Anda di halaman 1dari 5

KERANGKA ACUAN

PENYELENGGARAAN POSYANDU REMAJA WALISANGA TAHUN


2022
I. PENDAHULUAN
Kesehatan merupakan hak asasi ( UUD 1945, pasal 28 H ayat 1 dan UU No. 36
Tahun 2009 tentang Kesehatan ) dan sekaligus sebagai investasi, sehingga perlu
diupayakan ,diperjuangkan dan ditingkatkan oleh setiap individu dan oleh seluruh
komponen bangsa,agar masyarakat dapat menikmati hidup sehat ,dan pada
akhirnya dapat mewujudkan derajat Kesehatan masyarakat yang optimal. Undang
Undang Kesehatan Nomor 36 Tahun 2009 Pasal 17 dan 18 menyatakan bahwa
pemerintah bertanggung jawab atas ketersediaan akses terhadap
informasi ,edukasi ,dan fasilitas pelayanan Kesehatan untuk meningkatkan dan
memelihara derajat Kesehatan yang setinggi-tingginya. Pemerintah juga
bertanggung jawab untuk memberdayakan dan mendorong peran aktif masyarakat
dalam segala bentuk upaya Kesehatan. Hal ini perlu dilakukan karena Kesehatan
bukanlah tanggungjawab pemerintah saja ,namun merupakan tanggung jawab
Bersama pemerintah dan masyarakat,termasuk swasta.
Dalam Rencana Strategis Tahun 2015-2019 , yang ditetapkan melalui Keputusan
Menteri Kesehatan RI Nomor HK 02.02/ Menkes /52 /2015,disebutkan bahwa
salah satu acuan bagi arah kebijakan Kementrian Kesehatan adalah penerapan
pendekatan pelayanan Kesehatan yang terintegrasi dan berkesinambungan
terhadap seluruh tahapan siklus hidup manusia. Hal ini berarti bahwa pelayanan
Kesehatan harus dilakukan terhadap seluruh tahapan siklus hidup manusia ( life
cycle),sejak masih dalam kandungan , sampai lahir menjadi bayi,tumbuh menjadi
anak balita,anak usia sekolah, remaja ,dewasa muda ( usia produktif ), dan
akhirnya menjadi lanjut usia.Masa remaja merupakan masa storm and
stress,karena remaja mengalami banyak tantangan baik dari diri mereka sendiri
( biopsychosocial factors) ataupun lingkungan ( environmental factors ). Apabila
remaja tidak memiliki kemampuan untuk menghadapi berbagai tantangan
tersebut, mereka dapat berakhir pada berbagai masalah Kesehatan yang kompleks
sebagai akibat dari perilaku berisiko yang mereka lakukan.
Berdasarkan hasil survey Kesehatan berbasis sekolah di Indonesia tahun 2015
( GSHS ) dapat terlihat gambaran factor risiko Kesehatan pada pelajar usia 12-18
tahun ( SMP dan SMU ) secara nasional. Sebanyak 41,8% laki-laki dan 4,1 %
perempuan mengaku pernah merokok, 32,82% diantara merokok pertama kali
pada umur ≤13 tahun. Data yang sama juga menunjukkan 14,4 % laki-laki dan 5,6
% perempuan pernah mengkonsumsi alcohol,lalu juga didapatkan 2,6 % laki-laki
pernah mengkonsumsi narkoba. Gambaran factor risiko Kesehatan lainnya adalah
perilaku seksual dimana didapatkan 8,26% pelajar laki-laki dan 4,17 % pelajar
perempuan usia 12-18 tahun pernah melakukan hubungan seksual.Perilaku seks
pranikah tentunya memberikan dampak yang luas pada remaja terutama berkaitan
dengan penularan penyakit menular dan kehamilan tidak diinginkan serta aborsi.
Kehamilan pada remaja tidak hanya berpengaruh terhadap kondisi fisik, mental
dan sosial remaja ,tetapi juga dapat meningkatkan risiko kematian bayi/
balita ,seperti yang ditunjukkan SDKI 2012 dimana kehamilan dan persalinan
pada ibu di bawah umur 20 tahun memiliki kontribusi dalam tingginya Neonatal
Mortality Rate ( 34/1000 KH ), Postnatal Mortality Rate ( 16/1000KH ) ,infant
Mortality Rate ( 50/1000 KH ) dan Under -5 Mortality Rate ( 61/1000 KH ).
Laporan triwulan Direktorat Jederal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan
Lingkungan ( Ditjen P2PL ) mulai 1987 sampai dengan maret 2017 menunjukkan
bahwa tingginya angka kejadian AIDS di kelompok usia 20-29 tahun
mengindikasikan kelompok tersebut pertama kali terkena HIV pada usia
remaja.Banyaknya penyumbang kematian terbanyak akibat kecelakaan
transportasi,penyebab luar,penyakit syarat ,tuberculosis dan penyakit jantung
iskemik juga di usia remaja.Masalah gizi juga perlu diperhatikan seperti yang
ditunjukkan dari hasil Riskesdas 2010 yaitu anak usia 6-12 tahun 15,1 % sangat
pendek dan 20,5 % pendek ,4,6 % sangat kurus dan 7,6 % kurus,serta 9,2 %
mengalami kegemukan.
Kompleksnya permasalahan Kesehatan pada remaja, tentunya memerlukan
penanganan yang komprehensif dan terintegrasi yang melibatkan semua unsur
dari lintas program dan sector terkait.
II. TUJUAN
Tujuan dari pelaksaan kegiatan ini adalah
1. Mendekatkan akses dan meningkatkan cakupan layanan Kesehatan bagi
remaja di Kecamatan Ende Selatan.
2. Meningkatkan peran remaja dalam perencanaan,pelaksanaan dan evaluasi
posyandu remaja
3. Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan remaja tentang Kesehatan
reproduksi bagi remaja.
4. Meningkatkan pengetahuan terkait Kesehatan jiwa dan pencegahan
penyalahgunaan Napza
5. Mempercepat upaya perbaikan gizi remaja
6. Mendorong remaja untuk melakukan aktifitas fisik
7. Meningkatkan deteksi dini dan pencegahan Penyakit Tidak Menular ( PTM )
8. Meningkatkan kesadaran remaja dalam pencegahan kekerasan.
III. TATA PENYELENGGARAAN
a. Pelaksana
Pelaksana kegiatan adalah Puskesmas Rukun Lima

b. Peserta
1. Camat Ende Selatan
2. Kepala Puskesmas Rukun Lima
3. Kepala Pondok Pesantren Walisanga
4. Lurah Rukun Lima
5. Seksi Kesmas Rukun Lima
6. KTU Puskesmas Rukun Lima
7. Babinsa Ende Selatan
8. Babinkamtibmas Ende Selatan
9. RT/RW dan tokoh masyarakat
10.Staf puskesmas Rukun Lima
11.Siswa remaja Pondok Walisanga

c. Metode Kegiatan
1. Pidato
2. Diskusi
3. Pemeriksaan kesehatan

IV. LINGKUP KEGIATAN


1. Pembukaan
2. Doa
3. Sambutan Kepala Yayasan Pondok walisanga
4. Sambutan Camat sekaligus mencanangkan posyandu remaja
5. Penandatanganan SK oleh Lurah Rukun Lima sekaligus penyerahan SK
6. Foto Bersama diakhiri penutup
7. Dilanjutkan pemeriksaan Kesehatan / kegiatan posyandu remaja oleh petugas
kesehatan

V. KELUARAN
1. Tercapainya layanan Kesehatan bagi remaja
2. Diketahui jumlah kasus kesehatan remaja di Kecamatan Ende Selatan,
sehingga dapat di buat perencanaan dalam pencegahan, penanggulangan
maupun pengobatan di semua jenjang pelayanan.
3. Terwujudunya remaja yang berperilaku hidup bersih dan sehat
4. Terwujudnya remaja yang berkualitas dan berproduksi

VI. TEMPAT DAN JADWAL PELAKSANAAN


a. Tempat
Kegiatan akan dilaksanakan di Pondok Walisanga pada tanggal 31 Maret 2022
b. Jadwal Pelaksanaan
Waktu Agenda Kegiatan Pelaksana
09:00-09:30 Registrasi Peserta Panitia
09:30-09:45 Pembukaan Panitia
09:45-10.00 Doa Ananda Iksan
10.00-10:30 Sambutan Kepala Kepala Yayasan
Yayasan pondok Pondok
walisanga
10:30-11:00 Sambutan Camat Bapak Camat Ende
sekaligus Selatan
mencanangkan
Posyandu Remaja
11:00-11:15 Penandatanganan SK Lurah Rukun Lima
oleh Lurah Rukun Lima
selanjutnya penyerahan
SK
11:15-11:30 Penutup,istirahat snek Panitia
11:30-12:00 Rencana Tindak Lanjut Panitia

VII. PEMBIAYAAN
Kegiatan ini dibiayai oleh dana saving puskesmas sebesar Rp. 300.000 rupiah

LAPORAN
Laporan kegiatan ini akan dibuat oleh Pusesmas Rukun Lima sebagai bahan
pertanggungjawaban program dan pertanggungjawaban keuangan.
VIII. PENUTUP
Demikian Kerangka Acuan ini dibuat sebagai acuan pelaksanaan kegiatan

Ende, 2022
Kepala Puskesmas Rukun Lima

dr. M. Risan K. Rasyid


NIP. 198504272014121002

Anda mungkin juga menyukai