PENGENALAN SISTEM INFORMASI PADA MASYARAKAT DESA DALAM

BENTUK SISTEM KASIR UNTUK MEMPERMUDAH USAHA BISNIS KULINER

DI PASAR BAMBU BONJERUK
Nurmaya Ade Kresna Ayu¹, Putri Rahayu Pitriyani², Rama Aditya Yunanda³, dan
Tusta Citta Ihtisan Tri Prasidya⁴
S1 Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mataram
Email :
nurmayaade016@gmail.com , putrirahayu2106@gmail.com , rmadtyaa26@gmail.com, dan
tustaprasidya@unram.ac.id

ABSTRAK
Sistem Informasi adalah hal yang sangat penting dalam menjalankan suatu
usaha. Sistem informasi ini merupakan kombinasi dari prosedur kerja, informasi,
individu, dan teknologi informasi yang terorganisir. Sistem Informasi memiliki
banyak jenisnya, salah satunya adalah sistem kasir. Sistem Kasir dalam suatu usaha
dianggap sebagai kepala dari badan usaha tersebut karena memegang kendali atas
transaksi yang terjadi sehari-hari. Sebagai usaha kuliner yang telah lama berdiri Pasar
Bambu Bonjeruk masih menggunakan sistem manual dalam sistem kasirnya. Tujuan
pengabdian ini adalah memberikan dan memfasilitasi sistem informasi yaitu sistem
kasir dalam kemajuan usaha kuliner Pasar Bambu Bonjeruk, Desa Bonjeruk,
Kecamatan Jonggat, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat. Hasil
kegiatan menggambarkan keinginan Pengelola Pasar Bambu Bonjeruk untuk memiliki
sistem kasir berbasis akuntansi.
Dalam melakukan project ini, kami terlebih dahulu melakukan survei lokasi
untuk mengetahui permasalahan yang terdapat pada tempat tersebut. Dan kami
mendapatkan permasalahan utamanya yaitu pada sistem kasir yang manual dan
tentunya memakan waktu yang panjang dan rentan kesalahan perhitungan omzet
penjualan perhari. Maka dari itu, kami membuatkan sistem kasir menggunakan excel
makro untuk mempermudah perhitungan omzet penjualan pada Pasar Bambu
Bonjeruk.
Kata Kunci : Sistem Kasir, Pasar Bambu Bonjeruk

PENDAHULUAN
Sistem Informasi adalah hal yang sangat penting dalam menjalankan suatu
usaha. Sistem informasi ini merupakan kombinasi dari prosedur kerja, informasi,
individu, dan teknologi informasi yang terorganisir. Sistem informasi memiliki
banyak jenisnya, salah satunya adalah sistem kasir. Sistem kasir dalam suatu usaha
dianggap sebagai kepala dari badan usaha tersebut karena memegang kendali atas
transaksi yang terjadi sehari hari yang pada akhirnya akan menghasilkan profit dalam
sehari, jika diakumulasikan maka akan mendapatkan profit dalam sebulan bahkan
setahun.
 Berbagai upaya dilakukan untuk membuat sistem informasi dapat dijangkau di
seluruh daerah dari yang pusat hingga ke daerah yang terpencil. Di provinsi NTB
sendiri khususnya di pulau Lombok, ada beberapa daerah atau desa yang terbilang
untuk menjangkau sistem informasi nya masih belum maksimal. Salah satu upaya
yang bisa dilakukan untuk membuat daerah atau desa tersebut menjangkau sistem
informasi, dengan cara menerapkan sistem kasir di salah satu desa pariwisata.
Sistem kasir menjadi suatu hal yang penting dan juga merupakan salah satu
alternatif yang sangat amat membantu, mengingat dibeberapa daerah masih
menggunakan kasir yang bersifat manual. Sistem kasir ini juga dinilai dapat
mempermudah kegiatan operasional dan sistem ini juga dapat memberikan hasil yang
lebih konkret, efisien serta dapat menampilkan data yang lebih terstruktur.
Sistem kasir dalam suatu usaha memiliki peranan penting dalam penentuan
laba usaha itu sendiri, maka dari itu sistem kasir dianggap sebagai kepala dari badan
usaha. Pembuatan sistem kasir berbasis akuntansi dan teknologi yang ditujukan untuk
mengembangkan dan memajukan usaha kuliner, guna mencegah pengerjaan manual
dalam perhitungan laba yang diakibatkan oleh ketidaktersediaannya sistem.

Tujuan Kegiatan
a. Sebagai sarana mempermudah unit usaha tersebut dalam membuat laporan
keuangan.
b. Menyediakan pelayanan yang lebih cepat bagi pelanggan yang berkunjung di unit
usaha tersebut.
c. Meningkatkan efisiensi waktu dalam mengontrol stok atau persediaan pada unit
usaha.
d. Menjadikan salah satu strategi marketing di unit usaha tersebut.

Hasil yang Diharapkan

Dengan membuat program kasir ini, diharapkan unit usaha tersebut
mengetahui sistem kasir dan memanfaatkan sistem yang kami buat agar pengetahuan
tentang sistem informasi akuntansi dapat menjadi salah satu alternatif yang amat
membantu unit usaha tersebut, baik di masa sekarang ataupun di masa yang
mendatang.

Manfaat Program
Kegunaan program ini diterapkan untuk membuat unit usaha tersebut memiliki
pencatatan transaksi yang baik dan efisien. Dan juga meminimalisir terjadinya
unbalance dalam pembukuan laporan keuangan unit usaha tersebut. Hal ini diterapkan
untuk menghindari kerugian dan menjadikan operasional unit usaha tersebut berjalan
dengan efisien.

Langkah-Langkah Pelaksanaan Kegiatan

a. Membuat beberapa opsi daerah dan menentukan opsi yang akan dijadikan tempat
tujuan project sistem informasi akuntansi.
b. Melakukan survey pada lokasi yang ditentukan dan mengidentifikasi masalah
yang terkait dengan sistem informasi akuntansi.
 c. Setelah tahapan identifikasi dilakukan, kami mengumpulkan data yang terkait
dengan sistem informasi akuntansi yaitu pembuatan sistem kasir.
d. Tahapan selanjutnya yaitu membuat sistem kasir sesuai dengan data yang
diperoleh
e. Menyerahkan sistem kasir kepada pihak unit desa dan memberikan edukasi terkait
dengan sistem kasir yang kami buat.

Sarana Penunjang
a. Kendaraan, sebagai sarana untuk menuju lokasi
b. Bahan bakar, sebagai penunjang kendaraan
c. Handphone (HP), sebagai dokumentasi
d. Laptop, sebagai sarana untuk membuat sistem
e. Kuota dan Wi-Fi
f. Alat Tulis, sebagai sarana untuk menulis informasi yang didapatkan dari Pasar
Bambu Bonjeruk

HASIL
Setelah berdiskusi dengan pihak disana terkait permasalahan yang ada. Kami
memutuskan untuk membuatkan sistem informasi akuntansi berupa sistem kasir yang
mana nantinya akan mempermudah pihak terkait dalam membuat laporan keuangan.
System kasir yang kami buatkan menggunakan aplikasi Microsoft Excel
sebagai softwarenya. Dimana software tersebut berisikan daftar pesanan, persediaan,
transaksi beserta nota pembelian. Dalam pembuatan software kami menggunakan
YouTube dan Google sebagai media pendukung dalam menyelesaikan system kasir
ini hingga system ini bisa berfungsi dengan baik dan berjalan sesuai yang diharapkan.
Berikut kami tampilkan system kasir yang telah kami buat.

Gambar 1. Menu Awal Sistem Kasir

Pada menu awal sistem kasir yang telah kami rancang terdapat beberapa menu yang
dapat digunakan seperti pada gambar diatas, yang dimana pada saat penginputan transaksi,
dapat memilih nama barang yang sudah disediakan dan otomatis akan tertera harga barang
tersebut, dan menaruh jumlah barang yang dibeli. Setelah menekan tombol Tambah maka
secara otomatis tabel akan terisi, dan seterusnya. Apabila pesanan telah selesai maka klik
tombol Simpan dan apabila gagal atau terjadi kesalahan penginputan barang maka klik
tombol Batal. Dan no transaksi akan secara otomatis terganti.

Gambar 2. Menu Persediaan

Pada Menu Persediaan, terdapat daftar persediaan dengan Harga Jual, Harga Beli, Stok Awal,
Terjual, Stok Akhir, Kas Masuk, dan Profit. Pihak Bonjeruk dapat menginput sendiri sesuai
dengan persediaan yang tersedia pada hari itu. Lalu, disebelahnya terdapat No Nota yang
dimana No Nota tersebut akan terisi dan terus bertambah seiring dengan bertambahnya
transaksi penjualan. Dan Total Nota adalah jumlah nota yang dimiliki pada hari tersebut dan
seterusnya yang menunjukkan jumlah transaksi yang terjadi pada hari tersebut.

Gambar 3. Tampilan Daftar Transaksi

Tampilan Daftar Transaksi adalah rincian transaksi yang telah terjadi dan disimpan pada hari
itu, yang dimana daftar transaksi ini berguna untuk mengontrol persediaan yang keluar
apakah sesuai dengan yang ada pada daftar persediaan.

Gambar 4. Tampilan Nota Pembelian

Nota Pembelian ini adalah nota yang akan dicetak oleh pihak terkait yang berisi rincian
pembelian untuk satu costumer pada saat transaksi terjadi sebagai bukti bahwa transaksi
tersebut berhasil.

PEMBAHASAN
Project SIA ini dapat terselesaikan dengan baik sesuai dengan rencana yang dibuat
secara matang dan Kerjasama tim yang kompak. Tidak hanya itu, Kerjasama dari para pihak
Pasar Bambu Bonjeruk juga turut serta dalam suksesnya project ini. Pihak terkait pun sangat
menyambut hangat niat baik kami ini dalam rangka memajukan Desa Wisata Bonjeruk
dengan memberdayakan teknologi yang ada.

KESIMPULAN DAN SARAN

Terkait dengan masalah yang ada di Pasar Bambu Bonjeruk yaitu penggunaan system
kasir yang masih manual hanya menggunakan buku dan bolpoin sebagai media pencatatan
serta kalkulator sebagai media perhitungan dimana hal tersebut tidak efektif dan efisien.
Sehingga kami membantu dalam membuatkan sistem informasi akuntansi dalam bentuk
sistem kasir. Dengan adanya sistem kasir ini diharapkan pihak terkait tidak menggunakan
system manual lagi yang mana tidak efektif dan efisien dalam pekerjaan.
Setelah melakukan pengunjungan beberapa kali dalam rangka menyelesaikan project
SIA, kami memberikan saran yaitu, masyarakat perlu mengetahui tentang sistem informasi
untuk mempermudah dalam melakukan segala bentuk kegiatan dan menghemat penggunaan
waktu, perlunya edukasi dan pengembangan lebih lanjut mengenai penerapan sistem di desa
dan dengan adanya sistem informasi dalam bentuk sistem kasir ini kami berharap dapat
membantu para pebisnis khususnya di Pasar Bambu Bonjeruk untuk mengelola usahanya
dengan baik dan efisien.

REFERENSI
Binus University (2020, Desember).” Beberapa Definisi Tentang Data, Informasi, dan Sistem
Informasi Menurut Beberapa Ahli”, https://binus.ac.id/malang/2020/12/beberapa-definisi-
tentang-data-informasi-dan-sistem-informasi-menurut-beberapa-ahli/, diakses pada 27 Maret
2023.

Suhariyanto, Erwin. “Input Data Tanggal Dengan Form Kalender “,https://youtu.be/mOc54FoJLCI

Youtube , Diupload oleh Excel & VBA Tutorial, 2 September 2022.

Qomariah, Nurul. “Pemberdayaan Masyarakat Desa Melalui Pengembangan ”Soft Skill Pembuatan
Krupuk Samiler” Dalam Upaya Peningkatan Pendapatan Keluarga Di Kabupaten Bondowoso”.
Jurnal UNMUH Jember, 1-7. Diakses pada 30 Maret 2023.
 LAMPIRAN
Lampiran I

Saat Survei Lokasi

Lampiran II
 Saat Wawancara
Lampiran III

Saat menjelaskan sistem yang akan dibuat

Lampiran IV
Saat penyerahan dan pelatihan sistem