Anda di halaman 1dari 22

2019

LAPAR
Nama : Mufidatul Laela

Nim : 1786206313

0
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah subhanahu wa ta’ala


yang telah melimpahkan kasih dan sayang-Nya kepada kita, sehingga penulis bisa
menyelesaikan mini skripsi dengan tepat waktu, yang kami beri Judul “Lapar”

Kami pun menyadari bahwa di dalam mini skripsi ini masih terdapat banyak
kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami mengharapkan adanya
kritik dan saran demi perbaikan yang akan kami buat di masa yang akan datang,
mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.Semoga
dapat dipahami dan bermanfaat untuk semua orang khususnya bagi para pembaca.
Kami mohon maaf yang sebesar-besarnya jika terdapat kata-kata yang kurang
berkenan

i
DAFTAR ISI

Contents
KATA PENGANTAR....................................................................................................i
DAFTAR ISI.................................................................................................................ii
BAB I.............................................................................................................................1
PENDAHULUAN.........................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..............................................................................................2
1. 3 Tujuan Penulisan.............................................................................................2
BAB II...........................................................................................................................3
KAJIAN TEORI............................................................................................................3
2. 1 Pengertian Lapar................................................................................................3
2.2 Pengertian Lapar Menurut Para Ahli...................................................................3
2.4 Beberapa Faktor Yang Mempengaruhi Rasa Lapar Pada Manusia Adalah:........4
2.5 Pengaruh Kebiasaan Tidak Menghabiskan Makanan..........................................5
BAB III..........................................................................................................................6
METODOLOGI PENELITIAN....................................................................................6
3.1 Metode Penelitian................................................................................................6
3.2 Pengumpulan Data...............................................................................................6
BAB IV..........................................................................................................................7
PEMBAHASAN............................................................................................................7
1. Lapar......................................................................................................................7
2. Kaitan Lapar dan Makan........................................................................................7
3. Terjadinya Proses Lapar........................................................................................8
4. Efek yang terjadi saat lapar....................................................................................9
5. Rasa Kenyang......................................................................................................10

ii
6. Gangguan Makan Paling Umum Dialami............................................................11
7. Haus (definisi dan stimulus yang memicu timbulnya haus)...............................13
8. Lapar Secara Psikologis.......................................................................................14
9. Mekanisme Pengendalian Kandungan Air...........................................................15
BAB V.........................................................................................................................17
PENUTUP...................................................................................................................17
1.1 KESIMPULAN..................................................................................................17
1.2 SARAN..............................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................18

iii
1
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sebagian besar diantara kita mungkin pernah merasakan lapar dan tahu
bahwa itu pertanda kita harus segera makan. Namun mengetahui bagaimana perut
kita bisa menjadi lapar butuh sedikit motivasi untuk mencari informasinya. Apa
perlunya kita mengetahui proses terjadinya lapar pada manusia? Rasa lapar
sesungguhnya merupakan sinyal yang normal yang mengingatkan bahwa tubuh perlu
menambah energi yang berkurang. Rasa lapar inilah yang mendorong manusia untuk
makan. Dalam dunia modern seperti sekarang ini disinyalir bahwa semakin banyak
orang yang tidak pernah lagi merasakan lapar karena berbagai alasan seperti karena
gaya hidup dan pola makan yang berubah yang sedikit banyak terkait dengan makin
banyaknya ragam makanan yang tersedia serta daya beli yang semakin meningkat
seiring dengan kemakmuran dunia. Manusia semakin banyak yang makan hanya
karena sudah waktunya makan ,meski belum merasakan lapar, karena godaan
kelezatan makanan, dan alasan-alasan pendorong lain selain rasa lapar. Kenyataan
seperti ini mungkin lazim terjadi pada masyarakat negara maju dan negara
berkembang terutama pada masyarakatnya yang tergolong ekonomi menengah ke
atas. Cukup beralasan mengapa jumlah orang yang kegemukan atau obesitas
meningkat pada segmen masyarakat tersebut. Rasa lapar meskipun terasa tidak
menyenangkan, ternyata perlu dirasakan dan dijadikan petunjuk utama kapan kita
sebaiknya makan.

1
https://www.academia.edu/8908038/Lapar_dan_Haus
https://wsmediaku.blogspot.com/2017/01/definisi-rasa-lapar-dan-kenyang.html

1
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa itu lapar ?
2. Bagaimana kaitan lapar dan makan ?
3. Bagaimana terjadinya proses lapar ?
4. Apa efek yang terjadi saat sedang lapar?
5. Apa itu kenyang?
6. Apa saja Gangguan Makan Paling Umum Dialami?
7. Bagaimana timbulnya haus?
8. Apa itu Lapar Secara Psikologis/

1. 3 Tujuan Penulisan
1. Agar mengetahui apa itu lapar
2. Agar mengetahui keterkaitan lapar dan makan
3. Agar mengetahui terjadinya proses lapar
4. Agar mengetahui efek samping apa saja saat sedang merasa lapar
5. Agar tau apa itu kenyang
6. Agar tau apa saja gangguan makan yang dialami
7. Agar tau Bagaimana timbul nya haus
8. Mengetahui lapar secara psikologis

2
2
BAB II

KAJIAN TEORI

2. 1 Pengertian Lapar
Lapar adalah rasa keinginan terhadap makanan dan berhubungan dengan
efek fisiologi lain, seperti kontraksi rimis pada lambung sehingga dan rasa gelisah
sehingga menuntut sehingga menuntut ketersediaan makanan yang kuat.

2.2 Pengertian Lapar Menurut Para Ahli


Washburn, dengan percobaanya terhadap balon, Washburn melatih
dirinya sendiri dengan menelan sebuah balon yang dihubungkan dengan suatu pipa,
lantas balon tersebut dipompa di dalam perutnya. Ketika balon sudah mengelembung,
tia tidak merasa lapar. Tetapi teori ini terbantahkan dengan adanya kenyataan bahwa
orang yang lambungnya telah di angkat, ternyata masih merasa lapar. Kemudian
muncul teori gula darah yang menyatakan bahwa manusia merasa lapar ketika tingkat
gula dalam tubuh menjadi rendah.

Bash melakukan percobaan mentranfusi darah anjing yang kenyang ke darah anjing
yang sedang lapar. Tranfusi itu menyebabkan kontraksi lambung pada anjing lapar
menjadi berhenti lapar. sehinggan teori ini mendukung teori Gula Darah, Namun,
menurut LeMagnen mengemukakan bahwa tingkat gula dalam darah tidaklah berubah
banyak dalam keadaan normal. Adapun teori Insulin menyatakan bahwa Rasa Lapar
yang di alami manusia terjadi pada saat insulin dalam tubuh manusia tiba-tiba naik.
Namun teori ini sepertinya menunjukan bahwa kita harus makan untuk bisa menaikan
tingkat insulin pada tubuh untuk menghilangkan rasa lapar.3
2
https://www.academia.edu/8908038/Lapar_dan_Haus
https://wsmediaku.blogspot.com/2017/01/definisi-rasa-lapar-dan-kenyang.html
3
https://www.academia.edu/8908038/Lapar_dan_Haus

3
2.4 Beberapa Faktor Yang Mempengaruhi Rasa Lapar Pada Manusia
Adalah:

1. Hipotesis Lipostatik Leptin yang terdapat di jaringan adiposa akan


menghitung atau mengukur persentase lemak dalam sel lemak di tubuh,
apabila jumlah lemak tersebut rendah, maka akan membuat hipotalamus
menstimulasi kita untuk merasa lapar dan makan.
2. Hipotesis Hormon Peptida pada Organ Pencernaan Makanan yang ada di
dalam saluran gastrointestinal akan merangsang munculnya satu atau lebih
peptida, contohnya kolesitokinin. Kolesitokinin berperan dalam menyerap
nutrisi makanan. Apabila jumlah kolesitokinin dalam GI rendah, maka
hipotalamus akan menstimulasi kita untuk memulai pemasukan makanan ke
dalam tubuh.
3. Hipotesis Glukostatik Rasa lapar pun dapat ditimbulkan karena kurangnya
glukosa dalam darah. Makanan yang kita makan akan diserap tubuh dan sari-
sarinya (salah satunya glukosa)akan dibawa oleh darah dan diedarkan ke
seluruh tubuh, jika dalam darah kekurangan glukosa,maka tubuh kita akan
memerintahkan otak untuk memunculkan rasa lapar dan biasanya ditandai
dengan pengeluaran asam lambung.
4. Hipotesis Termostatik Apabila suhu dingin atau suhu tubuh kita di bawah set
point, maka hipotalamus akan meningkatkan nafsu makan kita. Teori produksi
panas yang dikemukakan oleh Brobeck menyatakan bahwa manusia lapar saat
suhu badannya turun, dan ketika naik lagi, rasa lapar berkurang. Inilah salah
satu yang bisa menerangkan mengapa kita cenderung lebih banyak makan di
waktu musim hujan/dingin.. Neurotransmitter, Neurotransmitter ada banyak
macam, dan mereka berpengaruh terhadap nafsu makan. Misalnya saja,
adanya norepinephrine dan neuropeptida Y akan membuat kita mengkonsumsi

https://wsmediaku.blogspot.com/2017/01/definisi-rasa-lapar-dan-kenyang.html

4
karbohidrat. Apabila adanya dopamine dan serotonine, maka kita tidak
mengkonsumsi karbohidrat. 6. Kontraksi di Duodenum dan Lambung
Kontraksi yaitu kontraksi yang terjadi bila lambung telah kosong selama
beberapa jam atau lebih. Kontraksi ini merupakan kontraksi peristaltik yang
ritmis di dalam korpus lambung. Ketika kontraksi sangat kuat, kontraksi ini
bersatu menimbulkan kontraksi tetanik yang kontinius selama 2-3 menit.
Kontraksi juga dapat sangat ditingkatkan oleh kadar gula darah yang rendah.
Bila kontraksi lapar terjadi tubuh akan mengalami sensasi nyeri di bagian
bawah lambung yang disebut hunger pangs (rasa nyeri mendadak waktu lapar.
Hunger pans biasanya tidak terjadi sampai 12 hingga 24 jam sesudah makan
yang terakhir. Pada kelaparan, hunger pangs mencapai intesitas terbesar dalam
waktu 3-4 hari dan kemudian melemah secara bertahap pada hari-hari
berikutnya.

2.5 Pengaruh Kebiasaan Tidak Menghabiskan Makanan


Tidak hanya dari segi sosial, membuang makanan juga memberikan
dampak buruk yang besar dalam berbagai hal. Salah satunya adalah terhadap
lingkungan danalam. Makanan sisa ternyata memberikan dampak pemanasan global.
Akan tetapi, kita sebagai generasi dewasa awal tidak pernah terpikirkan sebelumnya
bahwa makanan sisa memberikan dampak pemanasan global. Dapat disimpulkan
menurut Bagong Suyanto, semakin bertambahnya penduduk akan meningkatkan
konsumsi serta aktivitas lainnya sehingga menimbulkan peningkatan jumlah
buangan/limbah yang berdampak buruk bagi lingkungan. Dan salah satu penyumbang
produksi sampah terbesar ialah berasal dari sisa konsumsi makanan pada masyarakat.

4
https://www.academia.edu/8908038/Lapar_dan_Haus
https://wsmediaku.blogspot.com/2017/01/definisi-rasa-lapar-dan-kenyang.html

5
BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian


Penelitian ini menggunakan metode pendekatan penelitian kualitatif.
Menurut Deddy Mulyana (2001) penelitian kualitatif adalah penelitian yang
bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek
penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dan lain-lain secara
holistic, dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu
konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah.
Penelitian kualitatif dilakukan dengan menggunakan metode observasi, wawancara,
dan cultural probing.

3.2 Pengumpulan Data


Metode Kualitatif :

1. Metode Observasi, dilakukan dengan mengobservasi secara langsung,


seperti kondisi fisik, tingkah laku kondisi ekonomi dan sosial mengenai
objek penelitian.
2. Metode Wawancara, dilakukan kepada narasumber langsung
3. Penelitian ini dilakukan dengan cara memperoleh laporan dan dokumen-
dokumen lainnya yang erat hubungannya dengan objek penelitian dan
membaca literatur-literatur sebagai dasar teori yang akan dijadikan
sebagai landasan teoritis dalam penulisan skripsi.

6
5
BAB IV

PEMBAHASAN
1. Lapar
Lapar adalah rasa keinginan terhadap makanan dan berhubungan dengan
efek fisiologi lain, seperti kontraksi rimis pada lambung sehingga dan rasa gelisah
sehingga menuntut sehingga menuntut ketersediaan makanan yang kuat.

2. Kaitan Lapar dan Makan


Selera makan adalah hasrat untuk makan, dan sangat berguna dalam
menentukan kualitas dan kuantitas makanan yang akan dimakan. Kenyang adalah
sensasi yang dirasakan jika keinginan untuk makan telah dipenuhi. Regulasi sistem
saraf terhadap pengambilan makanan Sistem saraf berperan besar dalam fisiologi
selera makan. Ada banyak daerah pada otak yang merupakan pusat-pusat selera
makan, serta saraf-saraf tepi yang merupakan jarak untuk menyampaikan sinyal dari
jaringan ke sistem saraf pusat dan sebaliknya. Hipotalamus adalah pusat pengendali
selera makan terbesar. Ada dua daerah pada hipotalamus yang merupakan pusat
penting:

1. nukleus lateralis
2. nukleus ventromedial.

Nukleus lateralis, terletak di setiap sisi lateral hipotalamus dan berperan sebagai pusat
lapar. Nukleus ini bekerja dengan cara mendorong sel saraf motorik untuk mencari
makanan. Stimulasi di daerah ini akan menyebabkan makan dalam jumlah banyak
(hiperfagia), sedangkan destruksi di daerah ini menyebabkan kehilangan selera

5
https://www.academia.edu/8908038/Lapar_dan_Haus
https://wsmediaku.blogspot.com/2017/01/definisi-rasa-lapar-dan-kenyang.html

7
makan, yang dapat berujung pada kehilangan berat badan, massa otot, dan penurunan
metabolisme tubuh. 6

Nukleus ventromedial adalah pusat kenyang. Stimulasi di daerah ini akan


menyebabkan perasaan kenyang sehingga tidak mau makan (afagia), sebaliknya
destruksi di daerah ini akan menyebabkan hasrat untuk makan yang berlebih dan
dapat berakibat obesitas.

3. Terjadinya Proses Lapar


Tubuh manusia memiliki mekanisme homestatis yang menjaga kestabilan
kerja bagian-bagian di dalamnya. Jika tubuh menuntut dirinya untuk diisi makanan,
maka terjadilah sensasi lapar yang sering kita rasakan. Sensasi ini terjadi bersamaan
dengan konstraksi paristaltik yang kuat pada bagian perut. Sehingga walaupun kita
sudah beruapaya menghilangkan gejala lapar dengan mengabaikan syaraf penyensor
lapar, rasa lapar tetap muncul dalam bentuk kelesuan, pusing, badan lemah, perasaan
mudah tersinggung. Setelah fase lapar, lalu muncul apa yang disebut selera-nafsu
makan yang tidak mesti berhubungan dengan rasa lapar. Tidak seperti rasa lapar,
selera hanya bisa dirangsang oleh bau makanan, saat kita melihat makanan, bahkan
waktu kita memikirkan suatu jenis panganan. Secara normal, konsumsi makanan dan
pemanfaatan energy yang didapat dari makanan, harus seimbang sehingga berat tubuh
akan tetap. Pengeluaran ini melibatkan bagian hypothalamus dari otak. Banyak
percobaan yang dilakukan pada binatang menunjukkan bahwa kerusakan
Ventromedial Hypothalamus atau pusat rasa kenyang dapat mengakibatkan nafsu
makan yang berlebihan dan kegemukan. Kerusakan pada laterat hypothalamuls atau
pusat rasa lapar menimbulkan anorexia (kehilangan nafsu makan). Hal ini
membuktikan bahwa hypothalamus memiliki reseptor yang cukup sensitive untuk
mengubah kadar gula dalam darah dan temperatur otak. Lain lagi dengan haus yang
sebenarnya adalah rasa kering pada mulut. Haus disebabkan adanya pengurangan dari

6
https://www.academia.edu/8908038/Lapar_dan_Haus
https://wsmediaku.blogspot.com/2017/01/definisi-rasa-lapar-dan-kenyang.html

8
produksi air ludah. Jika kita mengalami kehilangan cairan dalam jumlah banyak
semisal melalui keringat, diare, kencing terus menerus, ataupun karena pendarahan,
maka dapat mengakibatkan berhentinya produksi air ludah. Rasa kering pada mulut
menimbulkan rangsangan untuk minum sehingga rasa tidak nyaman akibat rasa haus
bisa tertanggulangi. Bagaimana pun tubuh memiliki sistem pengatur yang memonitor
jumlah air yang dikonsumsi, sehingga seekor binatang tidak akan minum melebihi
kebutuhannya.

4. Efek yang terjadi saat lapar


1. Malnutrisi
Ini mungkin efek paling merusak dari menahan rasa lapar. Kondisi ini
banyak terjadi di negara-negara berkembang. Malnutrisi dapat
menyebabkan tidak mampu melihat dalam cahaya yang redup (night
blindness) karena kekurangan vitamin A, mengalami penyakit yang terjadi
karena kekurangan vitamin C (scurvy), hingga anemia karena kekurangan
zat besi.
2. Menghambat proses metabolism
Sering menahan lapar cenderung mengganggu proses metabolisme, atau
membuat metabolisme tubuh menjadi lebih lambat.
3. Kepadatan tulang menurun
Kelaparan juga bisa menurunkan kepadatan tulang. Pada akhirnya, hal ini
tentu bisa menyebabkan tulang rapuh.
4. Kelelahan
Salah satu efek samping kelaparan yang paling umum adalah kelelahan.
Selain itu, rasa lapar dapat mengganggu keseimbangan vitamin esensial
dan memperlambat proses fisiologis tubuh. Alhasil, seseorang akan
merasa cepat lelah, bahkan bisa menyebabkan pingsan. Konsumsi

9
makanan dengan gizi seimbang dapat memberi Anda energi dan
membantu melindungi tubuh dari serangan penyakit.7
5. Tekanan darah tinggi
Kekurangan potasium dan vitamin D dapat membuat lonjakan tekanan
darah. Dalam sebuah penelitian yang dilakukan pada tiga kelompok anak,
ditemukan dua kelompok kondisi gizi pada anak yaitu kekurangan gizi
dan tidak kekurangan gizi. Penelitian itu mengungkapkan, riwayat tekanan
darah tinggi terjadi pada anak-anak yang kekurangan gizi.
6. Ketidakseimbangan elektrolit
Kelaparan menyebabkan sejumlah nutrisi penting hilang. Hal ini terjadi
karena minimnya konsumsi elektrolit harian. Mineral yang dibutuhkan
jantung untuk tetap sehat adalah potasium, sodium, kalsium, dan
magnesium. Kekurangan beberapa mineral ini menyebabkan
ketidakseimbangan elektrolit dalam tubuh.
7. Memengaruhi otak
Ada banyak penelitian yang mengungkapkan hubungan antara kelaparan,
kemampuan kognitif, dan rasa tertekan. Hal itu mungkin terjadi karena
saat lapar, tubuh akan mengalami dehidrasi dan kelelahan. Sehingga,
kemampuan berpikir ikut terganggu. Selain itu, kelaparan juga bisa
memengaruhi reaksi Anda terhadap stres.

5. Rasa Kenyang
Secara singkat bisa dikatakan bahwa rasa kenyang disebabkan oleh
interaksi antara efekmekanistis makanan dalam lambung (berupa distensi atau
penggembungan lambung olehmakanan) dengan efek kimia dari makanan berupa
pelepasan hormon-hormon tertentu sepertiKolesistokinin dari usus halus. Ketika
individu merasa sangat lapar dan kemudian minum air putih segelas, dan tiba-tiba
anda merasa kenyang, Itu efek distensi tadi bisa menyebabkan rasa kenyang. Namun
7
https://www.academia.edu/8908038/Lapar_dan_Haus
https://wsmediaku.blogspot.com/2017/01/definisi-rasa-lapar-dan-kenyang.html

10
apakah kenyang karena minum air tersebut sama rasanya dengankenyang karena
makan sepiring nasi dan lauknya? Bagaimana kepuasan yang tercapai olehdua jenis
konsumsi yang berbeda di atas jika dibandingkan? Orang akan lebih
merasaterpuaskan dengan kenyang karena sepiring nasi dan lauk dibanding kenyang
karena segelasair putih. Disitulah letak unsur atau aksi kimiawi zat makanan dalam
menginduksi rasakenyang tadi. Telah diketahui bahwa berbagai zat gizi yang terdapat
dalam makanan sepertilemak, protein, karbohidrat bisa merangsang produksi hormon
yang menghantarkan signalrasa kenyang seperti Kolesistokinin ke otak untuk
diproses. Air putih yang tidak memilikikandungan zat gizi tersebut tidak mampu
menimbulkan rasa kenyang yang memuaskan karena tidak adanya penghantaran
signal kenyang tersebut ke otak. Itulah yang membedakansensasi kenyang yang
berbeda tersebut. Manipulasi rasa kenyang karena distensi lambungkadang digunakan
untuk terapi kegemukan yang berlebihan. Kadang lambung dioperasi menjadi
lebih kecil agar cepat mencapai rasa kenyang ketika makan, kadang pula
balondipasang di dalam lambung untuk mengurangi tempat yang bisa terisi makanan
namun tetap menimbulkan rasa kenyang. Kedua metode makanis tersebut
ternyata terbukti bisamenurunkan berat badan dan memperbaiki kondisi
metabolisme pasien kegemukan. Pasien menjadi cepat merasa kenyang dan
menyebabkan jumlah energi yang dikonsumsi jauh berkurang.

6. Gangguan Makan Paling Umum Dialami


Gangguan makan merupakan masalah kesehatan yang sering dianggap
bukan suatu masalahyang penting. Padahal, gangguan makan pada diri seseorang
harus diatasi. Ini dia jenis-jenisnya yang paling umum dialami.Makan adalah
kebutuhan manusia untuk bertahan hidup. Manusia perlu melakukannyadengan
benar agar tetap sehat. Sebagian besar dari kita mengatasi gangguan makan
dengansantai karena terlihat tidak fatal. Namun, gangguan ini cukup serius
sebagaimana penyakitpsikosomatis lainnya.Ada beberapa jenis gangguan makan yang
pada akhirnya menyebabkan masalah kesehatanyang serius, seperti obesitas,

11
masalah lambung, tekanan darah rendah, dan sebagainya.Kadang-kadang Anda
menderita gangguan makan selama bertahun-tahun dan bahkan tidakmenyadarinya.
Berikut beberapa jenis gangguan makan yang paling sering dialami, sebagaimana
dilansirBoldsky. Bulimia nervosa Ini merupakan gangguan makan yang membuat
Anda berpesta pada makanan-makanan, lalusetelahnya Anda segera
mengeluarkan makanan tersebut dengan berbagai cara.Anda bisa saja
memuntahkan makanan-makanan tersebut karena merasa berdosa
telahmenyantap makanan-makanan yang dikonsumsi. Ini merupakan prinsip
dosa danpembersihan.Bulimia nervosa seringkali dialami oleh para model fesyen
profesional dan dijadikannyapilihan gaya hidup. Mendiang Putri Diana
merupakan seorang penderita bulimia.Anorexia Anorexia merupakan gangguan
makan yang seringkali terjadi pada gadis remaja. Merekaseringkali terobsesi
memiliki tubuh yang ramping bagaikan model fesyen, sehingga dia selalumenolak
mengasup berbagai macam makanan. Singkat kata, mereka terlalu takut
untukmenjadi gemuk. Penderita anorexia seringkali olahraga berlebihan,
menghilangkan banyakkalori dan membiarkan diri mereka kelaparan. Banyak
remaja menderita anorexia danakhirnya merusak sistem pencernaan
mereka.Gangguan makan kompulsif

Jika Anda memiliki gangguan ini, maka Anda tidak bisa berhenti makan. Dengan
kata lain,Anda memiliki kecanduan makanan. Anda kecanduan makan, bahkan ketika
Anda tidaklapar. Anda tidak bisa berhenti makan apa yang Anda suka.Sindrom
makan malamJika Anda menderita gangguan makan ini, maka Anda akan menunda
makan sampai malamhari dan mengatakan kepada diri sendiri bahwa Anda sedang
diet. Ketika Anda benar-benarlapar di malam hari, maka Anda akan banyak makan.
Tetapi, kemudian Anda sulit tidur.Pola ini berulang dan menjadi rutinitas Anda.
Sebagai hasil dari kebiasaan makan yang tidakseimbang dan tidak sehat, serta akan
menambah berat badan Anda. PicaOrang dengan gangguan ini memiliki keinginan
kompulsif untuk makan, menjilat, ataumengunyah hal yang tidak benar-benar

12
tidak layak disebut makanan.Anda mungkin sering mendengar ada orang yang
suka mengonsumsi kapur tulis di sekolahatau juga ada suka sekali memakan tisu atau
kertas. Bisa juga hal-hal seperti lem, cat, lilin,sabun, dan lain-lain. Dalam beberapa
kasus pica dapat dihubungkan dengan kekurangan mineral tertentu. Selain itu,
penderita pica disertai dengan masalah perkembangan

7. Haus (definisi dan stimulus yang memicu timbulnya haus)


Mekanisme nafsu lain yang diatur oleh hipotalamus adalah
haus. haus adalah sensasisubjektife yang meningkatkan keinginan untuk intake air.
Ada beberapa stimulus yang dapat memicu rasa haus. Salah satu yang paling penting
adalahpeningkatan osmolaritas cairan ekstraselular yang menyebabkan dehidrasi
intraselular daripusat rasa haus, dengan demikian merangsang sensasi rasa haus.
Kegunaan dari respon inisangat jelas yaitu membantu mengencerkan cairan
ekstraselular dan mengembalikanosmolaritas kembali ke normal. Penurunan
volume cairan ekstraselular dan tekanan arterialjuga merangsang rasa haus
melalui suatu jalur yang tidak bergantung pada jalur yangdistimulasi oleh
peningkatan osmolaritas plasma. Jadi, kehilangan volume darah melaluipendarahan
akan merangsang rasa haus walaupun mungkin tidak terjadi akibat input neutraldari
baroreseptor kardiopulmar dan baroreseptor arterial sistemik dalam sirkulasi.Stimulus
rasa haus ketiga yang penting adalah angiotensin II. Karena angiotensin II
jugadistimulasi oleh faktor-faktor yang berhubungan dengan hipovolemia dan
tekanan darahrendah, pengaruhnya pada rasa haus membantu memulihkan volume
darah dan tekanan darahkembali normal, bersama dengan kinerja lain dari
angiotensin II pada ginjal untukmenurunkan ekskresi cairan.Masih ada faktor-
faktor lain yang dapat mempengaruhi asupan air. Kekeringan pada mulutdan
membran mukosa esofagus dapat mendatangkan sensasi haus. Sebagai
hasilnya,seseorang yang kehausan dapat segera merasakan kelegaan setelah dia
minum air walaupunair tersebut belum diabsorpsi di sistem pencernaan.Ambang

13
batas stimulus osmolar untuk minum. Ginjal terus menerus harus
mengeluarkansejumlah cairan, bahkan saat seseorang dehidrasi untuk membebaskan
tubuh dari kelebihanzat terlarut yang dikonsumsi atau dihasilkan oleh metabolisme.
Dehidrasi terjadi jika tidakdiambil tindakan yang sesuai untuk mempertahankan
keseimbangan air. Jika pemasukanprotein tinggi, metabolit-metabolit protein
menimbulkan diuresis osmotik, dan jumlah airyang diperlukan untuk
mempertahankan keseimbangan adalah besar. Air juga hilang melaluievaporasi dari
paru dan saluran pencernaan serta melalui evaporasi dan keringat dari kulit.Oleh
karena itu, selalu ada kecendrungan untuk dehidrasi, dengan akibat
peningkat baroreseptor kardiopulmar dan baroreseptor arterial sistemik dalam
sirkulasi.Stimulus rasa haus ketiga yang penting adalah angiotensin II. Karena
angiotensin II jugadistimulasi oleh faktor-faktor yang berhubungan dengan
hipovolemia dan tekanan darahrendah, pengaruhnya pada rasa haus membantu
memulihkan volume darah dan tekanan darahkembali normal, bersama dengan
kinerja lain dari angiotensin II pada ginjal untukmenurunkan ekskresi
cairan.Masih ada faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi asupan air. Kekeringan
pada mulutdan membran mukosa esofagus dapat mendatangkan sensasi haus.
Sebagai hasilnya,seseorang yang kehausan dapat segera merasakan kelegaan setelah
dia minum air walaupunair tersebut belum diabsorpsi di sistem pencernaan.Ambang
batas stimulus osmolar untuk minum. Ginjal terus menerus harus
mengeluarkansejumlah cairan, bahkan saat seseorang dehidrasi untuk membebaskan
tubuh dari kelebihanzat terlarut yang dikonsumsi atau dihasilkan oleh metabolisme.
Dehidrasi terjadi jika tidakdiambil tindakan yang sesuai untuk mempertahankan
keseimbangan air. Jika pemasukanprotein tinggi, metabolit-metabolit protein
menimbulkan diuresis osmotik, dan jumlah airyang diperlukan untuk
mempertahankan keseimbangan adalah besar. Air juga hilang melaluievaporasi dari
paru dan saluran pencernaan serta melalui evaporasi dan keringat dari kulit.Oleh
karena itu, selalu ada kecendrungan untuk dehidrasi, dengan akibat
peningkat

14
8. Lapar Secara Psikologis
Lapar secara psikologis sangat dipengaruhi oleh psikososial dan faktor-faktor
involunter yangdapat timbul secara otomatis, adanya kebiasaan atau perilaku
dari seseorang dalammengkonsumsi makanan. Perilaku seseorang dalam
mengkonsumsi makanan sangatmempengaruhi lapar secara psikologi. Begitu juga
dengan perilaku sekelompok orang atausatu bangsa dalam mengkonsumsi
makanan.Faktor psikologi dan faktor sosial sangat mempengaruhi lapar secara
psikologis sepertiadanya faktor sosial satu bangsa yang mengkonsumsi makanan
harus tiga kali dalam seharidan ini cenderung bukan karena lapar secara fisik
akan tetapi lebih cenderung kepadakebiasaan makan sehingga membentuk pola
lapar secara psikologis.Faktor-faktor kebiasaan sangat berperan penting menimbulkan
lapar secara psikologis sepertiadanya kebiasaan dari seseorang atau satu suku bangsa
yang menilai belum merasa kenyangbila belum mengkonsumsi makanan berupa
nasi. Begitu juga dengan faktor kebiasaan,sarapan pagi harus dengan nasi dan
bila sarapan pagi bukan dengan nasi merasa belumkenyang.Lapar secara psikologis
juga ditimbulkan dari rasa nikmat suatu makanan dan makanandengan rasa lezat,
aroma menggugah menimbulkan nafsu atau selera makan yang lebihcenderung
kepada lapar secara psikologis. Bila rasa lapar karena dipicu atau ditimbulkan
dariaroma makanan yang menggugah selera ditunda untuk dimakan dalam beberapa
waktu makarasa lapar itu bisa menjadi hilang dan tubuh tetap merasa segar.Untuk itu
perlu diketahui secara khusus apakah rasa lapar itu adalah lapar secara fisik yangtidak
bisa ditunda untuk tidak makan atau lapar itu adalah lapar secara psikologis sehingga
rasa lapar itu bisa ditunda dan terbukti dalam beberapa waktu kemudian rasa lapar
itumenghilang maka sesungguhnya belum perlu makan.

9. Mekanisme Pengendalian Kandungan Air


Tiap spesies memiliki cara yang berbeda untuk mempertahankan jumlah
air yang merekabutuhkan. Berang-berang dan hewan jenis lain yang hidup di danau
dan sungai minumbanyak air dan makan makanan yang basah, dan mengekskresikan

15
sejumlah besar urineberkonsentrasi rendah. Sebaliknya, tikus gurun dan hewan-
hewan yang hidup di gurunmungkin menjalani hidup tanpa minum. hewan-
hewan tersebut Memperoleh air melaluimakanannya dan memiliki banyak adaptasi
yang menghindarkan dari hilangnya air, sepertimengekskresi urin berkonsentrasi
tinggi dan feses yang sangat kering. Manusia menerapkan strategi yang
berbeda, tergantung situasi. Jika kita tidak dapatmenemukan air untuk
diminum atau jika air minum terasa aneh, maka kita akanmengonservasi
air dengan cara mengeluarkan urin berkonsentrasi lebih tinggi, mengurangikeringat,
dan respons otonomi lainnya.

16
8
BAB V

PENUTUP
1.1 KESIMPULAN
Lapar adalah rasa keinginan terhadap makanan dan berhubungan dengan efek
fisiologi lain, seperti kontraksi rimis pada lambung sehingga dan rasa gelisah
sehingga menuntut sehingga menuntut ketersediaan makanan yang kuat. Sistem saraf
berperan besar dalam fisiologi selera makan. Ada banyak daerah pada otak yang
merupakan pusat-pusat selera makan, serta saraf-saraf tepi yang merupakan jarak
untuk menyampaikan sinyal dari jaringan ke sistem saraf pusat dan sebaliknya.
Hipotalamus adalah pusat pengendali selera makan terbesar. Set-point model
berasumsi bahwa rasa lapar dan makan bekerja dengan cara yang sangat mirip dengan
sistem pemanasan yang diatur dengan termostat (alat pengatur panas) di iklim dingin.
Anorexia merupakan salah satu gangguan makan yang seringkali terjadi pada gadis
remaja. Yakni selalu menolak mengasup berbagai macam makanan. terlalu takut
untuk menjadi gemuk

1.2 SARAN
Dengan ditulisnya Mini Skripsi mengenai “Lapar” ini, penulis
mengharapkan para pembaca lebih paham mengenai kondisi ketika lapar, ada baiknya
ketika merasa lapar kita mengonsumsi makanan yang tinggi kandungan protein,
bernutrisi, minum-minuman bebas kalori dan makan porsi besar namun jarang.
Sehingga perut tidak cepat merasa lapar.

8
https://www.academia.edu/8908038/Lapar_dan_Haus
https://wsmediaku.blogspot.com/2017/01/definisi-rasa-lapar-dan-kenyang.html

17
9
DAFTAR PUSTAKA

https://wsmediaku.blogspot.com/2017/01/definisi-rasa-lapar-dan-kenyang.html

https://www.academia.edu/8908038/Lapar_dan_Haus

9
https://www.academia.edu/8908038/Lapar_dan_Haus
https://wsmediaku.blogspot.com/2017/01/definisi-rasa-lapar-dan-kenyang.html

18

Anda mungkin juga menyukai