Implementasi Kebijakan Standarisasi Sarana Dan Prasarana Kerja Di Lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung (Studi Tentang Kendaraan Dinas Operasional)
Implementasi Kebijakan Standarisasi Sarana Dan Prasarana Kerja Di Lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung (Studi Tentang Kendaraan Dinas Operasional)
ABSTRAK
Pelaksanaan Kebijakan Standarisasi sarana dan prasarana kerja tentang
penggunaan KDO di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bandung terdapat banyak
permasalahan sehingga menjadi temuan BPK atas sebaran kendaraan dibanding
dengan jumlah pegawai yang berhak untuk memakai kendaraan tersebut. Tujuan
penelitian ini untuk menganalisis bagaimana implementasi kebijakan standarisasi
sarana dan prasarana kerja di Kabupaten Bandung (studi tentang penggunaan
KDO). Metode dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif
dengan desain penelitian deskriptif dan cenderung menggunakan analisis dengan
pendekatan induktif. Dimana penulis berusaha mencari pemahaman terhadap
suatu objek dengan menggunakan teori yang ada akan dikembangkan dengan data
yang dikumpulkan. Model dari grindle dianggap relevan untuk dijadikan teori
penelitian dengan dua variable penting yang dapat mempengaruhi proses
implementasi yaitu isi kebijakan dan lingkungan implementasi dalam kaitannya
dengan Derajat Perubahan yang diinginkan masih banyak terkendala dengan
masih lemahnya sanksi yang diberikan kepada pelanggar aturan, sehingga perlu
ada penegasan dan perlunya pemahaman para implementor, ditambah dengan
penatausahaan KDO selama ini yang belum maksimal, terlepas dari semua usaha-
usaha penyelesaian permasalahan KDO ini faktor karakter pemimpin yang terlibat
dalam implementasi kebijakan ini masih dianggap kurang tegas sehingga terkesan
ada pembiaran dalam penatausahaan KDO selama ini, sehingga memunculkan
adanya bentuk ketidakpatuhan dari para implementor.
ABSTRACT
Halaman | 713
Jurnal MODERAT, Volume 7, Nomor 4 ISSN: 2442-3777 (cetak)
Website: https://ojs.unigal.ac.id/index.php/modrat ISSN: 2622-691X (online)
Submitted 01 November 2021, Reviewed 15 November 2021, Publish 30 November 2021
the use of KDO). The method in this study uses a qualitative research method with
a descriptive research design and tends to use an inductive approach to analysis.
Where the author tries to find an understanding of an object by using the existing
theory will be developed with the data collected. The model from Grindle is
considered relevant to be used as a research theory with two important variables
that can affect the implementation process, namely the content of the policy and the
implementation environment in relation to the desired degree of change.
understanding of the implementors, coupled with the administration of KDO so far
that has not been maximized, despite all these efforts to resolve the KDO problem,
the character factor of the leader involved in implementing this policy is still
considered to be less firm so that it seems that there has been omission in KDO
administration so far, thus giving rise to the existence of form of non-compliance
from the implementers.
Halaman | 714
Jurnal MODERAT, Volume 7, Nomor 4 ISSN: 2442-3777 (cetak)
Website: https://ojs.unigal.ac.id/index.php/modrat ISSN: 2622-691X (online)
Submitted 01 November 2021, Reviewed 15 November 2021, Publish 30 November 2021
Halaman | 715
Jurnal MODERAT, Volume 7, Nomor 4 ISSN: 2442-3777 (cetak)
Website: https://ojs.unigal.ac.id/index.php/modrat ISSN: 2622-691X (online)
Submitted 01 November 2021, Reviewed 15 November 2021, Publish 30 November 2021
Halaman | 716
Jurnal MODERAT, Volume 7, Nomor 4 ISSN: 2442-3777 (cetak)
Website: https://ojs.unigal.ac.id/index.php/modrat ISSN: 2622-691X (online)
Submitted 01 November 2021, Reviewed 15 November 2021, Publish 30 November 2021
Halaman | 717
Jurnal MODERAT, Volume 7, Nomor 4 ISSN: 2442-3777 (cetak)
Website: https://ojs.unigal.ac.id/index.php/modrat ISSN: 2622-691X (online)
Submitted 01 November 2021, Reviewed 15 November 2021, Publish 30 November 2021
banyak mobil dinas yang digunakan berjalan dan menyuguhkan apa adanya
oleh PNS daerah untuk keperluan fakta di lapangan.
pribadi, Pengelolaan Barang Milik
Daerah masih belum maksimal, HASIL DAN PEMBAHASAN
Kurangnya personil yang melakukan Implementasi Kebijakan
pengawasan, Kurangnya koordinasi Standarisasi Sarana dan Prasarana
Kerja (Studi tentang Kendaraan
antara dinas daerah dalam melaporkan
Dinas Operasional)
terjadinya penyalahgunaan mobil dinas Hasil penelitian ini akan dibahas
oleh PNS daerah. dengan merujuk dua variable besar,
Kerangka Pemikiran yaitu: isi kebijakan (Content of Policy)
Peneliti menggunakan teori dan lingkungan implementasi (Context
Merilee S. Grindle untuk mengetahui of Implementation) dari Merilee S.
dan menganalisis faktor-faktor yang Grindle (1980). 4.3. Isi Kebijakan
berpengaruh dalam implementasi (Content of Policy) Menurut Grindle
kebijakan. Baik dari segi isi kebijakan (1980), isi kebijakan atau program akan
yang memuat kepentingan kelompok berpengaruh pada tingkat keberhasilan
sasaran, manfaat yang diterima, implementasi.
perubahan yang diinginkan, ketepatan Interest Affected (Kepentingan-
sebuah program, pelaksana-pelaksana Kepentingan yang Mempengaruhi)
program (implementor) dan sumber Interest Affected dalam hal ini
daya program. Dan dari segi lingkungan adalah berkaitan dengan kepentingan-
memuat kekuasaan, minat, dan strategi kepentingan yang mempengaruhi suatu
dari aktor yang terlibat, karakteristik implementasi kebijakan. Menurut
institusi & rejim yang sedang berkuasa, Grindle (1980: 8) sejauhmana kebijakan
dan tingkat kepatuhan dan responsivitas yang dibuat memiliki peluang adanya
kelompok sasaran. perubahan dalam hubungan sosial,
politik dan ekonomi di masyarakat.
METODE Indikator ini berargumen bahwa suatu
Digunakannya metode kualitatif kebijakan dalam pelaksanaannya pasti
analisis deskriptif, dimaksudkan untuk melibatkan banyak kepentingan, dan
membuat deskripsi, gambaran secara sejauh mana kepentingan tersebut
sistematis, faktual, dan akurat mengenai membawa pengaruh terhadap
suatu objek, suatu kondisi pada masa implementasinya
sekarang serta hubungan antar Maka dengan dibentuknya Tim
fenomena yang diselidiki. Pendekatan Penertiban KDO Milik Pemerintah
kualitatif yang bersifat deskriptif Kabupaten Bandung Nomor :
bertujuan untuk mengungkap fakta, 024/Kep.501-BKAD/2019 pada tanggal
keadaan, fenomena, variabel dan 30 Agustus 2019 sebagai bentuk
keadaan yang terjadi saat penelitian, keseriusan Pemerintah Kabupaten
Bandung untuk menyelesaikan
Halaman | 718
Jurnal MODERAT, Volume 7, Nomor 4 ISSN: 2442-3777 (cetak)
Website: https://ojs.unigal.ac.id/index.php/modrat ISSN: 2622-691X (online)
Submitted 01 November 2021, Reviewed 15 November 2021, Publish 30 November 2021
permasalahan KDO ini dengan tugas dihapus, dalam rangka efektifitas dan
sebagai berikut : efisiensi anggaran.
a. Merumuskan kebijakan dan strategi 2) Manfaat pengadaan KDO
percepatan inventarisasi, Berdasarkan pemahaman diatas
pengamanan dan penertiban maka dapat kita simpulkan bahwa
penggunaan KDO pada Perangkat sebaran kendaraan yang terjadi di setiap
Daerah; OPD tidak sepenuhnya merupakan
b. Mengkoordinasikan pelaksanaan suatu pelanggaran, tetapi mungkin
inventarisasi yang dilakukan oleh peraturan yang ada kurang
Perangkat Daerah; mengakomodir kebutuhan setiap OPD
c. Melakukan monitoring terhadap yang berbeda tufoksinya. Pemahaman
pelaksanaan inventarisasi yang BPK selama ini hanya berfokus
dilakukan oleh Perangkat Daerah; kedalam sebaran kendaraan dilihat dari
d. Melakukan verifikasi dan penertiban jumlah pegawai yang berhak memakai
penggunaan KDO; kendaraan dibanding dengan jumlah
e. Menetapkan dan melakukan kendaraan yang ada, tanpa melihat
langkah-langkah penyelesaian kedalaman dari penggunaan kendaraan
permasalahan dalam rangka tersebut.
penertiban dan pengamanan KDO Extent of Change Envision (Derajat
milik Pemerintah Kabupaten Perubahan yang Diinginkan)
Bandung. Perubahan dari penerima manfaat
program dapat sangat dipengaruhi oleh
Type of benefits (Tipe Manfaat) jenis program yang dirancang untuk
Suatu kebijakan dibuat harus mencapai tujuan. Semakin luas dan
dapat memberikan manfaat, berdampak besar perubahan yang diinginkan
positif dan dapat merubah ke arah yang melalui kebijakan tersebut, biasanya
lebih baik serta dapat memberikan akan semakin sulit dilaksanakan.
solusi atas permasalahan yang ada di Penertiban lain menjadi sasaran
masyarakat. adalah masalah pengembalian
1) Manfaat Penertiban kendaraan dinas. Sesuai dengan
Salahsatu upaya yang bisa imbauan terdapat dalam Surat Edaran
dilakukan adalah proses penghapusan, Bupati 024/1680/BKAD/2019
proses ini sebagai upaya membebaskan menyebutkan bahwa kendaraan
pengguna dan/atau pengelola dari dinas/operasional tidak boleh
tanggung jawab administrasi dan fisik dipindahtangankan kepada pihak lain
atas barang yang berada dalam dan apabila yang bersangkutan pindah
penguasaannya (mengurangi beban). ke instansi lain maka kendaraan tersebut
dari segi daya gunanya sangat kurang, harus segera diserahkan kepada Pejabat
dapat dilakukan penghapusan. Jadi asset Penatausahaan BMD.
yang sudah tidak layak pakai sebaiknya
Halaman | 719
Jurnal MODERAT, Volume 7, Nomor 4 ISSN: 2442-3777 (cetak)
Website: https://ojs.unigal.ac.id/index.php/modrat ISSN: 2622-691X (online)
Submitted 01 November 2021, Reviewed 15 November 2021, Publish 30 November 2021
Halaman | 720
Jurnal MODERAT, Volume 7, Nomor 4 ISSN: 2442-3777 (cetak)
Website: https://ojs.unigal.ac.id/index.php/modrat ISSN: 2622-691X (online)
Submitted 01 November 2021, Reviewed 15 November 2021, Publish 30 November 2021
Halaman | 721
Jurnal MODERAT, Volume 7, Nomor 4 ISSN: 2442-3777 (cetak)
Website: https://ojs.unigal.ac.id/index.php/modrat ISSN: 2622-691X (online)
Submitted 01 November 2021, Reviewed 15 November 2021, Publish 30 November 2021
disengaja ataupun tidak disengaja yang tercapai dengan semestinya. Hal ini
menyebabkan pemerintah daerah yang disebabkan karena dalam isi kebijakan
berwenang harus selalu ketat dalam yakni dalam kaitannya dengan Derajat
melakukan pengawasan. Perubahan yang diinginkan masih
Jadi pada intinya dibutuhkan banyak terkendala dengan masih
komitmen dari semua stakeholder, lemahnya sanksi yang diberikan kepada
karena sebuah kebijakan tidak akan pelanggar aturan, sehingga perlu ada
berjalan dengan baik apabila orang- penegasan dan perlunya pemahaman
orang yang terkait didalamnya tidak para implementor, ditambah dengan
mematuhi/menjalankan kebijakan penatausahaan KDO selama ini yang
tersebut sesuai dengan aturan yang belum maksimal.
berlaku, maka dibutuhkan kesadaran Kemudian dilihat dari lingkungan
yang tinggi bukan ego sektoral maupun implementasi dengan adanya kekuatan
mementingkan kepentingan kelompok dan kepentingan akan mempertahankan
tertentu saja. status WTP ini pemerintah Kabupaten
Bandung banyak melakukan strategi-
KESIMPULAN strategi untuk dapat menyelesaikan
Secara umum implementasi semua permasalahan KDO, namun
kebijakan Standarisasi Sarana dan terlepas dari semua usaha-usaha
Prasarana Kerja di lingkungan penyelesaian permasalahan KDO ini
Pemerintah Kabupaten Bandung (Studi faktor karakter pemimpin yang terlibat
tentang penggunaan KDO) berdasarkan dalam implementasi kebijakan ini masih
perspektif Grindle masih terdapat dianggap kurang tegas sehingga
beberapa kendala dalam terkesan ada pembiaran dalam
pelaksanaannya. Harapan besar dengan penatausahaan KDO selama ini,
adanya kebijakan ini akan memberikan sehingga memunculkan adanya bentuk
solusi dan alternatif atas berbagai ketidakpatuhan dari para implementor.
permasalahan yang terjadi dalam
penggunan KDO di lingkungan DAFTAR PUSTAKA
Pemerintahan Kabupaten Bandung dan Abdullah, M. Syukur. (1988).
apa yang menjadi temuan dari BPK-RI Perkembangan Studi
dapat terselesaikan dengan baik Implementasi. Jakarta: Lembaga
sehingga status WTP (Wajar Tanpa Administrasi Negara RI
Pengecualian) dapat dipertahankan oleh
Kabupaten Bandung. Tujuan akhirnya Agustino, Leo. (2006). Dasar-Dasar
adalah dapat mewujudkan kebijakan Kebijakan Publik. Bandung: CV.
Standarisasi Sarana dan Prasarana Kerja Alfabeta.
khususnya dalam penggunaan KDO
(Kendaraan Dinas Operasional).
meskipun tujuan dimaksud belum dapat
Halaman | 722
Jurnal MODERAT, Volume 7, Nomor 4 ISSN: 2442-3777 (cetak)
Website: https://ojs.unigal.ac.id/index.php/modrat ISSN: 2622-691X (online)
Submitted 01 November 2021, Reviewed 15 November 2021, Publish 30 November 2021
Halaman | 723
Jurnal MODERAT, Volume 7, Nomor 4 ISSN: 2442-3777 (cetak)
Website: https://ojs.unigal.ac.id/index.php/modrat ISSN: 2622-691X (online)
Submitted 01 November 2021, Reviewed 15 November 2021, Publish 30 November 2021
Halaman | 724