• Pasal 2 Ayat 1 - Setiap Penyalur Alat Lampiran 1B - Perizinan Berusaha Standar Usaha Distributor Dan
Kesehatan dan Cabang Penyalur Untuk Menunjang Kegiatan Berusaha Cabang Distributor Alat Kesehatan
Alat Kesehatan dalam Subsektor Kesehatan
melaksanakan kegiatan distribusi Kewenangan Perizinan Berusaha Sertifikat CDAKB Pusat menjadi syarat
wajib menerapkan CDAKB CDAKB Pusat oleh Menteri dan CDAKB pendirian cabang
Cabang oleh Gubernur
• Memuat Pedoman CDAKB Sertifikat Standar CDAKB
Lampiran 2B - Daftar Persyaratan Wajib melakukan sertifikasi CDAKB
dan/atau Kewajiban Perizinan setiap 5 (lima) tahun sekali
Berusaha (Non-KBLI) Subsektor
Kesehatan Sebelum Perpanjangan Sertifikat
CDAKB Pusat – sebelum operasional Standar CDAKB harus dilakukan 1
CDAKB Cabang – paling lambat 2 (Satu) kali penilaian kesesuaian
tahun setelah operasional dengan melakukan Surveillance.
Penambahan kelompok produk pada
Sertifikat Standar CDAKB, dapat
dilakukan pada saat surveillance atau
perpanjangan Sertifikat Standar
CDAKB.
Cara Distribusi Alat Kesehatan yang Baik – CDAKB
Permenkes No 4 Tahun 2014
Pedoman yang digunakan dalam rangkaian kegiatan distribusi dan pengendalian mutu yang
bertujuan untuk menjamin agar produk alat kesehatan yang didistribusikan senantiasa memenuhi
persyaratan yang ditetapkan sesuai tujuan penggunaannya
QMS Regulasi
Pasal 2 Ayat 1 - Setiap Penyalur Alat Kesehatan dan Cabang Penyalur Alat Kesehatan dalam
melaksanakan kegiatan distribusi wajib menerapkan CDAKB
Aspek dalam CDAKB (Permenkes No 4 Tahun 2014)
1. Sistem Manajemen Mutu 8. Pengembalian/Retur Alkes
2. Pengelolaan Sumber Daya 9. Pemusnahan Alkes
3. Bangunan dan Fasilitas 10. Alkes Ilegal dan Tidak
4. Penyimpanan dan Penanganan Memenuhi Syarat
Persediaan 11. Audit Internal
5. Mampu Telusur Produk 12. Kajian Manajemen
(Traceability) 13. Aktifitas Pihak Ketiga
6. Penanganan Keluhan (Outsourcing Activity)
7. Tindakan perbaikan keamanan
di lapangan (Field Safety
Corrective Action/FSCA)
1 - SISTEM MANAJEMEN MUTU
a. Persyaratan Umum
• Memiliki struktur organisasi (lengkap
dengan uraian tugas setiap karyawan),
serta menetapkan,
mendokumentasikan, menerapkan dan
• PJT yang kompeten, memiliki
memelihara sistem dokumen mutu dan
wewenang & tanggung jawab
mempertahankan efektifitas terkait
CDAKB • Memiliki teknisi untuk yang
• Setiap personil harus memiliki tanggung menyalurkan alkes EL & instrument
jawab dan wewenang yang jelas serta IVD
mendapat pelatihan untuk mendukung • Harus memiliki prosedur keamanan
pelaksanaan tugas dan wewenangnya dalam kegiatan distribusi, termasuk
keamanan personil, produk dan
peralatan
b. Persyaratan Dokumentasi
• Harus memiliki SOP utk pengembangan, kontrol, • Data dapat direkam dgn sistem pengolah data
distribusi dan pemeriksaan semua dokumen yg elektronik tetapi SOP terkait sistem yg
berkaitan dgn proses distribusi digunakan harus tersedia, dan akurasi rekaman
harus diperiksa.
• Judul, sifat dan tujuan dari masing-masing dokumen
harus dinyatakan dengan jelas dan tidak bermakna • Dokumen yg terkomputerisasi harus sesuai dgn
ganda peraturan mengenai dokumentasi elektronik
• Terdiri dari dokumen aktif dan dokumen pasif • Rekaman harus mudah diperoleh kembali,
disimpan dan dipelihara
• Dokumen pasif harus dibuat, disetujui dan diberi
tanggal serta tidak boleh diubah tanpa persetujuan • Rekaman harus disimpan untuk jangka waktu
tertentu yg ditetapkan berdasarkan
oleh personil yang berwenang.
persyaratan/ketentuan perUUan atau sesuai dgn
• Dokumen aktif harus mencantumkan personil umur guna (lifetime) alkes yg bersangkutan
pelaksana dan personil pemeriksa sebagaimana ditetapkan oleh pabrik, tetapi tidak
• Dokumen pasif harus diperiksa secara teratur dan kurang dari 2 (dua) tahun terhitung tanggal alkes
tersebut dikirim dari perusahaan
terus diperbaharui. Apabila suatu dokumen telah
direvisi, maka harus ada suatu sistem untuk • Pelaporan distribusi dilakukan minimal 1 thn
mencegah pemakaian secara tidak sengaja dari versi sekali sesuai ketentuan berlaku (e-report)
dokumen yang sudah digantikan
• Harus memiliki dokumen peraturan terkini
2. PENGELOLAAN SUMBER DAYA
Personil
2.1
Pelatihan
2.2
2.1 Personil
• PJT harus bekerja penuh waktu,
• PJT harus memiliki pendidikan,
pengetahuan, keterampilan dan
2.2 Pelatihan
pengalaman yg sesuai dgn tanggung • Harus ada program pelatihan utk
jawabnya pegawai
• Harus ada seorang wakil manajemen • Semua personil harus mendapat
terlepas/di luar dari tugas pokok dan fungsi pelatihan terkait CDAKB, perUUan,
utama SOP dan keselamatan kerja
• Personil harus mengenakan atribut • harus ada pelatihan khusus utk personil
pengaman yg sesuai dgn sifat produk yg berhubungan dgn alkes beresiko
• Personil harus melaksanakan prosedur tinggi
terkait hygiene • Evaluasi pelaksanaan pelatihan
• Rekaman data personil harus disimpan & • Rekaman pelatihan harus dipelihara
dipelihara
3. BANGUNAN DAN FASILITAS
a Ketentuan Umum
b Kebersihan
c Kontrol Hama
3.a Ketentuan Umum
• Alamat harus tetap, sesuai yg tercantum
pada izin PAK
• Bangunan harus dapat menyimpan dan
melindungi produk alkes dari kontaminasi,
• Ruang penyimpanan harus memadai,
kerusakan, termasuk perlindungan dari
mampu menjaga mutu produk,
panas berlebih atau langsung terpapar
memiliki penerangan & ventilasi yg
sinar matahari, serta binatang yg merup.
cukup
vektor penyakit seperti tikus, burung atau
serangga dan tumbuhan pengganggu • Bangunan harus memiliki
seperti jamur pengamanan yg memadai utk
mencegah akses yang ilegal dan
terjadinya bahaya akibat penempatan
barang yang tidak tepat
lanjutan
• Harus memiliki ruang penerimaan dan
pengiriman, didesain sedemikian rupa
agar tidak campur baur
• Ruang penyimpanan harus dilengkapi • Penempatan alat pemadam
dgn fasilitas rak dan palet untuk
mempermudah pengaturan dan kebakaran harus terlihat jelas, tidak
meningkatkan efisiensi ruang terhalang, sedekat mungkin dgn
• Tersedia fasilitas bengkel/workshop pintu keluar
utk yg menyalurkan alkes EL atau • Troli tidak memiliki ujung yang
instrumen IVD
tajam
• Bangunan harus dilengkapi alat
pemadam kebakaran dan alarm • Forklift & peralatan gudang yg
kebakaran/asap menggunakan BBM/BBG boleh
beroperasi di dalam gudang, hanya
boleh di luar. Yg boleh dioperasikan
didalam Gudang yg menggunakan
penggerak baterai/listrik
Penyimpanan pada suhu dingin
3.b Kebersihan
• SOP kebersihan harus
tersedia
• Ruang penyimpanan harus
kering, bersih, bebas
3.c Kontrol Hama
limbah/sampah dan debu Harus mampu mencegah
• Program sanitasi tertulis masuknya serangga, binatang
harus mencantumkan periode pengerat dan pengganggu lainnya
dan metode yang digunakan serta jamur
untuk membersihkan ruangan Program pengendalian hama
• Tidak boleh makan, minum, harus tersedia
meludah dan merokok di Melakukan aktivitas kontrol hama
ruang penyimpanan
4. Penyimpanan dan Penanganan Persediaan
Ketentuan Penyimpanan
Umum a d
Pengiriman dan
Penerimaan e penyerahan
Barang b kepada
konsumen
A B C D
harus dapat harus harus memastikan dapat menentukan
mengontrol kegiatan memastikan jenis bahwa kegiatan kegiatan yang akan
yang dilakukan oleh kontrol yang yang dilakukan oleh diserahkan kepada
pihak ketiga sesuai dilakukan kepada pihak ketiga menjadi pihak ketiga sesuai
peraturan yang pihak ketiga bagian dari sistem kebutuhan, kecuali
berlaku. Kegiatan audit sarana kegiatan
tersebut harus distribusi penyimpanan
disepakati dalam
kontrak tertulis
Perusahaan saya ingin mendaftar
sertifikasi CDAKB. Apa yg perlu
dipersiapkan?
PERSIAPAN SARANA DISTRIBUSI
-Struktur organisasi & Urjab
-PJT bekerja full time
-Kompetensi -Pembuatan pedoman mutu, SOP,
-Data semua karyawan intruksai kerja, formulir, cek list
-Pelatihan
SDM DOKUMEN
-Hanya utk menyalurkan alkes
-Jaga kebersihan & kontrol hama -SK wakil manajemen
-Gudang terpisah utk produk NE -Minimal 1 kali sudah
steril , NE non steril, IVD dan EL Gedung Tinjauan dilakukan tinjauan manajemen
- ada ruang karantina untuk dan manajemen
produk retur/reject fasilitas
-Area penerimaan & pengiriman
021-5201890
pemdansert@gmail.com
Http://sertifikasialkes.kemkes.go.id
KEMENKES RI
Gedung Adhyatma Lt. 8 R. 801
Jl HR Rasuna Said Blok X5 Kav 4 – 9 Jakarta
Selatan