Anda di halaman 1dari 1

Reaksi penolakan tranfusi terhadap tindakan pemberian tranfusi

Setiap pasien memiliki hak untuk menolak suatu prosedur timdakan yang bebas di pilih
oleh pasien tersebut tanpa ada paksaan dari siapapun salah satunya adalah penolakan
pemberian tranfusi darah, dalam beberapa keyakinan kepercayaan masyarakat indonesia
terdapat beberapa suku yang tidak menerima pemberian tranfusi darah dikarenakan
terdapat aturan yang melarang adanya benda asing yang masuk kedalam tubuhnya.
Dalam peraturan di RS setiap pasien memiliki kebebasan untuk menolak pemberian
tranfusi darah yang dilandasi dengan penandatanganan INFORM KONSEN (surat
pernyataan penolakan) maka apabila terjadi hal hal yang tidak diinginkan maka pihak
RS tidak bertanggung jawap atas hal tersebut. Sedangkan dalam keadaan emergency
(darurat) pemberian tranfusi dapat dilakukan tanpa adanya persetujuan dari pasien
ataupun keluarga yang dilandasi dengan hokum etika keperawatan yang bertujuan untuk
menyelamatkan nyawa seseorang contoh kasusnya adalah terhadap pasien lakalantas
yang mengalami penurunan kesadaran / perdarahan berat dan tidak terdapat keluarga
yang mendampingi maupun surat tanda pengenal maka pihak RS berhak memberikan
tranfusi darah yang bertujuan untuk menyelamatkan nyawa pasien tanpa ada ikatan
hokum.

Anda mungkin juga menyukai