Anda di halaman 1dari 11

TUJUAN HUKUM

Disusun guna memenuhi salah satu tugas mata kuliah Ilmu Hukum
Semester Genap Tahun Ajaran 2023

Dosen Pengampu:
Muhammad Hidayat, S.H., M.H.

Disusun Oleh:
Husaeny Ali Darmawan
( 202111003 )

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM


AL HIDAYAH BOGOR
2023
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami tidak akan
sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga terlimpah
curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nantikan syafa’atnya
di akhirat.

Tidak lupa, Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-
Nya, baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk
menyelesaikan pembuatan makalah sebagai tugas dari mata kuliah Ilmu Hukum

Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih
banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis mengharapkan kritik
serta saran dari pembaca untuk makalah ini, agar makalah ini nantinya dapat menjadi makalah
yang lebih baik lagi.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Bogor, 09 Febuari 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

Contents
KATA PENGANTAR ................................................................................................................................................ i
DAFTAR ISI .............................................................................................................................................................. ii
BAB I ......................................................................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN ..................................................................................................................................................... 1
A. Latar Belakang............................................................................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ....................................................................................................................................... 1
C. Tujuan ........................................................................................................................................................... 1
BAB II........................................................................................................................................................................ 2
PEMBAHASAN ........................................................................................................................................................ 2
Gustav Radbruch .............................................................................................................................................. 2
Sunaryati Hartono ............................................................................................................................................ 2
Teguh Prasetyo.................................................................................................................................................. 2
Roscoe Pound .................................................................................................................................................... 3
Immanuel Kant ................................................................................................................................................. 3
Sudikno Mertokusumo...................................................................................................................................... 4
Thomas Hobbes................................................................................................................................................. 4
Jerome Frank .................................................................................................................................................... 4
Jeremy Bentham ............................................................................................................................................... 4
Subekti ............................................................................................................................................................... 5
Van Kan............................................................................................................................................................. 5
Geny ................................................................................................................................................................... 5
B. Tujuan Hukum Secara Umum ................................................................................................................... 6
BAB III ...................................................................................................................................................................... 7
PENUTUP ................................................................................................................................................................. 7
A. Kesimpulan ................................................................................................................................................... 7
B. Saran ............................................................................................................................................................. 7
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................................................ 8

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tujuan Hukum – Ketika kamu melakukan suatu kesalahan atau pelanggaran, hukum dapat
bertindak sesuai dengan wewenangnya karena itu adalah tujuan hukum. Tujuan utamanya
adalah untuk mengatur tingkah laku manusia dalam menjaga ketertiban, keadilan, serta
mengantisipasi kekacauan di lingkungan. Setiap negara memiliki aturan hukumnya sendiri,
begitupun dengan Indonesia. Maka dari itu, kamu akan mengenal tujuannya satu-persatu
melalui ulasan di bawah ini.

B. Rumusan Masalah
1. Sebutkan Tujuan Hukum

C. Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan artikel ini untuk mengetahui, menambah wawasan
dan ilmu pengetahuan yang telah ada sehingga dapat menjadi sebuah ilmu yang bermanfaat

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Tujuan Hukum Menurut Para Ahli

Mengutip buku Pengantar Ilmu Hukum dan Pengantar Hukum Indonesia oleh Dr Umi
Supraptiningsih, SH, M.Hum, tujuan hukum secara umum adalah untuk menghendaki adanya
keseimbangan, ketertiban, keadilan, ketentraman, dan kebahagiaan setiap manusia.Selain itu, tujuan
hukum menurut para ahli adalah:
Menurut Prof Van Apeldoorn
tujuan hukum adalah untuk mengatur pergaulan hidup secara damai.

Dalam buku Dasar-Dasar Hukum dan Pengadilan


Subekti mengemukakan bahwa tujuan hukum adalah untuk mengabdi pada tujuan negara yang pada
intinya adalah mendatangkan kemakmuran dan kebahagiaan pada rakyatnya.

Muchtar Kusuma Atmaja


bahwa tujuan hukum adalah memelihara ketertiban yang meliputi lembaga - lembaga dan proses – proses
guna mewujudkan berlakunya kaidah sebagai kenyataan dalam masayarat.

Gustav Radbruch
tujuan hukum adalah untuk memenuhi keadilan, manfaat, dan kepastian dalam hidup bermasyarakat.

Sunaryati Hartono
bahwa hukum menjadi alat, sarana, serta langkah yang diambil pemerintah untuk mewujudkan
pembangunan nasional. Menurutnya, setiap negara pasti memiliki cita-cita atau impian yang harus
dicapai. Hukum dianggap sebagai alat atau penindak berlakunya hukum yang ada di masyarakat.

Teguh Prasetyo
Teguh menyajikan fungsi atau tujuan hukum dalam tiga penjabaran, yakni to provide subsistence (fungsi
memberi penghidupan), to provide security (memberikan perlindungan), to attain equity (guna mencapai
kebersamaan), serta to provide abundance (memberikan kelimpahan).

2
Aristoteles
bahwa tujuan hukum adalah untuk mencapai sebuah keadilan. Hal itu berarti bahwa akan memberikan
setiap orang apa yang sebenarnya adalah halnya. Pendapat Aristoteles ini saat ini dikenal sebagai teori
Etis.

Roscoe Pound
Ahli yang terkenal sebagai pencetus teori “hukum sebagai alat untuk merekayasa masyarakat” atau law
as a tool of social engineering adalah Roscoe Pound. Selain teorinya yang terkenal, Roscoe Pound juga
mengungkapkan pendapatnya mengenai tujuan hukum. Menurutnya, tujuan hukum adalah melindungi
kepentingan-kepentingan manusia.
Kepentingan dari manusia merupakan suatu tuntutan yang harus dilindungi. Selain itu, kepentingan
manusia harus dipenuhi oleh manusia di dalam bidang hukum. Ada beberapa kepentingan manusia
dalam hal itu, yaitu sebagai berikut:

1) Kepentingan umum atau public interest


Kepentingan umum ini meliputi tiga hal. Pertama, kepentingan negara sebagai badan hukum. Kedua,
kepentingan negara sebagai penjaga. Ketiga, kepentingan dari masyarakat.

2) Kepentingan masyarakat atau social interest


Kepentingan masyarakat ini meliputi lima hal. Pertama, kepentingan akan adanya kedamaian serta
ketertiban. Kedua, perlindungan dari lembaga-lembaga sosial. Ketiga, pencegahan dari kemerosotan
akhlak. Keempat, pencegahan pelanggaran hak dan terakhir adalah kesejahteraan sosial.

3) Kepentingan pribadi atau private interest


Kepentingan pribadi ini meliputi tiga hal. Pertama, hal-hal yang menyangkut kepentingan individu.
Kedua, hal-hal yang menyangkut kepentingan keluarga. Ketiga, hal-hal yang menyangkut kepentingan
hak milik.

Immanuel Kant
Immanuel Kant adalah seorang penganut aliran hukum alam. Immanuel Kant mengatakan bahwa tujuan
hukum adalah pelindung hak asasi manusia. Selain itu, tujuan hukum juga adalah pelindung terhadap
kebebasan warga negaranya.

Menurut Immanuel Kant, manusia adalah makhluk yang memiliki akal dan dapat berkehendak dengan
bebas. Hal itu membuat negara memiliki tugas untuk menegakkan hak dari warganya. Selain itu, negara
juga bertugas untuk menegakkan kebebasan warga negaranya.

3
Negara dan hukum memiliki tujuan yang sama. Tujuan tersebut adalah untuk meningkatkan
kemakmuran rakyatnya. Ketika kemakmuran sudah terjadi, maka kebahagian rakyat akan didapat. Oleh
sebab itu, kemakmuran dan kebahagian rakyat adalah tujuan dari negara dan hukum.

Sudikno Mertokusumo
Tujuan hukum menurut Sudikno Mertokusumo adalah menciptakan tatanan masyarakat yang tertib.
Menurutnya, hal itu adalah tujuan hukum yang pokok. Melalui hukum, harus ada ketertiban serta
keseimbangan dalam kehidupan ini.

Ketika ketertiban dan keseimbangan ada di dalam kehidupan masyarakat, maka manusia menjadi
terlindungi. Untuk mencapai tujuan itu, hukum harus bertugas. Hukum harus membagi hak dan
kewajiban.

Hak dan kewajiban di antara perorangan dalam masyarakat harus dibagi. Seperti membagi antara
wewenang. Serta mengatur bagaimana cara memecahkan sebuah masalah hukum. Selain itu, untuk
memelihara kepastian hukum.

Thomas Hobbes
Thomas Hobbes juga menyatakan pendapatnya mengenai tujuan hukum. Pandangan Thomas Hobbes
mengenai hukum adalah sebagai kebutuhan dasar. Kebutuhan tersebut digunakan untuk keamanan tiap
individu.

Hukum juga dapat dijadikan sebuah alat yang penting. Melalui hukum, maka dapat tercipta masyarakat
yang aman. Selain itu, terciptanya sebuah kedamaian di tengah orang liar yang saling memangsa.

Jerome Frank
alah satu pakar yang juga menyampaikan pendapatnya mengenai tujuan hukum adalah Jerome Frank.
Tujuan hukum menurut Jerome Frank adalah untuk membuat hukum yang lebih responsive. Tujuan
tersebut terhadap kebutuhan sosial.

Jeremy Bentham
Jeremy Bentham adalah seorang penganut aliran Utilitarianisme. Oleh karena itu, Jeremy Bentham
berpandangan bahwa tujuan hukum semata-mata untuk hal yang berfaedah bagi orang banyak. Akan
tetapi, seringkali apa yang memiliki manfaat untuk seseorang justru dapat merugikan orang lain.

Maka menurut aliran Utilitarianisme tersebut, tujuan hukum adalah untuk menjamin sebuah
kebahagiaan. Adanya kebahagiaan yang sebanyak-banyaknya untuk sebanyak-banyaknya orang atau
dapat disebut the greatest happiness of the greatest number.

4
Pendapat dari Jeremy Bentham ini menitikberatkan kepada hal yang bermanfaat. Hal yang bermanfaat
tersebut harus berlaku untuk banyak orang. Akan tetapi, pendapatnya ini tidak memperhatikan mengenai
nilai keadilan.

Subekti
eorang pakar bernama Subekti juga menyebutkan pendapatnya. Pendapatnya sejalan dengan pandangan
dari Jeremy Bentham. Menurut Subekti, tujuan hukum adalah untuk mengabdi pada sebuah tujuan
negara.

Tujuan tersebut pada pokoknya adalah untuk mendatangkan sebuah kebahagiaan dan kemakmuran para
rakyatnya. Dalam mencapai tujuan tersebut, hukum harus menyelenggarakan sebuah ketertiban dan
keadilan. Keadilan adalah sesuatu yang dapat digambarkan sebagai suatu keseimbangan.

Keseimbanngan tersebut akan membawa ketentraman di hari seseorang. Ketika dilanggar atau diusik,
maka akan menimbulkan sebuah goncangan dan kegelisahan. Keadilan akan menurut setiap orang ke
dalam keadaan yang sama.

elain itu, keadilan juga menuntut seseorang untuk menerima bagian yang besarnya sama pula. Oleh
karena itu, hukum harus dapat menemukan keseimbangan. Keseimbangan yang dimaksud adalah antara
beragam kepentingan yang bertentangan.

Ketika hal tersebut dilakukan, maka keadilan akan didapatkan. Hukum juga harus mendapatkan sebuah
keseimbangan. Keseimbangan di antara tuntutan keadilan yang dimaksud itu, dengan tuntutan kepastian
hukum atau ketertiban.

Van Kan
Tujuan hukum menurut Van Kan adalah untuk menjaga kepentingan setiap manusia. Hal tersebut
supaya kepentingan tersebut tidak akan terganggu. Menurut Van Kan, norma-norma atau sebuah kaidah
akan mampu melindungi kepentingan orang di dalam masyarakat.

Kaidah atau norma tersebut seperti norma agama, norma kesusilaan dan norma kesopanan. Di dalam hal
tersebut, hukum akan menjalankan peran-perannya.

Geny
Menurut Geny, tujuan hukum adalah untuk keadilan semata-mata. Isi atau hal-hal yang ada di dalam
hukum ditentukan oleh unsur keyakinan seorang manusia. Unsur tersebut mengenai apa yang dinilai
etis.Seperti apakah suatu hal disebut adil atau tidak dan benar atau tidak. Hal-hal tersebut tergantung
pada sisi batin seorang manusia. Kesadaran etis yang ada pada setiap batin seorang manusia akan
dijadikan ukuran. Ukuran tersebut untuk menentukan warna dari kebenaran dan keadilan.

5
B. Tujuan Hukum Secara Umum
Hukum dibuat dengan harapan dapat dilaksanakan dengan baik. Berikut ini adalah tujuan hukum secara
umum:

1. Kaidah-kaidah yang ada di dalam hukum memiliki tujuan untuk melindungi sebuah
kepentingan manusia. Kepentingan tersebut digunakan untuk berlindung dari bahaya yang
mungkin akan mengancam keselamatan manusia.

2. Hukum akan mengatur hubungan antar sesama manusia. Tujuannya untuk terciptanya
sebuah ketertiban. Melalui hukum, diharapkan dapat mencegah terjadinya sebuah konflik
antar sesama manusia.

3. Hukum harus melindungi kepentingan manusia. Kepentingan yang dimaksud baik secara
individu maupun kelompok. Hal ini mengingat bahwa manusia dasarnya adalah makhluk
yang membutuhkan perlindungan. Selain itu, manusia juga memiliki kepentingan yang
harus dilindungi dari berbagai ancaman di sekelilingnya.

4. Hukum juga harus mewujudkan suatu kebahagiaan. Kebahagiaan yang sebesar-besarnya


untuk setiap orang. Tidak hanya memberikan nafkah hidup. Akan tetapi, juga memberi
makan yang berlimpah, mencapai sebuah kebersamaan serta perlindungan.

5. Hukum adalah sarana untuk memelihara sekaligus menjamin terciptanya kebuah ketertiban.

6
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Hukum dibuat dengan harapan dapat dilaksanakan dengan baik. Berikut ini adalah tujuan hukum secara
umum:

1. Kaidah-kaidah yang ada di dalam hukum memiliki tujuan untuk melindungi sebuah kepentingan
manusia. Kepentingan tersebut digunakan untuk berlindung dari bahaya yang mungkin akan
mengancam keselamatan manusia.

2. Hukum akan mengatur hubungan antar sesama manusia. Tujuannya untuk terciptanya
sebuah ketertiban. Melalui hukum, diharapkan dapat mencegah terjadinya sebuah konflik
antar sesama manusia.

3. Hukum harus melindungi kepentingan manusia. Kepentingan yang dimaksud baik secara
individu maupun kelompok. Hal ini mengingat bahwa manusia dasarnya adalah makhluk
yang membutuhkan perlindungan. Selain itu, manusia juga memiliki kepentingan yang
harus dilindungi dari berbagai ancaman di sekelilingnya.

4. Hukum juga harus mewujudkan suatu kebahagiaan. Kebahagiaan yang sebesar-besarnya


untuk setiap orang. Tidak hanya memberikan nafkah hidup. Akan tetapi, juga memberi
makan yang berlimpah, mencapai sebuah kebersamaan serta perlindungan.

5. Hukum adalah sarana untuk memelihara sekaligus menjamin terciptanya kebuah ketertiban.

B. Saran
Dengan kerendahan hati penulis, penulis sadar bahwa dalam materi ini masih banyak terdapat
kekurangan, oleh karena itu saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca, penulis
harapkan demi kesempurnaan materi yang akan datang.

7
DAFTAR PUSTAKA
Sandia, S.H., M.H., Mohammad. (2022). Pengantar Ilmu Hukum. Bogor : Al – Hidayah Press
Tujuan Hukum, Fungsi, serta Peranannya (detik.com)
12 Tujuan Hukum Menurut Para Ahli - Gramedia Literasi
Tujuan Hukum: Unsur, Jenis, dan Ciri-Ciri Menurut Para Ahli - Gramedia Literasi

Anda mungkin juga menyukai