KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah Subhana Wa Ta’Alaa, atas limpahan
rahmat dan karunianya sehingga dapat menyelesaikan laporan ini. Tidak lupa kita kirimkan
shalawat serta salam kepada junjungan kita nabiullah Muhammad Shallallahu Alaihi
Wasallam, yang telah menjadi suri tauladan bagi kita semua.
Laporan ini disusun berdasarkan hasil praktikum selama melakukan praktek kerja
laboratorium pipa. Tidak lupa saya ucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Haeril Abdi Hasanuddin, S.T., M.T., dan Ibu Pratiwi Aziz, S.T., M.T.,selaku
dosen pembimbing selama praktikum pipa dilakukan.
2. Kepala dan staff bengkel yang telah membantu selama praktikum dilakukan.
3. Kepada orang tua yang telah memberikan dukungan secara moral.
4. Kepada teman kelompok yang telah berkontribusi selama praktikum dilakukan.
Saya menyadari bahwa dalam laporan ini masih banyak terdapat kesalahan dan
kekurangan.Oleh karena itu, saya sangat mengharapkan kritik serta saran dari pembaca
agar dapat menjadi pelajaran bagi saya untuk lebih baik lagi.
Semoga dengan adanya laporan ini bisa menambah wawasan serta pengetahuan kita
dalam bidang pendidikan khususnya dalam ilmu pengetahuan Teknik Sipil.
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN.............................................................................................i
KATA PENGANTAR........................................................................................................ii
DAFTAR ISI ....................................................................................................................iii
DAFTAR GAMBAR.........................................................................................................iv
DAFTAR TABEL..............................................................................................................v
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................................1
1.1. Latar Belakang........................................................................................................1
1.2. Tujuan Praktikum...................................................................................................2
BAB IV PENUTUP..........................................................................................................35
4.1. Kesimpulan..........................................................................................................35
4.2. Saran....................................................................................................................36
LEMBAR ASISTENSI
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABEL
BAB I
PENDAHULUAN
galvanis, bahan carbon steel, PVC (Poluvinil Chloride), stainless steel dan
sebagainya.
Dalam merancang suatu jalur pipa yang tersusun dari beberapa buah pipa yang
disusun secara seri maupun paralel maka persoalan yang dihadapi belum begitu
rumit namun, banyak juga jalur pipa yang sangat kompleks sehingga memerlukan
ketelitian dalam penyelesaiannya.Oleh sebab itu, laporan laboratorium konstruksi
pipa ini dibuat agar dapat memperluas wawasan kita mengenai pipa.
1.2 Tujuan Praktikum
Tujuan dibuatnya laporan ini sebagai syarat kelulusan pada semester 1 (satu)
untuk program studi D3 Teknik konstruksi gedung program studi laboratorium
konstruksi pipa. Sekaligus untuk menambah wawasan perlu pengetahuan dan
pemahaman mahasiswa/i serta pembaca sekalian dalam hal perpipaan, di antaranya
yaitu:
1. Mengetahui alat-alat pemotong pipa yang sering digunakan dan menentukan alat
yang lebih efisien.
2. Mengetahui teknik menyambung pipa dan mengetahui alat yang digunakan
untuk mengulir pipa.
3. Mengetahui cara membersihkan pipa menggunakan alatboring reamer dan kikir.
4. Mengetahui cara menggunakan alat threading machine agar pekerjaan lebih
mudah dan efisien.
5. Mengetahui proses pembuatan instalasi air dan sambungan yang digunakan.
6. Mengetahui bahan-bahan penunjang untuk mencegah kebocoran pipa.
BAB II
Jurusan Teknik Sipil
D3 Teknik konstruksi Gedung
LAPORAN BENGKEL PIPA
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
DASAR TEORI
2.1 Peralatan
Pengenalan alat serta pengenalan cara menggunakan peralatan kerja pipa
merupakan dasar pengetahuan dalam bidang teknik plumbing. Banyak orang belum
mengenal alat yang digunakan pada saat praktik dan kegunaan dari alat tersebut.
Salah memilih atau salah menggunakan alat dapat merusak bahan yang dikerjakan,
alat yang digunakan dapat melukai tangan atau bahkan lainnya bila cara
menggunakannya tidak benar. Oleh karena itu, sangat perlu pengenalan nama alat
dan kegunaannya.
Berikut adalah peralatan-peralatan yang digunakan untuk teknik plumbing
Mengukur panjang
Digunakan untuk
3. Mistar Baja uliran, panjang pipa, dan
memotong pipa dengan
sebagainya.
arah gerak maju dan
8. Gergaji besi
mundur hingga uliran
pipa mencapai batas yang
diinginkan.
Sebagai alat penanda
4. Scriber
pipa yang telah
Digunakan untukdiukur.
mengulir pipa dengan
9. Sney langsung hanya mengganti mata
sney sesuai dengan
Digunakan
diameter untukpipa.
ukuran
membersihkan dan
5. Boring Reamer
menghaluskan bram
Sebagai alat untuk
pipa.
membersihkan sisa-sisa
10. Sikat baja
bram pada lantai dan
sebagainya.
Sebagai alat untuk
merapikan dan
6. Kikir
meratakan
Alat ujung pipa.
yang digunakan
Threading untuk memotong,
11.
machine membersihkan, dan
mengulir pipa.
2.2 Bahan
Bahan seorang pekerja pipa selain mempunyai pengetahuan dan keterampilan
menggunakan peralatan yang aman dia harus tahu bahan-bahan yang digunakan
dalam pekerjaan pipa, suatu hasil pekerjaan tidak ada artinya bila menggunakan
bahan yang salah untuk pengetahuan tentang bahan-bahan yang akan digunakan pada
suatu pekerjaan menjadi sangat penting pengetahuan mengenai bahan-bahan yang
digunakan pada saat melakukan pipa termasuk jenis pipa dan fungsinya, alat
sambung dan alat saniter.
memasangnya di bawah tanah, lapisi pipa dengan pengaman agar terhindar dari
pengaruh keasamaan tanah.
c. Pipa PVC
Pipa PVC yang umumnya kita jumpai pada pasaran ada tiga tipe:
AW
D,dan
C
g. Pipa PP-R
Pipa dengan material polypropylene random ini diberkati dengan karakter unik
karena sifatnya yang bisa menyalurkan air dengan tekanan dan suhu tinggi. Dengan
warna hijau yang mencolok umumnya pipa ini digunakan untuk tujuan sanitasi di
rumah. Terlebih, dipakai ini juga memiliki keunggulan lain meliputi tahan gempa,
lentur, berbobot ringan, dan proses instalasinya mudah.
2.2.2 Sambungan pipa
Ukuran panjang standar pipa di pasaran umumnya adalah 6 m. Pada instalasi
pipa baik instalasi untuk air bersih maupun limbahnya banyak dijumpai berbagai jenis
sambungan pipa, sambungan tersebut pula memiliki berbagai macam bentuk dan fungsi
yang disesuaikan sesuai dengan keperluannya. Berikut adalah jenis-jenis sambungan pipa
yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Tabel 2.3. Berbagai jenis sambungan pipa
No. Nama Sambungan Gambar Keterangan
2.2.3 Saniter
Saniter ialah alat untuk keperluan manusia yang ada hubungannya dengan
kebutuhan air dan pembuangan sehingga manusia dapat terjamin kesehatannya. Bahan
yang banyak digunakan untuk saniter adalah keramik besi dan baja yang dilapisi email
berbagai plastik, fiber glass dan stainless steal. Saniter seperti closet, bidet dan hand basin
pada umumnya terbuat dari keramik. Selain keramik bahan lain yang sering digunakan di
Indonesia adalah teraso bahan ini memiliki kekurangan pada saat pembersihan yang sulit.
Alat-alat memiliki banyak macam berdasarkan kegunaan dan fungsinya titik
berikut adalah pengelompokan saniter:
a. Ablutionary Fixtures
Digunakan untuk menampung air kotor bekas mandi atau mencuci anggota badan titik
biasanya ditemukan di kantor-kantor, industri, sekolah dan sebagainya berupa tempat
cuci tangan, shower dan bak mandi.
b. Waster Water Fixtures
Digunakan untuk menampung air kotor yang terdapat pada toko cuci pakaian hotel
dan kantor seperti mesin cuci, bak cuci dan bak minum.
c. Gresy Water Fixtures
air limbah yang Biasanya digunakan untuk menampung mengandung lemak. biasanya
dipasang pada rumah makan hotel rumah sakit dan sebagainya.
d. Soil Fixtures
Digunakan untuk melayani kotoran manusia berupa closed bid petilasan urinal dan
lainnya.
Bahan ini digunakan untuk mencegah terjadinya kerusakan pada dan mencegah
timbulnya percikkan api saat proses pemotongan, penguliran dan sebagainya.
Tabel 2.4. Bahan Penunjang
No. Nama Bahan Gambar Keterangan
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Pipa adalah suatu benda yang berongga yang digunakan untuk mengalirkan fluida-
cairan atau gas.
Pada praktikum bengkel pipa yang telah dilakukan, penulis dapat mengetahui:
1. Pemotongan pipa dilakukan menggunakan alat-alat seperti gergaji pipa dan pipe
cutter. Saat memotong pipa menggunakan gergaji pipa membutuhkan ketelitian
karena apabila kurang teliti pipa yang kita potong bisa saja tidak rapi dan dapat
melukai tangan. Oleh karena itu, pekerja plumbing biasanya menggunakan pipe
cutter karena pemotongan yang dihasilkan rapi dan penggunaannya yang efisien.
2. Untuk menyambungkan pipa dengan sambungan diperlukan penguliran terlebih
dahulu. Alat yang digunakan untuk mengulir pipa yaitu sney. Sney terbagi dua yaitu
sney langsung dan sney tidak langsung. Penggunaan sney langsung cukup memilih
dan memasang mata sney yang sesuai dengan diameter pipa, sedangkan sney tidak
langsung diatur secara manual sesuai dengan ukuran diameter pipa.
3. Setelah pipa dipotong, pipa dibersihkan mulai dari bram pipa menggunakan boring
reamer, setelah bram pipa selesai dibersihkan selanjutnya ujung pipa dibersihkan
menggunakan kikir agar ujung pipa menjadi halus.
4. Selain memotong dan mengulir pipa secara manual hal tersebut dapat dilakukan
lebih mudah dan efisien menggunakan threading machine. Di alat threading
machine sudah terdapat pipe cutter, sney, dan boring reamer, sehingga pekerjaan
lebih efisien.
5. Pekerjaan bengkel plumbing yang paling umum ditemukan adalah proses
pembuatan instalasi air. Dalam proses pembuatan membutuhkan sambungan yang
paling umum digunakan yaitu : socket, barrel union, elbow, tee, keran air, dan
masih banyak sambungan lainnya yang dapat digunakan.
6. Dalam proses penyambungan pipa tentu saja membutuhkan bahan-bahan penunjang
untuk mencegah kebocoran terjadi, yaitu seal teap dan lem pipa. Lem pipa secara
umum digunakan pada proses penyambungan pipa PVC. Sementara seal tape
digunakan pada saat penyambungan pipa berbahan baja yang berulir. Pada saat
pemasangan seal tape, cara penggunaannya memastikan bahwa seal tape dililitkan
Jurusan Teknik Sipil
D3 Teknik konstruksi Gedung
LAPORAN BENGKEL PIPA
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
berlawanan dengan arah uliran pipa, agar pada saat penyambungan seal tape tidak
terlepas.
4.2 Saran
1. Dalam melakukan praktikum terlebih dahulu membaca doa.
2. Sebaiknya alat-alat yang digunakan haruslah dalam keadaan yang baik dan utuh
serta sesuai fungsinya.
3. Mengutamakan keselamatan kerja.
4. Menjaga keutuhan alat yang kita gunakan dan kembalikan alat yang telah kita
gunakan.
5. Pipa dapat memuai pada saat penguliran sebaiknya diiringi dengan
menyiramkan oli, agar hasil ulirannya baik.
6. Gunakan APD lengkap selama praktikum.
7. Pada saat penguliran sebaiknya K3 tetap dilaksanakan agar tidak terjadi hal-hal
yang tidak diinginkan.