Anda di halaman 1dari 3

Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

(TUGAS MENGANALISIS KHAUS PEMBUNUHAN BRIGADIR J.)

Nama kelompok 1:
1. Robiyansah
2. Nabila safitri
3. Roy Ardiansyah
4. Yudha amrullah

5. Andala putri

Tindak pidana khusus merupakan jenis perkara-perkara pidana yang pengaturan hukumnya berada di
luar Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) yang merupakan kitab undang-undang yang
terkodifikasi, mempunyai karakteristik dan penanganan perkara yang khusus dan spesifik, baik dari
aturan hukum yang diberlakukan, hukum acaranya, penegak hukumnya, maupun pengacara yang
menanganinya. Awalnya, tindak pidana khusus dikenal sebagai hukum pidana khusus, kemudian
berubah menjadi hukum tindak pidana khusus. Beberapa tindak pidana yang merupakan bagian dari
tindak pidana khusus adalah tindak pidana ekonomi, tindak pidana psikotropika, tindak pidana narkotika
dan lain sebagainya Apalagi jika menyangkut tindak pidana pembunuhan berencana. Tindak pidana
pembunuhan berencana merupakan tindak pidana pembunuhan yang didahului oleh rencana
pembunuhan terlebih dahulu. Namun, pengertian dan syarat unsur berencana dalam tindak pidana
pembunuhan berencana tidak dirumuskan dalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP). Keadaan
demikian menjadikan pengertian dan syarat unsur berencana mengalami dinamika. Pada konteks ini,
dibutuhkan kepekaan hakim dalam menganalisis, mempertimbangkan, dan memutus perkara tindak
pidana pembunuhan berencana, sebagaimana dalam Putusan Nomor 201/Pid.B/2011/PN.Mrs. Isi Pasal
Pembunuhan BerencanaHukum terkait pembunuhan berencana diatur dalam Pasal 340 KUHP. Adapun
bunyi pasal tersebut adalah:

"Barangsiapa sengaja dan dengan rencana terlebih dahulu merampas nyawa orang lain, diancam, karena
pembunuhan dengan rencana (moord), dengan pidana mati atau pidana penjara seumur hidup atau
selama waktu tertentu, paling lama dua puluh tahun."

Dan dapat di Tarik kesimpulan yaitu:

2.Pembunuhan

1. Telah terjadi peristiwa kematian Brigadir J pada 8 Juli 2022 di rumah dinas Eks Kadiv Propam Irjen FS
di Duren Tiga No 46, Jakarta Selatan. Brigadir J merupakan extrajudicial killing 3.Berdasarkan hasil
autopsi pertama dan kedua, ditemukan fakta bahwa tidak ada penyiksaan terhadap Brigadir J,
melainkan luka tembak. Penyebab kematian adalah 2 luka tembak, yang satu di kepala dan yang satu di
dada sebelah kanan. 4. Terdapat dugaan kuat terjadinya peristiwa kekerasan seksual yang dilakukan
oleh Brigadir J kepada Saudari PC di Magelang tanggal 7 Juli 2022. 5. Terjadi obstruction of justice dalam
penanganan dan pengungkapan peristiwa

kematian Brigadir J Extrajudicial Killing Dalam kesempatan itu, sebelumnya Beka menyampaikan
konstruksi peristiwa dan analisa faktualnya. Pertama konstruksi peristiwa, Kommas HAM menduga
penembakan Brigadir J itu terdapat extrajudicial killing atau pembunuhan di luar proses hukum yang
dilatarbelakangi oleh adanya dugaan kekerasan seksual. "Terjadi peristiwa pembunuhan terhadap
Brigadir J yang merupakan tindakan extrajudicial killing yang memiliki latar belakang adanya dugaan
kekerasan seksual," kata Beka, di Komnas HAM, Jakarta Pusat, Kamis(1/9/2022) Beka mengatakan
extrajudicial killing terhadap Brigadir J terjadi dengan perencanaan di rumah Ferdy Sambo, di Jl Saguling
III. Beka menyebut pembunuhan Yosua tidak bisa dijelaskan secara detail. Alasannya, banyak tindakan
yang menghambat penyidikan yang dilakukan berbagai pihak. Dapat dikatakan pembunuhan jika
perbuatan oleh seorang atau kelompok yang dengan sengaja mengakibatkan seseorang meninggal
dunia. Ada beberapa tersangka didalam kasus pembunuhan Brigadir J, yaitu Ferdy Sambo, Putri
Chandrawati, Bharada E, Bripka R. dan Kuat Ma'ruf Kapolri Jendral Listo Sigit Prabowo menyebutkan ada
dua motif terhadap kasus pembunuhan berencana yang dilakukan oleh Irjen Ferdy Sambo terhadap
ajudannya Brigadir J atau Yoshua Hutabarat yaitu pelecehan seksual dan perselingkuhan. Ada begitu
banyak kejadian serta kronologi yang terjadi sehingga terciptanya versi-versi kejadian dari setiap
kesaksian para tersangka. Banyak masyarakat berharap kasus ini bisa terselesaikan secara tunas dengan
kesaksian yang jujur dari Bharada E.

Setelah kalian membaca wacana/berita di atas jawablah pertanya yang ada dikolom bawah ini.!

1.Bagaimana perasaan kalian setelah membaca wacana tersebut?

Perasaan saya setelah membaca dan memahami wacana tersebut, merasa kasihan dengan apa yang dialami oleh
brigadir j (korban), karena ini adalah khasus pembunuhan berencana dengan isu isu yang tidak baik, salah satunya
adalah isu bahwa brigadi j, melakukan pelecehan kekerasan sexual, bahkan isu tersebut belum terbukti faktanya,
sudah meninggal tapi hargai baik namanya masih diperdebatkan dengan isu yang sangat keji.

2.Menurut kalian, apa yang menyebabkan terjadinya kasus tersebut?

Alasan Sambo memerintahkan penembakan adalah karena Brigadir J disebut melakukan perbuatan yang melukai
harkat dan martabat keluarganya di rumah pribadinya di Magelang, Jawa Tengah. Setelah itu Sambo juga
merekayasa tempat kejadian perkara (TKP) seolah-olah terjadi baku tembak, serta menyusun skenario dan narasi

3.menurut kalian, apakah vonis yang dijatuhkan hakim sudah memenuhi rasa keadilan?

Sambo, mantan Kadiv Propam Polri itu dijerat Pasal 340 subsider Pasal 338 junto Pasal 55 dan Pasal 56 Kitab
Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP). Ancaman pidananya maksimal hukuman mati, penjara seumur hidup, atau
penjara maksimal 20 tahun, hukum ini sangat adil mengingat pembunuhan berencana dan penyebaran nama baik
serta fitnah yang dibuat

Anda mungkin juga menyukai