26 Nopember 2007
Surat Al Ghasiyah
Hari kiamat dinamai oleh Allah dengan banyak nama, dan semua nama tersebut menakutkan dan
menggetarkan hati, termasuk Al Ghasiyah. Al Ghasiyah diambil dari ayat pertama di surat
tersebut.
Setelah Allah swt menyebutkan sebagian dari suasana hari kiamat dalam surat Al A'la, Allah swt
menjelaskan dengan lebih detail lagi tentang hari kiamat, surga dan neraka serta apa yang
dialami oleh para penghuninya dalam surat Al Ghasiyah ini. Allah swt menjelaskan bagaimana
nasib ahli neraka yang penuh dengan penderitaan dan para penghuni surga yang penuh dengan
kebahagaiaan.
Diantara keutamaan surat ini adalah bahwa Rasulullah saw sangat mencintai surat ini. Beliau
selalu membaca surat al A'la dan surat Al Ghasiyah pada hari Jum'at dan hari raya (hr. imam
muslim, abu dawud, nasa'i).
Ayat 1:
Ayat 2:
Ayat 3
Ayat 5
Artinya: "Diberi minum (dengan air) dari sumber yang sangat panas"
Minumannya dari air yang sangat panas... Kata "aaniyah", memiliki arti yang sama dengan
"haamiyah" pada ayat sebelumnya, yakni panas yang sangat panas, yang merupakan puncaknya
panas.
Ayat 6
Artinya: "Mereka tiada memperoleh makanan selain dari pohon yang berduri"
Tidak ada makanan lagi bagi mereka kecuali kayu dhorii' yakni sejenis pohon berduri yang
sangat menjijikan lagi pahit rasanya. Tidak ada satu binatangpun yang mau memakannya. Pada
keadaan yang masih segar, pohon itu disebut sibriq. Unta masih mau memakan yang segar ini,
tetapi setelah menjadi dhorii', tidak ada lagi yang mau memakannya.
Ayat 7
Inilah gambaran Allah tentang neraka. Begitu mengerikannya sehingga para sahabat ketika
mendengar ayat-ayat ini tersungkur menangis karena merasa takut. Kondisi tersebut tidak kita
dapati sekarang ini, dimana ayat-ayat ini hanya menjadi informasi saja yang tidak menyentuh
hati.
Secara logika, jika untuk mencari kesenangan duniawi saja seseorang harus bekerja keras, apatah
lagi untuk bisa masuk surga, dimana kesenangan tiada batasnya. Rasulullah saw dan para sahabat
tidak pernah berhenti bekerja keras.
Kondisi umat islam dewasa ini hampir menyerupai kaum kafir, dimana mereka bekerja keras
tiada kenal lelah untuk mencari kehidupan dunia. Hanya, orang muslim diselingi dengan sebentar
shalat. Itupun secukupnya saja.
Pada ayat-ayat selanjutnya kemudian Allah swt menceritakan kondisi orang-orang beriman...
Ayat 8
Ayat 9
Ayat 10
Ayat 11
Ayat 12
Ayat 14
Ayat 15
Ayat 16
Setelah itu Allah swt menyebutkan bukti2 akan kepastian hari kiamat...
Ayat 17
Artinya: "Maka apakah mereka tidak memperhatikan unta bagaimana dia diciptakan"
Allah swt menyebutkan unta karena unta adalah binatang yang sangat dekat dengan mereka.
Penciptaan dan fenomena unta merupakan suatu hal yang sangat menakjubkan. Unta menyimpan
air di pori-pori kulitnya dan di punuknya untukbisa bertahan dalam waktu yang lama...
Ayat 18
Ayat 19
Ayat 20
Ayat 21
Artinya: "Maka berilah peringatan, karena sesungguhnya kamu hanyalah orang yang memberi
peringatan"
maka sampaikanlah peringatan kepada mereka sesungguhnya kewajiban kamu menyampaikan
peringatan...
Ayat 22
Ayat 23
Ayat 24
Ayat 25
Artinya: "Sesungguhnya kepada Kami-lah kembali mereka"
Sesungguhya mereka pasti kembali kepada Allah.
Ayat 26