Anda di halaman 1dari 7

MENGUNGKAP MAKNA IKLAN NIKE

DENGAN MENGGUNAKAN ANALISA SEMIOTIKA SOSIAL

Iska Dwi Athma Putri Rosyadi


Fakultas Industri Kreatif, Universitas Surabaya

Abstract
Nike is one of the biggest company that sell shoes, clothing, and sports equipment. Nike was founded in 1964
as Blue Ribbon Sports and it officially became Nike Inc. in 1971. Nike has done a variety ways in order to keep
the customer remember and make purchases, one of them is through the print ads that published in Cita Cinta
09/XII. Print advertisement is one of media that full of meaning. Construction of meaning was made by the
designer from any visual elements. The meaning that derived from it is contextual, which every community has
its own meaning. Through social Semiotic analysis, can be known that Nike tried to deliver message about
happiness and comfort in running using Nike shoes, this message was suitable for Cita Cinta’s characteristics of
target audience because they used European women model and English sentence to build it. Medium Angle
shot also used to emphasize the meaning; so that Nike present in the same level with the audience, and there is
no gap between them.

Keywords: social semiotic, advertisement

PENDAHULUAN merupakan salah satu brand majalah dari


Latar Belakang Femina Group. Majalah dwi mingguan ini
Nike merupakan salah satu perusahaan ditujukan untuk wanita muda yang bebas dan
sepatu, pakaian dan alat-alat olahraga, yang modern tetapi tetap menghargai tradisi. Target
pada mulanya bernama Blue Ribbon Sports audience dari majalah ini adalah wanita single,
dan telah berdiri sejak 1964 di Amerika dengan usia 20 sampai dengan 30 tahun, baik
Serikat. Awalnya, Blue Ribbon Sports hanya pelajar ataupun pekerja, yang memiliki
merupakan distributor pembuat sepatu dari keingintahuan yang besar dan membutuhkan
Jepang. Tahun 1971, ia mulai memproduksi aktualisasi diri (online artikel, Femina Group).
sepatu sepak bola bernama Nike dan mengganti
nama perusahaannya menjadi Nike, inc. (online Masalah
artikel, O’Reilly, 2014). Kini, Nike telah Perbedaan antara karakteristik target
memproduksi berbagai macam sepatu, salah Majalah Cita Cinta dengan Nike ini menarik
satunya adalah merek sepatu untuk wanita yaitu untuk ditelaah lebih lanjut karena makna akan
Nike Free. Sepatu Nike Free dikhususkan bagi suatu iklan sangatlah kontekstual. Cara Nike
penggemarkan lari (dalam hal ini wanita), yang mengkonstruksi makna melalui objek-objek
membutuhkan sepatu untuk mendukung visual yang ditampilkan dalam iklannya untuk
performa berlarinya (online artikel, target tertentu ini menarik untuk diteliti.
nikerunning.co.id, diakses pada 10 Mei 2011).
Untuk mempromosikan produk ini, Nike Tinjauan Teori
memasang iklan pada salah satu majalah wanita Iklan sebagai Media Berkomunikasi
di Indonesia yaitu majalah Cita Cinta. Salah Menurut Shannon dan Weaver dalam
satu iklannya adalah Nike Free “Free your self” S.Anggraini dan Nathalia (2014) Komunikasi
yang diterbitkan dalam majalah Cita Cinta merupakan bentuk interaksi yang saling
No.09/XII, 27 April-11 Mei 2011. Cita Cinta mempengaruhi satu sama lain. Bentuk

1
Jurnal Ilmiah Sosial dan Humaniora, Vol. 8 No.1, hal. 1-7

komunikasi ini tidak terbatas pada komunikasi METODE PENELITIAN


yang menggunakan verbal namun termasuk Teori Social semiotics, digunakan untuk
juga ekspersi, seni dan teknologi. Menurut dapat mengungkap maknanya. Yaitu dengan
Goddard (2001) Iklan tidak hanya berkaitan mengumpulkan semiotic resources yang ada
dengan promosi dari suatu produk, tapi juga pada iklan Nike Free “free your self” dan juga
meningkatkan image dari suatu individu, grup, menginvestigasi bagaimana penggunaan
bahkan organisasi. Di dalam suatu iklan sangat semiotic resources tersebut dalam konteks yang
berpotensi untuk melibatkan gagasan dari spesifik. Seperti yang telah diungkapkan oleh
audience, dimana mereka harus dapat Leeuwen (2005:26) bahwa semiotika sosial
memecahkan kode-kode yang ada dalam iklan tidak hanya berhenti pada pengumpulan
tersebut. Suatu iklan dapat menghubungkan signifier (semiotic resources) tetapi akan
antara advertisee dan advertiser, bahkan antara menelusuri penggunaan semiotic resources
brand dengan konsumennya. Meskipun antara tersebut dalam konteks yang spesifik. Dalam
pihak-pihak tersebut tidak saling bertemu, mengungkapkan makna representasi, dalam
interaksipun tetap dapat terjalin satu dengan artikel ini juga digunakan analisa semiotika dari
lainnya (Holmes, 2005). Peirce.

Mengkonstruksi Makna melalui Visualisasi HASIL DAN BAHASAN


Iklan Semiotika sosial merupakan suatu kajian
Tampilan visual iklan tidak terlepas dari semiotika yang berawal dari semiotika klasik.
unsur visual yang membentuknya. Menurut S. Dengan mengadopsi semiotika linguistic dari
Anggraini, dan Nathalia (2014) unsur visual halliday, hodge, kress, dan van leeuwen
yang dimaksud antara lain garis, bentuk, merumuskan tiga hal esensial sehingga lebih
tekstur, gelap terang, ukuran, dan warna. Setiap cocok untuk mengungkap makna dengan objek
tampilan visual memiliki makna yang berbeda. visual. Tiga hal tersebut adalah
Misalkan, garis yang lurus terkesan lebih representational, interactive, dan
tenang, formal namun tetap profesional (S. compositional. Berikut merupakan
Anggraini dan Nathalia, 2014). Susunan penjelasannya.
bentuk, huruf, bahkan cahaya yang diletakkan
secara tersusun atau beraturan dapat Makna Representasi
membentuk sebuah garis. Menurut Harrison (2003:51) untuk
mengungkap makna representational dapat
Semiotika Sosial ditelusuri dengan memperhatikan vector dari
Semiotika Sosial merupakan cabang dari area represented participants. Berikut merupakan
semiotika, yang dalam analisanya represented participants dari iklan Nike free:
mempertimbangkan sumber-sumber acuan yang
berasal dari komunitas. Jika, formal Semiotics i) Wanita. Dalam iklan Nike Free
berpusat pada analisa sistem tanda secara tersebut terdapat icon dari wanita eropa yang
sistematis, menurut Lemke dalam Harrison sedang berlari dengan senang (lihat gambar 2-a);
(2003) di dalam semiotika sosial terdapat yaitu aktivitas yang bisa disamakan dengan
formal semiotics namun mempertimbangkan berjalan cepat dan juga kencang (Daryanto,
juga bagaimana suatu masyarakat menggunakan 1997:392). Aktivitas ini terlihat dari gerakan
tanda dalam suatu komunitas. wanita tersebut yang mengangkat salah satu
kakinya, diiringi dengan rambut yang tertiup
angin; selain itu, wanita tersebut tersenyum

2
Jurnal Ilmiah Sosial dan Humaniora, Vol. 8 No.1, hal. 1-7

lebar menunjukkan ekspresi kesenangan. objek dipandang sebagai keseluruhan, dan


Ekspresi kesenangan tersebut kontras dengan bagian-bagian yang lebih detail disebut dengan
fakta tentang energi yang dikeluarkan saat attribute (Harrison, 2003:51). Attribute dari
berlari yaitu sekitar 500-800 kalori per jam sepatu itu adalah motif sepatu, tali sepatu, sol
(Suparman, Online artikel, 2011 ); yang sepatu, dan warna sepatu. Hal ini yang
membuat wanita akan terengah-engah. menyebabkan sepatu dikategorikan sebagai
Penggunaan aktivitas berlari dalam iklan suatu objek yang memiliki proses analytical;
tersebut disesuaikan dengan karakterstik yaitu dimana viewer dituntut untuk mengecek
produk yang memang dikhususkan untuk atribut-atribut di dalam objek tersebut
sepatu lari. Origin dari wanita tersebut terlihat (Harrison, 2001:51), sehingga para konsumen
dari rambutnya yang pirang, kulit yang putih; akan tertarik untuk membelinya.
khas seperti wanita eropa pada umumnya, atau
ras kaukasoid (Ariyanto, online artikel, 2008). iii) Teks. Dalam iklan tersebut juga
Pakaian yang digunakan wanita tersebut juga terdapat symbol, yaitu trademark dari Nike
khas outfit yang digunakan saat berlari, (lihat gambar 2-d); yang memang telah memiliki
sehingga akan lebih menguatkan aktivitas dari patent number C 025. US 022 039 (online
wanita itu; yaitu berlari. Outfit tersebut artikel, USPTO, diakses pada 9 Mei 2011).
merupakan pakaian yang bermerek Nike, yang Symbol selanjutnya adalah kalimat “Free
memang khusus untuk lari (lihat gambar 6). Yourself” (lihat gambar 2-b), “Nike Free”, serta
Penggunaan model dengan ras kaukasioid pada “nikerunning.co.id”. Ketiganya merupakan
foto tersebut bertujuan untuk menyimbolkan symbol karena di dalamnya terdapat kata-kata
kecantikan, modern, dan style bagi viewer yang telah diketahui secara umum oleh
(pembaca Cita Cinta). Hal tersebut diperkuat masyarakat; dan telah disepakati artinya dalam
oleh adanya bukti bahwa dalam majalah Cita kamus; sedangkan untuk “nike free” dan
Cinta, banyak terdapat style baju yang berkiblat logonya merupakan trademark salah satu
pada selebritis eropa atau memiliki ras produk sepatu dari Nike (online artikel,
kaukasoid (lihat gambar 5) . Jadi, bisa nikerunning.c.id, diakses pada 10 Mei 2011).
disimpulkan bahwa kiblat mode dan life style Penggunaan kata Nike free, dan disertai dengan
mereka adalah dari eropa. Penggunaan model website serta logo Nike; menjelaskan tentang
yang memiliki ras Kaukasoid juga dimaksudkan merek produk tersebut, sehingga jika konsumen
untuk memperjelas asal sepatu Nike yang ingin tahu lebih lanjut atau bahkan membeli
diproduksi oleh perusahaan di Amerika. produk tersebut, bisa mencari melalui alamat
website yang telah disediakan. Alamat website
ii) Sepatu. Icon selanjutnya adalah sepatu disertakan dalam iklan tersebut, disesuaikan
dengan kondisi sedikit tertekuk, sepatu tersebut dengan karakter pembaca Cita Cinta yang
sama dengan jenis sepatu yang dikenakan oleh memang telah akrab dengan internet. Hal
icon wanita yang sedang berlari tadi; terlihat tersebut dibuktikan dengan penggunaan
dari warna serta style yang sama antara kedua website ataupun email untuk mengirim
sepatu tersebut (lihat gambar 2-c). Sepatu jawaban kuis, ataupun opini di setiap edisi Cita
tersebut merupakan index dari gerakan; karena Cinta. Kalimat free yourself diiringi dengan
bentuknya yang tertekuk, seolah ada kaki background block hitam, sehingga terkesan
manusia yang memakainya. Dan sepatu stabil dan kuat. Seperti yang diungkapkan oleh
tersebut juga bisa berupa metonimi dari March (1988:105), bahwa jika suatu huruf
keseluruhan kaki yang memakainya. Bentuk diberikan background warna hitam, maka
sepatu ini merupakan carrier; dimana suatu kesan yang akan didapat adalah stabil dan juga

3
Jurnal Ilmiah Sosial dan Humaniora, Vol. 8 No.1, hal. 1-7

kuat. Selain itu, pemilihan kalimat dalam iklan tersebut, kita sebagai viewer seolah-olah
bahasa inggris mengesankan ke-eropa-an dari hanya melihat, tetapi tidak ikut terlibat di
iklan tersebut; dan sangat sesuai dengan dalamnya. Pemilihan image sebagai offer di sini
karakter pembaca cita cinta yang cenderung dimaksudkan agar si viewer lebih detail melihat
‘berkiblat’ pada Eropa. iklan tersebut, karena iklan ini cenderung
menunjukkan keunggulan produknya (sepatu).
iv) Background. Mendukung aksi dari Kedua gambar dalam iklan tersebut (sepatu,
represented participants; terdapat background dan wanita) diposisikan sejajar dengan viewer;
dari iklan tersebut yang menjadi conceptual yaitu menggunakan medium angle; sehingga
image. Consepctual Image merupakan segala memiliki equal power (Harrison, 2003:53). Saat
sesuatu yang mendukung struktur naratif berinteraksi dengan viewer, gambar tersebut
sehingga viewer mengerti dimana dan seolah-olah sebagai teman, dengan derajat yang
bagaimana kejadian tersebut berlangsung sama, dan memang ingin diperlakukan secara
(Harrison, 2003:52). Conceptual Image yang sama tidak sebagai atasan, ataupun bawahan.
ada dalam iklan tersebut adalah lokasi tempat Shot yang dipilih pada gambar wanita
berlari wanita tersebut (lihat gambar 2-e). (lihat gambar 3-d) tersebut adalah knee shot,
Terlihat terdapat jalan yang sepi beraspal warna yaitu pengambilan gambar oleh kamera dari
hitam, dengan bentangan tembok di sisinya; lutut hingga ke atas, berfungsi untuk
memperlihatkan suatu suasana seperti di memperlihatkan gerakan dari objek (Billy,
trotoar ataupun pinggiran jalanan. Background online artikel, 2010) , sehingga distance yang
tersebut kurang dapat merepresentasikan didapat adalah far personal (Harrison,
setting tempatnya, sehingga viewer mungkin 2003:53). Penggunaan tipe shot tersebut
akan kesulitan untuk menebak dimanakah dimaksudkan agar viewer tetap dapat melihat
lokasi tersebut diambil (apakah di luar secara detail ekspresi dari icon wanita, tanpa
Indonesia, atau di dalam Indonesia). Pada iklan harus melewatkan gesture atau gerakan dari
tersebut terdapat warna hitam pada bagian icon tersebut yang sedang berlari. Sedangkan
bawah iklan (lihat gambar 2-f), yang menjadi ukuran frame yang digunakan pada gambar
background dari sepatu. Warna hitam sepatu adalah full shot (lihat gambar 3-
merupakan warna yang dianggap sebagai e),dimana pengambilan gambar secara penuh
sesuatu yang kuat, kokoh, serta terkesan tegas (Billy, online artikel, 2010).
(Kresna, online artikel, 2008). Bagian yang dianggap penting dalam
iklan tersebut adalah foto sepatu yang tertekuk
Makna Interaksi seolah sedang dipakai. Dimana foto tersebut
Menurut Harrison (2003:53), makna memiliki warna background hitam yang sangat
interaksi merupakan makna yang terbentuk saat mendominasi, kontras, dan berat; sehingga
si viewer berhubungan dengan image. Selain mata akan langsung tertuju pada sepatu
itu, makna interaksi juga terbentuk antara tersebut. Iklan ini berusaha untuk
objek yang ada di dalam gambar tersebut. menampilkan fungsi dan keunggulan dari
i) Interaksi antara Represented Participants produk Nike free, sehingga penonjolan foto
dengan viewer sepatu tertekuk ini sangat pas.
Pada iklan Nike free tersebut tipe image
yang ada adalah offer, dimana suatu gambar ii) Interaksi Antar Represented Participants
tidak memiliki kontak mata dengan viewer Antar represented participant secara
(lihat gambar 3-a), sehingga engagement-nya fisik tidak kontak (lihat gambar 3-a), tetapi
kurang begitu kuat (Harrison, 2003:53). Pada sepatu yang dikenakan wanita tersebut

4
Jurnal Ilmiah Sosial dan Humaniora, Vol. 8 No.1, hal. 1-7

merupakan metonimi (lihat gambar 3-b) dari 11 mei 2011). Teks Nike free, serta website
sepatu yang berada di bagian bawah iklan (lihat Nike running, merupakan bagian yang
gambar 3-c). Sehingga secara non fisik ada marjinal; karena letaknya yang berada di bawah
hubungan antara keduanya; meskipun tidak (lihat gambar 4-d).
ada kontak. Dan sebaliknya, sepatu yang ada ii) Framing
pada bagian bawah iklan merupakan metonimi Framing merupakan pengaruh dari
dari keseluruhan kaki si wanita yang sedang Represented Participants ketika di-frame-kan,
berlari. apakah terlihat terkoneksi atau malah terpisah
satu sama lain (Harrison, 2003:58). Antara
Makna komposisi Represented participant sepatu (lihat gambar 4-
Menurut Harrison (2003:55) makna g) dengan wanita dalam iklan tersebut (lihat
komposisi merupakan makna keseluruhan yang gambar 4-f) terpisah satu sama lain secara fisik
terbentuk dari integrasi antara makna melalui perbedaan warna background. Tetapi
representasi dan makna interaksi. meski terpisah, sensasi yang didapat adalah
tetap ada koneksi antara keduanya. Hal tersebut
i) Information value. diakibatkan oleh adanya teks (lihat gambar 4-e)
Berdasarkan letaknya, iklan Nike ini yang seolah-olah menghubungkan antara kedua
terdiri dari bagian ideal dan real. Ideal gambar tersebut, bentuk sepatu yang dipakai
merupakan sesuatu yang seharusnya terjadi; oleh wanita yang sedang berlari (lihat gambar 4-
sedangkan real bersifat factual, informative, dan f), sama dengan bentuk sepatu yang berada di
practical (Harrison, 2003:57). Bagian ideal bagian bawah iklan (lihat gambar 4-g).
ditunjukkan oleh foto seorang wanita yang Sehingga, bisa dipahami bahwa, sepatu yang
sedang berlari dengan senang (lihat gambar 4-a). dikenakan oleh wanita merupakan metonimi
Sedangkan bagian real ditunjukkan oleh fakta dari sepatu yang berada di bagian bawah iklan;
kekuatan dan kelenturan sepatu Nike (lihat dan sebaliknya sepatu yang berada di bagian
gambar 4-b). Bagian tengah (yaitu teks “free bawah iklan merupakan metonimi dari
your self”) (lihat gambar 4-c), menghubungkan keseluruhan kaki yang sedang mengenakan
antara ideal dengan real, sehingga menjadi sepatu tersebut.
suatu kesatuan yang utuh. Jadi, jika seseorang iii) Salience
ingin mendapatkan sensasi lari yang Salience merupakan kondisi dimana
menyenangkan dan bebas seperti yang terlihat represented participants dapat menangkap
pada gambar bagian atas (ideal); maka atensi dari si viewer (Harrison, 2003:57). Atensi
“bebaskan dirimu” tanpa adanya batasan- dari viewer pada iklan Nike free ini adalah pada
batasan dalam bergerak, yaitu dengan memakai teks “free yourself”. Dimana teks ini
jenis sepatu yang kuat, dan elastis (yaitu Nike). menggunakan huruf san serif, yaitu huruf yang
Teks ini juga merupakan nucleus atau inti dari tidak memiliki kait (Sihombing, 2001);
iklan tersebut dan mengandung esensi pesan berwarna putih dengan ukuran dan ketebalan
yang ingin disampaikan oleh iklan; hal ini yang lebih besar dibandingkan dengan
dikarenakan penempatan posisinya yang berada penggunaan huruf pada teks lain dalam iklan
di tengah iklan (Harrison, 2003:57). Dimana tersebut; serta penggunaan block hitam di
Nike menginginkan konsumennya belakang teks; sehingga kesan yang didapat
membebaskan dirinya (konsumen) sendiri saat adalah stabil dan kekuatan (March, 1988:105).
berlari; tanpa adanya batasan-batasan teknis Selain itu penekanan juga dibuat pada
yang biasanya diakibatkan oleh sepatu biasa penggunaan backround hitam pada bagian
(online artikel, nikerunning.co.id, diakses pada bawah iklan yang kontras dengan foto pada

5
Jurnal Ilmiah Sosial dan Humaniora, Vol. 8 No.1, hal. 1-7

bagian atas iklan; selain itu, kontras juga terjadi


antara background hitam tersebut dengan foto KESIMPULAN
sepatu yang tertekuk. Penekanan pada gambar Nike berusaha menampilkan pesan
sepatu yang diakibatkan adanya kekontrasan bahwa, kesenangan dan kenyamanan saat
warna ini dimaksudkan agar para viewer dapat berlari akan didapatkan jika menggunakan
melihat detail dari sepatu yang ditawarkan oleh sepatu Nike. Pesan yang disampaikan terkesan
Nike. friendly dengan pembaca karena penggunaan
iv) Modality model eropa, serta pemilihan kalimat bahasa
Modality berkaitan dengan perasaan atau inggris yang disesuaikan dengan karakteristik
tanggapan dari viewer saat melihat image dalam pembaca cita cinta yang cenderung ‘berkiblat’
iklan, sehingga mereka merasa percaya dan pada negara-negara eropa serta target audience.
iklan itu dianggap valid (Harrison, 2003:58). Selain itu, kesan friendly ini juga didukung
Dalam iklan ini digunakan teknik fotografi oleh pengambilan shot dalam iklan tersebut
untuk lebih menjelaskan suatu yang ideal, yaitu dengan medium angle ; sehingga tidak terkesan
gambar wanita yang sedang berlari; menjadi mengagungkan produk Nike, bahkan
sesuatu yang lebih real yaitu bukan sesuatu yang menggurui para konsumen (pembaca cita
seharusnya terjadi tetapi lebih ke pertanyaan cinta). Nike juga berusaha untuk menampilkan
“apa ini” (Harrison, 2003:56). Dan fakta (foto citra sepatunya yang kuat, modern dan
sepatu) yang dijelaskan dengan menggunakan fleksibel; yaitu dengan jalan pemilihan warna
teknik fotografi, juga akan lebih terkesan real hitam, jenis font san serif, serta foto sepatu
saat berinteraksi dengan viewer, sehingga bisa yang tertekuk.
dikatakan dalam iklan ini modality-nya sangat
tinggi.

6
Jurnal Ilmiah Sosial dan Humaniora, Vol. 8 No.1, hal. 1-7

DAFTAR PUSTAKA

Ariyanto, Joko. 2008. Ras Manusia. (Online). (http://jokoariyanto.blogspot.com/2008/01/ras-


manusia.html, diakses pada 13 Mei 2011)
Billy, Teresa. 2010. Inilah Sinematografi. (Online). (http://teresabilly.blogspot.com/2010/01/inilah-
sinematografi.html, diakses pada 12 Mei 2011).
Daryanto. 1997. Kamus Bahasa Indonesia Lengkap. Surabaya: Apollo.
Femina Group. 2008. Cita Cinta Media Kit. (Online).
(http://www.feminagroup.com/media.kit/001/3, diakses pada 10 Mei 2011).
Goddard, Angela. 2001. The Language of Advertising. New York: Routledge
Harrison, Claire. 2003. Visual Social Semiotics: Understanding How Still Images Make Meaning.
Journal Technical Communication , Volume 50, Number 1, February 2003.
Holmes, Hellen Kelly. 2005. Advertising as Multilingual Communication. New York: Palgrave
Macmillan its- 50th-anniversary-2014-11/#.VZTOrkY8r6g, diakses pada 5 November 2014)
Leeuwen, Theo van. 2005. Introducing Social semiotics. New York: Routledge.
March, Marion. 1988. Creative Typography. London: Phaidon Press Limited.
Nike. 2011. Nike woman nike free. (Online). (http://www.nike.com/nikewomen/collection
/free?locale=en_USnikewomen-nikefree, diakses pada 10 Mei 2011)
O’Reilly, Lara. 2014 (Online). (http://www.businessinsider.co.id/history-of-nike-facts-about-
Sihombing, Danton. 2001. Tipografi dalam Desain. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Suparman, Dedi. 2011. Plus Minus dari Olahraga Lari, Renang dan Sepeda. (Online). (http://dedi-
news.blogspot.com/2011/04/plus-minus-dari-olahraga-lari-renang.html, diakses pada 12 Mei
2011).

Anda mungkin juga menyukai