Anda di halaman 1dari 14

SISTEM TRANSPORT MUKOSILIAR

RONGGA HIDUNG

dr.Yessy Ayudica Adinda

Pembimbing
dr. Suriyanti, M.Ked (ORL-HNS), Sp.THT-KL

BIMBINGAN DIVISI ALERGI DAN IMUNOLOGI


ILMU KESEHATAN THT-KL FK USK/dr. ZAINOEL ABIDIN BANDA ACEH
2022
Sistem Transport

Sistem transportasi mukosiliar (TMS) merupakan


1 sistem pertahanan aktif rongga hidung terhadap
virus, bakteri, jamur atau partikel yang berbahaya lain
yang terhirup bersama udara.

Sistem transportasi mukosiliar disebut sebagai lini


2 pertama dan dasar dalam mekanisme pertahanan
tubuh yakni pada mukosa hidung.

Transpor mukosiliar disebut juga


3 clearance mucosiliar.
Histologi Lapisan Mukosa Hidung
Transportasi mukosiliar terdiri dari
dua sistem, yaitu
- Palut lendir (mucous blanket)
- Gerakan silia
Palut Lendir (Mucous Blanket)

Palut lendir dihasilkan oleh sel goblet pada


epitel dan kelenjar seromusinosa submukosa.

Ada 2 bagian :
• Bagian bawah : cairan serosa (laktoferin,
lisozim, inhibitor lekoprotease sekretorik,
IgA sekretorik)
• Bagian permukaan : mukus (protein
plasma : albumin, IgM, IgG dan faktor
komplemen)
Silia

Ujung silia sepenuhnya masuk menembus


gumpalan mukus dan bergerak bersama
dengan materi asing yang terperangkap di
dalamnya ke arah nasofaring.

Pergerakan silia lebih aktif pada meatus


inferior dan media maka gerakan mukus dalam
hidung umumnya ke belakang

Sedangkan arah gerakan silia pada sinus


seperti spiral dimulai dari tempat yang
jauh dari ostium.
Kecepatan Gerak Mukus

Kecepatan gerak mukus ditentukan oleh


gerakan silia yang berbeda di berbagai 01
bagian hidung.

Bertambah secara progresif saat


mencapai ostium dan pada daerah ostium
silia tersebut berputar dengan kecepatan 02
15-20 mm/menit.

Segmen hidung anterior hanya 1/6 dari


kecepatan segmen posterior yaitu sekitar 03
1-20 mm/menit.
Sistem Transportasi Mukosiliar
Sinus Maksilaris

Sistem transport mukosiliar


menggerakkan sekret sepanjang
dinding anterior, medial, posterior,
lateral, dan atap rongga sinus 
membentuk gambaran halo/bintang
yang mengarah ke ostium
Sistem Transportasi Mukosiliar
Sinus Frontalis

• Gerakan spiral.
• Sekret berjalan menuju
septum interfrontal  ke
atap, dinding lateral, dan
bagian inferior dari dinding
anterior dan posterior 
menuju resesus frontal.
Sistem Transportasi Mukosiliar

Sinus Sinus
Sphenoid Ethmoid
Gerakan rektilinier jika
letak ostiumnya di
Gerakan spiral
dasar sinus.
menuju ostiumnya.

Gerakan spiral jika


ostiumnya terletak pada
salah satu dindingnya.
Aliran Trasnport Mukosiliar
Gabungan Bergabung di
sekresi sinus infundibulum
anterior etmoid

Bagian antero-
Menuju prosesus
inferior orifisium
unsinatus
Tuba Eustachius

Nasofaring Proses menelan


Aliran Transpor Mukosiliar

Gabungan
Bergabung di
sekresi
resesus sfeno-
sinus
ethmoid
posterior

Nasofarin
g
Bagian postero-
superior orifisium
Tuba Eustachius
Proses
menelan
Keberhasilan sistem mukosiliar sebagai suatu mekanisme
pertahanan lokal pada hidung
dan sinus paranasal bergantung kepada
transportasi mukosiliar yang dikenal sebagai
bersihan mukosilier

Bersihan mukosilier yang baik akan mencegah terjadinya


infeksi didalam hidung dan sinus paranasal.

Bersihan mukosilier ditentukan oleh keadaan silia, palut


lendir dan interaksi antara keduanya.

Akibat perubahan komposisi palut lendir, aktivitas silia,


peningkatan sel-sel infeksi, perubahan histopatologi
hidung, hambatan sel sekresi atau obstruksi anatomi
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai