ABSTRAK
Marcelino Louis Jacob. Peran Pemerintah Desa Dan Masyarakat Desa Dalam
Penanggulangan Tindak Pidana Perdagangan Orang di Desa Tupan, Kecamatan Batu
Putih, Kabupaten Timor Tengah Selatan. Dibimbing oleh: Orpa G. Manuain sebagai
Pembimbing I, dan Rosalind A. Fanggi sebagai Pembimbing II
Tindak pidana perdagangan orang adalah bentuk modern dari perbudakan manusia,
Tindak pidana perdagangan orang juga merupakan salah satu bentuk perlakuan terburuk dari
pelanggaran harkat dan martabat manusia. Di Indonesia khususnya di daerah Nusa Tenggara
Timur akhir-akhir ini sedang hangat dengan maraknya isu tentang perdagangan orang
(Trafficking). Peran dari Pemerintah maupun masyarakat menjadi penting dalam upaya untuk
memberantas Tindak Pidana Perdagangan Orang.
Penelitian ini termasuk tipologi penelitian hukum yuridis empiris. Data penelitian
dikumpulkan dengan cara wawancara dan studi dokumen/pustaka yang berhubungan dengan
penanganan tindak pidana perdagangan orang yang terjadi di desa Tupan, Kecamatan Batu
Putih, Kabupaten Timor Tengah Selatan.
Penelitian ini menunjukan bahwa upaya untuk menanggulangi tindak pidana
perdagangan orang di tingkat desa masih belum menemukan cara yang efektif dan efisien
baik dilihat dari kacamata Undang-undang No.21 Tahun 2007 Tentang Pemberantasa Tindak
Pidana Perdagangan Orang maupun Peraturan Daerah Nusa Tenggara Timur. Upaya
pemberantasan mempunyai peluang dalam hal kerjasama yang baik yang harusnya dilakukan
oleh pemerintah desa maupun masyarakat desa sehingga cita-cita bersama untuk mencegah
perdagangan orang dapat terwujud.
edukasi terhadap masyarakat desa dan penulis adalah penelitian empiris, yaitu
1010
Paul SinlaEloE, “Korporasi dan TPPO”, Victory News(Kupang), 29 Juni 2016
kekerasan, penggunaan kekerasan, pekerjaan
penculikan, penyekapan, pemalsuan,
2. Faktor Pendidikan
penipuan, penyalahgunaan kekuasaan
Rendahnya pendidikan telah
atau posisi rentan, penjeratan utang atau
memberi bayaran atau manfaat, sehingga mengakibatkan sebagian
memperoleh persetujuan dari orang yang
masyarakat mudah tejebak
memegang kendali atas orang lain
dalam setiap tindakan yang
tersebut, baik yang dilakukan di dalam
negara maupun antar negara, untuk berkaitan dengan praktek
tujuan eksploitasi atau mengakibatkan
perdagangan orang, baik
orang tereksploitasi. Dilihat dari
dalam kapasitasnya sebagai
pengertian diatas maka seharusnya
TPPO sudah dapat dibuktikan jika tujuan pelaku maupun korban.1111
yang dimaksud sudah diketahui tanpa
3. Faktor Hukum
perlu tindak pidana itu dilakukan secara
Pejabat penegak hukum dan
utuh
2. Faktor-faktor Penyebab Tindak imigrasi yang korup dapat
yang tidak benar pada kartu agen gelap yaitu denga pemberian
trafficking.1212
b. Faktor Pendukung.
4. Desa dan Pemerintah Desa
Meningkatnya permintaan tenaga
a. Desa
kerja dari Indonesia dipasar
Secara etimologi
Internasional, sementara keterampilan
berasal dari bahasa sansekerta,
sumber daya manusia
deca yang berarti tanah air, tanah
relatif menetap. Keputusan berpindah
asal atau tanah kelahiran. Desa
tempat tinggal dari satu wilayah ke
adalah satu kesatuan wilayah yang
wilayah lain adalah konsekuensi dari
perbedaan dalam nilai kefaedahan antara dihuni oleh sejumlah keluarga
daerah asal dan daerah tujuan.
yang mempunyai sistem
Perpindahan terjadi jika ada faktor
pemerintahan sendiri (dikepalai
pendorong dari tempat asal dan faktor
penarik dari tempat tujuan.1616 oleh seorang kepala desa) atau
1212
Tri Wahyu Widiastuti, SH.MH., Upaya Pencegahan Tindak Pidana Perdagangan Orang(TRAFFICKING), Jurnal
Wacana Hukum Vol. 1 (April 2010)
1616
Muhadjir Darwin, Pekerja Migran dan Seksualitas, Yogyakarta : Center for Population and Policy Studies
Gadjah Mada University, Yogyakarta, 2003, hlm 3
b. Pekerja Anak desa merupakan kelompok rumah
untuk anak, yaitu anak – anak yang kesatuan. Desa terbentuk atas
1717
International Labour Organization, Bunga – Bunga di Atas Padas: Fenomena Pekerja Rumah Tangga Anak di
Indonesia, Jakarta : ILO – APEC, 2004, hlm. 150.
1111
Libby SinlaEloE & Paul SinlaEloE, Pencegahan Tindak Pidana Perdagangan Orang, Rumah Perempuan,
Kupang, 2017. hlm 17-18
usaha masyarakat desa yang Masyarakat yang baik dan
semi terbuka atau juga semi tertutup, orang di desa Tupan secara umum
yang mana interaksi yang terjadi di terjadi dalam bentuk pekerja migran
tersebut.
“masyarakat” ini berasal dari bahasa usaha yang rasional dari pemerintah dan
masyarakat dalam melakukan
Arab, yaiut “musyarak” yang
penanggulangan
memiliki arti hubungan atau interaksi. Sinergitas teori pencegahan diatas
Orang yang di kemukakan oleh G. Peter Daera Nusa Tenggara Timur Nomor 14
Hofnagels maka dalam rumusan yang Tahun 2008 tentang Pencegahan dan
undangan maupun peranturan daerah telah maka sudah sewajibnya pemerintah baik
diatur secara spesifik tentang bagaimana dari tingkat daerah hingga sampai pada
Indonesia yang mengatur secara khusus orang. Dari tiga pasal yang diatur
11. Peran Pemerintah Desa Tupan dalam fasilitasi kepulangannya oleh BP2MI
Penanganan Tindak Perdagangan kembali ke desa.
Orang
Sebagai desa yang minim lapangan 12.Peran Masyarakat Desa dalam
orang dan Angkatan Kerja Antar daerah Gereja saat ini sudah melihat bahwa
Tupan sampai saat ini belum memiliki terhadap kemanusiaan yang perlu untuk
Pemerintah desa bterkendala dengan ini gereja terbuka dengan isu TPPO.
desa membantu pihak kepolisian untuk Pelayan Pendeta) untuk dijadikan rumah
Dengan tersedianya data base Desa melalukan deteksi sejak dini dan
pencegahan dapat dilakukan.
tentang masyarakat yang bekerja sebagai
Diharapkan dengan potensi dan
Pekerja Migran Indonesia maupun sumberdaya yang ada desa Tupan tidak
AKAD (Angkatan Kerja Antar Daerah) lagi muncul korban dari Tindak Pidan
Perdagangan Orang.
yang kembali ke desa namun tidak
desa maupun disekitar desa yang sehingga mampu mendeteksi secara dini
yang membuka peluang bagi para desa Tupan harus mempunyai data base
2.Saran kependudukan.
Pemerintah Desa dan Masyarakat Desa mengatur tentang lalu lintas masyarakat