Anda di halaman 1dari 2

Ujian Analisis Jurnal Mahasiswa prodi Keperawatan Anestesiologi UMP Purwokerto

Purwokerto – Mahasiswa keperawatan Anestesiologi Universitas Muhammadiyah


Purwokerto menjalani ujian presentasi analisis jurnal praktek klinik Anestesiologi. Pada hari
Rabu (1/3/2023) pada pkl.09.00 wib pagi mahasiswa Keperawatan Anestesiologi UMP
Purwokerto menjalani ujian presentasi jurnal dengan judul “Faktor Resiko Kejadian
Kehamilan Ektopik Terganggu Di RS Pekanbaru Medical Center Pekanbaru Tahun 2021”.

Presentasi ujian analisis jurnal dilaksanakan oleh mahasiswa Anestesiologi UMP Purwokerto
kelompok 2 yang terdiri dari : Celine Sandra Nuraini, Ayu Fiika Hidayah, Miftakhudin,
Farihatun Muslimah dan Akhmad Qodri. Sedangkan untuk dosen penguji ujian analisis jurnal
adalah Bapak Prima Trisna Aji.

Dalam presentasi analisis jurnal tersebut mahasiswa melakukan pemaparan terhadap jurnal
yang sudah ditemukan kemudian dilakukan analisis dengan PICO kemudian disesuaikan
dengan kondisi lapangan Rumah Sakit tempat mahasiswa praktek yaitu di ruang IBS kamar
operasi RSI Purwokerto. Mahasiswa keperawatan Anestesiologi UMP Purwokerto saat ini
sedang menjalani praktek klinik bertempat diruang ICU dan ruang IBS kamar operasi RSI
Purwokerto.

Dalam presentasi analisis jurnal tersebut mahasiswa keperawatan Anestesiologi UMP


Purwokerto memaparkan bahwa Kematian ibu adalah semua kematian yang disebabkan oleh
kehamilan dan kelahiran, maka kematian yang terjadi sebelum, selama dan sesudah
persalinan harus diperhitungkan. Kematian yang terjadi sebelum persalinan antara lain
disebabkan oleh abortus dan kehamilan ektopik (Royston, 2010). Kehamilan ektopik
bertanggung jawab terhadap 10 persen dari semua kematian ibu di Amerika Serikat yang
disebabkan oleh kehamilan, dan merupakan penyebab kematian ibu paling sering pada
trimester pertama. (Cunningham, 2006). Kehamilan ektopik terjadi 4 – 5 kejadian dalam
1000 kehamilan (Wiknjosastro, 2008). Kehamilan ektopik merupakan kehamilan yang
berbahaya bagi seorang wanita yang dapat menyebabkan kondisi yang gawat bagi wanita
tersebut (Wiknjosastro, 2006). Kehamilan ektopik adalah suatu kehamilan di mana sel telur
yang dibuahi berimplantasi dan tumbuh diluar endometrium kavum uteri.

Latar belakang dalam pemilihan jurnal tersebut adalah Berdasarkan data dari The Centers for
Disease Control and Prevention menunjukkan bahwa kehamilan ektopik di Amerika Serikat
meningkat drastis pada 15 tahun terakhir (Cunningham, 2006). Kejadian kehamilan ektopik
terganggu di negara-negara berkembang, khususnya di Indonesia, padaRS Pringadi Medan
(1979-1981) frekuensi 1 : 139, dan di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta
(1971-1975) frekuensi 1:24. Dan laporan lain yang didapatkan dari negara lain berkisar
antara 1 : 38 dan 1 : 150. Di negara-negara maju berkisar antara 1 : 250 dan 1 : 329.
Frekuensi kehamilan ektopik.

Sedangkan tujuan dari penelitian tersebut adalah Untuk mengetahui mengetahui Faktor
Resiko Kejadian Kehamilan Ektopik Terganggu di RS Pekanbaru Medical Center Pekanbaru
Tahun 2021. Metode penelitian yang dipilih deskriptif, yaitu salah satu pendekatan yang
digunakan untuk menggambarkan kejadian Kehamilan Ektopik Terganggu di RS Pekanbaru
Medical Center Pekanbaru.

Hasil dari presentasi analisis jurnal dengan judul ““Faktor Resiko Kejadian Kehamilan
Ektopik Terganggu Di RS Pekanbaru Medical Center Pekanbaru Tahun 2021” antara lain :
Penelitian ini menyimpulkan dari 57 kasus perdarahan yang terjadi pada kehamilan trimester
1 di ruang Melati RS Pekanbaru Medical Center Pekanbaru periode 2021 sebahagian besar
penderita kasus perdarahan pada kehamilan trimester 1 adalah kehamilan ektopik terganggu
(KET) yaitu sebanyak 38 kasus (66,7%). Penelitian ini menyimpulkan bahwa yang
mengalami Kehamilan Ektopik Terganggu (KET) sebahagian besar pernah menggunakan
Alat Kontrasepsi (IUD). Hal ini ditujukan dari hasil penelitian sebahagian besar kasus
menggunakan Alat Kontrasepsi (IUD) yaitu sebanyak 25 kasus (65,7%).

Dosen Spesialis Medikal bedah Prima Trisna Aji menyampaikan bahwa ujian presentasi
analisis jurnal mahasiswa prodi keperawatan Anestesiologi Universitas Muhammadiyah
Purwokerto berjalan dengan lancar dan baik. Meskipun ada beberapa masukan perbaikan
dalam sisi pembahasan analisis jurnal tersebut, tetapi secara keseluruhan analisis jurnal
tersebut dapat diterima dengan baik untuk diterapkan.

Sedangkan hasil kesimpulan dari penelitian tersebut adalah : Faktor resiko kejadian
kehamilan ektopik terganggu diantaranya berumur 20 – 40, paritas multipara 2-5 kali,
menggunakan alat kontrasepsi IUD dan tidak pernah mengalami Riwayat Penyakit
Reproduksi. *Red

Anda mungkin juga menyukai