Mengapa fraud:
Memperkaya Benny Tjokrosaputro atau orang lain, Heru Hidayat, Hendrisman Rahim, Hary Prasetyo,
dan Syahmirwan atau suatu korporasi yang merugikan negara sebesar Rp16.807.283.375.000,00
How?
- PT JAS merupakan BUMN yang tujuannya melakukan bidang usaha di bidang asuransi jiwa,
termasuk asuransi jiwa dengan prinsip syariah
- Tahun 2008 – 2018, Hendrisman Rahim (Direktur Utama PT AJS), Hary Prasetyo ( Direktur
Keuangan PT AJS), Syahmirwan (Kepala Divisi Investasi periode 2008 – 2014 dan General
Manager Investasi dan Keuangan 2015 – 2018 PT AJS) dengan ketiganya tergabung di Komite
Investasi (Hendrisman = Ketua, Hary Prasetyo = Wakil Ketua, Syahmirwan = Anggota)
- Dalam periode 2008 - 2018 Ketiganya menggunakan dana-dana hasil produk PT AJS berupa
produk non saving plan, saving plan, maupun premi korporasi senilai
Rp91.105.314.846.726.7 untuk melakukan investasi saham, reksa dana maupun medium
term note
- Dalam periode 2008 – 2018, ketiganya sepakat agar pengelolaan dana PT AJS diserahin ke
Benny Tjokrosaputro dan Heru Hidayat melalui Joko Hartono Tirto untuk mengatur
pengelolaan dana PT AJS
- Kesepatakan dalam pertemuan yang dilakukan:
1. Mei 2008, Hary Prasetyo bersepakat dengan Joko Hartono Tirto untuk ngatur nilai
portofolio investasi Daham milik PT AJS dengan cara ngatur pembelian maupun
penjualan isis dan jenis serta jumlah portofolio saham melalui Joko Hartono Tirto
2. Agustus 2008, pembentukan KPD antara PT AJS dengan manajer investasi yang
dikendalaikan Joko Hartono dengan tujuan agar nilai portofolio PT AJS bisa niak
karena dibukukan pada harga perolehan (window dressing)
3. Heru Prasetyo ketemuan lagi sama Joko Hartono Tirto menyepakati pembentukan
Reksa Dana Penyertaan Terbatas (RDPT) yang dikendalikan oleh Heru Hidayat
melalui Joko Hartono Tirto serta sepakat membuat counterparty antara PT JAS dan
perusahaan-perusahaan manajer investasi dengan cara harga valuasi yang diatur
oleh Heru Hidayat melalui Joko Hartono
4. Hendrisman Rahim bersama Hary Prasetyo dan Syahmirwan ngelakuin gentlemen
agreement
5. 2012 – 2018, Benny Tjokrosaputro dan Heru Hidayat melakukan kesepakatan
transaksi jual beli saham tertentu (untuk naikin harga) (SMRU, IIKP, TRAM, MYRX,
LCGP) menggunakan orang-orang yang dikendalikan oelh Benny Tjokrosaputro dan
Heru Hidayat sehingga harga saham mengalami kenaikan seolah-oleh sesuai
permintaan pasar yang wajar dan bukan diakibatkan oleh proses jual beli yang
diatur oleh pihak-pihak tertentu. Setelah saham-saham mengalami kenaikan tidak
wajar, kemudian BenTjok dan HeruHidayat menjual secara negosiasi kepada PT
AJS, baik direct selling maupun dalam bentuk portofolio
6. 6 Nov 2014, BenTjok diminta Heru Hidayat melalui email untuk melakukan transfer
sejumlah dana ke beberapa nominee
- asdas