Anda di halaman 1dari 16

JASA KONSULTANSI MASTER PLAN AIR MINUM DI KABUPATEN SUBANG

4. TANGGAPAN DAN SARAN TERHADAP


KERANGKA ACUAN KERJA DAN
PERSONIL/FASILITAS PENDUKUNG DARI PPK

4.1 TANGGAPAN DAN SARAN TERHADAP KAK

Kerangka Acuan Kerja (KAK) merupakan suatu pedoman dasar untuk melaksanakan suatu
pekerjaan dapat dikatakan sudah cukup jelas, sehingga pekerjaan dapat diselesaikan.
Kerangka Acuan Kerja ini dijelaskan secara rinci mengenai latar belakang, maksud dan
tujuan, ruang lingkup pekerjaan, tenaga ahli yang diperlukan untuk melaksanakan
pekerjaan dan produk yang harus di serahkan. Kejelasan KAK ini di perkuat dengan
adanya Anwijzing yang hasilnya dituangkan dalam Berita Acara.

Setelah mempelajari dengan seksama isi yang tercantum dalam kerangka acuan kerja,
konsultan memahami bahwa waktu yang disediakan untuk menyelesaikan pekerjaan ini
adalah 120 ( seratus dua puluh) hari kalender. Oleh karena itu untuk mendapatkan hasil
yang optimal, maka sebelum memulai pelaksanaan pekerjaan diperlukan adanya
kejelasan dan kesepahaman antara pihak Pemberi Pekerjaan dengan pihak Konsultan
dalam mengimplementasikan Kerangka Acuan Kerja tersebut.

Secara umum kegiatan Penyusunan Masterplan Air Minum di Kabupaten Subang ini
merupakan upaya Pemerintah Kabupaten Subang dalam upaya memenuhi kebutuhan air
bersih bagi masyarakat dengan menyusun rencana pengembangan SPAM di daerahnya.
Kerangka Acuan Kerja sudah menggambarkan dengan cukup jelas latar belakang
permasalahan, maksud dan tujuan, serta lingkup pekerjaan yang harus dilaksanakan.

Untuk mendapatkan kejelasan dan kesepahaman tersebut, maka dengan ini kami
sampaikan beberapa tanggapan terhadap Kerangka Acuan Kerja seperti diuraikan
dibawah ini.

A. Tanggapan Terhadap Latar Belakang Pekerjaan

Yang melatarbelakangi perlunya pekerjaan Jasa Konsultansi Penyusunan Masterplan Air


Minum di Kabupaten Subang seperti yang diuraikan lengkap dalam KAK sudah cukup jelas
dan dapat dipahami sehingga Konsultan sudah dapat memastikan langkah-langkah

4.1
JASA KONSULTANSI MASTER PLAN AIR MINUM DI KABUPATEN SUBANG

pekerjaan yang diperlukan mulai dari persiapan, survey lapangan, evaluasi/analisis dan
perhitungan-perhitungan sampai dengan koordinasi/presentasi dan pelaporan yang
diperlukan.

Penyediaan air minum adalah kebutuhan dasar masyarakat yang harus dipenuhi oleh
Pemerintah Pusat dan Daerah. Ketersediaan air minum ini menjadi salah satu tolak ukur
tingkat kesehatan yang berpengaruh pada tingkat kesejahteraan dan produktifitas
masyarakat. Oleh karena itu, penyediaan sarana dan prasarana air minum menjadi salah
satu prioritas dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat suatu daerah, dimana
Pemerintah Daerah berkewajiban memenuhi kebutuhan akan air minum dengan
penyediaan sarana dan prasarana yang memadai.

Salah satu target Millenium Development Goals (MDG’s) yang dicetuskan pada tahun
2000 oleh PBB adalah pengurangan setengah dari jumlah penduduk bumi yang belum
memiliki akses yang layak terhadap air minum, dan untuk mencapai universal akses
100% air minum, 0% Permukiman Kumuh, 100% Stop BABS pada tahun 2019. Hal ini
sangat penting karena air minum sangat dibutuhkan dalam rangka pembangunan yang
berkelanjutan terkait dengan ketahanan sosial, derajat kesehatan dan pengurangan
tingkat kemiskinan. Pelayanan air minum sendiri merupakan salah satu sektor yang saat
ini menjadi prioritas pemerintah karena terkait dengan peningkatan pelayanan sektor
lainnya, diantaranya ialah sektor sanitasi. Salah satu upaya dalam pencapaian target
pelayanan dibidang sanitasi adalah terpenuhinya kebutuhan dasar air minum masyarakat.

Hingga sekarang program pengembangan sarana dan prasarana air minum di Kabupaten
Subang belum dilaksanakan secara maksimal disebabkan oleh kondisi geografi, geologi,
topografi, terbatasnya sumber air baku yang ada. Oleh karena itu dibutuhkan konsep
dasar yang kuat guna menjamin ketersediaan air minum bagi masyarakat sesuai dengan
kondisi daerah. Master Plan Air Minum merupakan jawaban bagi pengembangan sistem
penyediaan air minum di daerah, walaupun sebelumnya telah disusun Dokumen Master
Plan Air Minum, namun perlu disesuaikan dengan petunjuk teknis Master Plan Air Minum
berdasarkan Permen PUPR 27/2016.

Untuk memenuhi kebutuhan air minum bagi masyarakat, langkah pertama sebelum
pembangunan dan atau pengembangan infrastruktur seperti instalasi pengolahan sampai
pada jaringan distribusi dan perpipaan adalah pemetaan dan pengintegrasian potensi dan
kebutuhan dalam suatu masterplan atau rencana induk yang menjadi dasar perencanaan
dan pembangunan selanjutnya. Rencana induk ini berupa suatu sebagaimana tercantum

4.2
JASA KONSULTANSI MASTER PLAN AIR MINUM DI KABUPATEN SUBANG

pada PP 122 tahun 2015 tentang Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) untuk memenuhi
kebutuhan air minum masyarakat di wilayahnya merupakan wewenang dan tanggung
jawab pemerintah kabupaten/kota. Pemerintah dan pemerintah propinsi dapat
memfasilitasi kegiatan pengembangan SPAM sesuai kewenangannya. Secara lebih jelas
wewenang pemerintah dalam kaitannya dengan pengembangan SPAM adalah
memfasilitasi pemenuhan air baku dan bantuan teknis penyelenggaraan dan pengelolaan
SPAM.

Dilihat dari potensi sumber air baku yang ada seharusnya masih terjadi idle capacity dan
masih dimungkinkan untuk dilakukan perluasan jaringan ataupun penambahan
sambungan. Pada kenyataannya hampir diseluruh sambungan yang ada, sistem air tidak
berjalan secara kontinyu. Ini membuktikan ada yang tidak tepat dalam pelaksanaan
sistem penyediaan air minum yang ada ataupun kebocoran baik teknis/administrasi yang
berlebihan atau tidak tercatat. Untuk itu diperlukan adanya review terhadap kondisi
eksisting sistem penyediaan air minum yang ada di Kabupaten Subang sekaligus juga
untuk mendata kembali kapasitas produksi dan kapasitas dari masing-masing sumber
airbaku yang dimanfaatkan. Di dalam review ini sekaligus juga dilakukan perencanaan
sampai tahun 2033 dengan berdasarkan pada pertumbuhan penduduk.

B. Tanggapan Terhadap Maksud, Tujuan dan Sasaran

Penjelasan tentang maksud dan tujuan pekerjaan Penyusunan Masterplan Air Minum di
Kabupaten Subang sudah cukup jelas dan terperinci dijelaskan didalam Kerangka Acuan
Kerja. Yaitu:

Maksud dari dilaksanakannya pekerjaan ini adalah :

1. Mengidentifikasi kebutuhan air minum pada daerah studi


2. Membantu Pemerintah Pemerintah Daerah Kabupaten Subang dalam menyusun
Master Plan Air Minum.
3. Mengetahui program yang dibutuhkan untuk pencapaian target pelayanan SPAM di
kawasan wilayah studi.
4. Memberikan masukan bagi pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten/kota dalam
upaya mengembangkan prasarana dan sarana air minum di Pemerintah Daerah
Kabupaten Subang melalui program yang terpadu dan berkelanjutan.

4.3
JASA KONSULTANSI MASTER PLAN AIR MINUM DI KABUPATEN SUBANG

5. Mengoptimalkan Dokumen MASTER PLAN AIR MINUM yang telah ada sesuai
dengan Juknis MASTER PLAN AIR MINUM berdasarkan Permen PU no 27 Tahun
2016 untuk mempersiapkan kegiatan pembangunan pengembangan jaringan pipa
transmisi dan distribusi di Kabupaten Subang melalui suatu kajian dan analisa
yang mendalam terhadap semua aspek yang dibutuhkan dalam peningkatan
pelayanan air minum dengan tetap memperhatikan aspek lingkungan dan azas
keberlanjutan.

Tujuan dari pekerjaan ini adalah :

Tersusunnya dokumen MASTER PLAN AIR MINUM di Kabupaten Subang, dengan


menghasilkan program investasi pengembangan sistem sampai tahun 2033, yang
diharapkan secara operasional akan memberikan pedoman dalam menentukan komposisi
pembiayaan program dan pelaksanaan pembangunan dan pemeliharaan prasarana dan
sarana air minum di kawasan Ekonomi Strategis di wilayah sekitarnya.

Sedangkan sasaran dari pekerjaan ini adalah :

tersedianya dokumen pengembangan sistem yang bisa menjadi pedoman dalam


menentukan komposisi pembiayaan program dan pelaksanaan pembangunan dan
pemeliharaan prasarana dan sarana air minum di Kabupaten Subang.

C. Tanggapan Terhadap Nama Organisasi Pengguna Jasa

Penjelasan Mengenai Nama Organisasi Pengguna Jasa Sudah Cukup Jelas. Pengguna jasa
untuk kegiatan ini adalah Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) yang bertindak untuk dan
atas nama Pemerintah Daerah Kabupaten Subang melalui Dinas Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang Kabupaten Subang.

D. Tanggapan Terhadap Sumber Pendanaan

Penjelasan Mengenai Sumber Jasa Sudah Cukup Jelas. Biaya pelaksanaan kegiatan ini
bersumber dari dana APBD Pemerintah Daerah Kabupaten Subang Tahun Anggaran 2019
dengan nilai Rp. 450.000.000,- termasuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN) yang berlaku

E. Tanggapan Terhadap Sumber Pendanaan Kewajiban Konsultan

Penjelasan Mengenai Sumber Jasa Sudah Cukup Jelas dan sudah di lampirkan konsultan
dalam dokumen kualifikasi.

4.4
JASA KONSULTANSI MASTER PLAN AIR MINUM DI KABUPATEN SUBANG

Berupa Ijin Usaha :

1. SIUJK
2. SBU (KL-401 Jasa Konsultansi Lingkungan) Dan Konsultansi Spesialis Sub Bidang
Jasa Survey Pembuatan Peta (SP 304)
3. Memiliki tanda daftar perusaan
4. Memiliki NPWP
5. Telah melunasi kewajiban Pajak Tahunan terakhir (Tahun 2018 Tahunan)
6. Yang bersangkutan dan manejemen tidak dalam pengawasan pengadilan, tidak
pailit dan kegiatan usahanya tidak sedang di hentikan.
7. Tidak termasuk daftar hitam
8. Pengalaman pekerjaan yang serupa berdasarkan jenis pekerjaan, kompleksitas,
metologi, teknologi atau karakteristik lainnya yang bisa menggambarkan
kesamaan, paling kurang 2 pekerjaan dalam kurun waktu 4 (empat) tahun
terakhir.
9. Mempunyai atau menguasai Tempat Usaha/kantor dengan alamat yang jelas
sesuai domisili.

F. Tanggapan Terhadap Ruang Lingkup Pekerjaan


Penjelasan mengenai lingkup dan lokasi kegiatan sudah cukup jelas.

Ruang lingkup pekerjaan ini meliputi :

a. Ruang Lingkup Wilayah

Ruang lingkup wilayah pekerjaan penyusunan MASTER PLAN AIR MINUM di Kabupaten
Subang adalah wilayah administrasi Kabupaten Subang.

4.5
JASA KONSULTANSI MASTER PLAN AIR MINUM DI KABUPATEN SUBANG

WILAYAH ADMINISTRASI KABUPATEN SUBANG

b. Ruang Lingkup Kegiatan

Kegiatan ini adalah kegiatan penyusunan Master Plan Air Minum:

1. Ruang lingkup substansi pekerjaan penyusunan MASTER PLAN AIR MINUM di


Kabupaten Subang adalah sesuai dengan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No.
18/PRT/M/2007 tentang Penyelenggaraan Pengembangan Sistem Penyediaan Air
Minum

Pengumpulan data sekunder yang meliputi :

 Dokumen RT RW

4.6
JASA KONSULTANSI MASTER PLAN AIR MINUM DI KABUPATEN SUBANG

 Data dan peta gambaran umum hidrologi, sumber air, topografi, klimatografi,
fisiografi dan geologi.
 Data curah hujan dan tangkapan air.
 Penggunaan lahan dan rencana tata guna lahan.
 Data demografi saat ini dan 10 tahun terakhir, penyebaran, penduduk dan
kepadatan.
 Data sosial ekonomi–karakteristik wilayah dan kependudukan ditinjau dari
aspek sosial, ekonomi dan budaya
 Data kesehatan–kondisi sanitasi dan kesehatan lingkungan
 Sarana dan prasarana kota yang ada (infrastruktur):
2. Melakukan evaluasi kondisi wilayah perencanaan, yang bertujuan untuk
mengetahui karakter, fungsi strategis dan konteks wilayah perencanaan dalam
lingkup regional dan nasional.
3. Melakukan evaluasi terhadap kondisi eksisting , sistem spam perpipaan dan non
perpipaan.
1) Untuk spam perpipaan meliputi :
 Aspek Teknis : meliputi semua komponen spam, dimulai dari unit air baku,
sistem produksi/pengolahan, transmisi, distribusi utama sampai area
pelayanan
 Aspek Non Teknis : meliputi aspek pembiayaan dan kelembagaan lembaga
pengelolan
 Spam non perpipaan
4. Mengidentifikasi permasalahan dan kebutuhan pengembangan SPAM meliputi,
antara lain :
1) Tingkat dan cakupan pelayanan yang ada
2) Kinerja pelayanan
3) Tingkat kebocoran
4) Jumlah langganan tunggu atau potensial
5) Adanya kapasitas belum dimanfaatkan (iddle capacity)
6) Kebutuhan penyambung jaringan distribusi dan/atau kapasitas pengolahan
7) Analisis interkoneksi dan distribusi cakupan pelayanan bedasarkan zoning/area
8) Analisis system koneksi
9) Rencana optimalisasi Sumber dan SPAM untuk proyeksi kebutuhan di masa
mendatang

4.7
JASA KONSULTANSI MASTER PLAN AIR MINUM DI KABUPATEN SUBANG

10) Aspek Kelembagaan


11) Aspek Keuangan
5. Menentukan Kriteria dan Standar pelayanan. Kriteria dan standar pelayanan
diperlukan dalam perencanaan dan pembangunan SPAM untuk dapat memenuhi
tujuan tersedianya air dalam jumlah yang cukup dengan kualitas yang memenuhi
persyaratan air minum, tersedianya air setiap waktu atau kesinambungan serta
tersedianya air dengan harga yang terjangkau oleh masyarakat atau pemakai.
6. Melakukan survey sosial ekonomi, untuk mengetahui potensi penduduk daerah
perencanaan dalam berlangganan air.
7. Menghitung perkiraan kebutuhan air berdasarkan data eksisting dan proyeksi
penduduk serta kondisi sosial ekonomi dan kategori jenis kota.
8. Melakukan survey dan identifikasi terkait kecukupan pemenuhan kebutuhan air
sampai akhir tahun perencanaan. Identifikasi dilakukan terhadap :
1) Sumber air baku
2) Jarak dan beda tinggi terhadap area pelayanan
3) Rencana daerah pelayanan
4) Jalur existing transmisi dan distribusi (primer, sekunder dan tersier)
5) Jalur-jalur alternatif sistem transmisi air baku
6) Debit optimum (safe yield) sumber air
7) Kualitas air dan pemakaian sumber air eksisting (bila ada)
8) Membuat peta lokasi –lokasi sumber air baku dan jalur pipa transmisi air baku
Untuk rencana pemanfaatan air baku baru, disertai dengan draft SIPA
9. Menyusun beberapa alternatif rencana pengembangan spam. Alternatif disusun
dengan memperhatikan keterpaduan dengan prasarana dan sarana sanitasi. Setiap
alternatif harus dikaji aspek teknis dan ekonomis. Alternatif terpilih adalah yang
terbaik ditinjau dari berbagai aspek tersebut. Pradesain dan alternatif terpilih
merupakan dasar dalam prakiraan biaya investasi dan prakelayakan teknis.
10. Menentukan alternatif sistem terbaik berdasarkan kajian yang sudah dilakukan.
11. Menyusun pengembangan kelembagaan SPAM
12. Menyusun analisa pembiayaan dan pola investasi kebutuhan pengembangan spam
untuk jangka pendek (1 – 2 tahun), jangka menengah (5 tahun) dan jangka
panjang (15 – 20 tahun) di wilayah studi baik untuk kawasan perkotaan maupun
perdesaan dengan mempertimbangkan :
1) Sumber dana

4.8
JASA KONSULTANSI MASTER PLAN AIR MINUM DI KABUPATEN SUBANG

2) Kemampuan dan kemauan masyarakat


3) Kemampuan keuangan daerah Pembiayaan dihitung berdasarkan present dan
future value.
13. Menyusun Rancangan Perbup MASTER PLAN AIR MINUM Kabupaten Subang

c. Tata cara Penyusunan Dokumen


 Dokumen MASTER PLAN AIR MINUM disusun berdasarkan Juknis MASTER PLAN
AIR MINUM sesuai dengan Permen PUPR No. 27 Tahun 2016 tentang
Penyelengggaraan Sistem Penyediaan Air Minum.
 Dokumen MASTER PLAN AIR MINUM disusun dengan menggunakan Sistem
Informasi Geografi (GIS)
d. Tugas Tim Penyusun

Selain tugas yang tercantum dalam uraian lingkup kegiatan di atas, Tim Penyusun juga
melaksanakan tugas‐tugas lain yang diminta oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Subang
disampaikan dalam notulen rapat pembahasan oleh Tim Teknis yang ditunjuk.

G. Tanggapan Terhadap Indikator Keluaran Dan Keluaran

Penjelasan mengenai Keluaran dari pekerjaan ini sudah cukup jelas, yaitu :

a. Indikator Keluaran

Dari pekerjaan ini diharapkan indikator keluaran yang dihasilkan adalah :

 Rencana Umum

 Rencana Jaringan Sistem Penyediaan Air Minum

 Rencana dan Program Pengembangan SPAM untuk Jangka Pendek (1-2


Tahun), Jangka Menengah (5 tahun) dan Jangka Panjang (10-15 tahun)

 Rencana Sumber Air Baku dan Alokasi Air Baku

 Rencana Keterpaduan dengan Sarana dan Prasarana Sanitasi

 Rencana Pembiayaan dan Pola Investasi Pengembangan SPAM

 Rencana Pengembangan Penyelenggaraan Kelembagaan SPAM

4.9
JASA KONSULTANSI MASTER PLAN AIR MINUM DI KABUPATEN SUBANG

b. Keluaran

Keluaran yang diharapkan dari kegiatan ini adalah Buku Laporan dan Album
Peta MASTER PLAN AIR MINUM Kabupaten Subang Berbasis GIS.

H. Tanggapan Cara Pelaksanaan Kegiatan


Penjelasan mengenai Cara Pelaksanaan Kegiatan dari pekerjaan ini sudah cukup
jelas. Konsultan akan melakukan inovasi alam cara pelaksanaan kegiatan sesuai
dengan metodologi pelaksanaan pada penawaran teknis BAB 5. Metode pelaksanaan
pekerjaan yang terdapat pada KAK adalah;

c. Metode Pelaksanaan

Metodologi kerja yang akan dilakukan dalam kegiatan Penyusunan Master Plan
Air Minum ini meliputi :

• Kajian kepustakaan

• Survei sosial‐ekonomi

• Pengukuran kuantitas dan kualitas potensi air baku (option)

• Diskusi dan pembahasan (konsinyasi) dengan pihak Pemerintah


Daerah di Pemerintah Daerah Kabupaten Subang.

• Analisis dan penyusunan dokumen.

d. Tahapan Pelaksanaan

Tahapan kegiatan MASTER PLAN AIR MINUM berdasarkan Peraturan Menteri PU


Nomor 18 Tahun 2007 diharapkan paling tidak meliputi :

1) Evaluasi kondisi wilayah perencanaan, yang bertujuan untuk mengetahui


karakter, fungsi strategis dan konteks regional nasional/kawasan yang
bersangkutan.

2) Evaluasi kondisi eksisting SPAM, yang dilakukan dengan menginventarisasi


peralatan dan perlengkapan sistem penyediaan air minum eksisting.

3) Penentuan kriterian rencana pengembangan SPAM mencakup kriteria teknis


yang dapat diaplikasikan dalam perencanaan yang sudah umum digunakan,
namun jika ada data hasil survei maka kriteria teknis menjadi bahan acuan.
Standar pelayanan yang ditentukan sejak awal seperti tingkat pelayanan

4.10
JASA KONSULTANSI MASTER PLAN AIR MINUM DI KABUPATEN SUBANG

yang diinginkan, cakupan pelayanan dan jenis pelayanan yang dapat


ditawarkan ke pelanggan jika kegiatan ini direalisasikan.

4) Dari sumber air baku yang ada, disusun skala prioritas penggunaan sumber
air tersebut, dan harus sudah mendapat izin tertulis (SIPA/surat izin
pemakaian air) dari instansi terkait. Kebutuhan kapasitas air baku untuk
menentukan rencana alokasi air baku untuk SPAM yang direncanakan.
Kebutuhan kapasitas sumber air baku ditentukan berdasarkan proyeksi
kebutuhan air.

5) Perumusan program dan kegiatan pengembangan dalam penyusunan


rencana induk meliputi identifikasi permasalahan dan kebutuhan
pengembangan, perkiraan kebutuhan air dan identifkasi air baku termasuk
didalamnya adalah indikasi besaran biaya tingkat awal, sumber dan pola
pembiayaan. Perhitungan biaya tingkat awal seluruh komponen pekerjaan
perencanaan, konsultasi, pajak, pembebasan tanah, dan perizinan.

6) Rekomendasi kelembagaan penyelenggara meliputi struktur organisasi dan


penempatan tenaga ahli sesuai dengan latar belakang pendidikannya,
acuannya pada perundang-undangan.

e. Tahapan Pelaporan

Dalam melaksanakan pekerjaan/tugas Konsultan berkewajiban menyampaikan


laporan dengan tahapan sebagai berikut :

• Laporan Pendahuluan

Konsep Laporan Pendahuluan harus diserahkan 30 (tiga puluh) hari


setelah SPMK di tanda tangani yang berisikan penjelasan kembali
terhadap metodologi, rencana kerja dan susunan personel termasuk
base‐line informasi yang telah diupdate terhadap kerangka penugasan,
konsepsi‐konsepsi, wilayah studi dan standar teknis penanganan awal.
Laporan Pendahuluan disiapkan sebanyak 5 (lima) copy. Finalisasi
laporan harus diselesaikan 1 (minggu) minggu setelah pembahasan.

• Laporan Antara

Selambat‐lambatnya 90 (Sembilan puluh) hari setelah SPMK di tanda


tangani, Tim Penyusun harus menyerahkan Konsep Laporan Antara

4.11
JASA KONSULTANSI MASTER PLAN AIR MINUM DI KABUPATEN SUBANG

yang berisikan kompilasi hasil survey dan identifikasi pengumpulan


data yang akan menjadi bahan analisis penyusunan Rencana Induk
Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (RI-SPAM). Laporan Antara
disiapkan sebanyak 5 (lima) copy. Finalisasi laporan harus diselesaikan 2
(dua) minggu setelah pembahasan.

• Konsep Laporan Akhir

Selambat‐lambatnya 120 (seratus duapuluh) hari setelah SPMK di tanda


tangani, Tim Penyusun harus menyerahkan Konsep Laporan Akhir yang
berisikan pokok sasaran sesuai dengan sasaran dan ruang lingkup studi
dilengkapi dengan peta rencana pengembangan sistem sesuai
periodisasi yang ditentukan. Konsep Laporan Akhir disiapkan sebanyak 5
(lima) copy.

• Laporan Akhir

Akhir masa kontrak pekerjaan, Tim Penyusun telah menyempurnakan


berdasarkan hasil diskusi konsep laporan akhir dan menyerahkan
Laporan Akhir Pendampingan Penyusunan Rencana Induk
Pengembangan SPAM masing‐masing sebanyak 5 (lima) copy, serta
soft copy Laporan Akhir termasuk peta dan informasi pendukung
penyusunan Rencana Induk Pengembangan. Disamping Laporan‐
laporan Utama di atas, konsultan juga diminta untuk membuat Laporan
Pendukung, yang berupa:

 Laporan Executive Summary

Laporan Executive Summary merupakan laporan ringkas yang mampu


mendeskripsikan pekerjaan yang telah dilaksanakan. Laporan ini
diserahkan paling lambat 120 (seratus duapuluh} hari kalender
setelah penugasan.

 Soft Copy

Soft copy berisi semua hasil Laporan maupun hasil


diskusi/pembahasan, dokumentasi serta gambar‐gambar. Soft ini
dibuat dan disusun dalam 1 (satu) Hard Disk Eksternal.

• Album Peta

4.12
JASA KONSULTANSI MASTER PLAN AIR MINUM DI KABUPATEN SUBANG

Akhir masa kontrak pekerjaan, Tim Penyusun telah menyempurnakan


berdasarkan hasil diskusi konsep laporan akhir dan menyerahkan Album
Peta Ukuran A1 sebanyak 2 (dua) Copy.

I. Tanggapan Tentang Waktu Penyelesaian Pekerjaan


Waktu pelaksanaan pekerjaan Penyusunan Master Plan Air Minum di Kabupaten Subang
cukup jelas yaitu 120 (seratus lima puluh) hari kalender atau 4 (empat) bulan kalender.

J. Tanggapan Terhadap Tim Pelaksana Pekerjaan

Tenaga ahli dan tenaga penunjang yang diminta didalam Kerangka Acuan Kerja dan
kualifikasinya sudah cukup sesuai dengan kebutuhan langkah-langkah pekerjaan yang
harus ditempuh dalam Perencanaan.

Tenaga ahli yang diperlukan untuk melaksanakan Pekerjaan ini adalah:

1. Team Leader (Ahli Teknik Lingkungan)

1.

10

11

Kualifikasi pendidikan Pasca Sarjana Teknik Lingkungan/Teknik Penyehatan


Keairan/Ilmu Lingkungan dari perguruan tinggi negeri atau swasta atau
perguruan tinggi luar negeri yang telah diakreditasi, serta memiliki sertifikat
keahlian (SKA) ahli madya teknik lingkungan dan mempunyai pengalaman
profesional 7 (tujuh) tahun dan berkeahlian Sarjana Teknik Strata Dua (S2)
sebagai ketua tim pada bidang pekerjaan perencanaan atau identifikasi
khususnya dalam bidang air minum yang dibuktikan dengan referensi.
Sebagai Ketua Tim tugas utamanya adalah memimpin dan mengkoordinir
seluruh anggota tim kerja dalam pelaksanaan pekerjaan sampai dengan
pekerjaan dinyatakan selesai.

2. Ahli Teknik Sipil

4.13
JASA KONSULTANSI MASTER PLAN AIR MINUM DI KABUPATEN SUBANG

Kualifikasi pendidikan Sarjana Teknik Sipil, disyaratkan seorang sarjana


Teknik Strata Satu (S1) dalam teknik sipil dari perguruan tinggi negeri
atau swasta atau perguruan tinggi luar negeri yang telah diakreditasi, serta
memiliki sertifikat keahlian (SKA) ahli muda sumber daya air dan mempunyai
pengalaman sebagai tenaga pengalaman profesional selama 5 (lima) tahun
pada bidang pekerjaan pada studi‐studi sipil dan struktur yang dibuktikan
dengan referensi.

Sebagai tenaga Ahli Sipil Sumber Daya Air betugas untuk mengkaji teknik
penyiapan dan teknik pengenyiapan air baku.

3. Ahli Lingkungan Air Minum

Kualifikasi pendidikan Sarjana Teknik Lingkungan/Teknik Penyehatan/Teknik


Sipil Keairan, disyaratkan seorang sarjana Teknik Strata Satu (S1) serta
memiliki sertifikat keahlian (SKA) ahli muda teknik air minum dan mempunyai
pengalaman dalam sistem pengelolaan air minum dari perguruan tinggi negeri
atau swasta atau perguruan tinggi luar negeri yang telah diakreditasi,
mempunyai pengalaman sebagai tenaga pengalaman profesional selama 5
(lima) tahun pada bidang pekerjaan pada studi‐studi pengelolaan air minum
yang dibuktikan dengan referensi.

Sebagai tenaga Ahli Lingkungan betugas untuk mengkaji penyediaan Air minum
yang berkelanjutan.

4. Ahli Geodesi

Kualifikasi pendidikan Sarjana Teknik Sipil/Teknik Geodesi, disyaratkan


seorang sarjana Teknik Strata Satu (S1) memiliki keahlian dalam
pengukuran dan pemetaan wilayah dari perguruan tinggi negeri atau swasta
atau perguruan tinggi luar negeri yang telah diakreditasi, serta memiliki
sertifikat keahlian (SKA) ahli muda teknik geodesi dan mempunyai
pengalaman sebagai tenaga pengalaman profesional selama 5 (lima) tahun
pada bidang pekerjaan pada studi‐studi sistem pengelolaan air minum yang
dibuktikan dengan referensi.

Sebagai tenaga Ahli Geodesi betugas untuk memetakan distribusi jaringan air
minum secara GIS

5. Ahli Perencanaan Wilayah dan Kota

4.14
JASA KONSULTANSI MASTER PLAN AIR MINUM DI KABUPATEN SUBANG

Kualifikasi pendidikan Sarjana lulusan Planologi/Perencanaan Kota/Wilayah


atau Arsitektur Urban Planning disyaratkan seorang sarjana Teknik Strata
Satu (S1) dari perguruan tinggi negeri atau swasta atau perguruan tinggi
luar negeri yang telah diakreditasi, serta memiliki sertifikat keahlian (SKA) ahli
muda perencanaan wilayah dan kota dan mempunyai pengalaman profesional
selama 5 (lima) tahun pada bidang/studi penyusunan masterplan/rencana
Induk Pengembangan kota/wilayah/kawasan, terutama pada proyek‐proyek
penyusunan program pembangunan prasarana dan sarana infrastruktur
permukiman yang dibuktikan dengan referensi.

Sebagai tenaga Ahli Perencanaan Wilayah betugas untuk membuat konsep


master Plan jaringan air minum termasuk sumber bahan baku air minum yang
berdasarkan hasil kajian dari para beberapa tenaga ahli lainnya.

6. Ahli Ekonomi

Kualifikasi pendidikan Sarjana Ekonomi disyaratkan seorang sarjana Ekonomi


Strata Satu (S1) dari perguruan tinggi negeri atau swasta atau perguruan
tinggi luar negeri yang telah diakreditasi, mempunyai pengalaman sebagai
tenaga pengalaman profesional selama 5 (lima) tahun pada bidang
investasi infrastruktur, terutama dengan latar belakang pengalaman
profesional analisis keuangan di bidang air minum yang dibuktikan dengan
referensi. Sebagai tenaga ahli Keuangan tugas utamanya adalah melakukan
analisa keuangan, perhitungan tarif, perhitungan operasional dan
pemeliharaan.

Sebagai tenaga Ahli ekonomi betugas untuk mengkaji investasi yang


diperlukan dalam pengembangan air minum.

7. Ahli Kelembagaan/ Hukum

Kualifikasi pendidikan Sarjana Hukum/Sosial disyaratkan seorang sarjana


Hukum/sosial Strata Satu (S1) dari perguruan tinggi negeri atau swasta
atau perguruan tinggi luar negeri yang telah diakreditasi, mempunyai
pengalaman profesional selama 5 (lima) tahun pada bidang kelembagaan
dan sosial‐ekonomi kemasyarakatan.

Sebagai tenaga Ahli Hukum betugas untuk mengkaji social –ekonomi


masyarakat dalam persiapan perbub Master Plan Air Minum.

4.15
JASA KONSULTANSI MASTER PLAN AIR MINUM DI KABUPATEN SUBANG

Disamping itu, Tim Penyusun dapat menyediakan tenaga pendukung berupa:

1. 2 orang Surveyor yang membantu dalam pengumpulan/penghimpunan


data dan mampu melakukan pemetaan, dengan pengalaman kerja
minimal 3 (tiga) tahun.

2. 1 orang CAD Operator/Draftman yang berpengalaman dalam proses


penggambaran peta digital minimal 3 (tiga) tahun.

3. 1 orang administrasi yang berpengelaman dalam membantu


menyelesaikan pengetikan laporan hasil pekerjaan.

4.2 TANGGAPAN DAN SARAN TERHADAP PERSONIL/FASILITAS


PENDUKUNG DARI PPK

Kebutuhan akan daya dukung personil dan fasilitas pendukung dari PPK guna
mensukseskan Pekerjaan ini cukup krusial. Karena selain tidak semua kebutuhan fasilitas
pendukung dan personil dianggarkan di dokumen penawaran biaya, pertimbangan lain
juga memudahkan untuk mengkoordinasikan dan mengefisienkan melaksanakan
kegiatan.

Data dan fasilitas yang disediakan oleh pejabat Pembuat komitmen yang dapat digunakan
dan harus dipelihara oleh penyedia jasa :

a. Laporan dan Data (bila ada)

Kumpulan laporan dan data sebagai hasil studi terdahulu.

b. Staf pengawas / pendamping

Pejabat Pembuat Komitmen akan mengangkat petugas atau wakilnya yang bertindak
sebagai pengawas atau pendamping, atau project officer (PO) dalam rangka
pelaksanaan jasa konsultasi.

Penyedia jasa harus menyediakan dan memelihara semua fasilitas dan peralatan yang
dipergunakan untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan.

4.16

Anda mungkin juga menyukai