Anda di halaman 1dari 3

Nama : Anisa Sarah

NPM : 41182037200013
Kelas : Paralel 1
JAWABAN UTS : Penulisan Kratif

1. Jelaskan dan berilah contoh, mengapa orang kreatif selalu memandang


bahwa tidak ada produk kreatif yang sempurna

Jawab :

Orang kreatif selalu memandang bahwa tidak ada produk kreatif yang
sempurna karena setiap orang memiliki dasar pemikirannya sendiri atas suatu
produk yang dibuat. Pemikiran dan ide setiap orang berbeda-beda dan tidak
bisa menjadi patokan siapa yang karyanya paling sempurna. Oleh karena itu,
tidak ada produk kreatif yang sempurna sebab setiap karya yang dilahirkan itu
sempurna menurut penciptanya.

Contohnya seperti lukisan van gogh yang menurut orang awam mungkin
akan terlihat tidak memiliki makna, tetapi baginya setiap karya yang ia toreh
memiliki makna tersendiri.

2. Menulis kreatif merupakan aktivitas otak kanan. Jelaskan dan berilah


contoh.
Jawab :
Menulis kreatif merupakan aktivitas otak kanan sebab otak kanan
berhubungan erat dengan seni, imajinasi dan berpikir kreatif. Oleh karena itu
orang-orang yang dominan dengan otak kanan memiliki ide-ide briliant dan
imajinasi yang luar biasa dan bisa menuangkan idenya dalam bentuk
karangan atau penulisan kreatif.
Contohnya adalah J.K Rowling, seorang penulis terkenal yang mampu
melahirkan karya sebuah novel dengan Harry Potter. Bercerita tentang
sekolah penyihir dan kehidupan yang serba ajaib. Tentu saja J.K Rowling
adalah contoh orang yang dominan menggunakan otak kanannya sehingga
dapat berpikir sedemikian kreatif.
3. Karya kreatif tidak memandang usia, jabatan, dan gelar akademik. Jika
setuju dengan pernyataan di atas, jelaskan dan berilah contoh; jika tidak
setuju, juga jelaskan dan berilah contoh.
Jawab :
Saya setuju dengan pernyataan diatas. Sebab dalam membuat suatu
karya yang kreatif tidak memandang segala hal yang disebutkan diatas. Baik
anak-anak, orang dewasa bahkan lansia tetap dapat membuat suatu karya yang
kreatif karena kreatifitas bersifat alamiah dan dapat lahir dari diri siapapun.
Contohnya adalah Presiden ke-3 Indonesia, Bapak B.J Habibie yang
diusia senjanya tetap dapat menulis dan melahirkan karya yang terkenal yaitu
Novel dengan Judul Habibie & Ainun. Novel tersebut bahkan hingga diadaptasi
menjadi film dengan judul yang sama. Seperti yang diketahui bahwa novel
tersebut merupakan curahan isi hati Bapak Habibie yang begitu terpuruk dan sedih
atas kepergian mendiang istrinya Ibu Ainun.
Diusianya yang senja beliau masih mampu menulis dengan baik dan
dengan alur cerita yang baik pula. Itu merupakan contoh bahwa karya kreatif tidak
memandang usia, jabatan atau gelar akademik, karena sebuah karya berasal dari
hati penciptanya.

4. Sebutkan tahapan proses kreatif? Jelaskan dan berilah contoh.


Jawab :
Ada 4 tahapan proses kreatif, antara lain :
a. Tahap Persiapan (preparition) yaitu tahap mengumpulkan informasi atau
data yang berfungsi sebagai bahan riset untuk karya kreatif. Contohnya yaitu
wawancara dengan narasumber atau dengan membaca buku.
b. Tahap Inkubasi (incubation) adalah masa penyimpan atau istirahat informasi
yang sudah dikumpulkan dan tidak lagi memusatkan diri atau
merenungkannya. Pada tahan ini adalah mengaitkan berbagai ide untuk
menghasilkan sesuatu yang unik.
c. Tahap Pencerahan (ilumination) adalah Tahap ini dikenal segabai
pengalaman, yaitu inspirasi sebuah gagasan baru muncul dalam pikiran,
seakan-akan dari ketiadaan, untuk menjawab tantangan kreatif yang sedang
dihadapi. Sering terjadi saat seseorang mengerjakan sesuatu tidak berkait
dengan upaya kreatif, contohnya sedang mandi, mengemudi, dan bermain.
d. Tahap pelaksanaan / pembuktian (Verification) adalah tahap
pelaksanaan/pembuktian karena di sinilah titik tolak seseorang memberi
bentuk pada ide atau gagasan baru, untuk menyakinkan bahwa gagasan
tersebut bisa diterapkan.

5. Buatlah sebuah karangan singkat 100—200 kata yang berisi deskripsi dan
dialog. Jangan lupa gunakanlah tanda baca yang benar.

Jawab :

Tetangga baruku sepertinya selalu paling antusias untuk memberitahuku


tentang parfumnya. Suatu hari, saya bertanya kepadanya, “Bagaimana Anda bisa
menyukai dan memakai parfum itu?”

Dia menjawab, “Saya selalu bertanya-tanya dari mana asal parfum. Industri
besar ini telah berkembang dengan preferensi dari segala aroma, pengalaman
saya menciumnya dengan aroma yang berbeda. Mungkin, ini terkait dengan
evolusi kita sebagai manusia, di mana mendeteksi bau tertentu berarti memilih
makanan,tempat tinggal dan segala sesuatu sebagai kebutuhan yang aman.

“Sampai saat ini, saya sendiri tidak pernah memakai parfum, tetapi
mengaguminya dari kejauhan. Sekarang saya memiliki sedikit koleksi wewangian.
Saya telah belajar banyak tentang industri wewangian dan catatan sejarah yang
digunakan dalam wewangian.”

Anda mungkin juga menyukai