinggi dalam kehamilan di Desa Sukaraja dan
Sukadamai Wilayah Kerja Puskesmas Sukaraja yaitu sebanyak 29 orang dari 68 ibu
hamil.
Mengingat tingginya jumlah ibu hamil yang beresiko mengalami komplikasi kehamilan
dan persalinan,serta agar ibu hamil tidak terlambat mengenali tanda bahaya komplikasi
dalam kehamilan dan persalinan, maka diperlukan usaha peningkatan pengetahuan pada
ibu hamil resiko tinggi. Oleh karena itu, penulis mengangkat judul “Peningkatan
Pengetahuan Ibu Hamil Resiko Tinggi Terhadap Bahaya Komplikasi Kehamilan dan
Persalinan Melalui Komunikasi Informasi dan Edukasi di Wilayah Kerja Puskesmas
Sukaraja Kabupaten Lombok Timur”

1
1.2 Organisasi
a. Gambaran Umum
Puskesmas Sukaraja berdiri pada tanggal 21 Juli tahun 1990 dengan luas wilayah sekitar
2.632.000 m2. Wilayah kerjanya adalah sebagian dari wilayah kerja Kecamatan Jerowaru
yang membawahi 6 Desa dan beberapa Kepala Wilayah yaitu :
1. Desa Sukaraja terdiri dari 10 Kepala Wilayah
2. Desa Sukadamai terdiri dari 6 Kepala Wilayah
3. Desa Wakan terdiri dari 24 Kepala Wilayah
4. Desa Batu Nampar terdiri dari 7 Kepala Wilayah
5. Desa Pene terdiri dari 5 Kepala Wilayah
6. Desa Batu Nampar Selatan terdiri dari 6 Kepala Wilayah
Luas gedung Puskesmas Sukaraja sebesar 3.240 m2 pada lahan seluas 4.424 m2 dengan
kondisi bangunan baik karena baru selesai diperbaharui pada tahun 2019 ini. Terdiri dari
ruang pendaftaran, ruang administrasi (TU), poli KIA, poli gigi, poli umum, ruang
laboratorium, ruang apotik, ruang program dan ruang Kepala Puskesmas, ruang rawat
inap, UGD, aula dan ruang manajemen Puskesmas Sukaraja.
b. Tugas dan Fungsi
Dalam Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 43 tahun 2019 tentang
Pusat Kesehatan Masyarakat disebutkan bahwa Puskesmas bertanggungjawab
menyelenggarakan fungsi UKM dan UKP. Upaya kesehatan tersebut dikelompokkan
menjadi UKM Esensial dan Perkesmas, UKM Pengembangan dan UKP Kefarmasian dan
Laboratorium.
c. Visi dan Misi
Puskesmas Sukaraja memilik visi yaitu “Terwujudnya Kecamatan Sehat Menuju
Kabupaten Sehat”. Sedangkan untuk mendukung visi tersebut, Puskesmas memiliki misi,
yaitu:
1. Mendorong kemandirian hidup sehat bagi keluarga dan masyarakat melalui Program
Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga.
2. Menjadikan Puskesmas Sukaraja sebagai pusat pembangunan kesehatan dan
Penggerak Peran Serta Masyarakat
3. Memberikan Pelayananan Kesehatan dengan cepat, aman, nyaman, terukur, inovatif
dan kredibel.

d. PersonaliaTenaga Kesehatan UPT BLUD Puskesmas Sukaraja

Tabel 2.1 Personalia Tenaga Kesehatan UPT BLUD Puskesmas Sukaraja


Status Kepegawaian
Jenis Ketenagaan Jumlah
PNS -PPPK NS Honorer
Dokter
         Dokter Umum 1 - 1 2
         Dokter Gigi - 1 - 1

2
Perawat
         S1/Ners 3 - 6 9
         D3 3 - 27 30
         SPK/SMK - - 1 1
         D3 Gigi - - 3 3

Bidan
         D3 4 - 15 19
D4 - - 2 2
Kesehatan Masyarakat
         Promosi Kesehatan (S1) - 1 - 1
         Kesling/Sanitarian (D3) 2 - 1 3
Nutrisionist (D3) 1 - 1 2

Analisis Kesehatan
         Laboratorium 1 - 1 2
Apoteker
        S1 Farmasi - 1 - 1
Asisten Apoteker (D3) - - 4 4
Administrasi - - 4 4
Jumlah 16 3 66 85

3
e. Struktur Organisasi Puskesmas

Gambar 2. 1 Struktur Organisasi Puskesmas

4
f. Uraian Tugas Bidan
Berdasarkan PERMENPAN RB Nomor 36 Tahun 2019 tentang Jabatan Fungsional
Bidan, Tugas Jabatan Fungsional Bidan yaitu melakukan kegiatan kebidanan yang
meliputi persiapan, pelaksanaan, dan pengelolaan pelayanan kebidanan.
Menurut Undang-Undang Republik Indonesia nomor 4 Tahun 2019 tentang kebidanan
pasal 11 bahwa kebidanan adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan bidan dalam
memberikan pelayanan kebidanan kepada perempuan selama masa sebelum hamil, masa
kehamilan, persalinan, pasca persalinan, masa nifas, bayi baru lahir, balita dan anak
prasekolah, termasuk kesehatan reproduksi perempuan dan keluarga berencana sesuai
dengan tugas wewenangnya.

2.1 Tujuan

a. Tujuan Jangka Pendek


Tujuan jangka pendek dari laporan aktualisasi ini adalah:
1. Telah teraktualisasinya nilai-nilai dasar (BerAKHLAK) dan kedudukan serta peran
ASN dalam pelaksanaan tugas pokok penulis sebagai Bidan Terampil di Wilayah
Kerja Puskesmas Sukaraja.
2. Terwujudnya peningkatan pengetahuan ibu hamil resiko tinggi terhadap bahaya
komplikasi pada kehamilan dan persalinan
b. Tujuan Jangka Menengah
1. Terwujudnya pelayanan kesehatan yang lebih tertata dan tanggap terhadap
kegawatdaruratan obstetri.
2. Tercapainya penurunan kasus komplikasi pada ibu hamil dan persalinan.
c. Tujuan Jangka Panjang
1. Tercapainya pelayanan kesehatan ibu hamil yang optimal dalam rangka
menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) dan meningkatnya mutu pelayanan
kesehatan, sesuai dengan misi UPT BLUD Puskesmas Sukaraja yakni
“memberikan pelayanan Kesehatan dengan cepat, aman, nyaman, terukur, inovatif
dan kredibel ”
2. Terlaksananya pelayanan Kesehatan yang optimal sesuai dengan tugas dan bagian
untuk mewujudkan misi Pemerintah Kabupaten Lombok Timur yakni
meningkatkan mutu pelayanan kesehatan yang berdaya saing dengan biaya
terjangkau.

2.2 Ruang Lingkup

Ruang lingkup yang menjadi cakupan pada laporan aktualisasi ini yaitu meliputi kegiatan-
kegiatan yaitu:
a. Fokus pelaksanaan :Pemberian KIE melalui media leaflet tentang bahaya komplikasi
kehamilan dan persalinan pada ibu hamil resiko tinggi..

5
b. Lokasi Pelaksanaan : Di desa Sukaraja dan desa Sukadamai wilayah kerja Puskesmas
Sukaraja.
c. Waktu Pelaksanaan: dilaksanakan selama 30 hari kerja terhitung mulai dari tanggal 21
Februari sampai dengan 28 Maret 2023.

6
BAB II

RANCANGAN AKTUALISASI

2.1 Identifikasi Isu

Berdasarkan pengalaman dan hasil observasi penulis, ditemukan beberapa isu dalam tugas
dan fungsi pokok di Wilayah Kerja Puskesmas Sukaraja. Dari hasil identifikasi isu tersebut
menghasilkan 5 isu yang layak diangkat dan dijadikan rancangan aktualisasi. Berikut
identifikasi isu yang berhasil dihimpun:
1. Rendahnya pemanfaatan buku KIA secara mandiri untuk pemantauan tumbuh
kembang bayi balita di wilayah kerja Puskesmas Sukaraja.
Hal ini dilihat dari kondisi saat ini yaitu terdapat banyak ibu bayi dan balita yang
hanya memanfaatkan buku KIA sebagai wadah mencatat berat dan tinggi badan anak
saja. Sehingga berdampak pada rendahnya pemantauan pertumbuhan dan
perkembangan pada bayi dan balita.
2. Rendahnya pengetahuan ibu hamil resiko tinggi terhadap bahaya komplikasi dalam
kehamilan dan persalinan di wilayah kerja Puskesmas Sukaraja.
Hal ini di lihat dari kondisi saat ini, yaitu banyak ibu hamil dengan resiko tinggi yang
terlambat mengenali tanda bahaya dalam kehamilan dirumah. Sehingga berdampak
pada keterlambatan penanganan obstetrik, dan berpotensi terjadinya
kegawatdaruratan sampai kematian.
3. Rendahnya pengetahuan ibu hamil tentang perawatan payudara untuk persiapan
menyusui di wilayah kerja Puskesmas Sukaraja.
Hal ini dilihat dari banyak ibu hamil yang tidak mengetahui bahwa untuk
mempersiapkan ASI dimulai dari perawatan payudara saat hamil. Sehingga
berdampak pada lamanya ASI pertama keluar.
4. Rendahnya pengetahuan ibu hamil tentang komplikasi dalam kehamilan dan
persalinan di wilayah kerja Puskesmas Sukaraja.
Hal ini dilihat dari banyak ibu hamil anemia yang tidak menganggap penting anemia
dalam kehamilan. Sehingga tidak memiliki motivasi untuk menangani anemia yang di
alami, yang bisa menyebabkan komplikasi terhadap ibu dan bayi.
5. Rendahnya pengetahuan ibu hamil tentang komplikasi dalam kehamilan dan
persalinan di wilayah kerja Puskesmas Sukaraja.
Hal ini dilihat dari banyaknya ibu hamil yang menganggap bahwa jika kehamilan
normal tidak perlu mengetahui bahayanya komplikasi, sehingga menyebabkan ibu
acuh untuk menjaga kesehatan selama hamil.

2.2 Analisis Isu


Teknik analisis yang digunakan untuk menetapkan atau memprioritaskan isu yang
akan ditindak lanjuti yaitu dengan menggunakan metode analisa APKL. Dengan cara
menentukan tingkat Aktualitas, Problematik, Kekhalayakan dan Layaknya, selanjutnya

7
menentukan skala dengan menggunakan skalai likers yaitu dengan menggunakan nilai 1-5.
Isu yang memiliki total skor tertinggi setelah perengkingan merupakan isu prioritas.
1. Aktual: Benar-benar terjadi, sedang hangat dibicarakan di masyarakat;
2. Problematik: Isu memiliki dimensi masalah yang kompleks sehingga perlu dicarikan
solusinya sesegera mungkin;
3. Kekhalayakan: Isu menyangkut hajat hidup orang banyak; dan
4. Kelayakan: Masuk akal, realistis, relevan untuk dimunculkan inisiatif pemecahan
masalah.

Keempat aspek tersebut diukur dengan menggunakan skala Likert sesuai dengan
table berikut.

. Tabel 2.2 Skala Likers


Bobot Keterangan
5 Sangat berpengaruh
4 Pengaruh
3 Kurang berpengaruh
2 Tidak berpengaruh
1 Sangat tidak berpengaruh

Tabel 2.1 Penetapan Isu dengan Metode Analisis Aktual, Problematik,


No. Jenis Isu A P K L Jumla Rangking
h
1. Rendahnya pemanfaatan buku KIA secara 4 3 2 2 11 V
mandiri untuk pemantauan tumbuh kembang
bayi balita di wilayah kerja Puskesmas
Sukaraja.

2. Rendahnya pengetahuan ibu hamil resiko 5 5 4 5 19 I


tinggi terhadap bahaya komplikasi dalam
kehamilan dan persalinan di wilayah kerja
Puskesmas Sukaraja

3. Rendahnya pengetahuan ibu hamil tentang 4 3 2 3 12 IV


perawatan payudara untuk persiapan
menyusui di wilayah kerja Puskesmas
Sukaraja.

4. Tingginya kasus anemia pada ibu hamil di 5 4 4 4 17 III


wilayah kerja Puskesmas Sukaraja

5. Rendahnya pengetahuan ibu hamil tentang 5 5 4 4 18 II


komplikasi dalam kehamilan dan persalinan
di wilayah kerja Puskesmas Sukaraja

Berdasarkan hasil dari analisa isu menggunakan metode APKL (Aktual, Problematik,
Kekhalayakan, Layak) diatas, terdapat 3 buah isu yang memenuhi kriteria. Diantaranya yaitu:
1. Rendahnya pengetahuan ibu hamil resiko tinggi terhadap bahaya komplikasi dalam
kehamilan dan persalinan di wilayah kerja Puskesmas Sukaraja
2. Rendahnya pengetahuan ibu hamil tentang komplikasi dalam kehamilan dan persalinan di
wilayah kerja Puskesmas Sukaraja
3. Tingginya kasus anemia pada ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Sukaraja
8
Dari ketiga isu tersebut, akan dilakukan analisa penetapan prioritas isu menggunakan metode
USG (Urgency, Seriousness dan Growth). Urgency artinya seberapa mendesaknya suatu isu
untuk segera dibahas, dianalisis dan ditindak lanjuti. Seriousness artinya seberapa serius suatu
isu untuk segera dibahas dikaitkan dengan akibat yang akan ditimbulkan. Growth adalah
seberapa besar kemungkinan memburuknya isu tersebut jika tidak ditangani segera

Adapun analisis isu berdasarkan kriteria USG adalah sebagai berikut:

Tabel 2.4 Pemilihan Isu Melalui Kriteria USG


No ISU U S G Total Prioritas
.
1. Rendahnya pengetahuan ibu hamil 5 5 5 15 I
resiko tinggi terhadap bahaya
komplikasi dalam kehamilan dan
persalinan di wilayah kerja
Puskesmas Sukaraja

2. Rendahnya pengetahuan ibu hamil 5 5 4 14 II


tentang komplikasi dalam
kehamilan dan persalinan di
wilayah kerja Puskesmas Sukaraja

3. Tingginya kasus anemia pada ibu 5 4 4 13 III


hamil di wilayah kerja Puskesmas
Sukaraja

2.3 Penetapan Isu

Berdasarkan analisis isu menggunakan metode USG diatas dapat disimpulkan bahwa isu
nomor 1 mendapatkan jumlah terbesar sehingga menjadi prioritas utama yang akan
dipecahkan permasalahannya. Dilihat dari tingkat Urgency-nya, isu nomor 1 penting, hal
ini dikarenakan dapat menyebabkan keterlambatan penanganan karena ibu tidak mengerti
cara mendeteksi keadaan kehamilannya yang beresiko. (Seriousness) karena jika tidak
segera ditangani akan dapat mempengaruhi status kesehatan ibu yang beresiko peningkatan
komplikasi dan kematian. Dari tingkat Growth, jika isu tidak segera ditangani maka akan
menyebabkan ketidaktahuan yang berkelanjutan,meningkatnya Angka Kematian Ibu (AKI)
dan memberikan citra buruk terhadap Puskesmas.
Penyebab
1. Rendahnya tingkat pendidikan ibu hamil, menghambat perkembangan sikap ibu
terhadap informasi yang diterima dari Bidan.
2. Umur yang sudah tidak muda lagi menurunkan kemampuan dan kemauan ibu dalam
belajar.
3. Pengalaman dari kelahiran sebelumnya atau dari pengalaman orang lain disekitar ibu
yang mempengaruhi ibu untuk cenderung meremehkan kondisi kehamilannya.
4. faktor kebiasaan dari keluarga yang membuat ibu tidak mau memahami keadaan
kehamilannya.
Dampak

9
Dampak yang mungkin terjadi apabila isu ini tidak dituntaskan melalui solusi
pemecahan isu, antara lain:
1. Ibu hamil resiko tinggi terlambat mengenali tanda bahaya dirumah.
2. Tidak optimalnya penanganan rujukan sehingga menyebabkan kondisi kegawatdaruratan
obstetrik.
3. Meningkatnya resiko kematian Ibu.

Sehingga diperlukan upaya untuk meningkatkan pengetahuan ibu hamil dengan resiko tinggi
yaitu,melakukan kunjungan rumah untuk memberikan Komunikasi Informasi dan Edukasi
melalui media leaflet .

2.4 Gagasan kreatif Pemecahan Isu

Berdasarkan hasil analisis isu yang terpilih, maka penulis memiliki gagasan kreatif yaitu :
1. Membuat pre-tes dan post-tes untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan ibu tentang
bahaya komplikasi kehamilan dan persalinan.
2. Melakukan home vistie.
3. Melakukan KIE melalui media Leaflet.

10
2.5 Rancangan Aktualisasi

Adapun rancangan aktualisasi yang akan dilakukan dijabarkan dalam tabel sebagai berikut:

Tabel 2.5 Tabel Rancangan Aktualisasi


Kegiatan dan Tahap Keterkaitan Core Values Ber- Keterkaitan dengan Aksi Kontribusi Terhadap
No Output Kegiatan
Kegiatan AKHLAK Bela Negara Visi dan Misi Daerah
1 2 3 4 5 6
PERENCANAAN
1 Konsultasi dengan mentor a. Mendapatkan masukan a. Kompeten : Melakukan a. Setia kepada Terlaksananya
atau atasan langsung terkait rancangan tugas dengan kualitas Pancasila:menerapkan pelayanan Kesehatan
aktualisasi terbaik prinsip-prinsip dan nilai- yang optimal sesuai
b. Loyal: nilai musyawarah dengan tugas dan bagian
 Memegang teguh mufakat untuk mewujudkan misi
ideologi Pancasila dan b. Rela berkorban untuk Pemerintah Kabupaten
Undang-Undang Dasar bangsa dan negara : Lombok Timur yakni
Negara Republik Menyumbangkan pikiran, meningkatkan mutu
Indonesia Tahun 1945. kamampuan untuk pelayanan kesehatan
 Menjaga nama baik kepentingan masyarakat, yang berdaya saing
sesama ASN, pimpinan, kemajuan bangsa dan dengan biaya terjangkau
instansi dan negara, negara
serta menjaga rahasia
jabatan dan negara.

11
2 Koordinasi dengan rekan a. Mendapatan dukungan a. Kolaboratif : Terbuka a. setia pada Pancasila:
kerja dan Kerjasama dalam dalam bekerja sama untuk  Menerapkan prinsip-
melaksanakan aktualisasi menghasilkan nilai tambah prinsip dan nilai-nilai
serta pemanfaatan sumber musyawarah mufakat.
daya untuk tujuan Bersama b. Rela berkorban untuk
bangsa dan negara:
 Menyumbangkan
tenaga, pikiran,
kemampuan untuk
kepentingan
masyarakat, kemajuan
bangsa dan negara.

PERSIAPAN
3 Mempersiapkan alat dan a. Tersedianya referensi a. Akuntabel : Mampu a. .Kesadaran berbangsa
bahan dalam pembuatan untuk penyusunan melaksanakan tugas dan bernegara:
kuesioner pre dan post kegiatan yang akan dengan jujur, bertanggung  Mendahulukan
test dan leaflet: dilaksanakan jawab, cermat serta disiplin kepentingan umum
a. Mengumpulkan b. Terbentuknya format dan berintegritas tinggi, diatas kepentingan
materi terkait tanda untuk mengukur b. Kompeten : meningkatkan pribadi dan
bahaya komplikasi capaian kegiatan yang kompetensi diri untuk golongan.
dalam kehamilan dan akan dilaksanakan menjawab tantangan yang b. Rela berkorban untuk
persalinan c. Membuat leaflet selalu berubah ubah, bangsa dan negara:
membantu orang lain  Menyumbangkan
b. Menyusun kisi-kisi
belajar dengan pikiran, kamampuan
dan pertanyaan pre
melaksanakan tugas untuk kepentingan
dan post
dengan kualitas terbaik masyarakat,
c. Melakukan konsultasi kemajuan bangsa dan
form kuesioner dan negara
rancangan pembuatan
leaflet dengan pihak
terkait

12
PELAKSANAAN
4 Melaksanakan KIE a. terlaksananya kegiatan a. Berorientasi pelayanan: a. Cinta tanah air: .
a. Melakukan homevisite home visite. Memahami dan memenuhi Mengenal wilayah tanah
b. Terisinya pre test kebutuhan masyarakat. air tanpa rasa fanatisme
b. Memberikan lembar  Ramah, cekatan, solutif,
c. Terlaksananya KIE kedaerahan.
pertanyaan pre test dan dapat diandalkan.
d. Terisisnya lembar post b. Kesadaran berbangsa dan
kepada ibu hamil resiko  Melakukan perbaikan
test. bernegara:
tinggi dan tiada henti Mendahulukan
mempersilahkan untuk b. Harmonis: Menghargai kepentingan umum diatas
menjawab pertanyaan. setiap orang apapun latar kepentingan pribadi dan
c. Memberikan KIE kepada belakangnya,suka menolong golongan.
ibu hamil resiko tinggi orang lain c. Setia pada Pancasila:
beserta keluarga c. Adaptif : terus nerinovasi  Memahami dan
d. Memberikan post test dan mengembangkan mengamalkan nilai-
kepada ibu hamil resiko krativitas nilai pancasila dalam
tinggi setelah diberikan kehidupan sehari-
edukasi hari.
 Menghormati serta
menjunjungtinggi
Hak Asasi Manusia.
d. Saling membantu dan
tolong menolong antar
sesama sesuai nilai-nilai
luhur Pancasila untuk

13
mencapai kesejahteraan
e. Rela berkorban untuk
bangsa dan negara :
Menyumbangkan pikiran,
kamampuan untuk
kepentingan masyarakat,
kemajuan bangsa dan
negara

EVALUASI
5 Evaluasi kegiatan: Tersusunnya laporan a. Akuntabel : Melaksanakan a. Cinta tanah air :
Penyusunan laporan aktualisasi. tugas dengan jujur memberikan kontribusi pada
aktualisasi bertanggung jawab, cermat, kemajuan bangsa dan negara
disiplin dan berintegritas
tinggi dalam Menyusun
laporan aktualisasi
b. Kompeten : Melakukan
tugas dengan kualitas
terbaik

14
2.6 Jadwal Rencana Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi

Tabel 2.6 Jadwal rencana pelaksanaan kegiatan aktualisasi


No Kegiatan Februari Maret
13 14 15 16

1 Konsultasi dengan mentor atau


atasan langsung

2 Koordinasi dengan rekan kerja

3 Mempersiapkan alat dan bahan

4 Melaksanakan KIE kepada ibu


hamil resiko tinggi

5 Evaluasi kegiatan dan


penyusunan laporan aktualisasi

Keterangan : : Hari libur

: Jadwal pelaksanaan aktualisasi

15
BAB III
HASIL AKTUALISASI

3.1. Pelaksanaan Aktualisasi


Pelaksanaan aktualisasi di wilayah kerja Puskesmas Sukaraja ini bertujuan untuk
memecahkan masalah dari isu yang di angkat penulis yaitu “Rendahnya tingkat
pengetahuan ibu hamil resiko tinggi terhadap bahaya komplkasi kehamilan dan
persalinan di wilayah kerja Puskesmas Sukaraja”. Kegiatan aktualisasi ini diharapkan
mampu meningkatkan pengetahuan ibu hamil resiko tinggi agar ibu tidak terlambat
mengenali tanda bahaya dirumah, optimalnya penanganan rujukan di Puskesmas, dan
menurunnya resiko kematian pada ibu. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, penulis
mengambil judul “Peningkatan pengetahuan ibu hamil resti terhadap bahaya komlikasi
kehamilan dan persalinan d wilayah kerja Puskesmas Sukaraja”. Pelaksanaan kegiatan
aktualisasi ini dilakukan di 2 desa binaan Puskesmas Sukaraja, yaitu desa Sukaraja, dan
desa Sukadamai. Adapun waktu pelaksaan aktualisasi ini yaitu sejak tanggal 21 Februari
2023 s/d 28 Maret 2023.
Berdasarkan rancangan aktualisasi yang telah disusun, kegiatan pertama yang
dilakukan yaitu konsultasi dengan mentor untuk dilakukan pembimbingan dengan
mencatat mahnsukan dari mentor sehingga kegiatan aktualisasi bisa berjalan dengan baik.
Selanjutnya, penulis berkoordinasi dengan bidan pemegang wilayah desa Sukaraja dan
desa Sukadamai untuk mengakumulasi jumlah ibu hamil resiko tinggi yang berada di
kedua desa tersebut. Setelah didapatkan data ibu hamil dengan resiko tinggi, penulis
menyusun leaflet berdasarkan referensi yang didapatkan, kemudian penulis menyusun
kuesioner sebagai indikator pencapaian peningkatan pengetahuan ibu hamil resiko tinggi
terhadaap bahaya komplikasi dalam kehamilan dan persalinan untuk dikonsultasikan di
mentor. Hasil konsultasi leaflet dan kuesioner kemudian dicetak dan diprint sebagai
bahan sosialisasi pada ibu hamil resiko tinggi .
Untuk pelaksanaan aktualisasi di lakukan pada rentang tangga 6 Maret s/d 18
Maret 2023, dengan jadawal minggu pertama pelaksanaan kegiatan kunjungan rumah
dillakukan di wilayah desa Sukaraja dan minggu ke-2 di desa Sukadamai.

16
Tabel 3.1 Perencanaan Kegiatan Aktualisasi

Kegiatan Melakukan konsultasi dengan mentor / atasan


langsung tentang kegiatan aktualisasi.
Tahapan Kegiatan - Bertemu dengan mentor
- Meminta saran dan masukan terkait kegiatan
yang akan dilaksanakan
- Meminta Persetujuan untuk pelaksanaan
aktualisasi
- Meminta dukungan terkait dengan kegiatan
aktualisasi

Output - Saran dan masukan dari mentor


- Persetujuan mentor melakukan kegiatan
aktualisasi
- Dukungan mentor melakukan kegiatan
aktualisasi

Gambaran Dalam kegiatan ini saya menyampaikan tentang


kegiatan aktualisasi serta tujuan dilakukannya
Pelaksanaan aktualisasi ini di UPT BLUD Puskesmas Sukaraja,
serta melakukan konsultasi sebelum dan sesudah
melakukan kegiatan sesuai dengan jadwal dan
tahapan kegiatan aktualisasi. Konsultasi dengan
mentor selaku Kepala Sub Bagian Tata Usaha,
menghasilkan saran dan masukan dalam proses
aktualisasi.
Waktu Pelaksanaan Tanggal 21 dan 22 Februari 2023
Kendala dan Tidak ada kendala
Antisipasi
Bukti/Evidence

Pelaksanaan aktualisasi dimulai dengan tahap perkenalan diri, menjelaskan


maksud dan tujuan kedatangan penulis berkunjung kerumah ibu hamil dan meminta
izin untuk dilakukan dokumentasi. Kemudian penulis memberikan kuesioner berupa
17
pre test sebelum dilakukan KIE dengan media leaflet kepada ibu hamil. Setelah ibu
hamil mengisi pre test , penulis memberikan KIE kepada ibu hamil resiko tinggi yang
diakhiri dengan memberikan post test sebagai hasil evaluasi dari KIE yang diberikan.

Setelah kegiatan aktualisasi kunjungan rumah selesai dilaksanakan, penulis


melakukan evaluasi kegiatan dengan cara melakukan rekapitulasi hasil pre-test dan
post-test dan dilakukan analisis untuk mengetahui adanya peningkatan pengetahuan
atau tidak terhadap bahaya komplikasi kehamilan danpersalinan pada ibu hamil resiko
tinggi. Langkah selanjutnya penulis menyusun laporan aktualisasi dan melakukan
konsultasi dan bimbingan dengan mentor yaitu Kepala Sub Bagian Tata Usaha
Puskesmas Sukaraja.

Table 3.2 Persiapan Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi

Kegiatan Persiapan Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi


Tahapan 1. Membuat leaflet Kehamilan Resiko Tinggi
a. Mencari materi untuk pembuatan leaflet
Kegiatan
b. Membuat leaflet menggunakan canva
c. Mencetak leaflet
2. Membuat kuesioner Kehamilan Resiko Tinggi
a. Mencari materi untuk pembuatan kuisioner
b. Menyusun pertanyaan-pertanyaan terkait
peningkatan pengetahuan wanita usia subur
tentang bahaya kehamilan resiko tinggi
dengan Ms. Word
c. Mencetak kuesioner
Output Tersedianya leaflet dan kuesioner tentang
Kehamilan Resiko Tinggi
Gambaran 1. Mengumpulkan materi terkait tentang
Kehamilan Resiko Tinggi melalui sumber yaitu
Pelaksanaan
buku dan internet, selanjutnya membuat leaflet
dan kuesioner sesuai dengan materi yang
dikumpulkam kemudian di konsulkan ke Mentor
dan Coach untuk mendapat persetujuan, terakhir
mencetak leaflet.
2. Melakukan kordinasi dan konsultasi dengan
Bidan penanggungjawab desa terkait
pelaksanaan aktualisasi.
3. Menentukan jadwal pelaksanaan kunjungan dan
KIE pada tanggal 6 Maret s/d 18 Maret 2023,
dan dilaksanakan di Desa Sukaraja dan Desa
Sukaraja, dengan jumlah responden 20 ibu hamil
dengan resiko tinggi.
4. Membuat surat pernyataan bersedia untuk di
berikan edukasi kepada ibu hamil resiko tinggi.
18
5. Membuat foto dokumentasi
Waktu 1 Maret s/d 6 Maret 2023
Pelaksanaan
Kendala dan Tidak Ada
Antisipasi
Bukti/Evidence

Table 3.3 Pelaksanaan Aktualisasi

Kegiatan Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi di Desa


Sukaraja
Tahapan Kegiatan 1. Melakukan pretest dengan lembar kuesioner
- Memperkenalkan diri kepada Ibu Hamil
resiko tinggi
- Meminta waktu pada ibu hamil resiko
tinggi dan meminta persetujan secara lisan
mengenai rangkaian kegiatan yang akan
dilakukan serta meminta izin untuk
mengambil dokumentasi kegiatan
- Memberikan kuesioner
- Menjelaskan cara menjawab kuesioner
- Memberikan waktu untuk menjawab
kuesioner
- Memberikan kesempatan ibu hamil untuk
bertanya apabila mengalami kendala
dalam menjawab kuisioner
- Melakukan dokumentasi
2. Melakukan sosialisai menggunakan leaflet
- Melakukan sosialisasi pada Ibu hamil
resiko tinggi tentang bahaya kehamilan
resiko tinggi terhadap kehamilan dan
19
persalinan.
- Memberikan leaflet pada ibu sebagai
bahan Pendidikan
- Melakukan dokumentasi
Output Terlaksananya pretes dan postes dengan
kuesioner dan tersampaikannya sosialisasi
kepada ibu hamil resiko tinggi tentang bahaya
kehamilan resiko tinggi terhadap kehamilan dan
persalinan dengan menggunakan media leaflet.

Gambaran 1. Memperkenalkan diri pada responden


dan menjelaskan tujuan dan kegiatan
Pelaksanaan
yang akan dilakukan, meminta waktu
responden dan persetujuan
2. Memperkenalkan diri kepada
responden dan menjelaskan tujuan dan
kegiatan yang akan dilakukan sebelum
memulai kegiatan yang akan
dilakukan serta meminta ijin untuk
melakukan dokumentasi
3. Melakukan pretes memberikan
kuesioner pada responden dan
menjelaskan secara singkat tatacara
menjawab serta memberikan waktu
untuk menjawab kuesioner serta
memberikan kesempatan pada
responden untuk bertanya jika
tidak ada yang di pahami.
4. Melakukan KIE tentang bahaya
kehamilan resiko tinggi terhadap
kehamilan dan persalinan secara
singkat dan mudah dimengerti oleh
responden dengan bantuan buku
lembar KIA, leaflet, sebelum memulai
kegiatan yang akan dilakukan serta
meminta ijin untuk melakukan
dokumentasi.
Waktu Pelaksanaan 6 – 28 Maret 2023
Kendala dan Saat melakukan kunjungan, ada ibu
hamil yang tidak sedang berada
Antisipasi
dirumah. Untuk kendala tersebut,
penulis menjadwal ulang kunjungan
dilakukan dilain hari.

Bukti/Evidence

20
Tabel 3.4 Evaluasi Kegiatan Aktualisasi

21
Kegiatan Evaluasi kegiatan aktualisasi
Tahapan Kegiatan
Menyusun laporan aktualisasi
a. Mengumpulkan data pelaksanaan kegiatan
b. Mengurutkan pelaksanaan kegiatan awal sampai akhir
c. Memberikan nilai post test dan pretes
d. Menyusun laporan aktualisasi terkait peningkatan
pengetahuan ibu hamil resiko tinggi terhadapa bahaya komplikasi
kehamilan dan persalinan
e. Melaporkan hasil kegiatan aktualisasi kepada
mentor dan coach 3.2. A
n
a
li
s
Output Tersedianya hasil penilaian dari lembar kuesioner dan
tersedianya laporan aktualisasi i
Gambaran 1. Mengumpulkan dan merekap hasil pretes dan s
Pelaksanaan postes yang telah ada
2. Memberikan kriteria pada nilai-nilai pretes dan
postes dan menghitung presentase nilai-nilai tersebut
3. Menyusun laporan dari hasil aktualisasi yang
selanjutnya dikonsultasikan dengan mentor dan coach
untuk mendapat persetujuan.
Waktu Pelaksanaan 20 Maret s/d 28 Maret 2023
Kendala dan Tidak Ada
Antisipasi
Bukti/Evidence

Capaian Akualisasi

Berdasarkan isu “Kurangnya pengetahuan ibu hamil resiko tinggi terhadap

22
bahaya komplikassi kehamilan dan persalinanan”, sehingga penulis mengambil judul
“Peningkatan pengetahuan ibu hamil resiko tinggi terhadap bahaya komplikasi dalam
kehamilan dan persalinan di melalui komunikasi, edukasi, dan informasi di wilayah
kerja Puskesmas Sukaraja”. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan
dan pemahaman ibu hamil resiko tinggi agar bisa mengenal secara dini tanda bahaya
dalam kehamilan dan persalinan di rumah. Diharapkan dengan adanya kegiatan ini
dapat mencega keterlambatan penanganan komplikasi pada kehamilan dan persalinan
pada ibu hamil resiko tinggi. Adapun gagasan-gagasan tersebut diuraikan dalam
kegiatan yang dilakukan selama aktualisasi yang dilaksanakan mulai tanggal 21
Februari sampai dengan tanggal 28 Maret 2023.Pelaksanaan aktualisasi dilakukan
dengan kunjungan rumah di Desa Sukaraja dan Desa Sukadamai.
Peningkatan pengetahuan sebagai salah satu faktor yang memengaruhi
kesadaran ibu hamil resiko tinggi terhadap bahaya komplikasi dalam kehamilan dan
persalinan , sehingga dilakukan KIE dengan bantuan leaflet. Untuk mengumpulkan data
tingkat pengetahuan ibu hamil resiko tinggi maka diperlukan alat bantu berupa
kuesioner yang akan diberikan sebagai pre tes sebelum dilakukannya sosialisasi tentang
Kehamilan Resiko Tinggi. Dalam penyusunan laporan aktualisasi ini, penulis
menggunakan kuesioner tertulis tertutup, yaitu kuesioner yang sudah disediakan
jawabannya sehingga responden tinggal memilih.
Setelah dilakukan pre tes, pos tes serta KIE kepada ibu hamil resiko tinggi
terhadap bahaya komplikasi kehamilan dan persalinan ,diperoleh data yang dapat dilihat
pada tabel dibawah ini

Tabel 3.5 Hasil tabulasi data tingkat pengetahuan ibu post partum tentang
bahaya komplikasi pada kehamilan dan persalinan

no N U pe Pe Fa Pre Po
a m nd ke kt tes st
m u id rja or tes
a r ik an res
(t an ik
h o
)
1 N 4 Ti IR U 5 7
y 0 da T m
. k ur
se >3
M ko 5
la th
h da
23
n
ju
ml
ah
an
ak
>4
2 N 3 S IR U 5 8
y 7 D T m
. ur
>3
N 5
th
3 N 1 B IR U 6 9
y 7 el T m
. u ur
m <2
L ta 0t
m h
at
S
D
4 N 1 B IR U 8 9
y 9 el T m
. u ur
Z m <2
ta 0t
m h
at
S
D
5 N 1 B IR U 6 9
y 9 el T m
. u ur
S m <2
ta 0t
m h
at
S
D
6 N 2 S IR Ri 6 9
y 6 L T wa
. T yat
S P 2k
S ali
ke
gu
gu
ra
n
7 N 3 S IR U 3 8
y 7 D T m
. ur
>3
L 7t

24
P h
8 N 4 S IR U 4 8
y 5 M T m
. P ur
A >3
5t
h
9 N 3 St G U 8 1
y 8 ra ur m
. ta u ur
B 1 >3
Q 5t
h
10 N 3 S IR U 6 9
y 8 M T m
. P ur
M >3
R 5t
h
11 N 1 S IR U 4 8
y 7 M T m
. P ur
M <
A 20
th
12 N 1 S IR U 5 9
y 7 M T m
. P ur
A <2
A 0t
h
13 N 3 S W U 6 9
y 8 M ira m
. A s ur
D w >3
as 5t
ta h
14 N 1 S IR U 4 8
y 5 D T m
. ur
L <2
0th
15 N 1 S IR U 6 9
y 7 M T m
. P ur
L <2
Y 0t
h
Jumlah 82 12
9
Rata-rata 5,5 8,6
Presentase 55 86

25
% %

Keterangan Objektif
Baik : Bila nilai yang diperoleh <7
Kurang : Bila nilai yang diperoleh >7

Persentase Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Resti


berdasarkan Hasil penilaian Pre Tes dan Pos Tes
100
90
80
70
60
50
40
30
20
10
0
pre tes pos tes

kurang baik

Berdasarkan tabel 3.1 diatas, dapat dilihat bahwa dari 15 Ibu hamil resiko tinggi

yang dikunjungi untuk KIE yaitu sebanyak 14 ibu hamil mengalami resiko tinggi

dikarenakan faktor umur,yaitu umur < 20 tahun dan umur > 35 tahun, sedangkan

satu ibu hamil lainnya resiko tinggi dikarenakan riwayat kehamilan lalu mengalami

2kali keguguran. Berdasarkan tingkat pengetahuan, dua ibu hamil resiko tinggi

(13,3 % ) berpengetahuan baik dari hasil pre tes, dan 13 orang ibu hamil (86,7 %)

berpengetahuan kurang. Setelah dilakukan KIE pada ibu hamil resiko tinggi,

terdapat kenaikan sebesar 31 % tingkat pengetahuan ibu hamil resiko

tinggi ,sehingga menjadi 86 % . dari hasil evaluasi tersebut dapat disimpulkan

bahwa ibu hamil resiko tinggi sudah mengetahui dan memahami bahaya yang bisa

dialami, sehingga ibu dapat mengenali tanda-tanda bahaya kehamilan dan

persalinan yang berpengaruh terhadap penurunan kegawatdaruratan obstetri, dan


26
bisa menurunkan resiko kematian ibu.

3.3. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan

Nama Peserta Lina Karunia Mala, A.Md.Keb


Jabatan Bidan Terampil
Mentor Ashadi Lutfi, S.Kep.Ns
Instansi Puskesmas Sukaraja
Tempat Desa Sukaraja dan Desa Sukadamai
Aktualisasi
No Tanggal Catatan Tindak Keterangan Paraf
Bimbingan Lanjut Mentor
1
2
3
4
6

27
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Kegiatan aktualisasi dilaksanakan pada tanggal 20 Februari 2023 sampai
dengan 28 Maret 2023 di Desa Sukaraja dan Desa Sukadamai wilayah kerja
Puskesmas Sukaraja. Keberhasilan kegiatan aktualisasi ini dibuktikan melalui output
yang didapat setelah melaksanakan serangkaian kegiatan yang dibuat di dalam
rancangan aktualisasi. Walaupun dalam pelaksanaannya ditemukan beberapa kendala
tetapi semua kendala tersebut dapat diantisipasi dengan baik. Kesimpulan yang
didapat antara lain sebagai berikut.
1. Penulis telah mampu mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ASN BerAKHLAK
(Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan
Kolaboratif) dalam upaya memperkuat kompetensi bidang yang dimiliki sesuai
dengan tupoksi sebagai bidan, serta mampu meningkatkan mutu pelayanan yang
dapat mendorong terwujudnya visi dan misi serta nilai-nilai yang terkandung
dalam organisasi Puskesmas Sukaraja.
2. Hasil pelaksanaan aktualisasi yang telah dilakukan meliputi pre test,
memberikan Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE), dan post test,
menggunakan media bantu leaflet dan kuesioner. Berdasarkan hasil kuesioner
pre test dan post test dapat dilihat adanya peningkatan hasil tes. Yakni dari
presentase nilai rata-rata pre test 55 % menjadi 86% pada nila rata-rata post test.
Kegiatan pengisian kuesioner pre test dan post test ini memudahkan penulis
dalam melakukan penilaian terhadap peningkatan pengetahuan ibu hamil resiko
tinggi terhadap bahaya komplikasi kehamilan dan persalinan.
3. Memberikan KIE pada pasien mengenai bahaya komplikasi pada kehamilan dan
persalinan serta cara mengenali tanda bahaya pada kehamilan dan persalinan yang
merupakan salah satu kegiatan yang mendukung program bidan yaitu P4K
(Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi ) melalui home
visite. Dengan meningkatnya pengetahuan pasien, diharapkan menjadi salah satu
faktor dalam peningkatan Mutu Pelayanan kesehatan di Puskesmas Sukaraja .

28
4.2 Saran
1. Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar ASN BerAKHLAK merupakan salah satu
indikator penilaian dalam pelatihan dasar CPNS. Diharapkan dapat diterapkan
bagi seluruh ASN sehingga nilai-nilai tersebut tidak hanya menjadi knowledge
bagi CPNS, tetapi sudah menjadi karakter yang akan selalu hadir dalam
melakukan aktivitas pelayanan publik.
2. Meningkatkan kesadaran tenaga kesehatan khususnya bidan akan pentingnya
melakukan KIE pada ibu hamil dan keluarga tentang pentingnya mengetahui
bahaya komplikasi kehamilan dan persalinan pada ibu hamil resiko tinggi
sehingga dapat mengurangi resiko keterlambatan penanganan yang
mengakibatkan kegawatdaruratan obstetrik.
4.3 Rencana Tindak Lanjut
1. Melakukan kolaborasi dengan penanggung jawab program dan kader lainnya
untuk melaksanakan kegiatan P4K secara bereksinambungan terutama pada ibu hamil
resiko tinggi melalui home visite untuk menindak lanjuti KIE yang sudah diberikan, serta
untuk membantu ibu mendeteksi dini tanda bahaya dalam kehamilan.
2. Berusaha untuk dapat mempromosikan pelayanan dengan berbagai media agar
informasi dapat tersampaikan tidak hanya pada ibu hamil resiko tinggi namun
kepada keluarga, masyarakat dan pengunjung Puskesmas Sukaraja bahaya
komplikasi pada kehamilan dan persalinan misalnya dengan memasang poster
atau banner, dibeberapa sudut ruang tunggu pelayanan.

29
LAMPIRAN-LAMPIRAN

DOKUMENTASI KEGIATAN
NO KEGIATAN DOKUMENTASI
.
1. Konsultasi dengan Gambar 1.1
mentor

2. Koordinasi Gambar 2.1


dengan
Rekan/Seni
or Bidan

3. Melakukan Gambar 3.1


pengumpulan data ibu
hamil resiko tinggi

30
31
N KEGIATAN DOKUMENTASI
O
1 Menyusun dan Gambar 1. 1
Mencetak
Kuesioner

Membuat dan
Mencetak Leaflet

N KEGIATAN DOKUMENTASI
O
1 Melakukan home Gambar 1. 1
visite dan
memberikan
kuesioner

32
Melakukan KIE
terhadap ibu
hamil resiko
tinggi

NO KEGIATAN DOKUMENTASI
1 Menyusun
laporan
aktualisasi

33
2 Konsultasi Bab III
dan Bab IV

34
DAFTAR PUSTAKA

Lembaga Administrasi Negara. (2019). Kesiapsiagaan Bela Negara: Modul Pendidikan


dan Pelatihan Prajabatan Golongan II. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. (2021). Berorientasi Pelayanan : Modul Pelatihan


Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. (2021). Akuntabel: Modul Pelatihan Dasar Calon


Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. (2021). Kompeten. Modul Pelatihan Dasar Calon


Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. (2021). Harmonis : Modul Pelatihan Dasar Calon


Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara.(2021). Loyal Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai


Negeri Sipil.Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. (2021). Adaptif. Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai
Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. (2021). Kolaboratif. Modul Pelatihan Dasar


CalonPegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

PERMENPAN RB No. 35 Tahun 2019 Pasal 8 Tentang Uraian Tugas. Uraian Tugas
Perawat Terampil Sesuai Jenjang Jabatan

Presiden RI, 2014. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor: 5 Tahun 2014 Tentang
Aparatur Sipil Negara. Jakarta: Presiden RI

Idarti, Icasmi Sukarni.2016.Patologi Kehamilan, Persalinan, Neonatus Resiko


Tinggi.Jakarta:Nuha Medika.
Kementrian Kesehatan RI.2021. Buku Kesehatan Ibu dan Anak.Jakarta:Kementrian
Kesehatan RI.
Direktorat Kesehatan Keluarga Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.2022.
Maternal Perinatal Death Notification (MPDN).Diakses melalui:
http://mpdn.kemkes.go.id
Diakses pada tanggal 12 Februari 2023.
Puskesmas Sukaraja.2023. Kohort Ibu Hamil.Sukaraja:Puskesmas Sukaraja.

35

Anda mungkin juga menyukai