Nikmat surga yang tiada tara tentu sudah diketahui setiap orang beriman.
Begitu besarnya nikmat surga hingga tak mampu dijangkau benak manusia
tentang gambarannya.
Pastilah begitu teduh dan nyaman berada di bawah pohon raksasa tersebut.
Bersuka cita di sana, bermain, bercengkerama dengan orang tersayang,
merasakan kesejukannya dengan nikmat surga lain yang luar biasa.
Dan Kami lenyapkan segala rasa dendam yang berada dalam hati mereka,
sedang mereka merasa bersaudara duduk berhadap-hadapan di atas dipan-
dipan. Mereka tidak merasa lelah di dalamnya dan mereka sekali-kali tidak
akan dikeluarkan dari surga.” (QS. Al Hijr: 45-48).
“Di surga, kalian mendapatkan apapun yang diinginkan jiwa kalian dan kalian
mendapatkan apa yang kalian minta sebagai balasan dari Dzat Yang Maha
Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Fushilat: 31-32).
Pohon terbesar di surga sering kali dianggap sebagai pohon khuldi, yakni
pohon yang mana Nabi Adam dilarang mendekatinya. Penamaan khuldi pun
berasal dari syaithan yang merujuk sebagai makna “kekal” untuk menggoda
Adam dan Hawa.
Walhamdulillah, ternyata pohon terlarang sudah tak ada lagi di surga. Artinya,
tak ada lagi larangan Allah kepada penduduk surga. Selain itu, setiap orang
yang telah masuk ke dalam surga, tak akan pernah dikeluarkan darinya.