Anda di halaman 1dari 15

Jurnal Fakultas Hukum, April 2023

PERAN PEMERINTAH DESA DAN MASYARAKAT DESA DALAM


PENANGGULANGAN TINDAK PIDANA PERDAGANGAN ORANG DI DESA TUPAN,
KECAMATAN BATU PUTIH, KABUPATEN TIMOR TENGAH SELATAN

Marcelino Louis Jacob


Fakultas Hukum Universitas Nusa Cendana

ABSTRAK
Marcelino Louis Jacob. Peran Pemerintah Desa Dan Masyarakat Desa Dalam
Penanggulangan Tindak Pidana Perdagangan Orang di Desa Tupan, Kecamatan Batu
Putih, Kabupaten Timor Tengah Selatan. Dibimbing oleh: Orpa G. Manuain sebagai
Pembimbing I, dan Rosalind A. Fanggi sebagai Pembimbing II
Tindak pidana perdagangan orang adalah bentuk modern dari perbudakan manusia,
Tindak pidana perdagangan orang juga merupakan salah satu bentuk perlakuan terburuk dari
pelanggaran harkat dan martabat manusia. Di Indonesia khususnya di daerah Nusa Tenggara
Timur akhir-akhir ini sedang hangat dengan maraknya isu tentang perdagangan orang
(Trafficking). Peran dari Pemerintah maupun masyarakat menjadi penting dalam upaya untuk
memberantas Tindak Pidana Perdagangan Orang.
Penelitian ini termasuk tipologi penelitian hukum yuridis empiris. Data penelitian
dikumpulkan dengan cara wawancara dan studi dokumen/pustaka yang berhubungan dengan
penanganan tindak pidana perdagangan orang yang terjadi di desa Tupan, Kecamatan Batu
Putih, Kabupaten Timor Tengah Selatan.
Penelitian ini menunjukan bahwa upaya untuk menanggulangi tindak pidana
perdagangan orang di tingkat desa masih belum menemukan cara yang efektif dan efisien
baik dilihat dari kacamata Undang-undang No.21 Tahun 2007 Tentang Pemberantasa Tindak
Pidana Perdagangan Orang maupun Peraturan Daerah Nusa Tenggara Timur. Upaya
pemberantasan mempunyai peluang dalam hal kerjasama yang baik yang harusnya dilakukan
oleh pemerintah desa maupun masyarakat desa sehingga cita-cita bersama untuk mencegah
perdagangan orang dapat terwujud.

Kata Kunci : Perdagangan Orang, Pemerintah, Masyarakat


ABSTRACT
Marcelino Louis Jacob. The Role of Village Governments and Village Communities in
Countering Trafficking in Tupan Village, Batu Putih District, Timor Tengah Selatan
Regency. Guided by: Orpa G. Manuain as Supervisor I, and Rosalind A. Fanggi as Guide
II
Trafficking is a modern form of human slavery, Trafficking also one of the worst forms
of treatment of violations of human dignity In Indonesia, especially in the East Nusa
Tenggara area, it has recently been hot with the rampant issue of trafficking. The role of the
government and society is important in efforts to eradicate trafficking.
This research includes a typology of empirical juridical legal research. The research
data was collected by means of interviews and document/literature studies related to the
handling of trafficking crimes that occurred in Tupan village, Batu Putih District, South
Central Timor Regency.
This research shows that efforts to overcome trafficking at the village level have not
found an effective and efficient way, both from the perspective of Law No. 21 of 2007
concerning the Eradication of Trafficking and the East Nusa Tenggara Regional Regulation.
Eradication efforts have opportunities in terms of good cooperation that should be carried
out by the village government and village communities so that common ideals to prevent
trafficking can be realized.

Keywords : Trafficking in Persons, Government, Society

A. Latar Belakang tingkat desa sampai kepada pemerintah


Tindak pidana perdagangan orang pusat.
adalah bentuk modern dari perbudakan Data diatas juga menjelaskan bahwa
manusia. Timdak pidana perdagangan kehadiran UU NO.21 Tahun 2007
orang juga merupakan salah satu bentuk Tentang Pemberantasan Tindak Pidana
perlakuan terburuk dari pelanggaran Perdagangan Orang seakan tidak dapat
harkat dan martabat manusia. membendung tingginya angka korban.
Di Indonesia khususnya di daerah Jumlah korban yang begitu tinggi
Nusa Tenggara Timur akhir-akhir ini mencerminkan bahwa ada kelemahan
sedang hangat dengan maraknya isu dalam penindakan dan penegakan hokum
tentang perdagangan orang (Trafficking). oleh aparat penegak hokum maupun
Data menunjukan bahwa di daerah Nusa tindakan pencegahan yang seharusnya
Tenggara Timur kasus Perdagangan dilakukan oleh semua pihak yang
Orang masih sangat tinggi. Berdasarkan berkepentingan
data yang dirilis, sepanjang tahun 2018 Penggunaan sarana hukum pidana
terdapat 113 orang Pekerja Migran (penal) untuk pencegahan dan
Indonesia yang meninggal. Sedangkan penanggulangan kejahatan tidak
pada tahun 2020 walaupun jumlah selamanya efektif karena mempunyai
Pekerja Mingran Indonesia yang keterbatasan/kelemahan. Maka menjadi
meninggal sebanyak 87 orang. penting untuk mulai menggunakan
Angka kejahatan yang begitu tinggi sarana non-penal sebagai suatu
menununjukan adanya suatu pendektan yang baru dalam upaya
permasalahan baik dalam hal pencegahan perdagangan orang. Sudah
pencegahan maupun penanggulangan seharusnya pemerintah melakukan segala
yang seharusnya dilakukan sejak dini upaya mencegah dan menaggulangi
melalui perangkat pemerintah sejak dini perdagangan orang, dengan begitu. Peran
dari dari perangkat desa yang bersentuhan
banyak sumber daya pemerintah langsung dengan masyarakat yang rentan
harusnya mampu untuk mendeteksi menjadi korban perdagangan orang
kemungkinan terjadinya kejahatan nantinya diharapkan menjadi ujung
dimaksud dengan melakukakan tombak dalam pencegahan maupun
pendekatan kolaborasi dari berbagai penanggulangan Tindak Pidana
pihak yang berkepentingan untuk Perdagangan Orang, dengan memberi
memberantas termasuk pencegahan sejak C. Metode Penelitian
dini ditingkat desa.
Jenis Penelitian yang digunakan

edukasi terhadap masyarakat desa dan penulis adalah penelitian empiris, yaitu

kemudian menjadi tujuan utama suatu metode penelitian hukum yang

masyarakat ditinggkat desa untuk berfungsi untuk melihat bagaimana

melaporkan indikasi kejahatan. berkerjanya hukum melalui perangkat

desa dalam rangka penanggulangan


Berdasarkan hal yang sudah
Tindak Pidana Pedagangan Orang
diuraiakan di atas maka penulis tertarik
dengan lokasi penelitian terletak di Desa
untuk mengkaji dan meneliti tentang :
Tupan, Kecamatan Batu Putih,
“Peran Pemerintah Desa Dan
Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS)
Masyarakat Desa Dalam
D. Hasil dan Pembahasan
Penanggulangan Tindak Pidana
1. Pengertian Tindak Pidana
Perdagangan Orang di Desa Tupan,
Perdagangan orang
Kecamatan Batu Putih, Kabupaten
Tindak Pidana Perdagangan
Timor Tengah Selatan”
Orang (TPPO) merupakan salah

B. Rumusan Masalah satu bentuk kejahatan terhadap

1. Bagaimana Bentuk Pencegahan kemanusiaan. TPPO dikategorikan

Tindak Pidana Perdagangan Orang sebagai kejahatan terhadap

ditingkat Desa Tupan? kemanusiaan, karena TPPO sangat

2.Bagaimana Bentuk Penanganan merendahkan martabat kemanusiaan

Tindak Pidana Perdagangan Orang dan sudah sangat meluas serta

ditingkat Desa Tupan? bersifat sistemik. Selain itu, TPPO

juga telah membahayakan tatanan

kehidupan dan mengancam sendi-

penyebab ternyadinya tindak pidana


tersebut.
a. Faktor Utama :
sendi kehidupan berbangsa dan
bernegara1010 1. Faktor Ekonomi
Pengertian tindak pidana
Masih tingginya angka
perdagangan orang menurut undang-
kemiskinan, pengangguran,
undang ialah: tindakan perekrutan,
pengangkutan, penampungan, dan jeratan utang serta
pengiriman, pemindahan atau
terbatasnya lapangan
penerimaan seseorang dengan ancaman

1010
Paul SinlaEloE, “Korporasi dan TPPO”, Victory News(Kupang), 29 Juni 2016
kekerasan, penggunaan kekerasan, pekerjaan
penculikan, penyekapan, pemalsuan,
2. Faktor Pendidikan
penipuan, penyalahgunaan kekuasaan
Rendahnya pendidikan telah
atau posisi rentan, penjeratan utang atau
memberi bayaran atau manfaat, sehingga mengakibatkan sebagian
memperoleh persetujuan dari orang yang
masyarakat mudah tejebak
memegang kendali atas orang lain
dalam setiap tindakan yang
tersebut, baik yang dilakukan di dalam
negara maupun antar negara, untuk berkaitan dengan praktek
tujuan eksploitasi atau mengakibatkan
perdagangan orang, baik
orang tereksploitasi. Dilihat dari
dalam kapasitasnya sebagai
pengertian diatas maka seharusnya
TPPO sudah dapat dibuktikan jika tujuan pelaku maupun korban.1111
yang dimaksud sudah diketahui tanpa
3. Faktor Hukum
perlu tindak pidana itu dilakukan secara
Pejabat penegak hukum dan
utuh
2. Faktor-faktor Penyebab Tindak imigrasi yang korup dapat

Pidana Perdagangan Orang disuap oleh pelaku tindak

pidana perdagangan orang


Dalam rangka penanggulangan TPPO

maka sudah seharusnya diketahui


belum disiapkan dengan baik sesuai
terlebih dahuluh factor apa saja yang
dengan pangsa pasar.
menjadi
Dari berbagai faktor diatas ,

untuk tidak memperdulikan faktor penyalahgunaan budaya juga

kegiatan-kegiatan yang memberi kontribusi yang cukup besar

bersifat kriminal. Para pejabat terhadap terjadinya perdagangan

pemerintah dapat juga disuap orang. Salah satu praktek yang

agar memberikan informasi sedang gencar dilakukan oleh para

yang tidak benar pada kartu agen gelap yaitu denga pemberian

tanda pengenal (KTP), akte Oko Mama (pemberian sirih pinang)


kalahiran dan paspor yang kepada calon korban. 1414

membuat buruh migran


3. Bentuk Perdagangan Orang
lebih rentan terhadap
a. Pekerja Migran Ilegal
trafficking karena migrasi
Pekerja migran illegal
illegal. Kurangnya anggaran
adalah orang yang bermigrasi
negara untuk menanggulangi
dari wilayah kelahirannya ke
usaha-usaha trafficking
tempat lain dan kemudian
menghalangi kemampuan para
bekerja di tempat yang baru
aparat penegak hukum untuk
tersebut dalam jangka waktu
secara efektif membuat jera

dan menuntut pelaku

trafficking.1212

b. Faktor Pendukung.
4. Desa dan Pemerintah Desa
Meningkatnya permintaan tenaga
a. Desa
kerja dari Indonesia dipasar
Secara etimologi
Internasional, sementara keterampilan
berasal dari bahasa sansekerta,
sumber daya manusia
deca yang berarti tanah air, tanah
relatif menetap. Keputusan berpindah
asal atau tanah kelahiran. Desa
tempat tinggal dari satu wilayah ke
adalah satu kesatuan wilayah yang
wilayah lain adalah konsekuensi dari
perbedaan dalam nilai kefaedahan antara dihuni oleh sejumlah keluarga
daerah asal dan daerah tujuan.
yang mempunyai sistem
Perpindahan terjadi jika ada faktor
pemerintahan sendiri (dikepalai
pendorong dari tempat asal dan faktor
penarik dari tempat tujuan.1616 oleh seorang kepala desa) atau

1212
Tri Wahyu Widiastuti, SH.MH., Upaya Pencegahan Tindak Pidana Perdagangan Orang(TRAFFICKING), Jurnal
Wacana Hukum Vol. 1 (April 2010)
1616
Muhadjir Darwin, Pekerja Migran dan Seksualitas, Yogyakarta : Center for Population and Policy Studies
Gadjah Mada University, Yogyakarta, 2003, hlm 3
b. Pekerja Anak desa merupakan kelompok rumah

Lima jenis pekerjaan terburuk luar kota yang merupakan

untuk anak, yaitu anak – anak yang kesatuan. Desa terbentuk atas

terlibat dalam penjualan, produksi, dan prakarsa beberapa kepala keluarga

pengedar narkotik (sale, production and yang sudah bertempat tinggal

trafficking drugs), perdagangan anak menetap dengan memperhatikan

(trafficking of children), pelacuran anak asal-usul wilayah dan keadaan

(children of protistution), anak – anak bahasa, adat, ekonomi serta sosial

yang bekerja sebagai nelayan di lepas budaya orang-orang setempat yang

pantai (child labour in off – shore pada akhirnya terbentuklah desa.

fishing), pertambangan (mining), dan 19


19

anak – anak yang bekerja di industri ialah suatu kelompok manusia

sepatu (footwear).1717 yang hidup dengan secara

bersama-sama di suatu daerah atau

tempat serta juga saling

berinteraksi di dalam komunitas


b. Pemerintah Desa
yang teratur. Masyarakat yang
Pemerintah desa merupakan
juga adalah bagian dari
bagian dari pemerintahan nasional
pemerintah juga memiliki peran
yang penyelanggaranya ditujukan
dalam rangka untuk membantu
pada pedesaan, pemerintahan desa
dan bersama sama pemerintah
adalah suatu proses dimana usaha-
meningkatkan taraf hidup.
usaha masyarakat desa yang
Masyarakat yang baik dan

1717
International Labour Organization, Bunga – Bunga di Atas Padas: Fenomena Pekerja Rumah Tangga Anak di
Indonesia, Jakarta : ILO – APEC, 2004, hlm. 150.

1111
Libby SinlaEloE & Paul SinlaEloE, Pencegahan Tindak Pidana Perdagangan Orang, Rumah Perempuan,
Kupang, 2017. hlm 17-18
usaha masyarakat desa yang Masyarakat yang baik dan

bersangkutan dipadukan dengan teredukasi tentunya mampu untuk

usaha-usaha pemerintahan untuk mendektesi sejak dini

meningkatkan taraf hidup masyarakat. kemungkinan kemungkinan

c. Masyarakat Desa terjadinya suatu tindak pindana

Masyarakat merupakan suatu secara spesifik tindak pidana

kelompok manusia yang hidup perdagangan orang.

dengan secara bersama-sama di dalam 5. Tindak Pidana Perdagangan

suatu wilayah serta kemudian Orang di Desa Tupan

membentuk sebuah sistem, baik itu Tindak pidana perdagangan

semi terbuka atau juga semi tertutup, orang di desa Tupan secara umum

yang mana interaksi yang terjadi di terjadi dalam bentuk pekerja migran

dalamnya ialah antara individu- ilegal baik didalam maupun diluar

individu yang terdapat di kelompok

tersebut.

Secara etimologis kata dari bahwa Kebijakan Kriminal adalah “satu

“masyarakat” ini berasal dari bahasa usaha yang rasional dari pemerintah dan
masyarakat dalam melakukan
Arab, yaiut “musyarak” yang
penanggulangan
memiliki arti hubungan atau interaksi. Sinergitas teori pencegahan diatas

Sehingga kemudian definisi diakaitkan dengan rumusan latar


belakang pola alur kinerja dari UU No.
masyarakat tersebut
No. 21 Tahun 2007 tentang
negeri. Melihat pelaku tindak pidana Pemberantasan Tindak Pidana

perdagangan orang yang terjadi di Perdagangan Orang, erat kaitanya


dengan konsep teori yang digambarkan
Desa Tupan ini sangat disayangkan
G. Peter Hofnagels bagaimana semua
karena oknum pelaku merupakan disiplin ilmu menjadi bagian dari
bagian dari instansi yang di harapkan kebijakan kriminal sebagai upaya
pencegahan kejahatannya
dapat melindungi korban dari tindak
Mengigat upaya penanggulangan
pidana perdagangan orang. Tetapi
kejahatan perdagangan orang atau
kenyataan yang terjadi di lapangan trafficking lewat jalur non penal lebih
bersifat tindakan pencegahan untuk
oknum-oknum yang terlibat
terjadinya kejahatan, maka sasaran
merupakan bagian dari intasi-instasi
utamanya adalah menangani faktor-
penting yang harus dipercaya faktor kondusif penyebab terjadinya
kejahatan.
masyarakat. Dilihat dari rawannya
Faktor-faktor kondusif adalah faktor
masyarakat desa khususnya
yang berpusat pada masalah-masalah
perempuan dan anak yang menjadi
atau kondisi-kondi sisosial yang secara
korban tindak pidana perdagangan
langsung atau pun tidak langsung dapat
orang maka sudah seharusnya
menimbulkan atau menumbuhsuburkan
pemerintah desa yang merupakan
kejahatan.
organ terkeecil dalam lingkup

pemerintah melakukan upaya

pencegahan dan penanganan terhadap

tindak pidana perdagangan orang. 8. Peran Pemerintah Desa Tupan dalam


6.Kebijakan Kriminal Dalam Pencegahan Tindak Pidana
Pencegahan Perdagangan Orang Perdagangan Orang
Teori Kebijakan Kriminal sebagaimana Sebagai bagian dari organ
di kemukakan oleh G. Peter Hoefnagles pemerintahan dan sebagaimana yang
7.Pencegahan Tindak Pidana diamanatkan oleh Undang-undang
Perdagangan Orang nomor 21 tahun 2007 tentang
Sebagai landasan dalam mengambil Pemberantasan Tindak Pidana
tindakan pencegahan dalam rangka upaya Perdagangan Orang yang khususnya
penanggulan Tindak Pidana Perdagangan diatur dalam BAB VI, dan Peraturan

Orang yang di kemukakan oleh G. Peter Daera Nusa Tenggara Timur Nomor 14

Hofnagels maka dalam rumusan yang Tahun 2008 tentang Pencegahan dan

terkandung didalam peraturan perundang- Penanganan Korban Perdagangan Orang

undangan maupun peranturan daerah telah maka sudah sewajibnya pemerintah baik

diatur secara spesifik tentang bagaimana dari tingkat daerah hingga sampai pada

pencegahan terjadinya Tindak Pidana tingkat desa unutk melakukan upaya-

Perdagangan Orang, secara rinci ada upaya dalam rangka mencegah

beberapa pengaturan yang ada di terjadinya tindak pidana perdagangan

Indonesia yang mengatur secara khusus orang. Dari tiga pasal yang diatur

berkaitan dengan Tindak pidana berkaitan dengan peran pemerintah

perdagangan orang: dalam upaya pencegahan dan penangan

a. Undang-undang Nomor 21 Tahun tindak pidana perdagangan orang. Di

2007 tentang pemberantasan Tindak desa Tupan upaya untuk melakukan

Pidana Perdagangan Orang pemberantasan terhadap tindak pidana

b. Peraturan Daerah Nusa Tenggara perdagaangan orang mulai dilakukan

Timur Nomor 14 Tahun 2008 dengan beberapa

tentang Pencegahan dan a. Membuka Sel Lembaga Sosial

Penanganan Korban Perdagangan Masyarakat

Orang b. Pembukaan Lapangan Pekerjaan

10.Penanganan Tindak Pidana

Perdagangan Orang di Desa Tupan

Sama seperti yang diatur dalam


upaya-upaya mencegah terjadinya tindak bagian pencegahan, penanganan korban
pidana perdagangan orang sehingga
Tindak Pidana Perdagangan Orang juga
dapat meminimalisir bahkan mencegah
timbulnya korban baik itu korban jiwa, telah diatur bagaimana peran pemerintah
korban kekerasan fisik, dan korban
baik yang diatur melalui Undang-undang
secara psikis. Terdapat beberapan
Nomor 27 tahun 2007 Tentang
tindakan yang telah dan akan dilaukan
pemerintah desa Tupan dalam upaya Pemberantasan Tindak Pidana
dimaksud, antara lain:
Perdagangan Orang maupun melalui
a. Meningkatkan Taraf Pendidikan
Peraturan Daerah Provinsi Nusa
Masyarakat Desa
b. Melakukan Sosialisasi dan Tenggara Timur Nomor 14 Tahun 2008
Edukasi
tentang Pencegahan dan Penanganan
c. Melakukan Penertiban
Korban Perdagangan Orang telah nyata
Administrasi Kependudukan
d. Pembukaan Lapangan Pekerjaan diatur secara terperinci. Beberapa hal
9. Peran Masyarakat dalam Pencegahan
yang diatur antara lain;
Tindak Pidana Perdagangan Orang
a. Pemulangan
Dalam upaya mendukung upaya
b. Rehabilitasi
pemerintah dalam rangka melakukan
c. Reintegrasi Sosial
pencegahan Tindak Pidana Perdagangan

Orang maka masyarakat desa juga

memberikan kontribusi yang signifikan

dalam upaya yang dilakukan secara


membantu desa dalam melakukan
bersama. Secara pokok ada dua hal
penanganan terhadap masyarakat yang
mendasar yang dilakukan masyarakat
menjadi korban TPPO seperti
baik yang diupayakan tokok masyarakat
mengidentifikasi identitas masyarakat
maupun tokoh Agama diantaranya;
desa yang menjadi PMI yang

dipulangkan sebagai jenasah sehingga di

11. Peran Pemerintah Desa Tupan dalam fasilitasi kepulangannya oleh BP2MI
Penanganan Tindak Perdagangan kembali ke desa.
Orang
Sebagai desa yang minim lapangan 12.Peran Masyarakat Desa dalam

pekerjaan tercatat yang bekerja sebagai Penanganan Tindak Pidana

Pekerjan Migran Indonesia sebanyak 12 Perdagangan Orang

orang dan Angkatan Kerja Antar daerah Gereja saat ini sudah melihat bahwa

sebanyak 57 orang. Dalam hal Tindak pidana Perdagangan Orang

penanganan TPPO, Pemerintah desa merupakan kejahatan luar biasa

Tupan sampai saat ini belum memiliki terhadap kemanusiaan yang perlu untuk

system penanganan yang terarah. di tangani bersama sehingga dalam hal

Pemerintah desa bterkendala dengan ini gereja terbuka dengan isu TPPO.

kemampuan aparat desa yang kurang Tidak hanya berperan dalam

responsive dalam menangani Korban pencegahan, gereja juga berperan dalam

Perdagangan Orang. Dalam upaya penanganan korban TPPO yaitu dengan

membantu penanganan maka pemerintah menyiapkan rumah pastori (Rumah

desa membantu pihak kepolisian untuk Pelayan Pendeta) untuk dijadikan rumah

menyiapkan data dokumen masyarakat aman sementara (shelter) untuk

yang dibutuhkan oleh pihak kepolisian melindungi korban TPPO

untuk memproses kasus Tindak pidana

Perdagangan Orang yang di alami salah


mengalokasikan dana desa yang
satu masyarakat desa Tupan. porposiaonal sehingga program untuk

Dengan tersedianya data base Desa melalukan deteksi sejak dini dan
pencegahan dapat dilakukan.
tentang masyarakat yang bekerja sebagai
Diharapkan dengan potensi dan
Pekerja Migran Indonesia maupun sumberdaya yang ada desa Tupan tidak

AKAD (Angkatan Kerja Antar Daerah) lagi muncul korban dari Tindak Pidan
Perdagangan Orang.
yang kembali ke desa namun tidak

diterima oleh keluarga. Penanganan


tidak hanya dengan memberikan tempat PENUTUP
1. Kesipulan
perlindungan sementara namun juga
Berdasarkan hasil penelitian dan
berupa konseling rohani untuk
pembahasan tentang Peran Pemerintah
pemulihan korban TPPO.
Desa dan Masyarakat Desa Dalam

13. Analisa Hubungan Kerja dan Peran Penanggulangan Tindak Pidana

Pemerintah dengan Masyarakat Desa Perdagangan Orang di Desa Tupan,

Kecamatan Batu Putih, Kabupaten


Desa Tupan dengan berbagai
Timor Tengah Selatan penulis
permasalahan Tindak Pidana
berkesimpulan sebagai berikut:
Perdagangan Orang sangat terbantu
a. Dalam upaya untuk melakukan
dengan peran yang dilakukan baik yang
pencegahan Pemeritah desa Tupan telah
dilakukan oleh pemerintah atau
melakukan beberapa upaya yang cukup
masyarakat setempat. Selama tujuh
signifikan dalam mencegah terjadinya
tahun kebelakang upaya-upaya yang
Tindak Pidana Perdangan Orang, tetapi
dilakukan pemerintah dan masyakarat
memang upaya untuk mencegah
dapat dikatakan masih berjalan masing-
timbulnya korban Tindak Pidana
masing dan nampak belum adanya
Perdagangan Orang membutuhkan
sinergitas yang dilakukan baik oleh
sinergitas baik dari
pemerintah terhadap masarakat maupun
Daerah lebih serius dalam upaya
masarakat terhadap pemerintah.
pemberantasan Tindak Pidana
Dengan hubungan kerja yang baik
PErdagangan Orang yang dilakukan
pemerintah desa dan masyarakat desa
dengan menyerakatan Pendidikan
diharapkan pemerintah dapat
disetiap pelosok daerah sehingga
Pemerintah Pusat sampai pada tingkt
masyarakat bisa mengerti sejak usia dini
Pemerintah Desa dengan merangkul
apa bahaya Tindak Pidana Perdagangan
Lembaga Keumatan serta Lembaga Orang, dan juga membuka sebanyaknya

Sosial Masyarakat sehingga dengan lapangan pekerjaan dalam lingkup setiap

demikian diharapkan tidak ada lagi kecamatan sehingga masyarakat tidak

korban Perdagangan Orang perlu lagi mencari pekerjaan sampai

b. Bahwa masyakarat di Desa Tupan keluar daerah.

sangat terkendala dengan lemahnya b. Hendaknya Pemerintah Desa membuka

angka pendidikan dan rendahnya posko pengaduan terpadu khusus untuk

jumlah lapangan pekerjaan baik di menangani korban Perdagangan Orang

desa maupun disekitar desa yang sehingga mampu mendeteksi secara dini

kemudian berdampak pada keinginan kemungkinan terjadinya Tindak Pidan

masyarkat untuk bekerja diluar desa PErdagangan Orang, serta pemerintah

yang membuka peluang bagi para desa Tupan harus mempunyai data base

pelaku perdagagnan orang. yang lengkap berkaitan dengan data

2.Saran kependudukan.

Saran yang dapat diberikan oleh c. Hendaknya Pemerintah Desa membuat

penulis berkaitan dengan Peran Peraturan Desa yang secara Spesifik

Pemerintah Desa dan Masyarakat Desa mengatur tentang lalu lintas masyarakat

Dalam Penanggulangan Tindak Pidana yang ingin bekerja diluar daerah

Perdagangan Orang di Desa Tupan,

Kecamatan Batu Putih, Kabupaten Timor Jurnal


Muhadjir Darwin, Pekerja Migran dan
Tengah Selatan
Seksualitas,
a. Hendaknya Pemerintah baik itu Yogyakarta : Center for
Pemerintah Pusat hingga Pemerintah Population and Policy
Studies Gadjah Mada
Daftar Pustaka
University, Yogyakarta,
Buku
SinlaEloE, Libby & SinlaEloE Paul, 2017, 2003
Pencegahan Tindak Pidana
International Labour Organization,
Perdagangan Orang, Rumah
Perempuan, Kupang. Bunga – Bunga di Atas
Supriatno & Tim JPIT, 2017, Gereja
Padas: Fenomena
Melawan Human Trafficking,
Majelis Sinode Gereja Kristen Pekerja Rumah Tangga
Pasudan, Bandung.
Anak di Indonesia,
Jakarta : ILO – APEC,
2004

Anda mungkin juga menyukai