PDF Fispas 1 Total Padatan Terlarut BHP - Compress
PDF Fispas 1 Total Padatan Terlarut BHP - Compress
Nilai :
LAPORAN PRAKTIKUM
FISIOLOGI PASCA
PANEN
(Pengukuran Total Padatan Terlarut BHP menggunakan Refraktometer)
Oleh :
Nama : Mizanul Hakam
NPM : 240110140098
Hari, Tanggal Praktikum : Jumat, 11 Maret 2016
Waktu : 13.00 – 15.00 WIB
Co. Ass : Muhammad Gilang Ramadhan
2016
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
TDS (Total Dissolved Solid ) atau TPT (Total Padatan Terlarut) adalah nilai
jumlah dari benda padat (solid) yang terlarut yaitu semua bahan seperti mineral,
garam, logam, serta kation-anion yang terlarut di air, dan juga termasuk semua
yang terlarut diluar molekul air murni (H2O). Secara umum, konsentrasi benda-
benda
padat terlarut merupakan jumlah antara kation dan anion didalam air. Satuan bagi
TPT atau TDS ini ialah Parts per Million (ppm) atau perbandingan rasio berat ion
terhadap air.
Benda-benda padat di dalam air tersebut berasal dari banyak sumber, organik
seperti daun, lumpur, plankton, serta limbah industri dan kotoran. Sumber lainnya
bisa berasal dan limbah rumah tangga, pestisida, dan banyak lainnya. Sedangkan,
sumber anorganik berasal dari batuan dan udara yang mengandung kasium
bikarbonat, nitrogen, besi fosfor, sulfur, dan mineral lain. Semua benda ini
berbentuk garam, yang merupakan kandungannya perpaduan antara logam dan
non logam. Garam-garam ini biasanya terlarut di dalam air dalam bentuk ion, yang
merupakan partikel yang memiliki kandungan positif dan negatif. Air juga
mengangkut logam seperti timah dan tembaga saat perjalanannya di dalam pipa
distribusi air minum. (Santoso, 2008)
Sedangkan untuk Total Padatan Terlarut pada bahan hasil pertanian yang
dapat disimpulkan berarti jumlah atau kadar padatan berupa gula yang terkandung
dan terlarut berada didalam bahan hasil pertanian tersebut, yang bisa digunakan
sebagai indeks kematangan dari suatu bahan hasil pertanian. Dengan mengetahui
nilai ini, kita dimudahkan untuk mengetahui tingkat kematangan dan kelayakan
suatu bahan hasil pertanian.
2.2 Refraktometer
Refraktometer merupakan suatu alat yang pada umumnya dan biasa
digunakan untuk mengukur konsentrasi bahan atau padatan terlarut. Seperti
contohnya adalah zat gula (“Brix”), garam (“Baume”), protein, dsb. Cara kerja
dari
Tabel 1. Indeks bias Jus Tanaman dikalibrasi pada % Sukrosa atau oBrix
BAB III
METODOLOGI PENGAMATAN DAN PENGUKURAN
2. Refraktometer
3.1.2 Bahan
1. Anggur
2. Aquadest
3. Jeruk
4. Kiwi
5. Kertas
telah tersedia.
4. Mengamati dan mengukur nilai TPT bahan yang tertera pada
refraktometer.
5. Melakukan pengamatan ulang hingga 3 kali
BAB IV
HASIL PERCOBAAN
BAB V
PEMBAHASAN
ada anggur dengan nilai rata-rata yang bila dibandingkan dengan literatur, nilai
tersebut telah sedikit melebihi nilai sangat baik yang berarti untuk anggur ini
memiliki kualitas yang baik. Sedangkan untuk buah kiwi dan pear berada pada
nilai yang berindikator baik.
Selain perbandingan berdasarkan literasi yang ada, praktikan juga melihat
perbandingan dan perbedaan diantara masing-masing buah, terutama perbedaan
perbandingan antara buah kiwi dengan buah yang lainnya. Dapat dilihat dari ketiga
percobaan yang telah diberlakukan, hanya buah kiwi yang tidak memiliki
perbedaan nilai. Hal tersebut dapat disebabkan beberapa faktor. Dari yang praktikan
amati sejauh ini, nilai % TPT dapat berpengaruh pada jenis buahnya. Pada sampel
buah kiwi, hanya digunakan 1 buah yang sama hanya dengan perbedaan posisi yang
relatif sedikit, sama seperti buah pear, sehingga didapatkan perbedaan nilai TPT
yang tidak terlalu berbeda jauh, walaupun pada buah pear terlihat perbedaan
nilainya yang dikarenakan pengambilan sampel pada posisi cukup jauh yakni pada
bagian pangkal atas, kemudian tengah dekat biji, dan bagian bawah. Sedangkan
pada jeruk dan anggur, terutama pada anggur, dimana pengambilan sampel
dilakukan pada buah yang berbeda, yaitu menggunakan tiga butir buah anggur
yang
berbeda, sedangkan jeruk walaupun dalam 1 buah jeruk yang sama, namun jeruk
memiliki pembatas-pembatas yang dapat dimungkinkan walaupun dalam 1 buah
memiliki tingkat/ kadar % TPT yang berbeda-beda. Dari kesimpulan tersebut pun
kita dapat lihat nilai standar deviasi (SD) pada kiwi adalah 0,0 dikarenakan tidak
dapat perbedaan nilai pada ketiga data nya, sedangkan anggur memiliki nilai SD
tertinggi dengan nilai 1,0 yang disebabkan perbedaan nilai dari ketiga datanya.
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan
jumlah kandungan atau kadar zat padat yang terlarut didalam suatu
bahan.
2. Derajat Brix digunakan sebagai satuan untuk mengukur nilai total
6.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
Harrill, R. 1998. Using a Refractometer to Test the Quality of Fruits & Vegetables.
Pineknoll Publishing.
Santoso, Rio. 2008. Total Dissolved Solids. http://airreverseosmosis.
wordpress.com/2008/12/30/total-dissolved-solids/
Wibowo, A.W. 2013. Refraktometer dan Kegunaannya. Multi Meter Digital 2016.
Terdapat pada http://multimeter-digital.com/refraktometer-dan-kegunaanya/
diakses pada Kamis, 10 Maret 2016.
http://www.businessdictionary.com/definition/Brix-bx.html
LAMPIRAN