Anda di halaman 1dari 2

A.

cara meningkatkan kemampuan dalam berkomunikasi dengan baik


secara tertulis dan lisan
1. Gunakan Kata-Kata Pendek dan Akrab - Dalam pesan
tertulis, adalah bijaksana untuk menggunakan kata-kata pendek dan
akrab. Meskipun kata-kata yang tidak dikenal dan kompleks
menunjukkan kecerdasan penulis, ia mungkin gagal menyampaikan
pesan kepada pembaca biasa.
2. Gunakan Kalimat Pendek dan Paragraf - Pesan yang
ditulis dengan sukses membutuhkan kalimat dan paragraf
pendek. Karena kalimat dan paragraf pendek berkomunikasi lebih
baik daripada kalimat panjang dan paragraf. Ketika kalimat dan
paragraf panjang, pembaca mungkin tidak mengerti arti lengkap dari
pesan tersebut.
3. Gunakan Kata-Kata Teknis dengan Hati-Hati - Pesan
tersebut harus mengandung jargon teknis seminimal mungkin. Kata-
kata atau jargon teknis membuat pesan sulit bagi pembaca umum.
Misalnya, depresiasi, pledge, IRR, dan lain-lain. Adalah istilah
yang umum digunakan dalam proyek investasi baru. Namun, kata-kata
ini mungkin membingungkan bagi orang awam.
4. Gunakan Kalimat Aktif - Dalam komunikasi tertulis,
komunikator harus lebih memilih kalimat aktif daripada kalimat
pasif. Karena kalimat yang ditulis dengan kalimat aktif pendek dan
langsung. Namun, itu tidak berarti bahwa kalimat pasif tidak dapat
digunakan.
5. Berikan Contoh dan Bagan - Ada pepatah yang mengatakan
grafik lebih dari sekadar kata-kata. Oleh karena itu, jika
memungkinkan, pesan tertulis harus berisi contoh dan grafik yang
dapat memperjelas pesan dengan lebih mudah.
6. Ungkapkan Pikiran Secara Logis - Pengaturan logis dari
pemikiran adalah kriteria penting lainnya dari komunikasi tertulis
yang efektif. Pikiran atau ide pengirim harus diatur secara logis
dan berurutan sehingga pembaca dapat memahami artinya.
7. Hindari Kata-Kata yang Tidak Perlu - Cara lain untuk
meningkatkan efektivitas pesan tertulis adalah menghindari kata-
kata yang tidak perlu dan berulang-ulang.
8. Hindari Kata-Kata Diskriminatif - Saat menulis, penulis
tidak boleh menggunakan kata-kata diskriminatif. Kata-kata
diskriminatif adalah kata-kata yang tidak memperlakukan semua
orang dengan setara. Selain itu, kata-kata semacam itu menciptakan
bias terkait jenis kelamin, ras, agama, dan lain-lain.
B. Komunikasi Verbal
Komunikasi verbal adalah proses transmisi pesan dengan menggunakan
bahasa dari pengirim pesan (komunikator) kepada penerima pesan
(komunikan). Kata-kata yang kita ucapkan merupakan isyarat verbal
yang digunakan untuk tujuan komunikasi. Komunikasi verbal sering
dianggap sebagai bagian utama dari komunikasi.
Komunikasi verbal sebagian besar terjadi dalam situasi tatap muka
langsung. Namun, komunikasi verbal kini semakin luas dengan
memanfaatkan instrumen atau perangkat elektronik seperti telepon
dan surat elektronik (email). Faktor yang paling penting dalam
komunikasi verbal adalah adanya simbol-simbol verbal dalam pesan
yang disampaikan seperti penggunaan bahasa lewat susunan kata atau
kalimat.
C. Tujuan komunikasi non verbal
Fungsi utama komunikasi nonverbal adalah untuk mengirimkan makna
melalui repetisi, aksentuasi, hingga komplemen. Bahkan, bisa
menjadi substitusi dan kontradiksi dari maksud pesan yang ingin
disampaikan. Berikut ini penjelasan lima fungsi komunikasi
berdasarkan penuturan Mark L. Knapp (1972).
1. Repetisi
Fungsi ini dimaksudkan untuk mengulangi maksud dari komunikasi
verbal. Contohnya menganggukkan kepala ketika mengatakan “iya” dan
menggelengkan kepala ketika mengatakan “tidak”.
2. Substitusi
Ada kalanya, komunikasi ini cukup untuk mengirim pesan dan tujuan.
Di samping lebih ekspresif dan bermakna daripada kata-kata,
komunikasi nonverbal juga lebih mudah dilakukan dan dipahami dalam
banyak kasus. Bahkan menjadi solusi terbaik dalam mengatasi
keterbatasan bahasa.
Beberapa contoh umum dari fungsi ini adalah melambaikan tangan
sebagai pengganti ucapan “halo” atau “selamat tinggal”.
3. Kontradiksi
Kontradiksi adalah penolakan pesan verbal atau pemberian makna
lain terhadap pesan verbal yang disampaikan. Kontradiksi bisa
berfungsi sebagai humor atau sindiran. Sebagai contoh, seseorang
memuji prestasi orang lain, namun sambil mengolok-olok.
4. Aksentuasi
Aksentuasi berfungsi menambahkan intensitas atau kekuatan pada
kata-kata verbal. Contohnya ketika mengucapkan kata-kata “Aku
senang bisa melihatmu lagi!” dengan lebih keras dan antusias
kepada teman yang sudah lama tidak kita jumpai.
5. Komplemen
Fungsi komplemen diartikan sebagai upaya melengkapi serta
memperkaya makna pesan verbal.

Anda mungkin juga menyukai