Anda di halaman 1dari 6

TUGAS MIKROBIOLOGI

Oleh:

DIAH GIYARTI

NIM : 82022050157

KELAS : KSK

Dosen Pengampu Mata Kuliah : Shinta Dwi Kurnia,S.Si,M.Si

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

PROGRAM STUDI FARMASI

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KUDUS

2023
1. Kapang (bahasa Inggris: mold) merupakan anggota kerajaan
(regnum) Fungi ("Kerajaan" Jamur) yang biasanya tumbuh pada
permukaan makanan yang sudah basi atau terlalu lama tidak diolah. Sebagian besar
kapang merupakan anggota dari kelas Ascomycetes. Kapang termasuk tidak bergerak,
berfilamen dan bercabang. Sebagian besar tubuh kapang terdiri atas benang-benang
yang disebut hifa, yang saling berhubungan menjali semacam jala, yaitu
misellium. Talusnya terdiri dari sejumlah filament. Kapang mampu hidup pada suatu
lingkungan dengan faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhannya, seperti
jumlah nutrisi, kelembaban dibawah 90%, suhu 20 – 300C, pH 2,0 – 8,5, dan adanya
faktor penghambat misalnya bahan kimia dan antibiotik. Selain kapang,organisme
lainnya yang tergolong ke dalam fungi dan penting dalam mikrobiologi pangan
adalah khamir dan jamur.

2. Khamir adalah mikroorganisme eukariot yang diklasifikasikan
dalam kingdom Fungi, dengan 1.500 species yang telah dapat
dideskripsikan (diperkirakan 1% dari seluruh spesies fungi).Khamir merupakan
mikroorganisme uniseluler, meskipun beberapa spesies dapat
menjadi multiseluler melalui pembentukan benang dari sel-sel budding tersambung
yang dikenal sebagai hifa semu (pseudohyphae), seperti yang terlihat pada sebagian
besar kapang.Ukuran kapang bervariasi tergantung spesies, umumnya
memiliki diameter 3–4 µm, namun beberapa jenis khamir dapat mencapai ukuran
lebih 40 µm. Sebagian besar khamir bereproduksi secara aseksual dengan mitosis,
dan dengan pembelahan sel asimetris yang disebut budding. Khamir yang paling
umum digunakan adalah Saccharomyces cerevisiae, yang dimanfaatkan untuk
produksi anggur, roti, tape, dan bir sejak ribuan tahun yang silam dalam
bentuk ragi. Saccharomyces cerevisiae dapat
mengkonversi karbohidrat menjadi karbon dioksida dan alkohol melalui
proses fermentasi, karbon dioksida digunakan dalam proses pembuatan roti (baking)
dan alkohol dalam minuman beralkohol.
3. Angka Kapang/Khamir (AKK) merupakan salah satu parameter mutu obat
tradisional/jamu. Hal ini diatur dalam Peraturan BPOM No. 12 Tahun 2014 bahwa
AKK rajangan yang direbus atau diseduh sebelum digunakan tidak boleh lebih dari
104 koloni/g
4. Angka Lempeng Total (ALT) merupakan angka yang menunjukkan jumlah
koloni bakteri aerob mesofilik yang terdapat pada per gram ataupun per milliliter
sampel uji.[1]Prinsip ALT ialah metode yang dimaksudkan untuk menghitung
pertumbuhan koloni bakteri aerob mesofil setelah sampel ditanam pada lempeng
media padat dengan cara tuang (poure plate) yang selanjutnya diinkubasi selama 24-
48 jam pada suhu 35-37°C. Dipilihnya suhu 35-37°C karena menurut Cappucino
(2008) bakteri aerob mesofilik dapat tumbuh dengan baik pada suhu tersebut
5. Sterilisasi : proses pemusnahan atau pembasmian keseluruhan mikroba dan
organisme lain tang hidup dalam lingkungan atau material dengan menggunakan
cara-cara fisik atau menggunakan bahan kimia.

6. Disinfeksi : pembasmian mikroorganisme yang dapat menyebabkan infeksi.

7. Antiseptik : bahan kimia yang mencegah pertumbuhan, dengan menghambat


pertumbuhan atau memusnahkan mikroorganisme; digunakan untuk bagian tubuh
terutama kulit.

8. Sanitizer adalah cairan atau gel yang umumnya digunakan untuk membunuh atau
mengurangi mikroba penyebab infeksi pada tangan. Sanitizer dapat tersedia dalam
bentuk cairan, gel, dan busa. Sanitizer biasanya berbasis alkohol dan mengandung
sekitar 60%-90% kadar etanol (C2H5OH).

9. Agen bakteriostatik atau bacteriostat , disingkat Bstatic , adalah agen biologis atau


kimia yang menghentikan reproduksi bakteri , sementara tidak harus
membunuhnya. Bergantung pada
aplikasinya, antibiotik bakteriostatik ,desinfektan , antiseptik , dan pengawet dapat
dibedakan. Ketika antimikroba bakteriostatik digunakan, durasi terapi harus cukup
untuk memungkinkan mekanisme pertahanan tubuh untuk membasmi bakteri. Setelah
menghilangkan bakteriostat, bakteri biasanya mulai tumbuh dengan cepat. Ini berbeda
dengan bakterisida , yang membunuh bakteri. 

Bakteriostat sering digunakan dalam plastik untuk mencegah pertumbuhan bakteri


pada permukaan. Bakteriostat yang biasa digunakan dalam pekerjaan laboratorium
termasuk natrium azida (yang sangat beracun) dan tiomersal 

10. Antiseptik atau germisida adalah senyawa kimia yang digunakan untuk membunuh


atau menghambat pertumbuhan mikroorganisme pada jaringan yang hidup seperti
pada permukaan kulit dan membran mukosa.[1][2] Antiseptik berbeda
dengan antibiotik dan disinfektan, yaitu antibiotik digunakan untuk
membunuh mikroorganisme di dalam tubuh, dan disinfektan digunakan untuk
membunuh mikroorganisme pada benda mati

11. Bakterisida
Bakterisida atau sering disebut bakteriosida atau disingkat bside merupakan bahan
atau substansi yang dapat membunuh bakteri. Bakterisida yang umum dikenal
berupa disinfektan, antibiotik, atau antiseptik
12. Virusida
Virusida adalah bahan yang dapat mematikan atau menghancurkan virus. Virusida
tidak sama dengan obat antiviral yang hanya menghambat perkembangan virus

13. Fungisida
Fungisida adalah pestisida yang secara spesifik membunuh atau
menghambat cendawan penyebab penyakit.[1] Fungisida dapat berbentuk cair (paling
banyak digunakan), gas, butiran, dan serbuk

14. Sporasida
Sporacid adalah obat yang mengandung Itraconazole sebagai zat aktifnya. Sporacid
digunakan untuk mengobati berbagai infeksi jamur, terutama infeksi jamur sistemik,
seperti aspergillosis, kandidiasis (infeksi akibat jamur Candida), dan kriptokokosis
(infeksi yang terkontaminasi oleh jamur Cryptococcus neoformans), di mana obat
antijamur lain tidak lagi efektif

15. Teknik pengolahan makanan panas kering (dry heat cooking) adalah mengolah
makanan tanpa bahan dasar cairan (kering) untuk mematangkannya, misalnya deep
frying shallow frying,roasting, baking dan grilling.

16. pemanasan moist heat


Teknik pengolahan makanan panas basah adalah mengolahan makanan dengan
bantuan cairan. Cairan tersebut dapat berupa kaldu (stock), air, susu, santan dan
bahan lainnya.
Teknik pengolahan makanan panas basah ini memiliki berbagai cara di antaranya :
a. Teknik Boiling Boiling adalah mengolah bahan makanan dalam cairan yang
sudah mendidih.
b. Teknik Poaching Selain teknik boiling, dikenal juga teknik poaching dalam
pengolahan makanan. Poaching adalah merebus bahan makanan dibawah titik
didih dalam menggunakan cairan yang terbatas jumlahnya. Proses poaching
berlangsung sedikit lama dan suhu dalam air berkisar 83 0C – 95 0C.
c. Teknik Braising Teknik braising adalah teknik merebus bahan makanan dengan
cairan sedikit, kira-kira setengah dari bahan yang akan direbus dalam panci
penutup dan api kecil secara perlahan-lahan.
d. Teknik Stewing Stewing ( menggulai ) adalah mengolah bahan makanan yang
terlebih dahulu ditumis bumbunya, dan direbus dengan cairan yang berbumbu
dengan api sedang. Steaming adalah memasak bahan makanan dengan uap air
mendidih. Teknik ini bisa dikenal dengan mengukus. Bahan makanan diletakkan
pada steamer atau pengukus, kemudian uap air panas akan mengalir le sekeliling
bahan makanan yang sedang dikukus.
17. pasteurisasi adalah pemanasan untuk membinasakan mikroorganisme patogen; cara
membunuh kuman patogen tanpa merusak bahan; caranya pemanasan hingga 62,9° C
selama 30 menit (bertahan) atau pemanasan sampai 71,6° C selama tidak kurang dari
15 detik. Pemanasan ini dilanjutkan dengan pendinginan cepat.

18. Refrigenerasi
Refrigerasi adalah proses pemindahan kalor dari suatu ruangan
dengan temperatur rendah ke temperatur yang lebih tinggi. Pada ruang dengan
temperatur rendah terjadi penyerapan kalor, sedangkan pada ruang dengan temperatur
tinggi terjadi pembuangan kalor. Refrigerasi dapat dilakukan melalui penerapan
siklus kompresi uap, siklus absorpsi, siklus adsorpsi, refrigerasi termoelektrik,
refrigerasi magnetik, refrigerasi dengan ejektor, atau refrigerasi dengan gelombang
suara.

19. Freezing
Pembekuan atau freezing ialah penyimpanan di bawah titik beku bahan, jadi bahan
disimpan dalam keadaan beku. Pembekuan yang baik dapat dilakukan pada suhu kira-
kira –17 oC atau lebih rendah lagi. Pada suhu ini pertumbuhan bakteri sama sekali
berhenti.

20. freeze drying


Metode freeze drying merupakan sebuah metode pengeringan dan pendinginan.
Freeze drying adalah kombinasi dari pendinginan dan pengeringan produk
Daftar Pustaka

https://id.wikipedia.org/wiki/Kapang diakses pada hari kamis tanggal 13 April 2023 pukul 07.22
WIB

https://id.wikipedia.org/wiki/Khamir diakses pada hari kamis tanggal 13 April 2023 pukul 07.30
WIB

https://www.psychologymania.com/2013/07/metode-freeze-drying.html diakses pada hari kamis


tanggal 13 April 2023 pukul 19.31 WIB

https://www.google.com/search?
q=freezing+dalam+mikrobiologi+adalah&sxsrf=APwXEde6fIXJW3NFjG9zxcjyInEotoUnyg
%3A1681388528662&ei=8PM3ZM2DKLP14-EPhLKf4AM&ved=0ahUKEwjNu-uv7Kb-
AhWz-
jgGHQTZBzwQ4dUDCA4&uact=5&oq=freezing+dalam+mikrobiologi+adalah&gs_lcp=Cgxnd
3Mtd2l6LXNlcnAQAzIKCAAQRxDWBBCwAzIKCAAQRxDWBBCwAzIKCAAQRxDWBB
CwAzIKCAAQRxDWBBCwAzIKCAAQRxDWBBCwAzIKCAAQRxDWBBCwAzIKCAAQR
xDWBBCwAzIKCAAQRxDWBBCwA0oECEEYAFAAWABgqQVoAXABeACAAQCIAQCS
AQCYAQDIAQjAAQE&sclient=gws-wiz-serp

https://www.klikdokter.com/obat/obat-antibiotik/sporacid diakses pada hari kamis tanggal 13


April 2023 pukul 19.38 WIB

Anda mungkin juga menyukai