Materi Adaptif

Kelompok 5 (BAPERDIKPOLKES)

1. Hendra Alex Makakombo, S.I.P

2. Lieffikal Samahati, S.A.P
3. Novita Mananeke, A.Md. Kep
4. Trio D. W. Mananeke, S.A.P
5. Srywulan Larumpaa

Mengapa harus Adaptif ?

Kenapa kita harus adaptif, karena kemampuan adaptif harus menjadi salah satu jati diri
aparatur sipil negara (ASN). Adaptif bermakna erat dengan semangat dan kemampuan
berinovasi, kreatif, serta proaktif, menghadapi perubahan.

Latar belakang (Sebab)

Dampak Perubahan Sosial Masyarakat Pasca Pandemi covid 19

Istilah Pandemi menjadi istilah yang sering kita dengar semenjak wabah covid 19 aq tau
Corona Virus Disease muncul pertama kali tahun 2019. Covid 19 telah menjadi Pandemi
Global semenjak ditetapkan oleh World Health Organization (WHO) pada tanggal 11 maret
2020.

Covid 19 ini pertama kali muncul di Wuhan China pada akhir tahun 2019, kemudian virus ini
semakin lama semakin tidak terkontrol karena banyaknya korban yang meninggal dunia
pasca terkena dampak dari Virus Corona dan terkonfirmasi dan menjalar ke berbagai belahan
dunia termasuk Indonesia. Pendemi Covid 19 memaksa pembatasan aktifitas sosial antar
individu satu dengan yang lainnya, sehingga memunculkan budaya masyarakat baru untuk
merespon kebijakan pemerintah terkait dengan aktifitas sosial yang ada.

Kondisi di atas menjadikan hubungan sosial manusia sebagai makhluk sosial menjadi
“terkendala”. Karena manusia sebagai makhluk sosial yang hidup berdampingan dan selalu
membutuhkan bantuan orang lain, kini memaksa mereka harus menjadi manusia yang harus
memikirkan diri sendiri, untuk dapat bertahan hidup.

Tidak hanya mengguncang aspek sosial pandemic ini juga mengakibatkan perubahan
kebiasaan dalam masyarakat.

Dengan adanya Pandemi ini maka fungsi adaptif baik personal, kelompok, bahkan kehidupan
bernegara harus melakukan adaptasi untuk meyesuaikan diri dengan keadaan yang terjadi.
Karena dengan adanya adaptasi ini, kita dapat bertahan hidup dalam situasi pandemi covid
19, yang sampai sekarang ini.
Materi Adaptif

Pentingnya (Urgensi)

Pentingya (Urgensi) menghadapi Pendemi Covid 19, pemerintah bekerja keras untuk cepat
menyesuaikan dan menghadapi perubahan yang terjadi lewat kebijakan yang akan dilakukan
oleh pemerintah.

Situasi dan kondisi yang terjadi pemerintah mewajibkan untuk mengubah kebiasaan pola
hidup di tengah wabah Covid 19.

Beberapa hal yang dilakukan oleh pemerintah antara lain memakai masker, rajin mencuci
tangan dengan sabun, menjaga jarak, menghindari kerumunan masa, menghindari kontak
fisik dengan orang lain, dan penerapan berbagai protokol Kesehatan yang dianjurkan oleh
pemerintah.

Prioritas utama juga dilakukan oleh pemerintah lewat pemberian Vaksin kepada masyarakat.
Vaksinasi COVID-19 adalah pemberian antigen yang mampu merangsang terbentuknya
imunitas di dalam tubuh atau disebut juga antibodi. Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk
membentuk kekebalan pada tubuh, sehingga dapat meminimalkan segala risiko yang dapat
timbul akibat virus corona secara optimal, termasuk berbagai macam komplikasi dan bahkan
kematian.

Tuntutan Pelayanan Publik

Tuntutan Pelayanan Publik di era Pandemi Covid 19, mewajibkan Pemerintah sebagai Pelayan
Masyarakat untuk membuat kebijkan yang tetap berdampak baik guna memenuhi kebutuhan
masyarakat.

Upaya yang dilakukan oleh Pemerintah dalam pemberian Pelayanan Publik kepada
Masyarakat diantaranya:

1. Menyediakan tempat cuci tangan di pintu masuk kantor / Instansi

2. Masyarakat maupun pegawai wajib memakai masker
3. Masyarakat maupun pegawai wajib melakukan Vaksin Covid 19 (Dosis 1, 2, Booster)
4. Dalam menerima pelayanan, masyarakat wajib menjaga jarak.

Beberapa hal di atas adalah tuntutan yang harus dilakukan oleh pemerintah dalam hal
memberi pelayanan publik.