0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
10 tayangan4 halaman
Dokumen tersebut membahas 11 prinsip demokrasi yang meliputi kedaulatan rakyat, pemerintahan berdasarkan persetujuan rakyat, kekuasaan mayoritas, hak-hak minoritas, jaminan HAM, pemilihan yang adil dan jujur, persamaan di depan hukum, proses hukum yang wajar, pembatasan pemerintah secara konstitusional, pluralisme ekonomi dan sosial budaya, serta nilai-nilai toleransi. Dokumen tersebut men
Dokumen tersebut membahas 11 prinsip demokrasi yang meliputi kedaulatan rakyat, pemerintahan berdasarkan persetujuan rakyat, kekuasaan mayoritas, hak-hak minoritas, jaminan HAM, pemilihan yang adil dan jujur, persamaan di depan hukum, proses hukum yang wajar, pembatasan pemerintah secara konstitusional, pluralisme ekonomi dan sosial budaya, serta nilai-nilai toleransi. Dokumen tersebut men
Dokumen tersebut membahas 11 prinsip demokrasi yang meliputi kedaulatan rakyat, pemerintahan berdasarkan persetujuan rakyat, kekuasaan mayoritas, hak-hak minoritas, jaminan HAM, pemilihan yang adil dan jujur, persamaan di depan hukum, proses hukum yang wajar, pembatasan pemerintah secara konstitusional, pluralisme ekonomi dan sosial budaya, serta nilai-nilai toleransi. Dokumen tersebut men
1. Kedaulatan Rakyat Kedaulatan rakyat ini memiliki arti yaitu bahwa pemegang kekuasaan tertinggi dalam suatu negara adalah rakyat dan presiden yang dipilih oleh rakyat harus bisa mewakili suara rakyat. Selain itu juga, negara yang menganut kedaulatan rakyat ini biasanya menyelsaikan setiap isu politik atau permasalahan lainnya dengan mendengarkan suara atau aspirasi rakyat. Oleh karena itu, Indonesia menganut prinsip kedaulatan rakyat, hal ini bisa dibuktikan pada pembukaan UUD 1945 alinea keempat, pasal 1 ayat (2) dan (3), dan pasal 27 ayat (1) UUD NKRI 1945. Tetapi prinsip ini belum berjalan dengan baik, dikarenakan sekarang ini masih ada pemerintah yang tidak mau mendengarkan aspirasi rakyat, contoh nya pada saat dikeluarkannya RUU Cipta Kerja atau Omnibus Law, saat itu rakyat menolak RUU tersebut disahkan karena dianggap merugikan masyarakat, tetapi pemerintah tetap mengsahkan RUU tersebut. Tak hanya itu, sekarang ini juga rakyat mengeluarkan suara nya terutama para mahasiswa/i terkait penolakan jabatan presiden 3 periode, walaupun presiden sudah mengeluarkan dua statement yang mana pada statement pertama beliau berkata bahwa beliau sudah tidak ada niat dan tidak berminat menjadi presiden 3 periode, sedangkan pada statement yang kedua beliau berkata bahwa beliau akan tetap patuh mengikuti sesuai dengan konstitusi, artinya sesuai dengan hukum dan UUD. Yang artinya kedua statement tersebut memiliki perbedaan. 2. Pemerintahan Berdasarkan dari Persetujuan yang Diperintah Artinya, pemerintah harus berjalan sesuai kehendak dan aspirasi dari rakyat itu sendiri. Prisnip ini sebenarnya sama saja dengan prinsip “Kedaulatan Rakyat” karena kedua nya sama-sama harus mengdengarkan aspirasi rakyat, dan beda nya pada prinsip ini jika pemerintah ingin membuat sesuatu misalnya seperti RUU cipta kerja, pemerintah harus meminta persetujuan dari masyarakat, apabila menurut masyarakat RUU cipta kerja tersebut dianggap tidak merugikan rakyat, maka pemerintah boleh meng-sahkan nya. 3. Kekuasaan Mayoritas Kekuasaan mayoritas adalah kelompok yang dominan cenderung mempertahankan posisinya yang ada sekarang dan menaha proses perubahan social yang mungkin akan mengacaukan status tersebut. Contohnya pada saat pandemi, mayoritas warga negara Indonesia melarang warga negara asing untuk berkujung ke Indonesia, dikarenakan warga negara Indonesia takut jika kasus covid-19 akan melonjak tinggi. Selain itu juga, mayoritas warga negara Indonesia menghimbau bahwa setiap warga negara Indonesia yang berada di negara asing dan ingin kembali lagi ke Indonesia, harus melakukan karantina terlebih dahulu untuk memastikan bahwa warga tersebut tidak terpapar virus covid-19. 4. Hak-hak Minoritas Ha-hak minoritas adalah hak-hak kaum kecil yang seharusnya menjadi perhatian serius untuk dilindungi oleh kelompok mayoritas. Meskipun di Indonesia sudah menerapkan prinsip ini, tetapi masih ada sebagian masyarakat di Indonesia yang melakukan diskriminasi atau memperlakukan kaum minoritas secara tidak adil dan tidak sederajat dengan kaum mayoritas. Contohnya pada penyandang disabilitas, terkadang masih ada masyarakat yang acuh terhadap penyandang disabilitas tersebut,terus juga terkadang penyandang disabilitas dianggap tidak normal oleh teman-teman nya yang merupakan kaum mayoritas. 5. Jaminan Hak Asasi Manusia (HAM) Jaminan hak asasi manusia adalah seperangkat hak yang melekat pada hakikat dan keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan yang Maha Esa dan merupakan anugerah-Nya yang wajib dihormati, dijunjung tinggi, dan dilindungi oleh negara, hukum, pemeritah, dan setiap orang demi kehormatan serta perlindungan harkat dan martabat manusia. Hak-hak tersebut diantaranya hak untuk hidup, hak untuk tidak disiksa, hak untuk tidak diperudak, hak beragama, hak untuk diakui sebagai pribadi dihadapan umum. Indonesia sudah memberikan jaminan hak asasi manusia tersebut, hal ini dapat dibuktikan pada UU No 39 tahun 1999. Selain itu juga, prinsip ini sudah dijalankan dengan baik. Contoh nya kasus yang terjadi pada saat pihak kepolisian membubarkan aksi buruh yang menolak pp pengupahan pada tahun 2015, pembubaran tersebut dilakukan secara paksa oleh pihak kepolisian dengan kekerasan dan penangkapan terhadap buruh. Namun akhirnya, 25 korban kriminalisasi tersebut mendapatkan jaminan perlindungan dari Komnas HAM. 6. Pemilihan yang Adil, Bebas, dan Jujur. Artinya bahwa pemilihan umum harus dilaksanakan dengan adil, bebas, dan jujur. Hal ini sudah tercantum pada Pasal 2 UU No 8 Tahun 2015. Tetapi, Indonesia saat ini masih belum bisa menerapkan prinsip ini, karena masih ada pemilu yang tidak didasarkan oleh sifat adil, bebas, dan jujur. Contohnya pada saat pemilihan umum, baik itu pemilihan presiden, pemilihan lurah, dan lainnya masih banyak yang tidak adil dan berlaku curang seperti jika kita memilih calon tersebut, kita akan mendapatkan uang. 7. Persamaan Di Depan Hukum Artinya setiap warga negara harus diperlakukan adil oleh aparat penegak hukum dan pemerintah. Tetapi, prinsip ini masih belum berjalan dengan baik, contohnya pada kasus nenek Saulina yang menebang pohon durian dengan kasus Rachel Venya yang kabur saat di karantina. Pada kedua kasus tersebut memiliki perbedaan dalam keadilan yakni nenek Saulina yang menebang pohon divonis penjara selama 1 bulan 14 hari, sedangkan Rachel Vennya tidak dipenjara karena alasan berkelakuan sopan. 8. Proses Hukum Yang Wajar Artinya ialah membela kebenaran dan menghukum yang salah. Tetapi, prinsip ini belum berjalan dengan baik. Karena masih ada beberapa proses hukum yang tidak wajar dan terdapat kecurangan. Contohnya pada kasus Novel Baswedan yang diserang dengan cara para pelaku menyiramkan air keras ke wajahnya. Sedangkan, para pelaku ini hanya dituntut dengan ancaman pidana penjara 1 tahun dipotong masa tahanan yang telah dijalani oleh terdakwa selama proses hukum berjalan. 9. Pembatasan Pemerintah Secara Konstitusional Artinya suatu konsep atau gagasan yang berendapat bahwa kekuasaan pemerintah perlu dibatasi agar penyelenggaraan negara tidak sewenang-wenang atau otoriter. Prinsip ini belum dijalankan dengan baik. Contohnya seperti kekuasaan presiden yang dibatasi oleh konstitusi, masa jabatan presiden pun dibatasi yakni max menjabat selama 2 periode. 10. Pluralisme Ekonomi, Politik dan Sosio-Budaya. Artinya menghargai adanya perbedaan antara ekonomi, politik, dan sosio-budaya. Prinsip ini sudah dijalankan dengan baik, meskipun masih ada beberapa yang belum bisa menjalan kan prinsip ini. Contohnya orang-orang yang saling menghargai dan menghormati perbedaan suku, ras, tradisi dan agama. 11. Nilai-nilai Toleransi, Pragtisme, Kerja Sama, dan Mufakat Artinya kita harus memiliki nilai-nilai tersebut. Di Indonesia prinsip ini sudah mulai berjalan dengan baik, meskipun masih ada beberapa yang belum bisa menjalankan prinsip tersebut dengan baik. Contohnya masyarakat bali yang mayoritas beraga Hindu, tetap bisa hidup berdampingan dan menerima orang asing dan orang yang diluar daerah Bali yang mungkin tidak beragama hindu