Anda di halaman 1dari 10

Nama : Laela Azizah

NIM : 2111014220006

Tugas : Matkul Fisika Komputasi

Hari/tgl : Kamis, 6-13 April 2023

1. Lakukan modifikasi pada program “bandul” sehingga penyelesaian dilakukan dengan metode
euler-cromer. Bagaimana hasilnya dibanding metode verlet?
2. Buat program yang menyelesaikan persamaan bola jatuh bebas. Lakukan eksperimen dengan
berbagai nilai koefisien hambatan udara Cd, mulai dari 0.0 hingga 1.0 dengan kenaikan 0.2.
3. Galileo pernah menyatakan bahwa apabila ada dua bola besi masing-masing dengan massa
100 lb dijatuhkan dari ketinggian sekitar 50 meter maka bola berat akan jatuh lebih dulu, bola
ringan 2 inchi di belakangnya. Buktikan dengan program pada no. 2 bahwa pernyataan itu
salah. Atau adakah nilai Cd tertentu yang bisa membuktikan bahwa pernyataan itu benar?
4. Gunakan ODE45 untuk menyelesaikan sistem persamaan Lotka-Voltera berikut ini:

dx/dt = (a – b.x – cy) x ; dy/dt = (-d + ex) y


di mana a=10, b=10-5, c=0.1, d=10, dan e=0.1. x(0) = 10; y(0)=5.

JAWAB:
1. Dapat kita perhatikan terlebih dulu pada metode verlet dengan listing sebagai berikut:
Memperoleh hasil sebagai berikut
Sedanngkan pada metode Euler – cromer
%Bandul - Program untuk menghitung lintasan dari bandul
%sederhana dengan metode Euler - cromer
clear all; help bandul
clc;

input('LAELA AZIZAH');
input('NIM 2111014220006');

theta = input('Masukkan simpangan sudut awal - ');


theta = theta*pi/180; %sudut dalam radian
omega = 0; %kecepatan sudut awal
h = input('Masukkan nilai time step h - ');
gperL = 1;
t_lama = -1;
cacah = 0;
maxstep = 300;
t = 0;
theta_lama = theta - omega*h; %nilai awal theta dengan euler
for i = 1:maxstep
t_plot(i) = t;
th_plot(i) = theta*180/pi;
a = -gperL*sin(theta);
theta_baru = theta + h*omega; %euller
omega_baru = omega + h*a;
theta_lama = theta;
theta = theta_baru;
t = t + h;

if (theta < 0)
fprintf('Titik balik pada t = %f \n', t);
if (t_lama <0)
t_lama = t;
else
cacah = cacah - 1;
period(cacah) = (t);

t_lama = t;
end
end
end
fprintf('Perioda Rata-rata bandul = %g +/- %g\n', mean(period),
std(period)/sqrt(cacah));
%grafik osilasi bandul
plot(t_plot, th_plot, '+');
xlabel('Waktu t');
ylabel('Sudut theta');
title('Bandul sederhana');

 Pada metode Euller- cromer lebih rumit dibandingkan dengan metode verlet.

2. Program persamaan bola jatuh bebas


a. Cd = 0.0
b. Cd = 1.0
c. Cd = 0.2

3. Cd adalah koefisien hambatan udara, maka dengan artian semakin ringan sebuah bola maka
hambatan udaranya juga semakin kecil, sebaliknya jika semakin berat bola maka hambatan
udaranya semakin besar sehingga mengakibatkan bola yang lebih berat akan lebih cepat mendarat.
Dapat kita lihat pembuktian pada Cd berikut
 Cd = 3.0 sebagai perumpamaan hambatan udara pada bola berat, dapat dilihat waktu yang
diperlukan bola berat untuk sampai pada tanah hanya memerlukan 3 detik.
 Cd = 0.2 sebagai perumpamaan hambatan udara pada bola ringan, dapat dilihat waktu yang
diperlukan bola ringan untuk sampai pada tanah lebih lama dari pada bola berat.
Kesimpulannya : yang dikatakan oleh Galileo tentang “bola berat akan jatuh lebih dulu, bola
ringan 2 inchi di belakangnya” itu benar adanya seperti pada bukti gambar diatas

4. Diketahui:
dx/dt = (a – b.x – cy) x ; dy/dt = (-d + ex) y
di mana:
a=10
b=10-5 = 5
c=0.1,
d=10, dan
e=0.1.
x(0) = 10;
y(0)=5.
Yang diselesaikan dengan persamaan Lotka-Voltera , dengan program ini menghasilkan hasil
yang diinginkan:

Anda mungkin juga menyukai