Anda di halaman 1dari 4

GATRAcom

Halal Life Style Bukan Sekedar Gaya Hidup

Gatra.com | 14 May 2020 18:46

whatsapp sharing buttonfacebook sharing buttontwitter sharing buttonsharethis sharing button

Ilustrasi Halal. (Shutterstock/tss)

Ilustrasi Halal. (Shutterstock/tss)

Ilustrasi Halal. (Shutterstock/tss)

ARTIKEL TERKAIT

Bukan Hanya Halal, Makanan Juga Harus Toyib

sertifikasi Halal Penting Juga untuk non-Muslim

Cerita Beauty Vloger Asal Depok Saat Berpuasa di Cina

Segway, Pelengkap Gaya Hidup Kaum Urban Jakarta

Gaya Hidup Sehat Dapat Mengurangi Potensi Alzheimer

MUI Masih Didorong Sebagai Lembaga Sah Sertifikasi Halal

Cirebon Halal Festival Digelar di Sentra Batik Trusmi

Wisata Halal Danau Toba Untuk Fasilitas Wisatawan

Tolak Wisata Halal, Kantor BPODT dan Gubsu Digeruduk

Wisata Halal Danau Toba Untuk Kenyamanan Turis


Semakin meningkatnya populasi Muslim di seluruh dunia, merupakan pasar yang sangat menjanjikan
bagi industri halal dari hulu hingga Hilir. Perekonomian halal yang berkelanjutan dapat dikembangkan
melalui sektor pemenuhan kebutuhan sehari-hari seperti kuliner, fashion, farmasi, media, kosmetik,
pariwisata, pendidikan , Ibadah Umroh, Zakat / Sedekah, hingga preferensi keuangan syariah bahkan
rumah sakit serta kegiatan sehari-hari lainnya.

Pengusaha muslim dapat mengembangkan usahanya sesuai syariat Islam, dan konsumen muslim akan
mendapatkan kemudahan dalam mendapatkan berbagai produk dan jasa yang tidak menyalahi
aqidahnya. Perkembangan ini menciptakan sebuah gaya hidup yang spesifik yaitu halal lifestyle. Hal ini
perlu di apresiasi karena tidak hanya membawa keuntungan dunia tapi juga akhirat, untuk itu Halal life
style bukan sekedar gaya hidup.

Kesadaran umat Islam untuk memiliki gaya hidup halal harus diikuti dengan kesadaran untuk memenuhi
kebutuhan hidupnya sesuai syariat Islam, sehingga memberi peluang bisnis dan kehidupan yang baik
bagi Muslim dan menguatkan perekonomian muslim.

Di Indonesia, label halal sekarang tidak hanya diberikan pada produk makanan dan minuman saja, tapi
juga kosmetik, obat-obatan, penyembelihan hewan, dan barang gunaan seperti peralatan rumah tangga,
serta proses transaksi perbankan maupun non-perbankan. Hal tersebut menunjukan bahwa potensi
halal lifestyle di Indonesia memiliki peluang yang sangat besar untuk berkembang.

Tingginya potensi pasar produk halal, sertifikasi halal menjadi semakin penting, Beranjak dari hal
tersebut, geliat “halal” bukan lagi hanya menjadi label semata, melainkan telah berevolusi menjadi
sebuah gaya hidup.

Tren halal lifestyle dunia juga merupakan salah satu bentuk ketaqwaan, karena menunjukkan
bagaimana orang hidup, bekerja, bertingkah laku, memilih makanan untuk dikonsumsinya, menyalurkan
minat dan bagaimana membelanjakan uang serta mengalokasikan waktunya.

Dalam menjalankan Halal life style, ada empat prinsip yang dijalankan, yaitu prinsip Syariah, prinsip
kuantitas karena tidak diperbolehkan berlebihan, prinsip prioritas karena tidak membeli atau beraktifitas
yang mubazir, dan prinsip moralitas sesuai akidah. Mengkonsumsi produk halal yang toyyib baik untuk
tubuh karena diolah secara higienis.
Industri fashion muslim tumbuh pesat, karena semakin hari orang semakin bangga, nyaman dan aman
dengan berbusana muslim khususnya bagi muslimah. Wisata halal merupakan alternatif berwisata yang
disukai saat ini karena dapat mengajarkan nilai-nilai keimanan sambil berwisata.

Semakin meningkatnya keimanan, orang sekarang lebih suka menginvestasikan uangnya di bank syariah
karena menghindari riba. Label “syariah” memang menjadi kata kunci yang penting dalam halal lifestyle
ini, sehingga masyarakat mulai beralih kepada sektor investasi syariah ini.

Ekonomi dan keuangan syariah merupakan potensi besar yang harus terus digali. Pasalnya, sektor
ekonomi dan keuangan dengan prinsip syariah tersebut bisa berperan dalam mendorong perekonomian
regional maupun nasional karena halal lifestyle pun secara nyata mampu mendorong perekonomian.

Sangat penting bagi sosok konsumen muslim saat ini berupaya memenuhi gaya hidupnya berbasiskan
agama/syariah, sehingga halal lifestyle menjadi sebuah prioritas.

Dalam perkembangannya, dibutuhkan beberapa strategi sebagai upaya akselerasi optimalisasi potensi
halal lifestyle seperti branding, pengembangan SDM dan Industri halal.

Sebagai salah satu Negara berpenduduk mayoritas muslim, seperti Indonesia, berpotensi memiliki
expenditure rank tertinggi dalam berdaya beli dan seharusnya menjadi pemain global dalam
perdagangan/industri halal. Indonesia memiliki alam dan sumber daya manusia yang sangat mendukung
dalam pertumbuhan ekonomi halal melalui halal life style.

Tati Maryati

LPH Hidayatullah | Ketua Umum Wise Smart Consumer

Cantik Memesona, Maria Vania Pernah Ditawari Jadi Istri Ke-2


Beredar Video Suka Duka Pacaran sama Suami Orang

Lihat! Ternyata Inilah Musuh Terbesar Diabetes!

Suami Sepakat Beri Lulu Tobing Nafkah Rp50 Juta Selama Proses Cerai

Komentar

gatracom.cs@gmail.com 082114740816 gatracom.official Fanpage : gatra News GATRA_com

TENTANG KAMI | DISCLAIMER | INFO BERIKLAN | PANDUAN CYBER MEDIA

close

Anda mungkin juga menyukai