Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH

KITAB DANIEL DAN KITAB HOSEA

Makalah Yang Dibuat Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Studi Perjanjian
Lama Yang di Bina oleh Dosen Dr. Anita Inggrith Tuela, M.Th

Di susun oleh:
Kelompok 7
PUTRI HENGKENG
DESTIANA TAHULENDING
PAULINI HONTONG
RISKA GRESILIA VIONA TUASA
EUGENE VIRDYSIOUW WAGEY
DEVENREIS MERRY KANUKU

INSTITUT AGAMA KRISTEN NEGERI MANADO


FAKULTAS TEOLOGI
2022

KATA PENGANTAR
Segala Puji dan Syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yesus karena atas
Berkat dan AnugerahNya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat
waktu. Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi salah satu
tugas mata kuliah studi Perjanjian Lama dan dapat menambah wawasan bagi
pembaca serta mengajak pembaca untuk lebih mengerti atau mengenal tentang
kitab Daniel dan Hosea.

Kami menyadari bahwa Makalah ini masih terbatas dan jauh dari sempurna.
Namun, kami telah berusaha dan bekerja keras agar supaya Makalah ini dapat
bermanfaat bagi pembaca.

Tateli, 10 Januari 2022

Penyusun Kelompok 7

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................................ii
DAFTAR ISI........................................................................................................................... iii
BAB I..................................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN.................................................................................................................... 1
KITAB DANIEL.................................................................................................................. 1
A. LATAR BELAKANG...................................................................................................1
B. PENULIS, WAKTU DAN TEMPAT PENULISAN........................................................1
C. TUJUAN PENULISAN................................................................................................1
D. SITUASI PENULISAN.................................................................................................2
KITAB HOSEA...................................................................................................................2
A. LATAR BELAKANG...................................................................................................2
B. PENULIS, WAKTU DAN TEMPAT PENULISAN........................................................3
C. TUJUAN PENULISAN................................................................................................3
D. SITUASI PENULISAN.................................................................................................3
BAB II.................................................................................................................................... 4
PEMBAHASAN...................................................................................................................... 4
KITAB DANIEL.................................................................................................................. 4
A. GARIS BESAR ATAU STRUKTUR DAN ISI KITAB...................................................4
B. TEMA-TEMA UTAMA.................................................................................................5
C. MAKNA TEOLOGIS....................................................................................................6
KITAB HOSEA...................................................................................................................8
A. GARIS BESAR ATAU STRUKTUR DAN ISI KITAB...................................................8
B. TEMA-TEMA UTAMA.................................................................................................9
C. MAKNA TEOLOGIS..................................................................................................10
BAB III................................................................................................................................. 14
PENUTUP............................................................................................................................ 14
A. KESIMPULAN........................................................................................................... 14
KITAB DANIEL................................................................................................................ 14
KITAB HOSEA................................................................................................................. 14
B. SARAN...................................................................................................................... 15
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................ 16

3
BAB I

PENDAHULUAN

KITAB DANIEL

A. LATAR BELAKANG

Kepenulisan oleh Daniel bukan hanya dinyatakan secara tegas dalam Dan
12:4, tetapi juga tersirat dengan banyak petunjuk riwayat hidupnya sendiri dalam
pasal 7-12. Yesus menghubungkan kitab ini dengan "nabi Daniel" ketika
mengutip Dan 9:27. Saran :Yesus mengaitkan kitab ini dengan "nabi Daniel"
dalam Dan 9:27. Yesus menghubungkan kitab ini dengan "nabi Daniel" dalam
Dan 9:27. Daniel adalah seorang remaja ketika peristiwa dalam pasal 1 terjadi
dan sudah mencapai akhir usia 80-an ketika menerima berbagai penglihatan
dalam pasal 9-12.
Pengetahuan kita tentang nabi Daniel ini diperoleh hampir sepenuhnya dari
kitab ini . Daniel mungkin dijadikan sida-sida di Babel seperti kebiasaan ketika
itu bagi pegawai laki-laki di istana . Keberhasilan Daniel di Babel disebabkan
oleh integritas kepribadian, karunia-karunia nubuat, dan campur tangan Allah
yang mengakibatkan dia segera mendapat kenaikan pangkat kepada
kedudukan penting dan penuh tanggung jawab . Secara kronologis, Daniel
termasuk salah satu nabi PL yang terakhir.

B. PENULIS, WAKTU DAN TEMPAT PENULISAN

Menurut tradisi kitab ini dianggap berasal dari Daniel sendiri, ditulis menjelang
akhir abad ke-6 sM. Namun pada masa kini sejumlah besar ahli (baik yang
liberal maupun yang konservatif) beranggapan bahwa Kitab Daniel ditulis
kemudian, kira-kira tahun 164 sM.

C. TUJUAN PENULISAN

Kitab Daniel bertujuan tentang dua hal : (1) Untuk menenteramkan hati umat
bangsa Israel pada kitab perjanjian PL bahwa hukuman pembuangan mereka di
antara bangsa-bangsa kafir tidak akan menjadi nasib tetap mereka; dan (2)

4
Untuk mewariskan kepada umat Allah sepanjang sejarah berbagai penglihatan
yang bersifat nubuat tentang kedaulatan Allah atas bangsa-bangsa dan
1
kemenangan terakhir kerajaan-Nya di bumi. Kedua maksud itu ditunjukkan
sepanjang kitab ini dalam kehidupan Daniel dan ketiga sahabatnya dan
dilukiskan dalam nubuat dan pelayanan Daniel. Kitab ini menegaskan bahwa
janji-janji Allah untuk memelihara dan mengembalikan umat perjanjian-Nya
adalah sama pastinya dengan kerajaan Mesias yang akan datang yang akan
bertahan selama-lamanya. Kedaulatan Allah merupakan tujuan utama dari kitab
Daniel.

D. SITUASI PENULISAN

Pada tahun 605 SM, Raja Nebukadnezar dari Babel mengalahkan dan
memerintah Yudea. Dia mendeportasi sebagian besar penduduk Yudea ke
Babel, termasuk Daniel. Daniel bertugas di istana kerajaan Nebukadnezar dan
memerintah setelah Nebukadnezar. Kitab Daniel mencatat semua kegiatan,
nubuatan, dan penglihatan nabi Daniel.

KITAB HOSEA

A. LATAR BELAKANG

2
Hosea hidup pada zaman beberapa raja yang berbeza di Israel. Dia bekerja
bersama Amos dan Yesaya, yang hidup sekitar zaman Uzia (781-740 SM),
Yotam (740-736 SM), Ahaz (736-716 SM), dan Hizkia (716-687 SM). 3 Terdapat
banyak huru-hara yang berlaku pada masa ini, dan kemungkinan Hosea terlibat
dalam perang Syro-Ephraim pada 725 SM. Kerajaan itu akhirnya musnah, dan
Hosea melihat tanda-tanda ini berlaku apabila orang berpaling daripada Tuhan
dan menyembah berhala sebaliknya. 4

1
D. J. Wiseman, Some Historical Problems in the Book of Daniel, (1965), 9-18.
2
J. Blommendaal. Pengantar Kepada Akad Lama. (1979)
3
W.S. Lasor. Pengantar Akad Lama 2: Sastra dan Nubuat. (1994)
4
Pr. Darmawijaya. Warta Nabi Zaman VIII. (1990)

5
B. PENULIS, WAKTU DAN TEMPAT PENULISAN

Kitab Hosea adalah sebuah Kitab yang ditulis oleh nabi Hosea, di tulis sekitar
tahun 715, dan ia menceritakan kisah tentang apa yang terjadi antara 753 SM -
715 SM.

C. TUJUAN PENULISAN

Kitab ini ditulis oleh nabi Hosea untuk memperingatkan umat Israel, dan juga
kepada kita, bahwa Allah adalah Allah yang pengasih yang selalu menepati
janji-Nya. Kasih Allah itu seperti suami yang sabar ketika suaminya istri tidak
setia.
Pesan Hosea adalah pengingat bagi mereka yang telah melupakan kasih
Allah. Dia menceritakan kisah pernikahannya dengan Gomer, simbol tema dosa,
hukuman, dan pengampunan.

D. SITUASI PENULISAN

Kemungkinan besar ia mengalami perang Siro-Efraim tahun 725 SM. Hosea


pun mengalami masa masa kekacauan menjelang kehancuran dan mungkin
pada waktu peristiwa hancurnya Samaria pada tahun 722.

6
BAB II

PEMBAHASAN

KITAB DANIEL

A. GARIS BESAR ATAU STRUKTUR DAN ISI KITAB

Kitab Daniel terbagi atas dua bagian dari segi isi cerita-cerita dan
penglihatan-penglihatan. 5 Garis besar isinya adalah :
Daniel dan raja-raja Babel dan Persia ( Dan 1 – 6 )
 Daniel dan teman-temannya di bawa ke Babel ( Dan 1 )
 Mimpi raja tentang patung ( Dan 2 : 1 – 16 )
Penafsirannya oleh Daniel ( Dan 2 : 17 – 45 )
Respons Nebukadnezar ( Dan 2 : 46 – 59 )
 Patung emas ( Dan 3 : 1 – 7 )
Teman-teman Daniel tidak menyembah patung ( Dan 3 : 8 – 23 )
Selamat dari api ( Dan 3 : 24 – 30 )
Respons Nebukadnezar ( Dan 4 : 1 – 3 )
 Mimpi Nebukadnezar tentang pohon ( Dan 4 : 4 – 18 )
Penafsiran dan penggenapannya ( Dan 4 : 19 – 33 )
Respons Nebukadnezar ( Dan 4 : 34 – 37 )
 Perjamuan Belsyazar; tulisan pada dinding ( Dan 5 : 1 – 12 )
Penafsirannya oleh Daniel ( Dan 5 : 13 – 28 )
Respons Belsyazar ( Dan 5 : 29 – 31 )
 Daniel dalam gua singa ( Dan 6 : 1 – 18 )
Daniel di selamatkan ( Dan 6 : 19 – 24 )
Respons Darius ( Dan 6 : 25 – 28 )

Mimpi dan penglihatan Daniel ( Dan 7 – 12 )

 Keempat binatang dari dalam laut ( Dan 7 : 1 – 18 )


Penafsiran ( Dan 7 : 19 – 28 )
 Domba jantan, kambing jantan dan tanduk ( Dan 8 : 1 – 14 )
Penafsiran ( Dan : 15 – 27 )
 Tujuh puluh tahun yang dinubuatkan Yeremia ( Dan 9 : 1 – 2 )
5
Fitzmyer (1967; 1979; 1980); Gooding (1981); Greenfield (1976); LaSor (1979).

7
Doa Daniel bagi bangsanya ( Dan 9 : 3 – 19 )
Penafsian oleh Gabriel ( Dan 9 : 20 – 27 )
 Penglihatan di tepi Sungai Tigris ( Dan 10 : 1 – 14 )
Penafsiran ( Dan 10 : 15 – 11 : 1 )
 Raja negeri Utara dan raja negeri Selatan ( Dan 11 : 2 – 28 )
Menajiskan Rumah Allah ( Dan 11 : 29 – 35 )
Raja meninggikan dirinya ( Dan 11 : 36 – 45 )
 Waktu kesesakan; kebangkitan ( Dan 12 : 1 – 4 )
Kitab dimeteraikan, waktu disembunyikan ( Dan 12 : 5 – 10 )
“ Berbahagialah orang yang menanti-nanti “ ( Dan 12 : 11 – 13 )

B. TEMA-TEMA UTAMA

1. Kerajaan Kekal yang tidak dapat binasa oleh ruang dan waktu
Dalam kitab Daniel 2:1-49, mimpi Raja Nebukadnezar adalah
pengenalan utama bagi Daniel untuk menjelaskan tema Kerajaan Tuhan.
Kerajaan Tuhan adalah kemuncak agenda Tuhan untuk Israel dan dunia.
Sebenarnya, petikan ini adalah kisah kedua tentang wahyu Tuhan kepada
Daniel tentang misteri yang hanya dia dan beberapa orang lain sahaja
yang tahu. 6
Dalam cerita antara Raja Nebukadnezar dan Daniel, di situ
daniel penuh dengan hikmat menjelaskan hal yang perlu sekali dijelaskan
dari mimpi raja : “Allah semesta langit akan mendirikan suatu kerajaan
yang tidak akan binasa sampai selama-lamanya, kekuasaan tidak akan
beralih lagi kepada bangsa lain. Kerajaan itu akan meremukkan segala
kerajaan dan menghabisinya, tetapi kerajaan itu sendiri akan tetap untuk
selama-lamanya” (Dan. 2:44). Karena itu Daniel menjelaskan bahawa
Kerajaan Tuhan sangat besar dan berkuasa sehingga Raja Nebukadnezar
pun terpaksa tunduk kepadanya. Ini adalah pra-simbol pengakuan
universal tentang kuasa Tuhan oleh manusia.
2. Keangkuhan dan Pemberontakan Manusia
Tema ini sangat terlihat ialah kesombongan para raja yang akhirnya,
Tuhan akan menggulingkan raja-raja ini sehingga Dia mempunyai kawalan
dan kemenangan sepenuhnya. Namun, sementara itu, kerajaan mereka
6
Toni Craven, Tafsir Alkitas Perjanjian Lama, hlm. 617.

8
akan dimusnahkan. Sepanjang cerita, terdapat contoh raja-raja yang
menjadi sombong dan akhirnya membayar harga. Nebukadnezar sangat
bangga dengan kota Babylonnya, dan Belsyazar menunjukkan
keangkuhannya dengan mencemarkan Kuil Yahudi. Darius mudah
dipengaruhi oleh pegawainya, dan Israel memberontak terhadap Tuhan,
yang membawa kepada hukuman mereka. Setelah melalui waktu tuanya.
(Dan 7:9-12), orang-orang kudus “akan menerima pemerintahan, dan
mereka akan memegang pemerintahan itu sampai kekal” (ay.18).
Kerajaan-kerajaan dunia akan diberikan kepada mereka, dan pada
akhirnya mereka akan diberi ganjaran atas kerja keras dan pengabdian
mereka dengan diberikan kuasa dan kemuliaan yang tidak terbatas.
Semua ciptaan akan berada di kaki mereka, melayani mereka dengan
penuh hormat.

C. MAKNA TEOLOGIS

Teologi Kitab Daniel adalah penting kerana ia berkaitan dengan teologi Kitab
Daniel tujuan utamanya, yaitu untuk menunjukkan kedaulatan Tuhan. Terdapat
beberapa perkara yang penting untuk diingat semasa mempelajari teologi ini
adalah :
Pertama, kesombongan dan hukuman Allah. 7 Kitab Daniel mengajar
bahawa orang yang sombong selalunya boleh dihukum oleh Tuhan. Sebagai
contoh, Nebukadnezar, raja Babel yang pertama, telah dijadikan binatang
manakala Belsyazar, raja Babel yang terakhir, dikalahkan oleh Media-Persia.
Tanduk kecil (orang yang berkuasa di dunia purba) akan dimusnahkan (Dan.
7:26-27). Raja dari Selatan yang menyombongkan diri kepada semua
tuhannya juga akan dibunuh (Dan. 11:45).
Kedua, tunggulah janji Allah. Kitab Daniel mengandungi mesej
eskatologi yang sangat menghiburkan orang Yehuda yang berada dalam
buangan. Idea kerajaan kekal muncul berkali-kali dalam buku ini (Dan. 2:44;
4:3; 6:26; 7:14). Walau bagaimanapun, janji ini masih mengambil masa yang
lama untuk dipenuhi (Dan. 2:37-44; 9:24-25). Jadi, sementara menunggu
penggenapan janji itu, Yehuda akan tetap di bawah pendudukan bangsa-
7
Hill & Walton, A Survey of the Old Testament, (1989), p. 459.

9
bangsa kafir. Lalu bagaimana sikap yang baik dalam menunggu janji ini ?
dalam Kitab Daniel memberikan macam-macam contoh yang indah :
1. Orang percaya harus menjaga diri dari semua pengaruh kekafiran
(Dan. 1:1-21);
2. Orang percaya harus tetap menaati TUHAN, sekalipun resiko
untuk melakukan itu sangat besar (Dan. 3:16-18; 6:10-17);
3. Orang percaya harus tabah menghadapi semua penderitaan,
karena hal itu merupakan cara TUHAN memurnikan mereka (Dan.
12:2, 10-13; 9:24).
Ketiga, terdapat konflik antara dua jenis kerajaan yang berbeda. 8
Kerajaan dunia diperintah oleh raja-raja manusia, manakala kerajaan Tuhan
diperintah oleh Tuhan sendiri. Konflik ini dilihat dalam hampir semua bahagian
kitab Daniel. Para pemimpin istana dalam kerajaan dunia mengasihi Daniel,
tetapi Tuhan syurga mempunyai kuasa untuk memecat dan mengangkat raja
(Dan. 2:21, 37). Tuhan syurga mempunyai kuasa untuk mengalahkan semua
kerajaan manusia (Dan. 2:44). Pada akhir zaman, Anak Manusia dan semua
orang kudus akan mempunyai kuasa untuk memerintah kerajaan dunia (Dan.
7:13-14, 18, 22).
Keempat Kesetiaan TUHAN atas Perjanjian. 9
Daniel percaya bahawa
Tuhan akan sentiasa setia kepada perjanjian yang telah mereka buat. Jadi,
segala yang berlaku kepada orang Yehuda semasa mereka dalam
pembuangan adalah tanda yang jelas bahawa Tuhan masih menghormati
perjanjian mereka. Daniel meminta Tuhan untuk membantu mereka bangkit
semula dan memulihkan tanah mereka, berdasarkan niat baik dan kemurahan
Tuhan sendiri.

KITAB HOSEA

A. GARIS BESAR ATAU STRUKTUR DAN ISI KITAB

8
Longman III & Dillard, An Introduction to the Old Testament, p. 394-395; Willem
VanGemeren,Interpreting the Prophetic Word (Grand Rapids: Zondervan/Academie Books, 1990), 344-
348.
9
Willem Van Gemeren, Interpreting the Prophetic Word, (1990), p. 350.

10
 Pernikahan Hosea Menggambarkan Ketidaksetiaan, Penolakan dan
Pemulihan Israel (Hos 1:2-3:5)
Pernikahan dengan Gomer ( Hos 1:2 )
Kelahiran ketiga anak mereka ( Hos 1:3-9 )
Sebuah nubuat tentang Pemulihan ( Hos 1:10-2:1 )
Gomer sebagai lambang Israel ( Hos 2:2-22 )
Perzinaan Israel ( Hos 2:2-4 )
Hukuman Allah ( Hos 2:5-12 )
Janji Allah akan pemulihan Israel ( Hos 2:13-22 )
Hosea menebus Gomer ( Hos 3:1-5 )
 Amanat Hosea Menguraikan Ketidaksetiaan, Penolakan dan
Pemulihan Israel ( Hos 4:1-14:9 )
Perzinaan Rohani Israel ( Hos 4:1-19 )
Hukuman Allah terhadap Israel ( Hos 5:1-14 )
Pertobatan Israel yang tidak sungguh-sungguh ( Hos 5:15-6:3 )
Catatan dosa-dosa Israel ( Hos 6:4-8:6 )
Melanggar Perjanjian ( Hos 6:4-10 )
Menolak untuk mengandalkan dan menaati Allah ( Hos 6:11-
7:16 )
Mengejar ilah-ilah palsu ( Hos 8:1-6 )
Hukuman Israel di Nubuatkan ( Hos 8:7-10:15 )
Dilahap oleh bangsa-bangsa ( Hos 8:7-14 )
Kemakmuran menguap ( Hos 9:1-9 )
Keguuran kandungan ( Hos 9:10-17 )
Bangsa akan dihancurkan ( Hos 10:1-15 )
Kasih Allah akan Israel akan bertahan terus ( Hos 11:1-11 )
Dosa-dosa Israel diulangi ( Hos 11:12-12:14 )
Perhatian Allah pada masa lalu dan kemarahan-Nya sekarang (Hos
13:1-16)
Penyembahan berhala Israel ( Hos 13:1-3 )
Pemeliharaan Allah dalam peristiwa keluaran ( Hos 13:4-6 )
Rencana Allah untuk membinasakan Israel ( Hos 13:7-13 )
Rencana Allah bagi pemulihan akhir Israel ( Hos 13:14 )

11
Kebinasaan Israel yang akan daang ditekankan Kembali ( Hos
13:15-14:1)
 Janji Alah untuk Memulihkan Israel ( Hos 14:1-9 )
Panggilan untuk bertobat ( Hos 14:2-4 )
Berkat berlimpah-linmpah di janjikan ( Hos 14:4-9 )
Garis besar kitab Hosea juga adalah dalah tentang perkahwinan Hosea
dengan seorang pelacur. Kisah ini menerangkan bagaimana hubungan Israel
dengan Tuhan menjadi buruk kerana orang Israel tinggal jauh dari tempat
kudus Tuhan. Jika Israel tidak bertaubat, Tuhan akan memusnahkan mereka.
Tuhan penting dalam hubungan antara Dia dan umat-Nya. Tetapi Dia tetap
sentiasa setia dan penyayang.10

B. TEMA-TEMA UTAMA

Pertama Kedaulatan Allah yang unik membelah kehidupan Israel


menjadi dua cabang.
Penyembahan berhala tidak dibenarkan kerana ia adalah taklid kepada Allah.
Ia sudah mati dan tidak dapat mewakili kuasa Tuhan. Menyembah Tuhan
adalah satu-satunya cara untuk menunjukkan penghormatan dan
penghormatan kepada diri kita sendiri. Cara ibadah lain adalah berdosa. Para
nabi berkata bahawa struktur kehidupan beragama Israel harus berakhir
kerana tabiat tamak dan nafsu mereka. Larangan terhadap penyembahan
berhala termasuk bukan sahaja menyembah tuhan-tuhan palsu, tetapi juga
bergaul dengan mereka yang melakukannya. Kerana Israel telah tersesat
jauh, tempat-tempat penyembahan kepada Baal juga menjadi sasaran
penghakiman. Korban Israel tidak diterima lagi kerana mereka lupa betapa
pentingnya Tuhan. Akhirnya, Israel gagal mengatasi isu keutamaan Tuhan
kerana mereka ditangkap menyembah perkara lain dan bukannya Tuhan.
Kedua, Hosea Mengakui bahawa Tuhan adalah penguasa yang
berdaulat dalam semua aspek kehidupan bermakna Dia bertanggungjawab
atas segala-galanya, termasuk penciptaan, sejarah, politik, isu antarabangsa,
hubungan sosial, dan aktiviti keagamaan. Semua manusia berada di bawah
kekuasaanNya. Ini membantu untuk memastikan segala-galanya terkawal,

10
Alkitab Hidup Berkelimphan, (2016)

12
dan menghalang sebarang peluang toleransi berlaku. Dalam kitab Hosea,
kedaulatan Tuhan difokuskan dengan cara ini supaya tidak ada ruang untuk
toleransi. Dalam nubuatan Hosea, orang ramai akan memahami ini dan dapat
hidup dengannya. Tuhan, penguasa yang berdaulat dari semua, telah
berbicara kepada orang Israel sebagai TUHAN atas sejarah, kesuburan,
politik dalam dan luar negeri, dan kehidupan bangsa Israel.

C. MAKNA TEOLOGIS

Semasa orang Israel dalam buangan, keadaan tidak berjalan lancar.


Mereka mengalami kemerosotan rohani, sosial, dan ekonomi, kerana mereka
hidup jauh daripada Tuhan. Hati Tuhan sangat kacau apabila mereka
mengalami pengasingan – Tuhan berharap mereka akan menyedari
kesilapan mereka dan bertaubat, tetapi mereka tidak. Sebenarnya, Israel
tidak percaya dan tidak setia, yang membuat hati Tuhan marah. Walau
bagaimanapun, Tuhan masih mengasihi mereka dengan semua cara yang
Tuhan tunjukkan kepada mereka pada masa lalu. Akhirnya, Tuhan
menggunakan kehidupan nabi Hosea untuk menunjukkan keadaan sebenar
Israel - ia penuh dengan ketidaksetiaan dan dosa. Ini membuat hati Tuhan
hancur.
Beberapa idea dalam kitab Hosea bergema sepanjang sejarah. Tuhan
menunjukkan kepada umat Israel betapa sucinya Dia dengan hidup menurut
hukum-Nya, yang dipanggil Taurat. Konsep ini penting kepada orang Israel
kerana ia menunjukkan betapa Tuhan mengasihi mereka.
Apabila seseorang melanggar perkara-perkara kudus Tuhan, ini
membuatkan Dia sangat marah. Keluaran 20:5 Jangan sujud menyembah
kepadanya atau beribadah kepadanya, sebab Aku, TUHAN, Allahmu, adalah
Allah yang cemburu, yang membalaskan kesalahan bapa kepada anak-
anaknya, kepada keturunan yang ketiga dan keempat dari orang-orang yang
membenci Aku, Keluaran 34:14 Sebab janganlah engkau sujud menyembah
kepada allah lain, karena TUHAN, yang nama-Nya Cemburuan, adalah Allah
yang cemburu. Ketidakkudusan bangsa Israel, membu Tuhan turun tangan
untuk membuat bangsa Israel sadar dan bertobat Kembali.
1. TUHAN Tidak Pernah Menurunkan Standar Kekudusan

13
Tuhan adalah orang yang suci. Tiada siapa yang boleh
menggantikan atau membandingkan dengan kekudusan Tuhan. Israel
sentiasa menyembah dalam apa jua keadaan mereka. Walaupun mereka
berada dalam situasi yang sukar, mereka akan tetap berdoa kepada
Tuhan. Hosea diberitahu oleh Tuhan bahawa berhala membuat Dia
sangat sedih. Tuhan berkata bahawa umat Hosea telah berpaling
daripada-Nya, dan bahawa mereka menyembah perkara-perkara palsu
dan bukannya Dia. Hosea diberitahu untuk memberi amaran kepada
umatnya tentang bahaya penyembahan berhala, dan memberitahu
mereka tentang Tuhan yang benar. Masa Uzia, Yotam, Ahaz, dan Hizkia
menjadi raja Yehuda, dan masa Yerobeam anak Yoas adalah raja,
semuanya berbeza zaman. Israel berada dalam keadaan yang sukar.
Kehidupan ini semakin sukar dan sukar. Tuhan sangat mengasihi umat-
Nya, dan Dia berbicara kepada nabi Hosea melalui dia. Keluarga Hosea
sangat tidak senang dengan dia kerana dia sentiasa memberi amaran
kepada mereka tentang perkara buruk yang akan berlaku kepada mereka
jika mereka tidak taat kepada Tuhan.
Israel menjadi gambaran kekudusan Tuhan, itulah sebabnya dia
tidak setia kepada Tuhan. Orang yang membawa kamu keluar dari Mesir
ialah Tuhan. Tuhan membantu mereka melepaskan diri dari perhambaan
di Mesir dan membawa mereka ke tempat baru. Israel tahu bahawa Tuhan
sangat mengambil berat tentang mereka, dan Dia mahu mereka selamat
dan bahagia.
Tuhan ingin membuat kenyataan melalui kehidupan keluarga
Hosea. Dia ingin menunjukkan kepada kita bahawa walaupun keadaan
tidak sesuai dengan kehendak kita, kita masih boleh mempercayai Dia
dan bergantung kepada-Nya. Dulu orang Israel hidup dengan standard
kekudusan yang sama seperti biasa, tetapi kini mereka' tidak lagi hidup
seperti itu. Sebaliknya, mereka hidup di bawah Tuhan, yang tidak pernah
membiarkan kekudusan apa-apa situasi atau orang direndahkan.
Tuhan mempunyai banyak perkara untuk dikatakan, dan itu termasuk
kepada orang Israel. Tuhan telah berbicara kepada mereka secara
langsung melalui para nabi, dan mesej ini sentiasa penting. Hosea akan
berkahwin dengan pelacur dan mempunyai anak dengan mereka. Dalam
14
gambar ini, terdapat banyak perkara yang berbeza. benda. Ada yang
besar, ada yang kecil, dan ada yang di tengah. Tetapi kesemuanya sama
hebat antara satu sama lain.
Israel adalah bangsa yang telah melakukan pelacuran dengan
menyembah tuhan-tuhan lain. Ini telah menyebabkan mereka hidup dalam
najis dan aib. Tuhan ingin memberikan simbol bahawa Hosea adalah
seorang Tuhan dan seorang wanita, dan simbol ini akan menunjukkan
bahawa dia adalah seorang yang istimewa.< Tuhan menyuruh Hosea
untuk mengahwini seorang pelacur bernama Gomer. Hosea melakukan
seperti yang diperintahkan kepadanya, dan mereka mempunyai seorang
anak lelaki bernama Yizreel. melahirkan 3 orang anak lelaki hasil
perhubungan mereka. Anak pertama, Jeezriel, yang bermaksud Tuhan
akan menghukum keluarga Yehu kerana hutang darah Yizreel.
2. Taat Kepada Kebenaran Firman TUHAN
Firman Tuhan ialah panduan atau piawai yang membolehkan kita
mengetahui perkara yang benar. Sebagai orang Kristian, kita semua harus
berusaha untuk menjalani kehidupan yang kudus. Ini bermakna jujur, baik,
dan membantu orang lain. Kita juga harus mengelak daripada melakukan
apa-apa yang berbahaya atau menyalahi undang-undang. Firman Tuhan
adalah bahagian yang sangat penting dalam kehidupan kita, dan penting
untuk mematuhinya. Ini bermakna melakukan perkara yang benar dan
betul, dan tidak melakukan perkara yang salah. Firman Tuhan adalah
sebahagian daripada mesej Tuhan yang boleh dipercayai oleh orang
percaya. Inilah yang Tuhan pilih untuk didedahkan kepada kita. Orang
yang beriman akan mendapat bimbingan yang jelas daripada Tuhan
supaya semua orang tahu apa yang perlu dilakukan.
Firman Tuhan sangat penting untuk menjalani kehidupan yang baik.
Anda hendaklah sentiasa berada di jalan yang telah ditetapkan-Nya untuk
anda, dan jangan menyimpang ke kanan atau ke kiri. Rancangan Tuhan
sentiasa membawa perkara yang baik untuk orang yang beriman. Itulah
sebabnya Tuhan telah memilih untuk bekerja melalui Bible, yang
merupakan cara peribadi-Nya untuk membawa kehidupan kepada setiap
orang yang membacanya. Tulisan Tuhan boleh sangat membantu semasa
mengajar, kerana ia sering menyatakan fikiran-Nya dengan jelas.
15
Membuat kesilapan adalah sebahagian daripada belajar dan berkembang.
Membetulkan tingkah laku anda dan mendidik orang tentang kebenaran
adalah cara penting untuk memperbaiki kehidupan anda. Orang yang
menjadi milik Tuhan sentiasa bersedia untuk melakukan perkara yang
baik. Paul menulis surat ini kepada Timotius mendedahkan bahawa Kitab
Suci (Alkitab) telah diterjemahkan ke dalam bahasa lain supaya semua
orang dapat memahaminya. Kekuatan yang ada pada Timotius membantu
dia hidup sesuai dengan kekudusan Tuhan. Itulah sebabnya penting
baginya untuk mengekalkan kekuatannya. Apabila seseorang menjalani
kehidupan mereka Tuhan tidak lagi senang dengan bangsa Israel dan
tidak akan mengampuni sesiapa pun atas kesalahan yang mereka
lakukan. mereka (Hosea 1:6). Anak ketiga diberi nama Lo-Ami yang
bermaksud bahawa Israel bukan lagi umat Tuhan. Tuhan bukan lagi yang
mereka sembah sebelum ini. Tiga nama yang diberikan Hosea dan Gomer
kepada anak-anak mereka ini bermakna mereka tidak lagi menyembah
Tuhan. Tuhan sangat serius tentang kekudusan dan mengharapkan kita
semua mematuhi piawaian Tuhan yang tinggi. Tuhan tidak peduli betapa
sucinya orang lain, Tuhan mahu kita semua menjadi kudus. Hosea
menjadi keluarga nabi, mewakili bangsa Israel. Ini bermakna bahawa
masa muda nabi adalah sebahagian daripada keluarganya. Apabila Tuhan
berfirman melalui para nabi, ia adalah untuk memberitahu kita apa yang
akan berlaku pada masa hadapan.11

11
Ibid.,

16
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
KITAB DANIEL
a. Daniel, Sadrakh, Mesakh, dan Abednego cukup berani menyembah
Tuhan meski dalam bahaya. Ini adalah pelajaran bagi setiap orang
Kristen untuk mengingat ketika dia berada dalam situasi berbahaya.
b. Tuhan membantu Daniel dan teman-temannya ketika mereka dalam
kesulitan, menunjukkan bahwa Dia tidak pernah meninggalkan anak-
anak-Nya sendirian.
c. Dalam waktu dekat, akan ada banyak masalah, tetapi umat Tuhan akan
selalu bisa menikmati kerajaan Tuhan yang kekal.
KITAB HOSEA
Kitab Hosea adalah sebuah Kitab istimewa yang mempunyai
banyak perkara untuk diperkatakan tentang teologi dan makna kehidupan.
Menarik untuk dibincangkan kerana ia berlaku dalam kehidupan orang
beriman hari ini. Khususnya, kisah kehidupan Hosea menunjukkan kepada
kita bagaimana Tuhan berinteraksi dengan bangsa tertentu—orang Israel.
Tuhan sangat serius tentang kekudusan. Itulah sebabnya orang
Israel mengalami kesukaran semasa mereka dalam buangan. Mereka
tinggal jauh daripada Tuhan, yang menyebabkan Dia berasa sakit. Tuhan
menunjukkan ini dengan menyebabkan mereka menderita.
Nabi Hosea telah dihantar kepada bangsa Israel dengan mesej
pertobatan. Keluarga nabi juga merupakan cerminan mesej itu. Kitab
Hosea adalah tentang pengarang, tahun ia ditulis, tujuan kitab itu, dan
latar belakang kitab itu.
Dari kitab Hosea ini, terlihat jelas bahwa Tuhan sangat terlibat dalam
kehidupan bangsa Israel. Salah satu hal terpenting yang diperjuangkan
Tuhan adalah kekudusan, yang artinya bangsa Israel harus selalu
menjauhi dosa. Dosa menyebabkan Tuhan melepaskan diri dari bangsa
Israel dan ini menandai awal kejatuhan mereka.
Tuhan itu rangkap dua, jadi ada dua tuhan yang harus disembah.
Tapi kasih Tuhan begitu besar, dia menghancurkan bangsa Israel karena

17
mereka menyembah berhala-berhala tersebut. Tetapi Tuhan masih
mencintai mereka, jadi dia mengutus nabi Hosea untuk memberi tahu
mereka bahwa mereka perlu bertobat dan kembali menyembah dia
sendirian. Orang Israel yang melakukan percabulan spiritual memiliki
kehidupan yang baik, tetapi mereka jauh dari Tuhan. Tuhan dapat
membantu mengangkat kembali kehidupan bangsa Israel dengan
mengajar mereka lebih banyak tentang Dia dan jalan-jalan-Nya.
Pertama, Tuhan mengasihi umat-Nya dengan sempurna. Kedua,
kasih karunia adalah dasar kehidupan umat-Nya. Ketiga, Tuhan
menunggu pertobatan menjadi kunci pemulihan umat-Nya. Keempat,
pertobatan adalah kunci pemulihan umat-Nya. Kelima, pertobatan adalah
kunci pemulihan umat-Nya.
B. SARAN
Pokok masalah ini seperti yang sudah ditulis, oleh sebab itu besar
harapan kami Makalah ini dapat bermanfaat dan menjadi salah satu referensi
yang memperluas wawasan pembaca.

18
DAFTAR PUSTAKA

Weseman J. (1965). Some Historical Problems in the Book of Daniel. London: The
Tyndale Press

W. S. Lasor., Hubbard, D. A. & F. W. Bush. (1994). Pengantar Perjanjian Lama 2


Jakarta: BPK Gunung Mulia.

Alkitab Hidup Berkelimphan. (2016). Life Aplication study bible


Walton & Hill. (1989). A Survey of the Old Testament. London: Varsity Press.
Blommendaal. J. (1979). Pengantar Kepada Akad Lama. Jakarta: BPK Gunung
Mulia.

Darmawijaya. (1990). Warta Nabi Zaman VIII. Yogyakarta: Kanisius.


Craven Toni, Tafsir Alkitab Perjanjian Lama.
Kitab Hosea. Diakses pada 2 Desember 2022, dari
https://www.gotquestions.org/Indonesia/kitab-Hosea.html

19

Anda mungkin juga menyukai