PELATIHAN DASAR
CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL GOLONGAN III
ANGKATAN CLXII
DISUSUN OLEH :
RANCANGAN AKTUALISASI
NILAI – NILAI DASAR CPNS
OLEH :
Ayu Sumanti, S.ST
NIP. 19920601 202203 2 010
Telah disetujui untuk diseminarkan pada hari Sabtu tanggal 3 September 2022
di Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Kabupaten Landak
Telah diperiksa/disetujui :
COACH MENTOR
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan pada Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan Rahmat
dan Karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan penyusunan Rancangan Aktualisasi
berjudul “Optimalisasi Peningkatan Pengetahuan Ibu Tentang ASI Ekslusif”.
Penulisan Rancangan Aktualisasi ini terlaksana karena kontribusi banyak pihak
berupa fasilitasi, bimbingan dan motivasi sehingga pada kesempatan ini penulis ingin
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya terutama kepada :
1. Bapak Samuel, SE., M.Si. selaku Penjabat Bupati Landak
2. Bapak Marjani, SE., M.Si., selaku Kepala BPSDM Provinsi Kalimantan Barat
3. Bapak Marsianus, S.IP, M.Si., selaku kepala BKPSDM Kabupaten Landak
4. Ibu Eka Susanti, SE selaku Coach yang telah memberikan bimbingan, masukan
dan pengarahan
5. Ibu Marta Rahayu, SKM, selaku Kepala Puskesmas Karangan dan mentor yang
telah memberikan bimbingan dan motivasi
6. Ibu Katarina Trini Marganingsih , S.Psi, selaku Penguji yang banyak
memberikan saran bermanfaat untuk optimalnya kegiatan rancangan aktualisasi
7. Kepada Orangtua dan keluarga penulis yang selalu memberikan bantuan,
motivasi dan doa yang tiada hentinya
8. Widyaiswara yang telah bersedia memberikan pemahaman materi serta
memotivasi penulis untuk menjadi PNS yang berintegritas.
9. Panitia pelaksana kegiatan Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan CLXII
Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2022 di Kabupaten Landak yang membantu
kelancaran kegiatan.
10. Rekan peserta Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan CLXII Provinsi
Kalimantan Barat Tahun 2022 di Kabupaten Landak yang telah memberikan
bantuan dan motivasi
11. Rekan tenaga Kesehatan Puskesmas Karangan
Penulis berupaya agar Rancangan Aktualisasi ini dapat mencapai tujuan,
sehingga kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan penulisan
ini diterima dengan terbuka. Besar harapan Aktualisasi ini dapat bermanfaat untuk
khalayak ramai.
Ngabang, 1 September 2022
Penulis
ii
DAFTAR ISI
iii
A. Identifikasi Permasalahan dalam Pelaksanaan Tugas dan Analisis Isu ................ 15
B. Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan dengan Kegiatan ....................................... 21
C. Jadwal Implementasi dan Konsultasi ...................................................................... 31
D. Lembar Pembimbingan Coach ................................................................................ 33
E. Lembar Pembimbingan Mentor ............................................................................... 34
BAB V .................................................................................................................................. 35
PENUTUP ............................................................................................................................ 36
A. Kesimpulan .............................................................................................................. 35
B. Saran........................................................................................................................ 35
LAMPIRAN .......................................................................................................................... 36
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................ 37
iv
DAFTAR TABEL
v
DAFTAR GAMBAR
vi
DAFTAR BAGAN
vii
DAFTAR GRAFIK
viii
DAFTAR DIAGRAM
ix
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah warga Negara Indonesia yang memenuhi
syarat tertentu yang diangkat oleh Pejabat Pembina Kepegawaian untuk bekerja di
instansi pemerintah dalam rangka melaksanakan tugas pemerintahan. Undang-Undang
No.5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN) berisi tentang Pengelolaan ASN.
Sesuai dengan Undang-Undang No.5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara,
pegawai ASN berfungsi sebagai : pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, dan perekat
dan pemersatu bangsa. Fungsi- fungsi ASN ini harus dilakukan dengan penuh tanggung
jawab dan dapat dipertanggungjawabkan kepada publik. Merujuk pada Undang-Undang
Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN) Pasal 63 ayat 3 yang berbunyi
sebagai berikut : Calon PNS wajib menjalani masa percobaan dan ayat 4 yang berbunyi
sebagai berikut : Masa percobaan sebagaimana dimaksud dilaksanakan melalui proses
pendidikan dan pelatihan terintegrasi untuk membangun integritas moral, kejujuran,
semangat dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul
dan bertanggung jawab, dan memperkuat profesionalisme serta kompetensi bidang.
Seluruh Calon Pegawai Negeri Sipil wajib mengikuti masa percobaan selama 1
(satu) tahun. Selama masa percobaan ini Instansi Pemerintah wajib memberikan
pendidikan dan pelatihan kepada Calon PNS. Sebagaimana tercantum dalam Peraturan
Lembaga Administrasi Negara Nomor 1 Tahun 2021 tentang Pelatihan Dasar Calon
Pegawai Negeri Sipil sebagaimana diubah dengan Peraturan Lembaga Administrasi
Negara Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2021 Tentang Perubahan Atas Peraturan
Lembaga Administrasi Negara Nomor 1 Tahun 2021 Tentang Pelatihan Dasar Calon
Pegawai Negeri Sipil, Pelatihan Dasar Calon PNS dilakukan secara terintegrasi untuk
membangun integritas moral, kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme dan
kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan bertanggung jawab, dan memperkuat
profesionalisme serta kompetensi bidang.
Pelatihan dasar Calon PNS ini menekankan pada core values (nilai-nilai dasar) ASN
BerAKHLAK (Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan
Kolaboratif), Managemen ASN, Smart ASN, dan Bela Negara. Sebagai bentuk
implementasi hal tersebut maka setiap Calon PNS yang mengikuti Pelatihan Dasar diminta
membuat Rancangan Aktualisasi berdasarkan isu-isu yang ada ditempat tugas.
Pusat Kesehatan Masyarakat biasa disebut Puskesmas adalah fasilitas pelayanan
kesehatan yang menyelenggarakan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) dan Upaya
1
Kesehatan Perseorangan (UKP) tingkat pertama dengan lebih mengutamakan upaya
promotif dan preventif untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi -
tingginya diwilayah kerjanya, salah satu caranya adalah Optimalisasi peningkatkan
pengetahuan ibu menyusui tentang ASI Ekslusif.
Bidan merupakan unsur subsistem Sumber Daya Manusia (SDM) kesehatan
sebagaimana tercantum dalam Peraturan Presiden RI Nomor 72 Tahun 2012 tentang
Sistem Kesehatan Nasional, yaitu sebagai pelaksana upaya kesehatan. Upaya kesehatan
dalam paradigma sehat dipandang sebagai tindakan untuk menjaga dan meningkatkan
derajat kesehatan individu maupun masyarakat. Bidan memiliki peran penting dalam
meningkatkan kesehatan anak dengan salah satu nya menganjurkan ibu menyusui
memberikan ASI Ekslusif.
Indikator kesejahteraan suatu negara salah satunya dilihat dari Angka Kematian
Bayi (AKB). Target pada tahun 2030 yaitu mengakhiri kematian bayi baru lahir dan balita
yang dapat dicegah, dengan seluruh negara berusaha menurunkan Angka Kematian
Neonatal setidaknya hingga 12 per 1000 KH (Kelahiran Hidup) dan Angka Kematian Balita
25 per 1000 KH (SDGs, tujuan-3). World Health Organization (WHO) dan United Nations
of Children’s Fund (UNICEF) dalam strategi global pemberian makanan pada bayi dan anak
menyatakan bahwa pencegahan kematian bayi adalah dengan pemberian makanan yang
tepat yaitu pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan kehidupan tanpa pemberian makan dan
minuman lainnya kecuali obat dan vitamin serta pengenalan makanan pendamping ASI
(MPASI) yang aman dan bergizi pada usia 6 bulan bersamaan dengan pemberian ASI
lanjutan hingga usia 2 tahun atau lebih (WHO, 2020)
Berdasarkan pengamatan dan wawancara yang dilakukan penulis selama masa
orientasi ditempat tugas, bahwa masih kurangnya pengetahuan ibu menyusui tentang ASI
Ekslusif dimana masih ada ibu yang memberikan susu formula bahkan ada juga yang
memberikan makanan kepada bayinya di usia bayinya belum mencapai 6 bulan. Hal ini
tentu tidak sejalan dengan peraturan pemerintah no 33 tahun 2012 tentang pemerintah
daerah diberikan kewenangan untuk melaksanakan kebijakan nasional untuk kesehatan
bayi dan balita.
Pada tahun ini peserta Pelatihan Dasar melaksanakan pelatihan secara blended
learning dengan melalui beberapa tahapan, tahapan petama pembelajaran secara mandiri
atau self learning melalui Massive Open Online Course (MOOC), yang kedua tahap
pembelajaran jarak jauh atau distance learning melalui Learning Management System
(LMS), tahap ketiga adalah tahap aktualisasi di unit kerja masing-masing dan tahap terakhir
pembelajaran secara klasikal.
2
Melalui Kegiatan habituasi, peserta Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil
(CPNS) dapat membiasakan diri untuk menerapkan nilai-nilai dasar ASN yaitu BerAKHLAK
dalam melaksanakan tugas dan fungsinya di lingkungan kerjanya sebagai pelaksana
kebijakan publik, pelayan publik serta perekat dan pemersatu bangsa. Dalam hal ini,
penyusun merupakan peserta pelatihan dasar yang akan mengaktualisasikan nilai-nilai
dasar Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Puskesmas Karangan. Kegiatan yang dilaksanakan
selama agenda habituasi tertuang di dalam rancangan aktualisasi yang berjudul
“Optimalisasi Peningkatan Pengetahuan Ibu Menyusui Tentang ASI Ekslusif”
2. Manfaat
a. Manfaat Bagi Penulis
Manfaat aktualisasi nilai - nilai dasar profesi seorang ASN BerAKHLAK
bagi peserta Pelatihan Dasar adalah untuk membangun integritas moral,
3
kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter
kepribadian yang unggul dan bertanggung jawab, dan memperkuat
profesionalisme di dalam diri peserta. Dan tata nilai-nilai organisasi Puskesmas
Karangan Melayani dengan “CINTA” ( Cerdas dalam bertindak, Inovatif dan
kreatif dalam bekerja, Netral dalam memberikan pelayanan, Tanggap terhadap
masalah kesehatan, Amanah dalam menjalankan tugas ), sehingga kegiatan
aktualisasi bermanfaat bagi peserta dalam upaya memperkuat kompentensi
bidang yang dimiliki.
b. Bagi Instansi Penyelenggara
Manfaat aktualisasi nilai-nilai dasar Pegawai Negeri Sipil (PNS) bagi
panitia pelatihan dasar sebagai media untuk menilai implementasi dan
aktulisasi materi yang telah di berikan kepada peserta di unit kerjanya. Selain
itu, aktualisasi ini diharapkan dapat menjadi instrumen untuk menilai situasi dan
kondisi kerja ASN yang berada di bawah BKPSDM Kabupaten Landak.
c. Manfaat bagi Petugas Puskesmas Karangan
Manfaat aktulisasi nilai-nilai dasar profesi seorang ASN bagi puskesmas
adalah memberikan kontribusi bagi tercapainya visi, misi dan tujuan puskesmas
3. Sasaran
Dalam Rancangan Aktualisasi ini adalah ibu menyusui yang mempunyai anak
berusia 0 - 6 bulan.
4
BAB II
KONSEP DAN NILAI DASAR ASN
5
a. Meningkatkan kompetensi diri untuk menjawab tantangan yang selalu
berubah
b. Membantu orang lain belajar dan
c. Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik.
4. Harmonis
Nilai harmonis menjadi penting terutama dalam kaitannya dengan proses,
kemampuan, dan kualitas berorganisasi dalam pekerjaan. Peran ASN salah
satunya adalah mewujudkan dan menciptakan budaya harmonis dalam
kehidupan berbangsa dan dalam pelaksanaan tugas dan kewajibannya.
Panduan perilaku (kode etik) harmonis yaitu:
a. Menghargai setiap orang apapun latar belakangnya;
b. Suka menolong orang lain; dan
c. Membangun lingkungan kerja yang kondusif
5. Loyal
Kemampuan ASN dalam memahami dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila
menunjukkan kemampuan ASN tersebut dalam wujudkan nilai loyal dalam
kehidupannya sebagai ASN yang merupakan bagian/komponen dari organisasi
pemerintah maupun sebagai bagian dari anggota masyarakat. Panduan perilaku
(kode etik) loyal yaitu:
a. Memegang teguh ideologi Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia tahun 1945, NKRI serta pemerintahan yang sah
b. Menjaga nama baik sesama ASN, pimpinan, instansi dan negara
c. Menjaga rahasia jabatan dan negara.
6. Adaptif
ASN diwajibkan memiliki kemampuan untuk segera merespon dan
beradaptasi bila terjadi perubahan lingkungan dengan tidak mengabaikan tugas
dan tanggung jawabnya. Panduan perilaku (kode etik) adaptif yaitu:
a. Cepat menyesuaikan diri menghadapi perubahan
b. Terus berinovasi dan mengembangkan kreativitas dan
c. Bertindak proaktif
7. Kolaboratif
Nilai ini menekanan pada kerjasama guna mencapai tujuan-tujuan
bersama baik antar sesama ASN maupun antar Kementerian/Lembaga.
Panduan perilaku (kode etik) kolaboratif yaitu:
a. Memberi kesempatan kepada berbagai pihak untuk berkontribusi
b. Terbuka dalam bekerja sama untuk menghasilkan nilai tambah
6
c. Menggerakkan pemanfaatan berbagai sumber daya untuk tujuan bersama.
7
BAB III
GAMBARAN UMUM ORGANISASI
PUSKESMAS KARANGAN
A. Profil Puskesmas
Keadaan Umum Puskesmas Karangan, Puskesmas Karangan mempunyai wilayah
kerja di Kecamatan Mempawah Hulu yang membawahi 17 desa yaitu Desa Karangan,
Desa Sailo, Desa Pahokng, Desa Bilayuk, Desa Garu, Desa Sampuro, Desa Caokng, Desa
Babatn, Desa Parigi, Desa Ansolok, Desa Tunang, Desa Tiang Tanjung, Desa Mentonyek,
Desa Sungai Laki, Desa Salaas, Desa Salumang, dan Desa Sabaka. Dengan luas wilayah
±496 Km2 dan mencakup 73 dusun.
1. Batas wilayah
Batas wilayah kerja Puskesmas Karangan, yaitu:
a. Sebelah Utara : berbatasan dengan Kabupaten Bengkayang
b. Sebelah Selatan : berbatasan dengan Kecamatan Menjalin
c. Sebelah Timur : berbatasan dengan Kecamatan Banyuke Hulu dan Sompak
d. Sebelah Barat : berbatasan dengan Kabupaten Mempawah
Puskesmas Karangan Registrasi Penduduk oleh BPS akhir Tahun 2021
mencapai 37.099 jiwa, yang meliputi penduduk laki-laki 19.121 Jiwa (53,15% ) dan
jumalah penduduk perempuan sebanyak 17.978 jiwa ( 48,94 %). Jumlah rumah Tangga
8.949.
8
Tabel 3.1 sarana pelayanan
Sarana Jumlah Keadaan
Puskesmas Induk Rawat Jalan 1 unit Baik
Puskesmas Pembantu 8 unit Baik
Polindes 7 unit Baik
Posyandu 78 pos Baik
Pusling 1 unit Baik
Ambulance 3 unit Baik
Kendaraan roda 2 4 unit Baik
3. Tenaga Kesehatan
Dari data terbaru tahun 2022 berikut jumlah pegawai di Puskesmas Karangan
9
B. Visi dan Misi Puskesmas Karangan
1. Visi Puskesmas Karangan Mewujudkan masyarakat sehat, mandiri dan bermutu,
terjangkau, merata dan terpercaya.
2. Misi Puskesmas Karangan Untuk mewujudkan visi tersebut, Puskesmas Karangan
memiliki misi sebagai berikut:
a. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang profesional, bermutu, terjangkau,
merata dan terpercaya
b. Mendorong kemandirian hidup sehat bagi individu, keluarga dan masyarakat
c. Menggerakan dan meningkatkan peran serta aktif masyarakat dalam
pembangunan kesehatan
d. Melaksanakan managemen dengan sumber daya yang berkualitas
10
Bagan 3.1 Struktur Organisasi Puskesmas Karangan
11
E. Tugas dan Fungsi Puskesmas
Adapun tugas dan fungsi puskesmas berdasarkan Permenkes 43 Tahun 2019
tentang puskesmas yaitu :
1. Tugas
Puskesmas mempunyai tugas melaksanankan kebijakan kesehatan untuk
mencapai tujuan pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya dalam rangka
mendukung terwujudnya kecamatan sehat. Tugas pokok puskesmas menurut
Permenkes 43 Tahun 2019 adalah sebagai berikut :
a. Melaksanakan kebijakan kesehatan untuk mencapai tujuan pembangunan
kesehatan di wilayah kerjanya.
b. Puskesmas mengintegrasikan program yang dilaksanakannya dengan
pendekatan keluarga.
c. Pendekatan keluarga merupakan salah satu cara Puskesmas
mengintegrasikan program untuk meningkatkan jangkauan sasaran dan
mendekatkan akses pelayanan kesehatan di wilayah kerjanya dengan
mendatangi keluarga.
2. Fungsi
Dalam melaksanakan tugasnya, puskesmas menyelenggarakan dan fungsi
utama yaitu upaya kesehatan masyarakat tingkat pertama dan kesehatan
perseorangan tingkat pertama dengan lebih mengutamakan preventif dan
promotif di wilayah kerjanya.
13
29. Melaksanakan pelayanan kebidanan di Posyandu/Posbindu/kampung Keluarga
Berencana (KB) atau tempat lain sesuai penugasan; dan
30. Melakukan pemberian imunisasi rutin sesuai program pemerintah pada anak
sekolah.
14
BAB IV
RANCANGAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR ASN
15
Gambar 4.1 Kunjungan Rumah Ibu Menyusui
Gambar 4.2 Lembar Kotak Kontrol TTD pada ibu hamil di Buku KIA
16
Grafik 4.1
Kasus BBLR Puskesmas Karangan
Tahun 2016 S/D 2021
60 57 55
50
40 35
30
20
10
0 0 0 0 0
0
2016 2017 2018 2019 2020
Resti BBLR
17
1. Penetapan Isu Aktual Prioritas
Dalam upaya menyikapi isu-isu aktual serta penerapan nilai-nilai dasar PNS
dalam menjalankan tugas pokok dan fungsi Bidan Ahli Pertama di Puskesmas
Karangan, perlu ditentukan skala prioritas permasalahan yang akan ditangani.
Penentuan Isu aktual prioritas tersebut dilakukan dengan menggunakan skala
penilaian APKL dengan cara menentukan tingkat Aktualitas, Problematik,
Kekhalayakan dan Layak-nya, selanjutnya menentukan skala nilai 1-5. Isu yang
memiliki total skor tertinggi setelah perankingan merupakan Isu prioritas.
a. Aktual : Benar - benar terjadi, sedang hangat dibicarakan di masyarakat
b. Problematik : Isu memiliki dimensi masalah yang kompleks sehingga perlu
dicarikan solusinya sesegera mungkin
c. Kekhalayakan : Isu menyangkut hajat hidup orang banyak
d. Layak : Masuk akal, realistis, relevan untuk dimunculkan inisiatif
pemecahan masalah
Penentuan isu aktual prioritas tersebut dilakukan dengan menggunakan skala
likert dengan rentang angka dari 1 – 5 yang menyatakan bahwa isu tersebut :
➢ 1 = Tidak penting
➢ 2 = Kurang penting
➢ 3 = Cukup penting
➢ 4 = Penting
➢ 5 = Sangat penting
18
Melalui pengamatan selama penulis bertugas, didapatkan tiga isu/ masalah
aktual yang ada di Ruang KIA, Ruang Bersalin, dan Ruang Nifas, dan Posyandu. Berikut
tabel laporan dari isu aktual yang akan diangkat :
Tabel 4.1 Isu Aktual dalam APKL
KRITERIA
N0 ISU ∑ RANK
A P K L
1. Kurangnya Pengetahuan Ibu Menyusui
4 5 5 4 18 I
Tentang ASI Ekslusif
2. Kurangnya Pengetahuan Ibu Tentang
4 4 4 3 15 II
Pentingnya Mengkonsumsi Tablet FE
3. Kurangnya Pengetahuan Mengkonsumsi
3 3 3 3 12 III
Makanan Bergizi Pada Ibu Hamil
Berdasarkan tabel tersebut, maka isu aktual yang menjadi prioritas adalah
“Kurangnya Pengetahuan Ibu Menyusui Tentang ASI Ekslusif”. Kemudian dari Isu
yang di angkat, di cari penyebab isu tersebut antara lain :
1. Kurangnya informasi yang diterima Ibu menyusui tentang pentingnya ASI Ekslusif
2. Kurangnya pemahaman tentang pentingnya pemberian ASI Ekslusif
3. Kurangnya sarana dan prasarana dalam menyiapkan pemberian ASI Ekslusif
Selanjutnya penyebab isu tersebut ditentukan prioritasnya dengan menggunakan
kriteria Urgency (urgensi), Seriousness (keseriusan) and Growth (perkembangan) atau
biasa disingkat USG dengan skala likert yaitu 1-5 yang menyatakan bahwa isu tersebut :
(1) : Sangat Rendah
(2) : Rendah
(3) : Sedang
(4) : Tinggi
(5) : Sangat Tinggi.
Pengertian Urgency (urgensi), Seriousness (keseriusan) and Growth (perkembangan)
diuraikan sebagai berikut :
1. Urgency : seberapa mendesak suatu isu harus di bahas, dianalisis dan
ditindaklanjuti.
2. Seriousness : seberapa serius suatu isu harus dibahas dikaitkan dengan akibat
yang akan ditimbulkan.
3. Growth : seberapa besar kemungkinan memburuknya isu tersebut jika tidak
ditangani segera.
19
Tabel 4.2 Analisis Isu dengan Teknik USG
KRITERIA
NO FAKTOR PENYEBAB TOTAL RANK
U S G
1. Kurangnya Informasi yang diterima Ibu
4 5 5 14 I
menyusui tentang pentingnya ASI Ekslusif
2. Kurangnya pemahaman tentang pentingnya
4 4 4 12 II
pemberian ASI Ekslusif
3. Kurangnya Sarana dan Prasarana dalam
4 3 3 10 III
menyiapkan pemberian ASI Ekslusif
Dari analisis USG yang dilakukan, dapat disimpulkan yang menjadi faktor penyebab
masalah terjadi adalah ”Kurangnya Pengetahuan Ibu Menyusui Tentang ASI Ekslusif”.
Sehingga dapat dirumuskan gagasan pemecahan isu yang penulis ambil yaitu
“Optimalisasi Peningkatan Pengetahuan Ibu Menyusui Tentang ASI Ekslusif”.
Untuk menyelesaikan masalah tersebut, dapat dilakukan beberapa kegiatan yang
akan dilakukan dalam rancangan aktualisasi adalah sebagai berikut:
1. Melakukan persiapan kegiatan aktualisasi
2. Membuat Satuan Acara Penyuluhan (SAP).
3. Membuat poster sebagai media penyuluhan.
4. Membuat soal pretest dan posttest.
5. Melakukan penyuluhan di ruangan nifas, posyandu, dan kunjungan nifas di
rumah
6. Melakukan analisis evaluasi kegiatan.
20
B. Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan dengan Kegiatan
Penerapan nilai-nilai dasar PNS terkait dengan kegiatan yang dilakukan di unit kerja tertera pada tabel berikut :
21
OUTPUT KETERKAITAN SUBSTANSI KONTRIBUSI
NAMA
NO TAHAPAN KEGIATAN HASIL MATA PELATIHAN DENGAN TERHADAP VISI-MISI
KEGIATAN
KEGIATAN NILAI-NILAI DASAR ORGANISASI
1. Membuat janji 1. Saya membuat janji terlebih Ketika melakukan
kepada mentor, dahulu dengan kepala konsultasi dengan kepala
2. Menyampaikan puskesmas sekaligus mentor puskesmas selaku mentor,
rancangan untuk bertemu bertujuan maka saya sudah
aktualisasi, untuk menentukan jadwal berkontribusi terhadap
Output :
3. Mendiskusikan konsultasi. ( Kolaboratif ), Visi :
Terlaksananya
rencana ( Adaptif ) Mewujudkan masyarakat
konsultasi
Melakukan Rancangan 2. Saya hadir tepat waktu ketika sehat, mandiri dan
persiapan Aktulisasi, datang berkonsultasi bermutu, terjangkau,
1. Bukti fisik
kegiatan 4. Mendengarkan dan (Akuntabel ). Senyum, sapa, merata dan terpercaya
kegiatan :
aktualisasi mencatat hasil salam dalam melakukan Misi :
1. Laporan Hasil
diskusi, konsultasi (Berorientasi 1. Menggerakan dan
konsultasi
5. Meminta Pelayanan). Saat melakukan meningkatkan peran
2. Dokumentasi
persetujuan mentor konsultasi saya akan serta aktif masyarakat
konsultasi
untuk menggunakan bahasa yang dalam pembangunan
melaksanakan baik dan meminta saran atas kesehatan
rancangan rencana kegiatan Aktualisasi 2. Melaksanakan
aktualisasi (Harmonis), managemen dengan
22
3. Melakukan konsultasi terkait sumber daya yang
kegiatan yang akan dilakukan berkualitas
untuk Rancangan Aktulisasi
bersama mentor
(Kolaboratif)
4. Mencatat semua hasil
konsultasi, diskusi, arahan
dan saran yang diberikan dan
menghormati keputusan jika
dalam Rancangan Aktulisasi
saya harus dilakukan
perbaikan atau perubahan
(Akuntabel)
5. Sebelum melakukan kegiatan
Rancangan Aktulisasi saya
akan membuat jadwal kegiatan
apa saja yang harus dilakukan
dan meminta persetujuan
mentor (Adaptif).
2. Membuat 1. Berkonsultasi Out Put: 1. Saya akan selalu menerima Membuat Satuan Acara
Satuan Acara dengan Kepala Tersedianya SAP segala perbaikan dari kritik dan Penyuluhan (SAP) terkait
Penyuluhan Puskesmas rencana pedoman dalam saran yang mentor berikan dan mata pelatihan
(SAP) penyusunan SAP. penyuluhan BerAKHLAK memberikan
23
2. Konsultasi dengan berdiskusi dengan hormat dan kontribusi pada Visi dan
bidan koordinator Bukti fisik santun. Misi Puskesmas
untuk menentukan kegiatan : (berorientasi pelayanan, Karangan:
waktu penyuluhan 1. Print out SAP harmonis) Visi :
kepada ibu 2. Catatan hasil 2. Saya akan tepat waktu dalam Mewujudkan masyarakat
menyusui konsultasi berkonsultasi dengan mentor sehat, mandiri dan
3. Menentukan media 3. Foto kegiatan sesuai janji yang telah bermutu, terjangkau,
yang akan konsultasi disepakati. (akuntabel) merata dan terpercaya
digunakan. 3. Saya akan membuat SAP Misi:
4. Menyusun kegiatan/ dengan kualitas terbaik. 1. Menyelenggarakan
susunan acara. (kompeten) pelayanan kesehatan
5. Memeriksa kembali 4. Saya akan berkomitemen yang profesional,
rancangan SAP. bahwa SAP yang disusun akan bermutu, terjangkau,
yang belum dicetak. dilaksanakan dengan sebaik- merata dan terpercaya
6. Menyelesaikan SAP baiknya sesuai dengan 2. Mendorong
tepat waktu. perintah atasan. (loyal) kemandirian hidup
5. Saya akan berinovasi dan sehat bagi individu,
mencari referensi terbaru keluarga dan
dalam pembuatan SAP. masyarakat
(adaptif) 3. Menggerakan dan
6. Saya akan selalu bekerja sama meningkatkan peran
dengan mentor dan bidan serta aktif masyarakat
koordinator dalam membuat
24
SAP dan menentukan waktu dalam pembangunan
penyuluhan kepada ibu kesehatan
menyusui (kolaboratif)
3. Membuat 1. Mencari bahan Out Put: 1. Saya akan menerima segala Ketika membuat poster
poster sebagai referensi untuk Tersedianya masukan dari mentor degan sebagai media penyuluhan
media penyuluhan dalam Poster sikap yang hormat dan santun. dengan arahan dari mentor
penyuluhan bentuk poster. (berorientasi pelayanan, atau Kepala Puskesmas
2. Mengumpulkan dan Bukti fisik harmonis) maka saya sudah
memilih poin-poin kegiatan: 2. Saya akan membuat desain kontribusi terhadap
penting untuk 1. Poster Poster yang menarik dan
dituangkan dalam 2. Catatan hasil dengan kualitas terbaik. Visi :
poster. konsultasi (Akuntabel dan kompeten) Mewujudkan masyarakat
3. Membuat desain 3. Foto kegiatan 3. Saya akan membuat desain sehat, mandiri dan
poster. konsultasi menggunakan aplikasi-aplikasi bermutu, terjangkau,
4. Melakukan kontrak terbaru yang ada di internet merata dan terpercaya
waktu dengan dan bertanya jika ada kendala
mentor untuk dengan rekan yang ahli dalam Misi :
konsultasi desain bidang desain grafis. (adaptif, 1. Menyelenggarakan
poster. kolaboratif) pelayanan kesehatan
5. Mencetak Poster 4. Saya akan terus berkontribusi yang profesional,
dan berkomitmen bahwa bermutu, terjangkau,
Poster yang dibuat untuk merata dan terpercaya
25
perbaikan capaian puskesmas. 2. Menggerakan dan
(loyal) meningkatkan peran
serta aktif masyarakat
dalam pembangunan
Kesehatan
3. Melaksanakan
managemen dengan
sumber daya yang
berkualitas
4. Membuat soal 1. Mencari bahan Out Put: 1. Saya akan menerima segala Ketika membuat kuesioner
pre test dan untuk membuat pre Kuesioner pre test masukan dari mentor degan dengan
post test test dan post test dan post test sikap yang hormat dan santun. mempertimbangkan saran
yang mudah di terdapat 10 (berorientasi pelayanan, dari mentor atau Kepala
pahami oleh ibu pertanyaan yang harmonis) Puskesmas maka saya
menyusui sama dengan sudah kontribusi terhadap
2. Membuat daftar pilihan jawaban 2. Saya akan mencari dan
pertanyaan yang benar / salah. membuat bahan untuk Visi :
sesuai dengan isu kuesioner dari referensi yang Mewujudkan masyarakat
yang diangkat. Bukti fisik tepat dan bisa dipertanggung sehat, mandiri dan
3. Membuat pre test kegiatan : jawabkan. bermutu, terjangkau,
dan post test. 1. Catatan (akuntabel, kompeten) merata dan terpercaya
4. Melakukan kontrak rangkuman
waktu dengan materi untuk Misi :
26
Kepala Puskesmas pre test dan 3. Saya akan berkontribusi atas 1. Menggerakan dan
untuk konsultasi pre post test apa yang saya buat dalam meningkatkan peran
test dan post test 2. Post test dan kuesioner penyuluhan. (loyal) serta aktif masyarakat
yang sudah dibuat. pre test dalam 4. Saya akan mencari materi pre dalam pembangunan
bentuk ketikan test dan post test di goole Kesehatan
dan sudah di dengan memilih materi yang 2. Melaksanakan
print. terupdate. (adaptif) managemen dengan
3. Catatan hasil 5. Saya akan berdiskusi dengan sumber daya yang
konsultasi. bidan koordinator tentang berkualitas
4. Foto kegiatan pembuatan soal-soal pre test
konsultasi. dan post test. (kolaboratif)
5. Melakukan 1. Menyebarkan Out Put: 1. Saya akan senantiasa sopan Ketika melakukan
penyuluhan undangan posyandu Terlaksananya dan ramah saat melakukan penyuluhan kepada Ibu
saat di ruang kepada kader. penyuluhan di penyuluhan. (berorientasi Menyusui, saya sudah
nifas, Kegiatan 2. Datang Menemui ibu posyandu pelayanan) kontribusi terhadap
Posyandu dan Post Partum di ruang
Kunjungan nifas, Posyandu dan Bukti Fisik 2. Saya akan datang sebelum
rumah kunjungan rumah ibu kegiatan: waktu dimulainya posyandu
menyusui tepat 1. Daftar hadir (akuntabel) Visi :
waktu peserta Mewujudkan masyarakat
3. Saya akan melakukan
3. Mengarahkan 2. Hasil pre test sehat, mandiri dan
penyuluhan dengan kualitas
peserta untuk dan post test bermutu, terjangkau,
terbaik tanpa membeda-
ibu menyusui merata dan terpercaya
27
mengisi lembar 3. Laporan hasil bedakan suku, ras, dan
absensi. kegiatan agama. Misi :
4. Membagikan soal 4. Foto (kompeten, harmonis) 1. Menggerakan dan
pre test dan dokumentasi 4. Saya akan berkomitmen meningkatkan peran
menjelaskan cara penyuluhan ini sangat serta aktif masyarakat
menjawabnya berguna bagi generasi dalam pembangunan
kepada ibu penerus bangsa. (loyal) Kesehatan
menyusui 5. Saya akan bekerja sama 2. Melaksanakan
5. Mengucapkan salam dengan kader dan bidan managemen dengan
serta penanggung jawab wilayah sumber daya yang
memperkenalkan diri dengan membangun kerja berkualitas
saat membuka sama yang baik.
penyuluhan. (kolaboratif)
6. Melakukan
penyuluhan dengan
media poster.
7. Setelah selesai
memberikan materi
membuka sesi
pertanyaan bagi ibu
menyusui yang ingin
bertanya.
28
8. Membagikan dan
menjelaskan cara
menjawab soal post
test.
9. Membuat laporan
hasil kegiatan.
6. Melakukan 1. Melakukan Output : 1. Dalam pengumpulan data saya Ketika melakukan analis
analisis pengumpulan Laporan akan melakukannya dengan evaluasi kegiatan maka
evaluasi data hasil Aktualisasi cekatan (Berorientasi saya sudah kontribusi
kegiatan: kegiatan Kegiatan Pelayanan). terhadap
2. Menganalisa 2. Dalam menganalisa dan
dan Bukti fisik menyimpulkan hasil kegiatan Visi :
menyimpulkan kegiatan ; saya akan melakukan dengan Mewujudkan masyarakat
hasil kegiatan 1. Print out bersungguh-sungguh agar sehat, mandiri dan
3. Menyiapkan laporan tidak ada kesalahan bermutu, terjangkau,
laporan aktualisasi (Kompeten). merata dan terpercaya
4. Menyampaikan kegiatan 3. Saya akan membuat laporan
dan konsultasi kegiatan sosialisasi kepada Misi :
hasil laporan atasan saya dengan rapi dan
kepada kepala sesuai aturan (Adaptif). 1. Menggerakan dan
puskesmas (Akuntabel). meningkatkan peran
/mentor. 4. Saya akan menyampaikan serta aktif masyarakat
hasil laporan dan menerima
29
saran yang diberikan mentor dalam pembangunan
atau Kepala Puskesmas Kesehatan
(Loyal). 2. Melaksanakan
managemen dengan
sumber daya yang
berkualitas
30
C. JADWAL IMPLEMENTASI DAN KONSULTASI
Pelaksanaan kegiatan aktualisasi direncanakan sesuai jadwal yang telah
ditentukan, yaitu pada tanggal 5 September 2022 sampai dengan 15 Oktober 2022 dengan
rincian jadwal yang tercantum pada tabel di bawah ini :
Output :
Terlaksananya konsultasi
2. Kegiatan : 8 – 11
Membuat Satuan Acara September 2022 1. Print out SAP
Penyuluhan (SAP) 2. Catatan hasil konsultasi
3. Foto kegiatan konsultasi
Output :
Tersedianya SAP
pedoman dalam
penyuluhan
31
4. Kegiatan : 16 – 19 1. Printout Kuesioner
Membuat pretest dan September 2022 2. Dokumentasi
postest 3. Laporan Hasil konsultasi
Output :
Tersedianya materi
kuesioner pretest dan
posttest
Output :
Laporan aktualisasi
kegiatan
32
D. Pembimbingan dengan Coach
Tabel 4.5 Lembar Pembimbingan dengan Coach
Konsultasi
22 Agustus 2022 Tatap Muka
1 Identifikasi Isu
( 10.00 Wib )
Penetapan Judul
Konsultasi Tahapan
Rancangan WhatsApp
2 25 Agustus 2022
Aktualisasi dan
( 11.00 Wib )
Rancangan
Kegiatan
Coach Penulis
33
E. Pembimbingan dengan Mentor
Konsultasi
19 Agustus 2022 Tatap Muka
1 Identifikasi Isu
( 14.00 Wib )
Penetapan Judul
Konsultasi Tahapan
Rancangan
Tatap muka
2 26 Agustus 2022 Aktualisasi dan
( 11.00 Wib ) Rancangan
Kegiatan dan BAB I,
II, III, IV
Mentor Penulis
34
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Isu yang diangkat dalam Aktualisasi ini adalah Kurangnya Pengetahuan Ibu
Menyusui Tentang ASI Ekslusif dengan faktor penyebab Kurangnya Informasi yang
diterima Ibu menyusui tentang pentingnya ASI Ekslusif, Kurangnya pemahaman
tentang pentingnya pemberian ASI Ekslusif, Kurangnya Sarana dan Prasarana
dalam menyiapkan pemberian ASI Ekslusif.
Gagasan pemecahan isu yang diajukan adalah Optimalisasi Peningkatan
Pengetahuan Ibu Menyusui Tentang ASI Ekslusif. Aktualisasi nilai-nilai dasar PNS
yaitu: Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaborasi
(BerAKHLAK) dan Aktualisasi ini dilaksanakan di Puskesmas Karangan mulai
tanggal 5 September 2022 sampai 15 Oktober 2022 dengan kegiatan sebagai
berikut:
1. Melakukan persiapan kegiatan aktualisasi
2. Membuat Satuan Acara Penyuluhan (SAP).
3. Membuat poster sebagai media penyuluhan.
4. Membuat soal pretest dan posttest.
5. Melakukan penyuluhan di ruangan nifas, posyandu, dan kunjungan nifas di
rumah
6. Melakukan analisis evaluasi kegiatan.
B. Saran
1. Bagi Bidan
Agar terus berinovasi dalam melakukan pelayanan kesehatan dan dapat
mengimplementasikan nilai Ber-AKHLAK
2. Bagi Puskesmas Karangan
Agar laporan aktualisasi ini dapat digunakan sebagai bahan evaluasi dan dapat
menjadi salah satu faktor peningkatan kesehatan Ibu dan Anak.
35
LAMPIRAN
36
DAFTAR PUSTAKA
Amelia, R. (2021). MODUL SMART ASN Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil.
Lembaga Administrasi Negara.
Fatimah, E., & Irawati, E. (2017). Modul Manajemen Aparatur Sipil Negara.
Handoko, R. (2021). Modul AKUNTABEL Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil.
Lembaga Administrasi Negara.
Jalis, A. (2021). Modul KOMPETEN Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil.
Lembaga Administrasi Negara.
Rahmanendra, D. (2021). Modul LOYAL Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil.
Lembaga Administrasi Negara.
Sejati, T. A. (2021). Modul KOLABORATIF Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil.
Lembaga Administrasi Negara.
Sembodo, J. (2021). Modul HARMONIS Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil.
Lembaga Administrasi Negara.
SoSuwarno, Y. (2021). Modul ADAPTIF Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil.
Lembaga Administrasi Negara.
37
BIODATA PENULIS
No. HP : 081352552692
Email : ayuu.sumanti@gmail.com
Pengalaman Kerja