Anda di halaman 1dari 7

Jurnal Kesehatan dan Keselamatan Kerja Universitas Halu Oleo

Volume 2 No 1 April 2021


Published by FKM UHO
e-ISSN : 2723-519X; page 1-7

HUBUNGAN PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI, BEBAN KERJA DAN


STATUS GIZI DENGAN PRODUKTIVITAS PEKERJA PROYEK GEDUNG
PERPUSTAKAAN DAERAH MODERN KOTA KENDARI

RELATIONSHIP OF THE USE OF PERSONAL PROTECTIVE EQUIPMENT,


WORKLOAD AND NUTRITIONAL STATUS WITH THE PRODUCTIVITY WORKERS
OF MODERN LIBRARY BUILDING PROJECT, KENDARI CITY

1 2 3
Pitrah Asfian , Sri Ayu Mulyana , Rizki Eka Sakti Octaviani Kohali
1,2
Peminatan Kesehatan dan Keselamatan Kerja Prodi Kesmas FKM ; Universitas Halu Oleo Kendari, Indonesia
3
Prodi Gizi FKM ; Universitas Halu Oleo Kendari, Indonesia
1 2 3
pitrahasfian@gmail.com Uchyyana12012@gmail.com, , resoctaviani@gmail.com

Abstrak

Produktivitas adalah perbandingan secara ilmu hitung antara jumlah yang dihasilkan dan jumlah setiap sumber
daya yang dipergunakan selama produksi berlangsung. Tenaga kerja memiliki peranan yang sangat penting
sebagai pelaku dan tujuan pembangunan, karena dituntut adanya sumber daya manusia yang berkualitas dan
mempunyai produktivitas yang tinggi. Setiap perusahaan berkeinginan agar tenaga kerja yang dimiliki mampu
meningkatkan produktivitas yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan penggunaan alat
pelindung diri (APD), beban kerja dan Status Gizi dengan produktivitas pekerja di Proyek Pembangunan Gedung
Perpustakaan Daerah Modern Kota Kendari Tahun 2020. Jenis penelitian menggunakan penelitian kuantitatif
dengan metode deskriptif analitik dengan rancangan penelitian cross sectional. Populasi berjumlah 65 orang dan
teknik pengambilan sampel menggunakan sampling jenuh atau mengambil keseluruhan pupulasi sebagai sampel
yang berjumlah 65 orang dengan instrument penelitian menggunakan kuisioner, timbangan berat badan jenis
bathroom scale dan alat pengukur tinggi badan. Analisis data yang digunakan adalah analisis univariat dan
analisis bivariat dengan menggunakan uji statistic Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, ada
hubungan antara penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) dengan produktivitas dengan nilai (Pvalue =0,007), ada
hubungan beban kerja dengan produktivitas dengan nilai (Pvalue =0,037), dan tidak ada hubungan antara status
gizi degan produktivitas dengan nilai (Pvalue =0,579). Kesimpulan ada hubungan antara penggunaan Alat
Pelindung Diri (APD) dengan produktivitas , ada hubungan beban kerja dengan produktivitas, dan t i d a k
ada hubungan antara status gizi dengan produktivitas.

Kata kunci: Beban Kerja, Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD), Produktivitas, Status Gizi;

Abstract

Productivity is a computational comparison between the amount produced and the amount of each resource used
during production. Labor has a very important role as actors and objectives of development, because it demands
quality human resources who have high productivity. Every company wishes that its workforce can increase high
productivity. This study was aimed to determine the relationship between the use of personal protective equipment
(PPE), workload and nutritional status with worker productivity in the Kendari City Modern Regional Library
Building Construction Project in 2020. The type of this study was a quantitative study used analytical descriptive
methods with cross sectional study design. The population numbered 65 people and the sampling technique used
total sampling or taking the entire pupulation as a sample that amounting to 65 people with research instruments
using questionnaires, weight scales type bathroom scale dan height gauges. The data analysis was used
univariate analysis and bivariate analysis with Chi-Square statistics test . The results shows that, there is a
relationship between the use of Personal Protective Equipment (PPE) with productivity with value (Pvalue =
0.007), there is a relationship between workload and productivity and value (Pvalue = 0.037), and there is no
relationship between nutritional status and productivity with value. (Pvalue = 0.579). The conclusion is that there is
a relationship between the use of personal protective equipment (PPE) with productivity, there is a relationship
between workload and productivity, and there is no relationship between nutritional status and productivity.

Keywords: Nutritional Status, Productivity, Use of Personal Protective Equipment (PPE), Workload

1
Jurnal Kesehatan dan Keselamatan Kerja Universitas Halu Oleo
Volume 2 No 1 April 2021
Published by FKM UHO
e-ISSN : 2723-519X; page 1-7
Pendahuluan pekerjanya tidak menggunakan walaupun
Keselamatan dan kesehatan kerja telah di sediakan oleh pihak perusahaan.
merupakan hal yang tidak terpisahkan dalam Dan tuntutan beban kerja yang cukup
sistem ketenagakerjaan dan sumber daya besar dan harus segera diselesaikan sehingga
manusia. keselamatan dan kesehatan kerja seringnya diberlakukan waktu kerja tambahan
berdampak atas keberlanjutan produktivitas atau lembur kepada para pekerja yang tentu
kerja. Oleh sebab itu, keselamatan dan akan menyebabkan kelelahan kepada para
kesehatan kerja bukan sekedar kewajiban yang pekerja sehingga dapat menyebabkan kurang
harus diperhatikan para pekerja, tetapi juga produtifnya para pekerja. Semakin besar beban
harus dipenuhi oleh sebuah sistem pekerjaan kerja semakin besar risiko terjadi kelelahan
(1). Dalam suatu kegiatan proyek konstruksi yang berdampak pada penurunan produktivitas
seringkali pelaksanaanya tidak sesuai dengan para pekerja (4).
jadwal yang telah disepakati dalam perjanjian Dalam penelitian iswary (2014) tenaga
kontrak. Keterlambatan ini karenakan oleh kerja dengan status gizi tidak baik/ normal
beberapa faktor yaitu salah satunya oleh sebanyak 65% cenderung tidak produktif,
produktivitas tenaga kerja di proyek konstruksi sedangkan tenaga kerja dengan status gizi
tersebut (2). Setiap perusahaan tentu normal sebanyak 86,7% cenderung produktif
berkeinginan agar tenaga kerjanya mampu (5). Menurut hasil wawancara didapatkan
meningkatkan produktivitasnya (3). Tenaga informasi mengenai keadaan status gizi
kerja sangat menentukan keberhasilan suatu karyawan di Proyek Pembangunan Gedung
implementasi proyek, dan dituntut untuk bekerja Perpustakaan Modern Kota Kendari sangat
secara efektif sesuai dengan jumlah jam kerja beranekaragam, hal tersebut juga terlihat pada
dan menghasilkan volume pekerjaan sesuai saat peneliti mengamati secara langsung.
dengan uraian pekerjaan. Sehingga diharapkan Berdasarkan uraian tersebut, maka peneliti

dapat menunjang kemajuan serta mendorong tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul

kelancaran suatu proyek . Dari hasil observasi “ Hubungan Penggunaan Alat Pelindung Diri, Beban
Kerja dan Status Gizi dengan produktivitas pekerja di
dengan berbincang dengan beberapa pekerja
Proyek Gedung Perpustakaan Daerah Modern Kota
dan pihak kontraktor bahwa pekerjaan yang
Kendari”. Tujuan penelitian ini adalah untuk
dilakukan sering kali tidak memenuhi target
mengetahui hubungan penggunaan alat pelindung
sehingga pekerjaan tidak terserselesaikan tepat diri , beban kerja dan Status Gizi dengan produktivitas
dengan waktu yang seharusnya. Sehingga pekerja di Proyek Gedung Perpustakaan Daerah
pengerjaan proyek pembangunan tidak selesai Modern Kota Kendari .
tepat pada waktu sesuai dengan kontrak.
Dari survei awal diketahui pengendalian
bahaya yang cukup jelas pelaksanaannya Metode

adalah pengendalian melalui Alat Pelindung Jenis penelitian ini adalah jenis kuantitatif

Diri. Pengendalian ini antara lain menyediakan dengan menggunakan desain cross sectional

berbagai alat pelindung diri seperti sepatu dan dilaksanakan di Proyek Pembangunan

safety, helm, sarung tangan dan sebaginya. Perpustakaan Daerah Modern Kota Kendari

Namun, hal ini tidak akan maksimal karena para yang akan dilaksanakan pada bulan November

2
Jurnal Kesehatan dan Keselamatan Kerja Universitas Halu Oleo
Volume 2 No 1 April 2021
Published by FKM UHO
e-ISSN : 2723-519X; page 1-7
2020. Variabel bebas penelitian yaitu dalam penelitian ini adalah seluruh pekerja
penggunaan alat pelindung diri dengan kriteria yang ada di Proyek Perpustakan Daerah
objektif jika total skor jawaban responden ≥50% Modern Kota Kendari yang berjumlah 65
dikategorikan “baik”, dan jika total skor jawaban orang. Penentuan sampel menggunakan teknik
responden <50% maka di kategorikan “buruk”. sampel jenuh atau mengambil keseluruhan
Kemudian beban kerja dengan kriteria objektif pupulasi sebagai sampel yang berjumlah 65
jika total skor jawaban responden ≥62,5% orang. Data yang diperoleh dari lapangan
dikategorikan “berat”, dan jika total skor dikumpulkan untuk selanjutnya ditabulasi
jawaban responden <62,5% maka di menggunakan program Statistical Package for
kategorikan “ringan” dan Status Gizi dengan Social Science (SPSS) yaitu dilakukan uji
kriteria objektif jika total skor jawaban respoden statistic deskriptif untuk memberikan gambaran
18,5–25,0 dikategorikan “normal” dan Jika mengenai variabel- variabel penelitian, analisis
total skor jawaban responden <17,0–18,4 univariat untuk mendekripsikan karakteristik
dan >25,1 maka dikateorikan “tidak normal”. sampel terkait dengan variabel penelitian dalam
Untuk variabel terikat yaitu produktivitas kerja bentuk persentase, analisis bivariat untuk
pada pekerja di Proyek Perpustakaan Daerah mengetahui adanya hubungan antara variable
Modern Kota Kendaridengan kriteria objektif jika independent terhadap variable dependent,
total skor jawaban responden ≥62,5% analisis ini menggunakan uji statistic
dikategorikan “produktif”, dan jika total skor Chi-Square.
jawaban responden <62,5% maka
dikategorikan “kurang produktif ” . Populasi

Hasil dan Pembahasan


Tabel 1. Analisis Bivariat Hubungan Penggunaan Alat Pelindung Diri, Beban Kerja dan Status
Gizi dengan Produktivitas Pekerja Proyek Gedung Perpustakaan Daerah Modern Kota Kendari.
Produktivitas
Variabel Produktif Kurang Produktif Total p Value
N % N % N %
Penggunaan APD
Baik 25 50,0 25 50,0 50 100,0
Kurang 1 6,7 14 93,3 15 100,0 0.007
Total 26 40,0 39 60,0 65 100,0
Beban Kerja
Berat 26 45,6 31 54,4 57 100,0
Ringan 0 0 8 100,0 8 100,0 0,018
Total 26 40,0 39 60,0 65 100,0
Status Gizi
Nornal 19 37,3 32 62,7 51 100,0
Tidak Normal 7 50,0 7 50,0 14 100,0 0,579
Total 26 40,0 29 60,0 65 100,0

Berdasarkan tabel 1 dapat dilihat analisis modern Kota Kendari meliputi penggunaan Alat
bivariat dengan uji Chi-square, didapatkan Pelindung Diri (APD) dengan nilai p value
variabel yang berhubungan degan produktivitas =0,007, beban kerja dengan nilai p value
pekerja proyek gedung perpustakaan daerah =0.018. Kemudian variabel yang tidak

3
Jurnal Kesehatan dan Keselamatan Kerja Universitas Halu Oleo
Volume 2 No 1 April 2021
Published by FKM UHO
e-ISSN : 2723-519X; page 1-7
berhubungan dengan produktivitas pekerja berkorelasi secara signifikan dengan
proyek gedung perpustakaan daerah modern peningkatan produktivitas. Namun penelitian ini
Kota Kendari adalah variabel status gizi dengan tidak sejalan dengan penelitian Jerry C.Titaley
nilai p value =0,579. (2017) yang menunjukan tidak ada pengaruh
Alat Pelindung Diri (APD) adalah yang signifikan antara penggunaan Alat
seperangkat alat yang digunakan pekerja untuk Pelindung Diri (APD) terhadap produktivitas
melindungi diri dari potensi bahaya atau pekerja konstruksi di proyek Mansur Residence
kecelakaan kerja di tempat kerja. Menurut karena sistem manajemen Kesehatan dan
Budiono (2003) Penggunaan atau pemakaian Keselamatan Kerja di proyek Mansur Residence
alat pelindung diri merupakan cara terakhir kurang baik. Penggunaan Alat Pelindung Diri
dalam menanggulangi bahaya yang terjadi di (APD) memberikan pengaruh sebesar 9,8%
tempat kerja (6). Tinggi rendahnya suatu terhadap produktivitas. Para pekerja pembesian
produktivitas kerja pekerja didukung oleh tetap menyelesaikan target kerja harian walau
sarana dan peralatan yang digunakan saat tanpa menggunakan APD.
bekerja, seperti teknologi dan cara produksi, Pada pembangunan gedung perpustakaan
tingkat keselamatan dan kesehatan kerja, serta Daerah modern Kota Kendari, beberapa pekerja
suasana lingkungan kerja itu sendiri. merasa kurang aman saat tidak menggunakan
Berdasarkan hasil analisis bivariat APD khususnya pekerja yang bekerja di
didapatkan bahwa ada hubungan antara ketingginggian seperti pekerja pemasangan
penggunaan APD terhadap produktivitas ACP (Alumunium Composite Panel) yang
pekerja di proyek gedung perpustakaan Daerah mandornya akan membatasi bahkan melarang
modern Kota Kendari. Hal ini dikarenakan jika anggotanya bekerja jika tidak memakai safety
tingkat penggunaan alat pelindung diri semakin Belt sehingga pengerjaan menjadi tidak sesuai
tinggi, produktivitas kerja karyawan pun akan target dan menyebabkan produktivitas rendah
meningkat, dan sebaliknya, semakin sedikit atau kurang.
tingkat penggunaan alat pelindung diri, Beban kerja adalah besaran pekerjaan
produktivitas kerja karyawan pun menurun. yang dipikul oleh suatu jabatan/unit organisasi
Penelitian ini sejalan dengan penelitian Deviana dan merupakan hasil antara volume kerja dan
Hidayati, (2016) yang menunjukkan adanya waktu(9). kondisi pekerjaan yang menyebabkan
hubungan antara penggunaan APD (helm, beban kerja berlebihan dapat meningkatkan
kedok las, masker, sarung tangan, apron, safety ketegangan dan menyebabkan kelelahan
shoes, dan hearing protection) dengan sehingga produktivitas menurun dan sebaliknya
produktivitas kerja pada pekerja bagian welding apabila beban kerja ringan produktivitas akan
di PT. Barata Indonesia (Persero) cabang Tegal. meningkat (10).
Sama halnya dengan penelitian Choudhry, Berdasarkan hasil analisis bivariat
(2017) yang menunjukan bahwa produktivitas didapatkan bahwa ada hubungan antara beban
akan meningkat jika keselamatan pekerja kerja dengan produktivitas pekerja di proyek
terjamin sehingga ada hubungan antara pembangunan gedung perpustakaan Daerah
produktivitas dan keselamatan yang didalamnya modern Kota Kendari. Hal ini dikarenakan
juga penggunaan Alat Pelindung Diri, ditetapkan tingginya target penyelesaian Proyek karena

4
Jurnal Kesehatan dan Keselamatan Kerja Universitas Halu Oleo
Volume 2 No 1 April 2021
Published by FKM UHO
e-ISSN : 2723-519X; page 1-7
kontrak berakhir pada akhir Tahun 2020 dengan selesai proses pengecorannya karena
jumlah waktu yang sedikit itu sehingga dikerjakan hanya dengan 4 orang pekerja agar
membuat tingginya beban kerja yang dihasilkan dapat dilanjutkan pengerjaan pekerjaan lainnya.
untuk mengejar target penyelesaiannya. Setiap beban kerja yang diterima oleh seorang
Penelitian ini sejalan dengan penelitian pekerja harus sesuai dengan kemampuan yang
Rygienia Matindas,dkk (2018) yang dimiliki agar tercapainya produktivitas yang
menunjukkan adanya hubungan antara beban tinggi, namun jika beban pekerjaan terlalu
kerja fisik dan produktivitas pekerja di PT. Adhi rendah atau terlalu tinggi maka akan
Karya (Persero) Tbk .semakin tinggi beban kerja menyebabkan produktivitas yang rendah pula
fisik maka semakin baik produktivitas kerja. (14).
Sama halnya dengan penelitian Afia & Ranu Status gizi merupakan suatu kondisi
(2013) dengan nilai r hitung sebesar 2,008 > keseimbangan dalam bentuk variabel tertentu,
nilai tabel sebesar 2,000, artinya beban kerja atau perwujudan dari keadaan gizi dalam
berkontribusi positif terhadap produktivitas bentuk variabel tertentu (15). Gizi sangat
kerja.peneliti menyatakan kondisi pekerjaan penting bagi tubuh tenaga kerja karena asupan
yang menyebabkan beban kerja berlebihan baik gizi yang memadai dan tercukupi menjadi syarat
dapat meningkatkan ketegangan dan utama untuk menentukan tingkat produktivitas
menyebabkan kelelahan sehingga produktivitas kerja(16). Selama memiliki energi yang cukup,
menurun. Namun penelitian ini tidak sejalan tenaga kerja akan dapat bekerja dengan baik
dengan penelitian oleh Verschoof, Kuijer, & karena energi diperlukan tenaga kerja untuk
Frings-Dresen, (2005) yang menunjukan memenuhi kebutuhan sesuai dengan jenis
bahwa tidak ada efek besar yang dirasakan pekerjaannya.
atau perbedaan yang terjadi pada produktifitas Berdasarkan hasil analisis bivariat
pengemudi truck yang menangani pengantaran didapatkan bahwa ada hubungan status gizi
barang saat mengangkat barang dengan pekerja dengan produktivitas pekerja di proyek
menggunakan rooling floor (alat penggangkut) pembangunan gedung perpustakaan Daerah
dengan saat mengangkat barang dengan modern Kota Kendari. Hal ini dikarenakan
metode tradisional (manual). Hal ini berarti berat rata-rata pekerja di proyek pembangunan
atau ringannya jumlah beban kerja yang gedung perpustakaan Daerah modern Kota
ditangangi para pengemudi truck yang Kendari adalah berjenis kelamin laki-laki yang
menangani pengantaran barang akan tetap memiliki berat badan normal sehingga dan
produktif saat bekerja. walaupun status gizi yang di tentukan oleh IMT
Pada proyek pembangunan gedung (IndeksMassa Tubuh) menunjukkan bahwa
perpustakaan daerah modern Kota Kendari di seorang pekerja di kategorikan tidak normal
dapatkan bahwa setiap unit kerja harus atau kurang dari 18,4 dan lebih dari 25.1.
menyelesaikan target perminggu yang telah Penelitian ini sejalan dengan penelitian
disetujui oleh pihak kontraktor dan mandor. Pada Muhammad Rizky Perdana Putra (2018) bahwa
saat penulis melakukan observasi beban kerja produktivitas kerja kategori produktif ditemukan
yang cukup besar terlihat pada unit finishing status gizi kategori normal sebanyak 31 orang
yaitu bagian pembersihan area yang telah (81,6%). Sementara, produktivitas kerja

5
Jurnal Kesehatan dan Keselamatan Kerja Universitas Halu Oleo
Volume 2 No 1 April 2021
Published by FKM UHO
e-ISSN : 2723-519X; page 1-7
kategori tidak produktif ditemukan pada status gerakan menjadi tidak gesit dan lamban.
gizi kategori kurus sebanyak 3 orang pekerja Penelitian ini juga tak sejalan dengan penelitian
(7,9%), status gizi kategori gemuk dan sangat Purbaya & Paskarini, (2020) yang berjudul
gemuk masing-masing 2 orang pekerja (5,3%) “Correlation of Nutritional Status and Subjective
dengan hasil P value =0,942 dimana >0,05 Fatigue with the Productivity of Labourers”
maka tidak adanya hubungan antara status gizi bahwa ada hubungan antara status gizi dan
dengan produktivitas kerja pada pekerja di produktivitas kerja. Hasil penelitian ini
bagian produksi PT. Sinar Sosro Tanjung menunjukkan bahwa pekerja dengan status gizi
Morawa Kabupaten Deli Serdang. Tingginya normal memiliki produktivitas tinggi yang
persentase produktivitas kerja pada penelitian dibuktikan dengan jumlah ikatan daun bawang
ini diduga karena sebagian besar pekerja yang dihasilkan lebih banyak daripada pekerja
berada pada kelompok umur 19-29 tahun yang yang berstatus gizi gemuk.
merupakan usia produktif dalam menghasilkan Dari hasil berbincang dengan pekerja
penghasilan dan rata-rata masa kerja pekerja tersebut dengan bahwa karena rata-rata dari
telah bekerja cukup lama (8 tahun). Sama pekerja merupakan seorang kepala keluarga
halnya dengan penelitian Umi Masrohatun dan sehingga mereka termotivasi untuk
Agus Suwarni (2017), yang menunjukkan menyelesaikan pekerjaannya sebaik mungkin
bahwa responden dengan indeks massa tubuh sehingga tidak ada hubungan antara status gizi
atau IMT antara 24-26 atau masuk kategori pekerja dengan produktivitas pekerja karena
normal, ada 20 orang (67,0%); IMT antara 27-28 dengan status gizi normal maupun tidak normal
atau masuk kategori gemuk, ada 9 orang para pekerja akan tetap produktif.
(30,0%), dan IMT 18 atau masuk kategori kurus,
ada 1 orang (3,0 dengan hasil P Value =0,824 Penutup
dimana > 0,05 maka tidak terdapat hubungan Berdasarkan hasil penelitian dan
antara status gizi dengan produktivitas. pembahasan dapat disimpulkan bahwa
Namun penelitian ini tidak sejalan dengan Terdapat hubungan antara penggunaan Alat
penelitian Risaldi1, Ratih Wirapuspitadan Iriyani Pelindung Diri dengan produktivitas pekerja di
K (2017) yaitu terdapat hubungan signifikan Proyek Pembangunan Gedung Perpustakaan
status gizi dengan tingkat produktivitas Pekerja Daerah Modern Kota Kendari, Terdapat
Wanita di PT. Idec Abadi Wood Industries. hubungan antara beban kerja dengan
Karena salah satu cara untuk meningkatkan produktivitas pekerja di Proyek Pembangunan
produktivitas pekerja dengan menjaga pola Gedung Perpustakaan Daerah Modern Kota
konsumsi pangan. Apabila tubuh kekurangan Kendari dan tidak terdapat hubungan antara
zat gizi, khususnya energi dan protein, pada status gizi dengan produktivitas pekerja di
tahap awal akan meyebabkan rasa lapar dan Proyek Pembangunan Gedung Perpustakaan
dalam jangka waktu tertentu berat badan akan Daerah Modern Kota Kendari.
menurun yang disertai dengan menurunnya Hasil penelitian ini dapat menjadi dasar
produktivitas kerja dan apabila tubuh kelebihan dalam penelitian berikutnya untuk mengetahui
zat gizi maka pada tahap awal menyebabkan penyebab kurangnya produktivitas pekerja
kegemukan dan selanjutnya mempengaruhi suatu proyek atau perusahaan. Diharapkan

6
Jurnal Kesehatan dan Keselamatan Kerja Universitas Halu Oleo
Volume 2 No 1 April 2021
Published by FKM UHO
e-ISSN : 2723-519X; page 1-7
untuk peneliti selanjutnya dapat melakukan 7. Hidayati D. (2016).Hubungan Antara
Pemakaian Alat Pelindung Diri
penelitian tidak hanya di satu proyek saja untuk
( APD )demgan Produktivitas Kerja pada
dapat digunakan sebagai perbandingan. Pekerja bagian Welding di PT. Barata
Indonesia (Persero) Cabang Tegal.
Pengukuran produktivitas dalam penelitian ini
Universitas Negeri Semarang.
hanya befokus dari pengamatan peneliti dan 8. Choudhry RM. (2017). Achieving safety
and productivity in construction projects.
jawaban responden pada kuisioner sehingga
J Civ Eng Manag.;23(2):311–8.
untuk peneliti berikutnya agar sebaiknya 9. Menteri Dalam Negeri. Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 12 Tahun
mengukur produktivitas tidak hanya dari
2008. Indonesia.
jawaban responden pada kuisioner saja 10. Haryono, Widodo,Dkk.(2019). Pengaruh
Antara Beban Kerja, Stres Kerja dan
melainkan bisa dengan membandingkan antara
Tingkat Konflik dengan Kelelahan Kerja
hasil yang dicapai (output) dengan keseluruhan Perawat di Rumah Sakit Islam
Yogyakarta PDHI Kota Yogyakarta. J
sumber daya yang digunakan (input).
KESMAS.3(3).
11. Matindas, Rygienia dan Lery Fransil
Daftar Pustaka JEN. (2018). Hubungan Antara Beban
1. SW, Ekaningtyas. (2016). Pengaruh Kerja Fisik dan Stress Kerja dengan
Sistem Shift Kerja Terhadap Stres Kerja Produktivitas Pekerja di PT. Adhi Karya
Karyawan Bagian Operator Di SPBU (Persero) TBK. 7(5).
Bartan Jember. 12. Afia, I.N dan Ranu ME. (2013).
2. Murodif, A. (2016). Pengukuran Kontribusi Beban Kerja, Disiplin Keja,
Produktivitas dan Faktor- Faktor yang Hubungan Dengan Teman Sekerja
Mempengaruhi dalam Pembangunan Terhadap Produktivitas Kerja di PT.
Gedung Menara Sentraya Jakarta. Viccon Modern Industry. J Adm
Institut Pertanian Bogor. Perkantoran.1(3):1–15.
3. Soetrisno. (2017). Manajemen Sumber 13. Verschoof S, Kuijer PPFM,
Daya Manusia. Pertama. Jakarta: Frings-Dresen MHW. (2005) Does a
Kharisma Putra Utama. rolling floor reduce the physical work
4. Ulfah, N. dkk (2013) Model Kuantitatif demands and workload, and increase
Manajemen Kelelahan dan Beban Kerja the productivity of truck drivers handling
untuk Peningkatan Produktivitas Pekerja packed goods? Appl Ergon.
Penggilingan Padi Quantitative Models 36(5):595–600.
of Fatigue and Workload Management 14. Tarwaka. (2010). Ergonomi Industri:
for Improving Productivity of Rice Milling Dasar-Dasar Pengetahuan Ergonomi
Labors. Natl Public Heal J. Dan Aplikasi di Tempat Kerja. Surakarta:
7(10):477–80. Harapan Press.
5. Iswary, DAP. (2014). Hubungan Antara 15. Triwibowo dan Mitha.(2015). Pengantar
Kebiasaan Sarapan Dan Status Gizi Dasar Ilmu KesehatanMasyarakat.
Dengan Produktivitas Kerja Pada Yogyakarta: Nuha Medika.
Pekerja Wanita Di Konveksi Rizkya Batik 16. Masrohatun, Umi dan Agus Suwarni N.
Ngemplak Boyolali. Universitas (2017). Analisis Faktor-Faktor
Muhammadiyah Surakarta. Produktivitas Kerja Pembatik. J Kesehat
6. Titaley, JC. (2017). Analisa Pengaruh Lingkung.;8(4):182–8.
Penggunaan APD ( Alat Pelindung Diri ) 17. H, Purbaya dan Paskarini I. (2020).
Terhadap Produktivitas Pekerja Correlation of Nutritional Status and
Konstruksi Gedung di Kota Medan ” Subjective Fatigue with the Productivity
( Studi Kasus Pembangunan Apartemen of Labourers. Indones J Occup Saf
Mansyur Residence ). Universitas Heal.;9(1):1.
Sumatera Utara.

Anda mungkin juga menyukai