Anda di halaman 1dari 4

Kerajaan Kalingga

Kerajaan Kalingga atau kerajaan Holing adalah kerajaan bercorak Hindu – Buddha
yang pertama kali muncul di pantai utara Jawa Tengah pada abad ke-6 masehi. Kalingga
berasal dari sebuah kerajaan di India bagian selatan.

Kerajaan ini didirikan oleh dapunta syailendra yang berasal dari dinasti syailendra. Nama
Holing berasal dari bahasa Tiongkok. Hal ini juga berpengaruh pada bahasa yang dipakai
sehari-hari. Bahasa Tiongkok yang dipakai oleh masyarakat di tempat tersebut.

- Silsilah kerajaan kalingga


1. Prabu Wasumurti (594-605 M)
Pasca didirikan oleh Dapunta Syailendra pada abad ke-6 Masehi, Prabu Wasumurti
ditunjuk sebagai raja pertamanya dan berkuasa sekitar 11 tahun.
2. Prabu Wasugeni (605-632 M)
Usai Prabu Wasumurti meninggal, takhta Kerajaan Kalingga diambil alih putranya
yaitu Prabu Wasugeni dengan masa jabatan 27 tahun.
3. Prabu Wasudewa (632-652 M)
Meninggalnya Prabu Wasugeni membuat sang putra bernama Prabu Wasudewa naik
takhta dan mengisi kedudukan raja yang kosong.
4. Prabu Kirathasingha (632-648 M)
Regenerasi raja penguasa Kalingga masih terus berlangsung sampai pada Prabu
Kirathasingha yang dipercaya menjadi pemimpin.
5. Prabu Wasukawi (652 M)
Tidak banyak sejarah yang mengisahkan sosok Prabu Wasukawi. Namun, dia
diketahui pernah menjabat sebagai penguasa Kalingga.
6. Prabu Kartikeyasingha (648-674 M)
Prabu Kartikeyasingha menikah dengan putri Prabu Wasugeni yaitu Dewi Wasuwari
(Ratu Shima). Kartikeyasingha pun mendapat jatah berkuasa di Kalingga selama 26
tahun.
7. Ratu Shima (674-695 M)
Saat suami Ratu Shima, Prabu Kartikeyasingha wafat, kekuasaannya digantikan sang
ratu yang mengembalikan keadaan membuat Kerajaan Kalingga berada di masa
kejayaan.
(note 1 : dapunta syailendra berasal dari gabungan kata saila dan indra yang berarti “raja
gunung” adakah leluhur dari wangsa sailendra yang dianggap sebagai cikal bakal wangsa
sailendra. Nah jadi dapunta syailendra itu merupakan cikal bakal raja-raja keturunan wangsa
sailendra yang kemudian berkuasa di kerajaan mataram hindu.)

- Sumber sejarah
1. Sumber local

1. Cerita Parahyangan
Berdasarkan isi naskah cerita Parahyangan disitu dijelaskan asal usul Ratu Shima dan
kaitannya dengan kerajaan Galuh. Keberadaan kerajaan Kalingga juga berkaitan dengan
kerajaan Sunda, Mataram Kuno dan Sriwijaya. 

2. Kisah Lokal
Salah satu sumber sejarah kerajaan Kalingga berupa sumber lisan adalah kisah lokal
yang berkembang di wilayah Jawa Tengah bagian utara. Kisah ini bercerita tentang
seorang ratu yang menjunjung tinggi keadilan dan kebenaran tanpa padang bulu.

- Berita cina (Tiongkok)

Keberadaan kerajaan Kalingga atau Ho-Ling juga didapat dari zaman dinasti Tang dan dalam
catatan I-Tsing. Berikut ini penjelasannya :

1. Berita dari Zaman Dinasti Tang


Dinasti Tang berlangsung pada tahun 618 hingga 906 masehi. Keterangan mengenai
kerajaan Ho-Ling pada masa dinasti ini meliputi :

 Ho-Ling atau disebut Jawa lokasinya berada di laut selatan. Disebelah baratnya
terdapat Pulau Sumatera, disebelah timur merupakan wilayah Po-Li (Pulau Bali)
dan disebelah utaranya adalah Ta Hen La (Kamboja).
 Kerajaan Holing adalah penghasil emas, perak, kulit penyu, gading gajah, dan
cula badak.
 Ibukota pusat pemerintahan Holing dikelilingi tembok yang dibuat dengan bahan
tonggak kayu.
 Penduduk kerajaan Holing/Kalingga sudah mahir membuat minuman keras dan
bunga kelapa.
 Raja Holing tinggal di bangunan besar bertingkat, singgasananya terbuat dari
gading dan atapnya dari daun palem.

2. Catatan I-Tsing
Dalam catatan I-Tsing yang ditulis pada tahun 664 hingga 665 masehi, menyebutkan
bahwasanya pada abad ke tujuh di tanah Jawa merupakan salah satu pusat
pengetahuan agama Budha Hinayana. 

Di wilayah Holing atau Kalingga terdapat pendeta China (Tiongkok) bernama Hwining.
Pendeta tersebut merupakan penerjemah salah satu kitab agama Budha ke dalam
bahasa Tionghoa. Dalam menjalankan tugasnya, ia bekerjasama dengan pendeta berasal
dari Jawa bernama Janabadra. 

Kita agama Budha yang dimaksud memuat cerita tentang Nirwana, namun cerita ini
berbeda dengan cerita Nirwana yang terdapat dalam agama Budha Hinayana.
- Sumber peninggalan benda

Sumber sejarah kerajaan Kalingga selanjutnya berasal dari benda peninggalan sejarah
yang berhasil ditemukan, yaitu prasasti dan candi. Berikut ini prasasti dan candi
peninggalan kerajaan Kalingga dan penjelasannya.

Prasasti Peninggalan Kerajaan Kalingga

1. Prasasti Tukmas
Prasasti Tukmas ditemukan di Desa Lebak, Kec. Grabeg, Kab Magelang, atau di lereng
barat Gunung Merapi. Prasasti ini menggunakan huruf Pallawa dan bahasa Sanskerta. Isi
prasasti ini mengenai mata air bersih dan jernih, sumber air disini disamakan dengan
Sungai Gangga di India. Selain itu, terdapat juga gambar kendi, cakra, bunga tratai, dan
kapak yang merupakan hubungan antara manusia dan dewa-dewa agama Hindu.

2. Prasasti Sojomerto
Berbeda dengan prasasti pertama, prasasti Sojomerto menggunakan aksara kawi dan
bahasa Melayu Kuno. Prasasti ini ditemukan di Desa Sojomerto, Kec. Teban, Kab. Batang
dan diperkirakan berasal dari abad ke tujuh. Isinya berkaitan dengan keluarga Dapunta
Selendra.

Candi dan Situs Peninggalan Kerajaan Kalingga

1. Candi Angin
Candi ini ditemukan di Desa Tempur, Kec. Keling, Kab. Jepara, Jateng.

2. Candi Bubrah
Sama seperti candi Angin, candi ini juga ditemukan di Desa Tempur, Kec. Keling, Kab.
Jepara, Jateng.

3. Situs Puncak Sanga Likur


Situs ini berada di Puncah Rahatawu Gunung Muria, lokasinya dekat dengan Kec. Keling.
Pada situs ini terdapat 4 arca, yakni arca Batara Guru, Wisnu, Narada dan Togog. Selain
4 arca yang berhasil ditemukan, di tempat ini juga terdapat 6 tempat pemujaan yang
tersebar dari bawah hingga menjelang puncak.

Tiap tempat pemujaan diberi nama berdeda satu sama lainnya, antara lain :
Kamunoyoso, Pandu Dewonoto, Sekutrem, Jonggring Saloko, Abiyoso, dan Bambang
Sakri.
Materi dalam ppt :

Kerajaan Kalingga atau kerajaan Holing adalah kerajaan bercorak Hindu – Buddha
yang pertama kali muncul di pantai utara Jawa Tengah pada abad ke-6 masehi. Kalingga
berasal dari sebuah kerajaan di India bagian selatan.

Kerajaan ini didirikan oleh dapunta syailendra yang berasal dari dinasti syailendra. Nama
Holing berasal dari bahasa Tiongkok. Hal ini juga berpengaruh pada bahasa yang dipakai
sehari-hari. Bahasa Tiongkok yang dipakai oleh masyarakat di tempat tersebut.

Silsilah kerajaan :

 Prabu Wasumurti (594-605 M)


 Prabu Wasugeni (605-632 M)
 Prabu Wasudewa (632-652 M)
 Prabu Kirathasingha (632-648 M)
 Prabu Wasukawi (652 M)
 Prabu Kartikeyasingha (648-674 M)
 Ratu Shima (674-695 M)

Sumber sejarah :

- Sumber local,
Dalam sumber local terdapat cerita parahyangan dan kisah local.
- Berita China (Tiongkok),
Dalam sumber berita china (Tiongkok) terdapat berita dari zaman dinasti tang, dan
catatan tsing.
- Sumber peninggalan benda.
Dalam sumber ini terdapat prasasti peninggalan kerajaan seperti prasasti tukmas,
sojomerto, dan terdapat candi dan situs peninggalan kerajaan kalingga seperti candi
angin, candi brubah, serta situs puncak sanga likur.

Anda mungkin juga menyukai