Disampaikan pada:
Pengadaan
Pemusnahan
Prinsip Penyaluran
• Semua pihak yang terlibat dalam distribusi obat dan/atau
bahan obat bertanggungjawab untuk memastikan mutu obat
dan/atau bahan obat dan mempertahankan integritas rantai
distribusi selama proses distribusi.
• Peran penanggung jawab dalam penerimaan Pesanan:
1. Memastikan kualifikasi pelanggan
2. Kebenaran dan keabsahan SP
3. Kewajaran pesanan
Proses Penyaluran
Penyiapan Pesanan
Penerimaan Pengiriman
(pengambilan dan
Pesanan Pesanan
pengemasan)
Obat dan/atau bahan obat tidak boleh Penerima harus membubuhkan tanda tangan,
ditinggalkan ditempat penyimpanan sementara nama jelas, SIPA/SIKTTK dan stempel sarana
yang tidak mempunyai izin PBF pada dokumen pengiriman
Ekspor dan Impor
• Dapat dilakukan oleh fasilotas distribusi yang memiliki izin
• Pengadaan obat dan/atau bahan obat melalui importasi
dilaksanakan sesuai peraturan perundang-undangan
• Dipelabuhan masuk, pengiriman obat dan/atau bahan obat harus
disimpan pada kondisi yang sesuai dalam waktu sesingkat mungkin
• Importir harus memastikan bahwa obat/bahan obat ditangani
sesuai dengan persyaratan penyimpanan pada saat Pelabuhan
masuk agar terhindar dari kerusakan
• Personel yang terlibat dalam importasi harus dapat dihubungi
d) Dokumentasi penyaluran :
ØSP asli dari pelanggan, salinan dokumen pengiriman dengan
nomor urut dokumen tercetak dan dilengkapi dengan catatan
penerimaan produk oleh pelangggan (stempel, tanda tangan dan
nama penerima). Pendokumentasian dokumen penyaluran
didasarkan atas nomor urut Faktur Penjualan dan/atau Surat
Jalan.
ØCatatan pengiriman barang agar dapat dilakukan kontrol
pengiriman produk berikut dokumennya oleh transporter.
Temuan Terkait Penyaluran dan Pengiriman
• Skrining APJ tidak ada atau tidak efektif
1. Tidak ada bukti tertulis telah dilakukan skrining dan
persetujuan pelayanan oleh APJ
2. Penyaluran jumlah besar -> diversi
3. Penyaluran ke sarana yang tidak berwenang
4. SP pelanggan dengan tandatangan cetak bukan basah
5. SP pelanggan dari 2 outlet berbeda dengan tandatangan
sama
Temuan Terkait Penyaluran dan Pengiriman (2)
• Penyaluran ke sarana yang sudah tidak berlaku izinnya
• Penyaluran ke sarana yang tidak berhak (obat berdot menggunakan
sales kanvas untuk pelanggan pasar/toko kelontong)
• Barang tidak dikirim ke alamat sesuai dengan tujuan faktur
• Alamat pelanggan pada faktur berbeda dengan dokumen kualifikasi
• Nomor bets barang yang dikirim berbeda dengan yang tercantum
pada faktur
• FEFO tidak berjalan karena permintaan outlet
Temuan Terkait Penyaluran dan Pengiriman (3)
• Format SP pelanggan belum sesuai ketentuan (SIA, SIPA,
alamat outlet)
• Tanda tangan dan stempel penerima tidak tembus sampai
dengan lembar yang disimpan oleh PBF
• Nama, tanggal dan SIPA/SIPTTK penerima tidak dicantumkan
pada saat penerimaan barang
• Nomor bets dan kadaluarsa tidak dicantumkan pada faktur
Temuan Terkait Penyaluran dan Pengiriman (4)
• Prosedur belum mengatur mengenai kondisi-kondisi al:
1. Perbedaan komoditi yang bisa disalurkan untuk masing-masing
jenis pelanggan
2. Pengiriman gagal (misal outlet tidak buka)
3. Pengiriman menggunakan ekspedisi
4. Pengiriman ke pelanggan luar pulau yang tidak menggunakan
ekspedisi yang telah memiliki kontrak dengan PBF
5. Pencegahan pencurian selama pengiriman
6. Penanganan kondisi darurat saat pengiriman
7. Batas waktu penyerahan SP asli
Temuan Terkait Penyaluran dan Pengiriman (5)
• Pengarsipan dokumen penyaluran belum sesuai ketentuan,
misal:
1. Tidak disatukan dengan SP asli
2. Tidak mudah telusur (SP yang dilayani lebih dari 2 faktur,
dokumen ekspedisi tidak disatukan)
3. Tidak ada SP asli, hanya faktur
4. Bukti penerimaan barang oleh pelanggan tidak dapat
ditunjukkan (misal outlet luar pulau)
Terima Kasih
17