Anda di halaman 1dari 5

PENYIMPANGAAN NILAI- NILAI PANCASILA OLEH KELOMPOK KRIMINAL

BERSENJATA ( KKB) PAPUA

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas kelompok mata kuliah Pendidikan
Pancasila

Dosen pengampu :

Disusun oleh :

Widodo 2210701006
Sun Duta F 2210701008
Alvi Ani N 2210701020
Renita Indriyani 2220701029
Nurmalita Endang S 2220701039
Muhammad Alvin H 2220701045
PROGRAM STUDI PETERNAKAN

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS TIDAR
2022

A. Latar Belakang

KKB ( Kelompok Kriminal Bersenjata) atau dulunya dikenal dengan Organisasi


Papua Merdeka(OPM) merupakan kelompok yang ingin melepaskan diri dari
NKRI. KKB Papua sudah ditetapka sebagai kelompok teroris sejak tahun 2021.
Gerakan separatis KKB dengan menggunakan kekerasan dan senjata
mematikan melalui aksi perusakan hingga pembunuhan. Bahkan menurut
sejarahnya, gerakan separatis ini sudah ada sejak tahun 1963 untuk selalu
membuat kekacauan di Provinsi Papua dan Papua barat yang sebelumnya
dikenal dengan Irian Jaya.

KKB berasal dari Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat(TPNPB) sayap


militer dari OPM sehingga kerap disebut TPNPB-OPM yang dibentuk pada 26
Maret 1973. Sejak 2012, TPNPB-OPM dipimpin oleh Goliath Tabuni yang
diangkat menjadi panglima tinggi Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat.

Dalam memperjuangkan keinginan kelompok, mereka beberaapa kali


melakukan gerakan kriminal yang memakan korban jiwa. Oleh sebab itu,
pemerintah berinisiatif untuk membentuk otonomi khusus bagi Papua dengan
anggaran yang besar. Sayangnya, anggaran tersebut hanya digunakan oleh
golongan elite saja, tidak sampai ke masyarakat luas. Hal itu kemudian memicu
terjadinya gerakan perlawanan masif dari OPM dengan melakukan berbagai
tindakan kejahatan.
B. Pembahasan

1. Tujuan

Mengutip dari laman kenham.go.id,menteri pertahanan RI di kabinet kerja,


Ryamizard Ryacudu pernah mengungkapkan tujuan KKB. Menurutnya, KKB
Papua adalah kelompok yang ngin Papua melepaskan diri dari NKRI. Sehingga
kelompok tersebut sudah bisa disebut sebagai gerakan separatis. Keberadaan
KKB Papua sudah menjadi kelompok separatis yang mengancam keutuhan
negara.

2. Permasalahan

Gerakan separatis KKB ini merupakan salah satu bentuk penyimpangan nilai
Pancasila sila ketiga, yang berbunyi “Persatuan Indonesia”. Hal ini disesbabkan
karena kecemburuan sosial, pembangunan yang terabaikan, eksploitasi sumber
kekayaan alam secara besar-besaran yang hasilnya tidak dinikmati sendiri oleh
wilayah tersebut didukung dengan adanya dominasi dari pendatang dan
menganggap penduduk asli sebagai penduduk kelas dua, menjadikan OPM
semakin mendapat dukungan dan simpati dari yang semula menolaknya
(Sefriani, 2003). Ketidakmampuan Negara dalam penyeimbangan kebijakan
politik terhadap kepentingan masyarakat Papua membemtuk OPM sebagai
suatu usaha untuk menuntut kesetaraan, kemerdekaan, hak asasi manusia di
wilayah Papua (Mardiani et al., 2021). OPM mengaanggap bahwa mereka
melakukan perjuangan, namunn bagi pemerintah tindakan mereka
diklasifikasikan merupakan gerakan separatis karena ingin memisahkan diri
dari Indonesia dengan melakukan tindak pidana dan pemerintah memberikan
label kepada kelompok tersebut sebagai KKB.

3. Solusi

Berbagai pendekatan dilakukan oleh pemerintah untuk menyelesaikan konflik


yang terjadi selama bertahun-tahun di Papua. Pendekatan pemerintah untuk
menyelesaikan konflik yag terjadi selama bertahun-tahun di Papua diantaranya
adalah dengan cara pemekaran wilayah berdasarkan Undang-Undang No. 45
Tahun 1999 tentang Pemekaran Irian Jaya menjadi Provinsi Irian jaya Tengah
dan Provinsi Irian Jaya Barat. Solusi selanjutnya adalah pemerintah
memastikan penegakkan hukum berjalan adil dan transparan, pelibatan lebih
banyak masyarakat Papua dalam pengambilan keputusan atau kebijakan
penting bagi mereka, pemerintah melakukan pengakuan hak-hak adat dan
kebebasan pengekspresian hak- hak tersebut, melakukan perlindungan dengan
maksimal terhadap hak asasi manusia, dan memperkuat jaringan dialog dengan
berbagai kalangan yang berkepentingan untuk memperbaiki kehidupan
masyarakat Papua baik di dalam maupun diluar negeri ( Sianturi et al., 2020)

C. Kesimpulan

Gerakan separatis yang dilakukan oleh KKB merupakan suatu ancaman bagi
kesatuan dan persatuan NKRI. Berbagai tindakan yang melanggar hukum yang
dilakukan kelompok ini harus segera diatasi oleh pemerintah agar persatuan
dan keadilan dapat terwujud sebagai bentuk impllementasi dari Pancasila
terutama sila ketiga “ Persatuan Indonesia”

Walaupun motif yang digunakan KKB adalah motif politik, namun tujuan
kekerasan atau ancaman kekerasan adalah untuk melarikan diri dari Indonesia,
bukan untuk menciptakan suasana ketakutan atau teror.
DAFTAR PUSTAKA

https://papua.inews.id/berita/apa-itu-kkb-papua

https://www.kompas.com/stori/read/2022/03/17/130000679/sejara
h-munculnya-kkb-papua

Effendi, Panjaitan. 2021.Konsekuensi Penetapan Status Kelompok


Kriminal Bersenjata (KKB) Papua sebagai Teroris Menurut Hukum
Pidana.

Anda mungkin juga menyukai