Anda di halaman 1dari 9

Jurnal Kedokteran Syiah Kuala ISSN: 1412-1026

Volume 22, Number 2, Juni 2022 E-ISSN: 25500112


Pages: 72-79 DOI: 10.24815/jks.v22i2.21718

Hubungan akne vulgaris dan kecemasan pada remaja dan dewasa muda: Telaah
sistematik
1
Wiliam Kristofer Gilbert Prionggo, 2Retna Siwi Padmawati, 3Carla Raymondalexas Marchira, 4*Retno Danarti
1)
Program Studi Kedokteran, 2)Departemen Perilaku Kesehatan, Lingkungan, dan Kedokteran Sosial,
3)
Departemen Ilmu Kedokteran Jiwa, 4)Departemen Dermatologi dan Venereologi. Fakultas Kedokteran,
Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan, Universitas Gadjah Mada.
*Email: danarti@ugm.ac.id

Abstrak: Akne vulgaris (AV) sering dijumpai pada masa remaja hingga dewasa muda, yang dapat menyebabkan
stress psikologis. Stress psikologis dapat menurunkan produktivitas sehingga memengaruhi kualitas hidup.
Kecemasan merupakan efek yang dapat ditimbulkan oleh stres psikologis yang berkepanjangan. Telaah sistematik
hubungan AV dengan kecemasan pada remaja dan dewasa muda. Pencarian dilakukan melalui PubMed,
Sciencedirect, Researchgate, dan Cochrane Library pada jurnal tahun 2016-2020 dengan kata kunci akne vulgaris,
kecemasan, remaja dan dewasa muda. Hasil pencarian diseleksi berdasarkan kriteria yang sudah ditentukan
kemudian ditelaah menggunakan JBI Critical Appraisal Tools. Hasil yang didapat dianalisis secara deskriptif.
Didapatkan 990 artikel penelitian, setelah dideduplikasi didapatkan 75 artikel yang sama. Dieksklusi 680 artikel
karena diterbitkan sebelum 2016, 157 dieksklusi karena tidak memiliki akses penuh, dan 1 artikel berbahasa selain
Bahasa Inggris atau Bahasa Indonesia. Sebanyak 74 artikel disesuaikan dengan kriteria inklusi dan eksklusi.
Dieksklusi 56 artikel karena tidak sesuai dengan topik penelitian, dan 7 artikel karena desain penelitian tidak
memenuhi kriteria inklusi. Sebelas artikel dilakukan telaah. Data yang didapat menunjukkan signifikansi
hubungan AV dengan kecemasan pada remaja dan dewasa muda. Akne vulgaris memiliki efek negatif pada
kualitas hidup penderita yaitu pada penampilan fisik. Hal tersebut menurunkan rasa percaya diri dan
meningkatkan kecenderungan kecemasan dan gangguan psikiatri lain seperti depresi. Akne vulgaris dapat
menimbulkan kecemasan pada remaja dan dewasa muda akibat tampilan fisik. Penurunan kualitas hidup akibat
AV yang tidak ditangani dapat berkembang menjadi kecemasan dan gangguan psikiatri lainnya. Pemeriksaan
remaja dan dewasa muda dengan AV disarankan memperhatikan kesehatan mental penderita.

Kata kunci: akne vulgaris, kecemasan, remaja dan dewasa muda

Abstract: Acne vulgaris (AV) is often found in adolescence to young adulthood, which can cause psychological
stress. Psychological stress can reduce productivity which affects the quality of life. Anxiety can be caused by
prolonged psychological stress. A systematic review of the relationship between AV and anxiety in adolescents
and young adults. The search was conducted through PubMed, Sciencedirect, Researchgate, and the Cochrane
Library in journals 2016-2020 with the keywords acne vulgaris, anxiety, adolescents and young adults. The search
results are selected based on predetermined criteria and then analyzed using JBI Critical Appraisal Tools. The
results obtained were analyzed descriptively. 990 research articles were obtained, after deduplication, 75 similar
articles were obtained. 680 articles were excluded because they were published before 2016, 157 were excluded
because they did not have full access, and 1 article was in languages other than English and Indonesian. A total
of 74 articles were adjusted according to the inclusion and exclusion criteria. 56 articles were excluded because
they did not fit the research topic, and 7 articles because the research design did not meet the inclusion criteria.
Eleven articles were reviewed. The data obtained show a significant relationship between AV and anxiety in
adolescents and young adults. Acne vulgaris has a negative effect on the patient's quality of life, namely on
physical appearance. It lowers self-confidence and increases the tendency to anxiety and other psychiatric
disorders such as depression. Acne vulgaris can cause anxiety in adolescents and young adults due to physical
appearance. Decreased quality of life due to untreated AV can develop into anxiety and other psychiatric disorders.
Examination of adolescents and young adults with AV is advised to pay attention to the mental health of the
patients.

Keywords: acne vulgaris, anxiety, adolescents and young adults


Jurnal Kedokteran Syiah Kuala 22 (2): 72-79-, Juni 2022

Pendahuluan
lanjut. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui
Akne vulgaris (AV) adalah penyakit peradangan
hubungan AV dengan kecemasan pada remaja dan
pada folikel pilosebasea yang bersifat swasirna dan
dewasa muda.
umumnya terjadi pada usia remaja.1 Kondisi ini
ditemukan pada 90% orang di tahun 2019 dengan
prevalensi tertinggi pada perempuan usia 14-17 Metode penelitian
tahun (83-85%) dan lelaki usia 16-19 tahun (95-
100%).2 Akne vulgaris dapat menimbulkan efek Desain Penelitian
negatif pada penampilan fisik dan interaksi sosial
Penelitian ini menggunakan desain telaah sistematik,
yang mengganggu kualitas hidup penderita.
yakni merangkum berbagai literatur dengan metode
Beberapa faktor yang memengaruhi hal tersebut
pencarian sistematis, telaah kritis, dan sintesis pada
adalah persepsi terhadap ketertarikan seksual,
sebuah topik.11
hubungan dengan keluarga dan teman, stigmatisasi,
penilaian dari orang lain, stress, dan ketakutan pada Strategi Pencarian
timbulnya bekas luka.3 Pada penelitian sebelumnya,
derajat keparahan AV memiliki hubungan dengan Penggunaan sumber informasi dilakukan dengan
penelusuran dalam database yaitu Sciencedirect,
stres psikologis (r=0,898, p<0,05).4
Researchgate, PUBMED dan Cochrane library. Kata
Periode remaja-dewasa muda adalah masa transisi kunci yang digunakan adalah (("acne") OR ("acne
antara masa kecil dan dewasa. Pada masa ini vulgaris") OR ("Akne") OR ("akne vulgaris")) AND
manusia mengalami perubahan biologis dan transisi (("Anxiety") OR ("kecemasan")) AND
peran sosialnya.5 Remaja lebih memperhatikan (("adolescence") OR ("Adolescents") OR
penampilannya sehingga dampak psikososial dari ("Adolescent")).
AV mungkin timbul pada masa ini.6 Akne vulgaris
memengaruhi status psikologis, harga diri, dan mood Seleksi Studi
para remaja.7 Fase remaja hingga dewasa muda Hasil pencarian studi melalui keempat database
dipengaruh juga oleh perubahan status sosial, dilakukan seleksi. Berdasarkan diagram alur
sehingga normative fear seperti penolakan dari PRISMA, studi dipilah apakah terdapat duplikasi
sekitar dan ketakutan dinilai negatif dari sekitar, atau tidak. Tahap deduplikasi menggunakan aplikasi
membuat remaja cenderung memiliki gangguan Mendeley untuk melakukan sitasi dan
kecemasan.6 menghilangkan duplikasi. Setelah itu dilakukan
skrining ulang terhadap jurnal-jurnal yang sudah
Kecemasan merupakan suatu kondisi dengan
kewaspadaan terhadap gangguan, iritabilitas (mudah dihilangkan duplikasinya oleh aplikasi Mendeley
marah) dan konsentrasi rendah, palpitasi, kesulitan sehingga meminimalisir kesalahan dari penggunaan
aplikasi. Pemilihan data dilakukan sesuai dengan
bernapas, tremor, berkeringat, rasa berputar
topik penelitian. Penelitian ini menggunakan PICO
(giddiness), paraestesia, dan gangguan
sebagai acuan dengan remaja dan dewasa muda
gastroinstestinal.8 Kecemasan bisa digambarkan
sebagai population, kecemasan sebagai exposure,
sebagai sebuah respon normal dan adaptif yang
mampu menyelamatkan nyawa dan memperingatkan akne vulgaris sebagai comparison, dan hubungan
saat ada ancaman. Setiap individu merespon dengan kecemasan dan akne vulgaris sebagai outcome. Studi
dilakukan pemilihan data atau screening pada judul
berbeda-beda, sesuai dengan keadaan dari kejadian,
dan abstrak dengan kriteria, yaitu jurnal diterbitkan
pengalaman orang tersebut, pertahanan psikologis,
dalam 5 tahun terakhir (2016-2020), jurnal
dan coping mechanism. Seluruhnya
mengikutsertakan ego yang merupakan kumpulan internasional berbahasa Inggris atau Indonesia, tipe
abstrak pada sebuah proses seseorang dalam jurnal research article dan jurnal dengan akses
penuh. Pada teks keseluruhan, artikel akan
mempersepsikan, berpikir, dan bertindak terhadap
dieksklusi apabila tidak menjelaskan populasi atau
dorongan eksternal atau internal. Ego yang tidak
populasi diluar remaja dan dewasa muda. Kriteria
berfungsi normal akan menyebabkan
inklusi yang digunakan untuk menilai teks
ketidakseimbangan. Ketidakseimbangan ini akan
membuat orang tersebut mengalami kecemasan keseluruhan adalah studi dilakukan pada usia remaja
kronis.9 Selain itu, tingginya hormon stres secara dan dewasa muda, menggunakan variabel
kecemasan dan AV, menjelaskan hubungan
terus menerus, yang secara fisiologis digunakan saat
kecemasan dan AV pada usia remaja dan dewasa
kondisi terancam, menimbulkan kondisi
muda, dan desain studi artikel adalah potong lintang,
kecemasan.10
kontrol kasus, cohort, dan randomized control trial.
Akne vulgaris berefek negatif bukan hanya pada Artikel yang sesuai dengan kriteria inklusi akan
tampilan tetapi juga pada kondisi psikologis dilakukan telaah kritis.
penderitanya. Prevalensi AV yang tinggi pada
remaja dan efeknya pada kualitas hidup menjadikan
hubungan AV dan kecemasan harus dievaluasi lebih

73
Wiliam et al.- Hubungan akne vulgaris

Penilaian Risiko Bias daftar untuk desain studi potong lintang dan cohort.
Telaah kritis dilakukan pada 11 artikel, dengan nilai
Penelitian ini menggunakan telaah kritis untuk
diatas atau sama dengan 50%, sehingga kesebelas
menentukkan kualitas suatu studi. Telaah kritis
artikel dapat digunakan sebagai data dalam
dilakukan dengan menggunakan daftar penilaian JBI
penelitian.
Critical Appraisal Checklist. Studi diberi nilai “ya”,
“tidak”, “tidak jelas”, atau “tidak ada”. Studi dengan
lebih dari atau sama dengan 50% jawaban “ya” Karakteristik Studi
dimasukkan dalam penelitian. Studi dengan kualitas
Studi yang dimasukkan dalam data penelitian
rendah dieksklusi untuk mengurangi bias dalam
merupakan studi potong lintang (9 studi) dan cohort
validitas hasil dan rekomendasi penelitian.
prospective (2 studi). Studi yang ditemukan
dilakukan pada berbagai negara, yaitu Turki, Mesir,
Analisis Data Selandia Baru, Nigeria, dan Indonesia. Penelitian
yang dilaksanakan oleh Akinboro et al.,15 Meliala et
Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif yang
al.,16 dan Duru dan Orsal22 dilakukan pada subjek
menjelaskan dan menggambarkan hasil penelitian
dengan pendidikan setingkat sarjana. Penelitian oleh
dalam literatur dalam bentuk narasi. Pendekatan
Sampelan et al14 dilaksanakan pada siswa SMP.
naratif digunakan untuk mengumpulkan bukti
Cengiz dan Gurel17 menggunakan tingkat
hubungan AV dan kecemasan pada remaja dan
pendidikan subjek yang beragam (siswa SMA
dewasa muda, mengembangkannya menjadi narasi
hingga mahasiswa tingkat sarjana). Penelitian
tekstual yang koheren tentang kesamaan dan
lainnya tidak menjelaskan tingkat pendidikan
perbedaan antar studi, serta mensintesis data ke
subjek. Pada karakteristik jumlah subjek, hanya 2
dalam telaah sistematik ini.
studi menggunakan jumlah subjek yang besar dan 9
studi lainnya menggunakan jumlah subjek yang
Kelaikan Etik tidak besar. Jumlah subjek perempuan lebih banyak
dibandingkan laki-laki. Rata-rata usia subjek yang
Penelitian telah memperoleh Surat Keterangan digunakan adalah adalah 14-24 tahun. Penelitian
Kelaikan Etik (Ethical Clereance) dengan no oleh Ramrakha et al.12 menggunakan subjek yang
KE/FK/1259/EC/2020 dari Komisi Etik Penelitian
lebih tua, yaitu 38 tahun. Namun, penelitian tersebut
Kedokteran dan Kesehatan, Fakultas Kedokteran,
mengambil data pada subjek ketika subjek melalui
Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan,
masa remaja dan dewasa muda akibat dari desain
Universitas Gadjah Mada.
penelitian cohort prospektif dengan follow-up 23
tahun.
Hasil Penggunaan variabel pada studi adalah beragam.
Penelitian oleh Aktepe et al.13 dan Unal et al.19
Hasil Seleksi Studi memaparkan kecemasan dalam bentuk diagnosis
Berdasarkan hasil pencarian pada database spesifik, yaitu kecemasan sosial (social anxiety),
menggunakan kata kunci yang sudah disesuaikan, sedangkan Duru dan Orsal22 menggunakan variabel
didapatkan 987 artikel penelitian. Penelusuran social appearance anxiety. Kesepuluh studi menilai
manual didapatkan 3 artikel terkait topik. Hasil AV menggunakan evaluasi klinis kecuali Duru dan
pencarian tersebut dilakukan deduplikasi. Tujuh Orsal22 yang menggunakan subjektivitas pasien
puluh lima artikel yang sama dikeluarkan sehingga terhadap derajat keparahan dan distress akibat akne.
tersisa 912 artikel. Sebanyak 680 artikel dieksklusi Namun penilaian kecemasan dilakukan secara
karena terbit sebelum tahun 2016, 157 dieksklusi berbeda-beda. Penelitian oleh Akinboro et al.15 dan
akibat artikel tidak memiliki akses penuh, dan 1 Ramrakha et al.12 menggunakan metode wawancara
artikel berbahasa selain Bahasa Inggris dan Bahasa untuk mendapatkan diagnosis dan pendapat subjektif
Indonesia. Sebanyak 74 artikel ditelaah untuk pasien secara berurutan. Penelitian lainnya
memastikan artikel penelitian memenuhi kriteria menggunakan kuesioner terstandar untuk
inklusi dan eksklusi. Sebanyak 56 artikel dieksklusi mengevaluasi tingkatan kecemasan maupun skrining
akibat tidak sesuai dengan topik penelitian, 7 artikel gejala awal kecemasan.
dieksklusi karena desain penelitian tidak termasuk Penemuan hasil dari kesebelas studi cukup bervariasi
tipe studi pada kriteria inklusi. Sebelas artikel
dalam menunjukkan hubungan antara kecemasan
dilakukan telaah kritis.
dengan AV. Enam penelitian menunjukkan
hubungan yang bermakna antara kedua variabel.
Kualitas Studi Penelitian-penelitian tersebut menunjukkan adanya
kecenderungan kecemasan pada pasien dengan AV
Sebanyak 9 artikel menggunakan desain penelitian dibandingkan pasien sehat. Namun pada penelitian
potong lintang dan 2 artikel menggunakan desain oleh Cengiz dan Gurel17 dan Duman, et al.18
penelitian cohort prospective. Dengan demikian, JBI menunjukkan hasil yang berbeda. Akne vulgaris
Critical Appraisal Checklist yang digunakan adalah
Jurnal Kedokteran Syiah Kuala 22 (2): 72-79-, Juni 2022

tidak berhubungan langsung dengan kecemasan. sosial. Penelitian oleh Duru dan Orsal22
Aktepe et al.13 dan Unal et al.19 menunjukkan AV menunjukkan adanya peningkatan social apperance
tidak berhubungan dengan spektrum kecemasan anxiety pada pasien AV.

Gambar 1. Diagram alur hasil seleksi studi berdasarkan PRISMA 2009 flow diagram

75
Wiliam et al.- Hubungan akne vulgaris

Tabel 1. Hasil telaah kritis penelitian dengan desain cohort menggunakan JBI Critical Appraisal Tools

Tabel 2. Hasil telaah kritis penelitian dengan desain potong lintang menggunakan JBI Critical Appraisal Tools
Jurnal Kedokteran Syiah Kuala 22 (2): 72-79-, Juni 2022

Pembahasan rasa percaya diri dan perasaan dihindari. Hal ini


berdampak pada penurunan kualitas hidup pasien.
Orang dengan AV terbukti cenderung memiliki
Penampilan fisik menimbulkan coping mechanism
kecemasan.12 Penelitian oleh Ramrakha et al.12
sebagai bentuk penghindaran terhadap distres.
membuktikan bahwa subjek dengan AV mempunyai
Coping mechanism yang biasa digunakan para
kecenderungan 1,45 kali lebih tinggi mempunyai
pasien akne adalah penggunaan rias wajah dan
kecemasan dengan factor perancu yang sudah
penghindaran pengambilan foto. Rias wajah lebih
dihilangkan (OR=1,45, 95% CI, p= 0,018).
dipilih akibat hasil yang cepat, takut menggunakan
Penelitian ini menggunakan pendekatan periode
obat konvensional, pengobatan yang terlalu lama,
waktu yang panjang (23 tahun follow-up), jumlah
adanya lesi pasca inflamasi, dan efek negatif dari
subjek yang besar (1037 orang) dan faktor
psikososial. Penelitian ini menemukan laki-laki
compliance yang tinggi dari subjek. Penelitian ini
lebih banyak mengalami penurunan kualitas hidup
juga mengobservasi adanya peningkatan risiko
dan peningkatan social apperance anxiety
gangguan kecemasan yang menetap dari remaja
dibandingkan perempuan.22
hingga dewasa. Oleh sebab itu, para klinisi
disarankan untuk selalu mengevaluasi kemungkinan Penelitian yang dilakukan oleh Awad et al.20 juga
gangguan psikiatri pada pasien remaja dengan AV.12 menunjukkan adanya peningkatan kecemasan pasien
AV dibandingkan orang tanpa AV. Akne vulgaris
Penelitian oleh Sampelan et al.14 dan Meliala et al.16
dihubungkan dengan peningkatan serum
memiliki keselarasan dalam metode dan hasil
malondialdehid (MDA) dan penurunan total
penelitian. Keduanya menggunakan metode
antioxidant capacity (TAC) dan zinc sebagai
penilaian klinis pada variabel AV dan penilaian
penanda stres oksidatif. Namun, penelitian ini
dengan kuesioner pada variabel kecemasan.
mendapati hubungan stres oksidatif dengan
Perbedaan pada kedua penelitian terletak pada usia
kecemasan yang tidak bermakna secara statistik.
subjek penelitian. Keduanya menyatakan adanya
Patogenesis gangguan psikiatri akibat AV mungkin
hubungan antara kedua variabel secara bermakna.
diperantarai oleh mekanisme lain, seperti efek
Kemudian, hubungan ini dijelaskan sebagai adanya
negatif dari penampilan fisik. Penelitian ini juga
kemungkinan stres psikologis yang diakibatkan oleh
menunjukkan adanya gangguan kualitas hidup yang
AV dan scar yang ditinggalkan.14 Penelitian-
berhubungan dengan kejadian kecemasan pada
penelitian ini juga menunjukkan adanya kejadian
pasien.20
AV yang lebih tinggi pada perempuan. Kejadian ini
diduga akibat adanya perubahan hormonal yang Hasil studi Mikhael et al.21 serupa dengan studi
menjadikan AV lebih aktif dan pemakaian kosmetik Awad et al.20 Pasien AV memiliki tingkat kecemasan
yang komedogenik. Selain itu faktor usia pubertas yang lebih tinggi dibandingkan dengan orang sehat.
menyebabkan peningkatan hiperplasia dan hipertrofi Penelitian oleh Mikhael et al.21 juga mendapati
glandula sebasea akibat perubahan aktivitas bahwa brain-derived neurotrophic factor (BDNF)
hormon.16 menurun pada pasien AV, sehingga tingkat serum
BDNF dapat disarankan sebagai penanda untuk
Penelitian oleh Akinboro et al.15 menunjukkan
penilaian stres kronis pada pasien AV. Penelitian ini
19,2% subjek dengan akne merasa cemas. Pasien
juga menemukan tingkat keparahan AV sedang dan
akne dengan hiperpigmentasi pasca inflamasi (HPI)
parah lebih tinggi kejadian kecemasannya
juga lebih cenderung mengalami kecemasan
dibandingkan dengan AV ringan. Hal ini berbeda
dibandingkan pasien akne tanpa HPI (26,5% vs
dibandingkan penelitian-penelitian lain yang
10,3%, p=0.004). Penelitian ini membuktikan bahwa
menemukan hubungan derajat keparahan AV
adanya HPI pada pasien akne memiliki konsekuensi
dengan kecemasan tidak bermakna. Hasil penelitian
terhadap perasaan dikucilkan dan partisipasi sosial
menunjukkan tidak ada perbedaan bermakna antara
yang menurun akibat kecemasan yang dialaminya.
tingkat serum BDNF, kualitas hidup, kecemasan,
Status emosi ini berdampak pada kehidupan
dan stres yang dirasakan pasien antara jenis kelamin
psikologis terutama pada siswa sekolah. HPI sangat
laki-laki dan perempuan. Kedua jenis kelamin
mengganggu kehidupan sosial dan pasien cenderung
diduga memiliki kewaspadaan terhadap
menghindari area publik, mempunyai gambaran
permasalahan kulit yang serupa, serta efek
buruk terhadap diri sendiri, serta rasa percaya diri
psikologis juga mengenai keduanya.21
menurun.15
Studi Cengiz dan Gurel17 menunjukkan hubungan
Berkaitan dengan gambar diri, Duru dan Orsal22
derajat keparahan AV dengan kecemasan tidak
menemukan adanya hubungan social apperance
bermakna secara statistik. Namun studi ini
anxiety dengan derajat keparahan dan dampak AV
mendapatkan peningkatan rata-rata hasil penilaian
pada panderita. Penelitian ini menunjukkan adanya
kuesioner HADS dengan subskala kecemasan yang
hubungan AV yang berbanding terbalik dengan
bermakna secara statistik (p=0,000). Studi ini
kualitas hidup dan berbanding lurus dengan social
menemukan bahwa pasien akne lebih cenderung
apperance anxiety. Penilaian orang lain terhadap
mengalami kesulitan mengendalikan emosi
pasien AV menyebabkan stigmatisasi yang merusak
dibandingkan orang sehat. Kesulitan mengendalikan

77
Wiliam et al.- Hubungan akne vulgaris

emosi ini mungkin timbul akibat ketidakseimbangan Hampir seluruh data menunjukkan konsistensi
emosi yang alamiah pada masa remaja dan dewasa dalam hubungan AV dengan kecemasan. Akne
muda. Remaja yang kesulitan mengendalikan emosi vulgaris memiliki efek negatif pada kualitas hidup
akan lebih rentan mengalami gejala kecemasan. dengan efeknya pada penampilan fisik. Hal tersebut
Akne vulgaris juga dibuktikan berhubungan dengan menurunkan rasa percaya diri. Namun temuan-
kualitas hidup pasien. Penurunan kualitas hidup temuan ini masih bervariasi dan perlu dilakukan
pasien yang tidak terdeteksi akan menimbulkan penelitian lanjutan yang mengevaluasi urutan
kerentanan terhadap kecemasan. Apabila tidak patogenesis kecemasan akibat AV berdasarkan
ditangani pada fase awal, kecemasan mungkin waktu kejadiannya. Akne vulgaris lebih cenderung
memberat menjadi depresi.17 menyebabkan kecemasan akibat tampilan fisik yang
disebabkannya dan didukung kondisi
Berbeda dengan penelitian lainnya, Duman et al.18
ketidakstabilan emosi pada usia remaja dan dewasa
tidak menemukan hubungan AV dengan kecemasan,
muda.
depresi, dan kualitas hidup. Penelitian ini juga
melakukan evaluasi terhadap kecemasan, depresi,
dan kualitas hidup 2 bulan setelah pasien diberikan Limitasi
pengobatan. Namun hasil pengujian statistik juga
Penelitian hanya dilakukan dengan analisis
menunjukkan perbedaan yang tidak bermakna antara
deskriptif sehingga tidak menghasilkan simpulan
baseline dan 2 bulan setelah pengobatan meskipun
data statistik yang reliable. Keterbatasan bahasa
tingkat keparahan AV sudah menurun. Penelitian ini
membuat artikel-artikel selain Bahasa Inggris dan
juga menunjukkan bahwa pasien AV yang
Bahasa Indonesia tidak dapat dimasukkan walaupun
mengalami penurunan kualitas hidup cenderung
artikel-artikel tersebut mungkin memiliki informasi
mengalami kecemasan dan depresi. Penelitian
yang bermanfaat.
menemukan adanya penurunan kualitas hidup
keluarga pasien yang mengalami AV (terutama ibu
pasien). Ketidakbahagiaan dan tidak ada harapan Kesimpulan
pada pasien AV berefek negatif pada anggota
keluarga pasien yang lain.18 Hasil hubungan AV dan kecemasan pada remaja dan
dewasa muda masih bervariasi. Akne vulgaris
Penelitian yang dilakukan oleh Aktepe et al.13 dan menyebabkan penurunan rasa percaya diri akibat
Unal et al.19 menggambarkan hal yang berbeda. tampilan fisik yang diderita pasien. Hal tersebut juga
Pasien AV yang dibandingkan dengan non- AV berakibat pada penurunan kualitas hidup pasien dan
tidak menunjukkan adanya perbedaan peningkatan kecenderungan kecemasan.
kecenderungan mengalami kecemasan sosial. Ketidakseimbangan emosi pada remaja juga
Aktepe et al.13 menggambarkan adanya pola memengaruhi respon penderita terhadap tampilan
kecenderungan penurunan kualitas hidup remaja AV. Tampilan AV juga menimbulkan
dengan AV disertai dengan peningkatan kecemasan kecenderungan timbulnya gangguan psikiatri lain,
sosial. Sebaliknya remaja dengan AV ditemukan seperti depresi. Akne vulgaris dibuktikan tidak
peningkatan kecemasan sosial sejalan dengan memiliki hubungan yang bermakna terhadap
peningkatan permasalahan penggunaan internet. kecemasan sosial. Klinisi perlu mengevaluasi lebih
Hubungan ini digambarkan dengan adanya efek mendalam masalah kesehatan mental remaja dan
negatif dari AV terhadap tampilan fisik. Akibatnya dewasa muda dengan AV untuk mencegah
internet digunakan untuk menunjukkan apa yang perburukan psikologis.
ingin diperlihatkan dan menghindari kecemasan
sosial. Kondisi virtual ini membuat nyaman orang
dengan keterbatasan akibat efek negatif tersebut.13 Konflik Kepentingan
Semua penulis tidak mempunyai konflik
Unal et al.19 juga menggambarkan pola penurunan
kepentingan
kualitas hidup disertai dengan penurunan kecemasan
sosial yang sama. Unal et al.19 menambahkan bahwa
remaja dengan AV juga mengalami tidak percaya Daftar Pustaka
diri. Kecemasan sosial dihubungkan dengan 1. Ramadhanty RP, Hamid AYS. Body image
perasaan tidak percaya diri terhadap penampilannya. perception is related to self-esteem of
Sehingga banyak remaja dilaporkan mengalami adolescents with acne vulgaris. Enferm Clin.
kecemasan sosial tanpa psikopatologis dalam 2021;31(Supp 2):S326-9.
komunitasnya. Perasaan kurang mampu melakukan 2. Afriyanti RN. Akne vulgaris pada remaja. Med
suatu hal menyebabkan remaja semakin merasa J Lampung Univ. 2015;4(5):102–9.
rendah diri. Semakin mahir dirinya kecemasan 3. Gieler U, Gieler T, Kupfer JP. Acne and quality
terhadap penampilannya semakin menurun pula.19 of life - impact and management. J Eur Acad
Hal tersebut menjelaskan alasan kecemasan sosial Dermatology Venereol. 2015;29(Suppl. 4):12–
pada kedua grup subjek tidak berbeda. 4.
Jurnal Kedokteran Syiah Kuala 22 (2): 72-79-, Juni 2022

4. Sofiana G. Hubungan stres psikologis dengan life in their families. Dermatologica Sin.
tingkat keparahan jerawat. Yogyakarta; 2013. 2016;34(1):6–9.
5. Sawyer SM, Azzopardi PS, Wickremarathne D, 19. Unal D, Emiroğlu N, Cengiz FP. Evaluation of
Patton GC. The age of adolescence. Lancet social anxiety, self-esteem, life quality in
Child Adolesc Heal. 2018;2(3):223–8. adolescents with acne vulgaris. Int J Adolesc
6. Kliegman RM, St. Geme III JW, Blum NJ, Shah Med Health. 2018;30(2).
SS, Tasker RC, Wilson KM, et al. Nelson 20. Awad SM, Morsy H, Sayed AA, Mohamed NA,
Textbook of Pediatrics. 21th ed. Philadelphia: Ezzat GM, Noaman MM. Oxidative stress and
Elsevier Saunders; 2020. psychiatric morbidity in patients with facial
7. Gebauer K. Acne in adolescents. Aust Fam acne. J Cosmet Dermatol. 2018;17(2):203–8.
Physician. 2017;46(12):892–5. 21. Mikhael NW, Hamed AM, Mansour AI,
8. Tyrer P. Classification of Anxiety. Br J Abdelrahman ES. Serum levels of brain‐
Psychiatry. 1984;144(1):78–83. derived neurotrophic factor in patients with acne
vulgaris. J Cosmet Dermatol. 2019;18(6):1998–
9. Sadock BJ, Sadock VA, Ruiz P. Kaplan &
2003.
Sadock’s Synopsis of Psychiatry Behavioral
Science/Clinical Psychiatry. 11th ed. United 22. Duru P, Örsal Ö. The effect of acne on quality
States of America: Wolters Kluwer; 2015. of life, social appearance anxiety, and use of
conventional, complementary, and alternative
10. Khan S, Khan RA. Chronic stress leads to
treatments. Complement Ther Med.
anxiety and depression. Ann Psychiatry Ment
2021;56:102614.
Heal. 2017;5(1):1091.
11. Gopalakrishnan S, Ganeshkumar P. Systematic
reviews and meta-analysis: Understanding the
best evidence in primary healthcare. J Fam Med
Prim Care. 2013;2(1):9–14.
12. Ramrakha S, Fergusson DM, Horwood LJ,
Dalgard F, Ambler A, Kokaua J, et al.
Cumulative mental health consequences of
acne: 23-year follow-up in a general population
birth cohort study. Br J Dermatol.
2016;175(5):1079–81.
13. Aktepe E, Erturan I, Isik A. Evaluation of
problematic internet usage, characteristics of
internet usage, and other related psychiatric
factors in adolescents with acne. Dermatologica
Sin. 2020;38(1):9–14.
14. Sampelan MG, Pangemanan D, Kundre RM.
Hubungan timbulnya acne vulgaris dengan
tingkat kecemasan pada remaja di SMPN 1 di
Kupang Timur. e-Journal Keperawatan.
2017;5(1).
15. Akinboro A, Ezejiofor OI, Olanrewaju FO,
Oripelaye MM, Olabode O, Ayodele O, et al.
The impact of acne and facial post-
inflammatory hyperpigmentation on quality of
life and self-esteem of newly admitted Nigerian
undergraduates. Clin Cosmet Investig
Dermatol. 2018;11:245–52.
16. Meliala AA, Lubis RAS. Hubungan akne
vulgaris dengan gejala ansietas pada mahasiswa
Fakultas Kedokteran Universitas
Muhammadiyah Sumatera Utara. J Pandu
Husada. 2020;2(1):101–6.
17. Cengiz GF, Gürel G. Difficulties in emotion
regulation and quality of life in patients with
acne. Qual Life Res. 2020;29(2):431–8.
18. Duman H, Topal IO, Kocaturk E, Duman MA.
Evaluation of anxiety, depression, and quality of
life in patients with acne vulgaris, and quality of

79

Anda mungkin juga menyukai