Kepada Yth:
Ketua Pengadilan
Dengan hormat,
Kewarganegaraan : Indonesia
Tempat tinggal : Jl. Perjanjian 85, Kel. Suka Dame, Kec. Siantar Utara, Kota
Pematang Siantar, Sumatera Utara.
Berdasarkan surat kuasa khusus tertanggal 01 November 2021 memberi kuasa kepada:
Kewarganegaraan : Indonesia
Pekerjaan : Advokat
Alamat : Jl. Harmonika No. 29,Kel. Titi Rente, Kec. Padang Bulan, Kota
Medan,
Sumatera Utara.
Yang selanjutnya disebut sebagai Penggugat
1. Kepala Kator Wilayah Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional Provinsi
Sumatera Utara yang beralamat di Jl. Brigjend Katamso No.45, A U R, Kec. Medan
Maimun, Kota Medan, Sumatera Utara sebagai Tergugat I.
2. Kepala Kantor Agraria dan Tata Ruang/ BPN Kota Pemeatang Siantar Jl. Dahlia No.8,
Simarito, Kec. Siantar Baru, Kota Pematang Siantar, Sumatera Utara, selanjutnya disebut
sebagai Tergugat II.
3. Lurah Kelurahan Suka Dame, Kec. Siantar Utara, Kota Pematang Siantar, Sumatera
Utara, selanjutnya disebut sebagai Tergugat III.
I. Objek Gugatan:
1. Sertifikat Hak Milik atas Tanah No. 753, tanggal 12 Desember 2020 seluas 3002
M2 (tiga ribu dua meter persegi) yang terletak di Jl. Perjanjian, Suka Dame,
Kec.Siantar Utara, Kota Pematang Siantar, Sumatera Utara, yang selanjutnya
disebut sebagai objek gugatan.
2. Surat Keterangan No. 352 tanggal 12 Februari 2020 yang diterbitkan oleh Lurah,
Kelurahan Suka Dame, Kec. Siantar Utara, Kota Pematang Sianatar, Sumatera
Utara, yang selanjutnya disebut sebagai objek gugatan.
Saat Penggugat hendak melihat Tanahnya di Suka dame, Jl. Perjanjian, Suka
Dame, Kec.Siantar Utara, Kota Pematang Siantar, Sumatera Utara yang seluas 2002 M2
ia melihat ada seseorang yang mengusahakan tanahnya yaitu Sukimin. Kemudian
Penggugat bertanya mengapa mengusahakan tanah yang bukan miliknya kepada Sukimin
lantas, Sukimin mengatakan bahwa ini adalah tanahnya yang sudah disertifikatkan
dengan alas hak yaitu surat keterangan dari Lurah dan mengajukan permohonan hak atas
tanah tersebut kepada Kepala Pertanahan /Badan Pertanahan Nasional Kota Pemantang
Siantar dan akhirnya mendapatkan Sertifikatnya, Sukimin memperlihatkan sertifikat
tersebut. Lalu penggugat menegaskan kepada Sukimin bahwa ia sudah dahulu
mendaftarkan Tanah itu dan terbit Sertifikat atas nama Penggugat. Lalu Saat ditanyakan
ke Kantor Kepala Pertahanan/ Badan Pertanahan Nasional ternyata terdaftar ke dua
sertifikat atas tanah yang sama.
Atas hal itu penggugat merasa adanya tumpang tindih terhadap sertifikat hak
milik atas tanah dan Kepala pertanahan/Badan Pertanahan Nasional dirasa melanggar
asas-asas umum pemerintahan baik yaitu melanggar asas tertib penyelenggaraan negara
karena tidak memperhatikan dan menyesuaikan prosedur yang berlaku saat pendaftaran
tanah, telah melanggar asas profesionalitas karna tidak teliti dan cermat dan tidak
menggunakan keahlian dengan baik sehingga terjadinya dua seetifikat hak milik atas
tanah yang sama juga melanggar asas akuntabilitas karna Kepala Kantor
Pertanahan/Badan Pertanahan Nasional tidak memiliki pertanggungjawaban karna saling
melempar kesalahan dan pertanggungjawaban dan tidak adanya pemecahan masalah pada
bagian dalam Kantor Pertanahan/Badan Pertanahan Nasional terhadap Penggugat
maupun Sukimin
Oleh karena itu selaku kuasa hukum sesuai Surat Kuasa tanggal 01 Noember 2021
mengajukan Surat Gugatan ini, dan memohon kepada ketua pengadilan Tata Usaha Kota
Medan agar menyatakan batal atau tidak sah serta Tergugat mencabut Sertifikat Hak
Milik atas Tanah No. 753 tertanggal 12 Desember 2020, Serta kami juga meminta
pemberian ganti rugi sebesar Rp. 2.500.000 ,- (dua juta lima ratus rupiah).
V. Petitum/Tuntutan
1. Mengabulkan gugatan penggugat seluruhnya;
2. Menyatakan batal atau tidak sah Sertifikat Hak Milik No. 753/Suka Dame
tertanggal 12 Desember 2020;
3. Mewajibkan Tergugat untuk mencabut dan menccoret Sertifikat Hak Milik No.
753/Suka Dame tertanggal 12 Desember 2020 dari buku tanah yang terdapat pada
kantor Tergugat I dan II;
4. Menghukum para Tergugat untuk membayar uang ganti rugi sebesar Rp.
2.500.000,- (dua juta lima ratus rupiah) secara tanggung renteng;
5. Menghukum Tergugat III, untuk mematuhi putusan ini;
6. Menghukum para Tergugat untuk membayar biaya perkara yang timbul dalam
perkara ini
Tuntutan Subsider:
Apabila Majelis Hakim berpendapat lain, maka Penggugat memohon keputusan seadil-adilnya
(Ex Aquo t Bono)
Kuasa Hukum
Dr. Yupe Angla Sebayang, S.H., M.H.