Anda di halaman 1dari 32

FORMULIR Kode Dok.

WK1/PRP/JST/FO-012

MODUL AJAR Status Revisi 00


Pengukuran Volt Meter Halaman 1 dari 2
Tanggal Terbit 15 Januari 2022

Mapel : Dasar-dasar Ketenagalistrikan Kelas : X/ E Jurusan : TITL


Validasi oleh wakur : Eleman : Alat Waktu : 5 @45 menit
No JST : Tgl ………. Paraf ……. Tangan dan Alat
Kerja Kelistrikan
Nama : Pengukuran
Kelas :

I. Capaian Kompetensi
Pada akhir fase E peserta didik mampu menggunakan alat ukur dan alat uji kelistrikan, yang
menyangkut konsep dasar kelistrikan, sistem tenaga listrik, dasar elektronika, serta teknik digital

II. Tujuan Pembelajaran


1. Siswa mampu memahami pemilihan alat ukur yang sesuai.
2. Siswa mampu memahami penggunaan alat ukur multimeter fungsi volt meter
3. Siswa mampu memahami penggunaan teknik pengukuran yang sesuai dan hasilnya
dicatat dengan benar.
4. Siswa mampu memahami pemeliharaan alat ukur dilaksanakan tanpa menyebabkan
kerusakan terhadap perlengkapan atau komponen lainnya.
5. Siswa mampu memahami pemeriksaan dan penyetelan secara rutin pada alat ukur termasuk
kalibrasi alat ukur dilaksanakan sebelum digunakan.
III. Alat dan Bahan

NO Nama Alat / Bahan / Komponen Jumlah Satuan


Spesifikasi

1 Multimeter analog 20 KV 1
2 Kabel penyidik (probes). 220 V 1
3 Baterai kering 3,7 V – 9
V
4 Stop kontak portabel yang
tersambung dengan jaringan listrik 220 V
PLN
5 Catu daya dengan terminal output : 0-
3A
6-9-12 DCV
NO Nama Alat / Bahan / Komponen Spesifikas Jumlah Satuan
1
FORMULIR Kode Dok. WK1/PRP/JST/FO-012

MODUL AJAR Status Revisi 00


Pengukuran Volt Meter Halaman 2 dari 2
Tanggal Terbit 15 Januari 2022
i
6 Transformator adaptor dengan output : 0-6-
3A
9-12 ACV
7 Kabel Penghubung 220 V 2,5
A
8 Komponen pasif
1. Resistor tetap
Resistor 1
Resistor 2
Resistor 3
2. Variabel resistor
3. Thermistor
4. LDR
5. Kapasitor polar
6. Kapasitor non polar
7. Dioda
8. Transformator CT
9. Gulungan/coil
9 Komponen aktif
1. Transistor tipe PNP
2. Transistor tipe NPN
10 Mikrometer sekrup
IV. Keselamatan Kerja

1. Gunakan alat pelindung diri

2. Selalu berhati hati dalam melakukan pengawatan

3. Gunakan alat dan bahan sesuai dengan fungsinya

4. Gunakan kabel standar sesuai PUIL

5. Lapor kepada instruktur jika akan menguji coba rangkaian

2
FORMULIR Kode Dok. WK1/PRP/JST/FO-012

MODUL AJAR Status Revisi 00


Pengukuran Volt Meter Halaman 3 dari 2
Tanggal Terbit 15 Januari 2022
V. Gambar Kerja
1. Resistor
Resistor atau penghambat merupakan komponen elektronik yang memiliki dua pin dan
didesain untuk mengatur tegangan listrik dan arus listrik. Resistor tetap merupakan suatu
resistor yang nilai resistansinya tidak dapat diubah. Resistor tetap memiliki nilai resistansi
yang tertulis pada badan resistor dengan menggunakan kode warna dan kode angka. Resistor
jenis ini sering digunakan sebagai penghambat arus listrik secara permanen dalam rangkaian
elektronika.

Gambar Resistor Tetap


VI. Langkah Kerja
1. Lembar kerja Pengukuran Resistor Tetap

NO Ilustrasi Langkah Kerja Waktu Alat

1 Masukkan kabel penyidik Multimeter


dan
(probes) warna merah ke
Resistor
lubang kabel penyidik yang
bertanda positip (+), kabel
penyidik (probes) warna
hitam ke lubang kabel
penyidik yang bertanda
negatip (-).
Gambar Mengukur Tahanan
(Resistance)

3
FORMULIR Kode Dok. WK1/PRP/JST/FO-012

MODUL AJAR Status Revisi 00


Pengukuran Volt Meter Halaman 4 dari 2
Tanggal Terbit 15 Januari 2022
2 Atur saklar jangkauan
ukur pada posisi Ω.
Batas ukur (range) pada
posisi x1, x10 atau k ,
tergantung dari nilai
resistor yang akan
diukur.

3 Ujung dari kedua kabel


penyidik (probes)
dipertemukan.
Menggunakan tombol
pengatur posisi jarum
pada angka nol (zero
adjustment), atur posisi
jarum pada papan skala
hingga menunjukkan
angka nol.

4 letakkan secara
sembarang (acak)
kedua ujung kabel
penyidik (probes) pada
kaki komponen yang
akan diukur.
Jarum pada papan skala
bergerak ke kanan
menunjukkan nilai
satuan Ohm yang sama
(atau mendekati)
dengan nilai satuan
Ohm dari resistor

4
FORMULIR Kode Dok. WK1/PRP/JST/FO-012

MODUL AJAR Status Revisi 00


Pengukuran Volt Meter Halaman 5 dari 2
Tanggal Terbit 15 Januari 2022
berdasarkan pita
warna, artinya :
resistor masih baik dan
dapat digunakan.
Bandingkan hasil
pengukuran dengan
nilai resistor
berdasarkan pita warna
yang ada di badan
resistor tersebut.

2. Variable Resistor
Variable Resistor adalah resistor yang nilai resistansinya dapat diubah secara langsung baik
dengan tuas yang telah tersedia atau menggunakan obeng. Trimpot merupakan resistor yang
nilai resistansinya dapat diubah dengan memutar porosnya menggunakan obeng.

Gambar Variable Resistor


2. Lembar Kerja Pengukuran Variable Resistor

NO Ilustrasi Langkah Kerja Waktu Alat

1 Masukkan kabel
penyidik (probes) warna
merah ke lubang kabel
penyidik yang bertanda
positip (+), kabel
penyidik (probes) warna

5
FORMULIR Kode Dok. WK1/PRP/JST/FO-012

MODUL AJAR Status Revisi 00


Pengukuran Volt Meter Halaman 6 dari 2
Tanggal Terbit 15 Januari 2022
hitam ke lubang kabel
penyidik yang bertanda
negatip (-).
Jika diperlukan,
menggunakan sekrup
pengatur posisi jarum
(preset), atur posisi jarum
pada papan skala
sehingga berada pada
posisi angka nol.
Atur saklar jangkauan
ukur pada posisi Ω.
Batas ukur (range) pada
posisi x1, x10, atau k,
tergantung dari nilai
variabel resistor yang
akan diukur.
Ujung dari kedua kabel
penyidik (probes)
dipertemukan.
Menggunakan tombol
pengatur posisi jarum
pada angka nol (zero
adjustment), atur posisi
jarum pada papan skala
hingga menunjukkan
angka nol.
Mengacu pada gambar,
letakkan kedua ujung
kabel penyidik (probes)
pada terminal a dan b dari
variabel resistor.

6
FORMULIR Kode Dok. WK1/PRP/JST/FO-012

MODUL AJAR Status Revisi 00


Pengukuran Volt Meter Halaman 7 dari 2
Tanggal Terbit 15 Januari 2022
Putar tuas pemutar searah
jarum jam (untuk preset
gunakan obeng minus).
Jarum pada papan skala
ikut bergerak ke kanan,
artinya : variabel resistor
masih baik dan dapat
digunakan
Letakkan kedua ujung
kabel penyidik (probes)
pada terminal b dan c dari
variabel resistor.
Putar tuas pemutar searah
jarum jam (untuk preset
gunakan obeng minus).
Jarum pada papan skala
ikut bergerak ke kiri,
artinya : variabel resistor
masih baik dan dapat
digunakan.

3. Light Dependent Resistor


Light Dependent Resistor atau disingkat dengan LDR adalah jenis Resistor yang nilai
hambatan atau nilai resistansinya tergantung pada intensitas cahaya yang diterimanya. Nilai
Hambatan LDR akan menurun pada saat cahaya terang dan nilai Hambatannya akan menjadi
tinggi jika dalam kondisi gelap. Dengan kata lain, fungsi LDR (Light Dependent Resistor)
adalah untuk menghantarkan arus listrik jika menerima sejumlah intensitas cahaya (Kondisi
Terang) dan menghambat arus listrik dalam kondisi gelap.

7
FORMULIR Kode Dok. WK1/PRP/JST/FO-012

MODUL AJAR Status Revisi 00


Pengukuran Volt Meter Halaman 8 dari 2
Tanggal Terbit 15 Januari 2022

Gambar Light Depence Resistor (LDR)

3. Lembar Kerja Pengukuran Resistor Peka Cahaya/Light Dependence

NO Ilustrasi Langkah Waktu Alat


Kerja
1 Masukkan kabel
penyidik (probes)
warna merah ke
lubang kabel penyidik
yang bertanda positip
(+), kabel penyidik
(probes) warna hitam
ke lubang kabel
penyidik yang
bertanda negatip (-).
Jika diperlukan,
menggunakan sekrup
pengatur posisi jarum
(preset), atur posisi
jarum pada papan

8
FORMULIR Kode Dok. WK1/PRP/JST/FO-012

MODUL AJAR Status Revisi 00


Pengukuran Volt Meter Halaman 9 dari 2
Tanggal Terbit 15 Januari 2022
skala sehingga berada
pada posisi angka nol.
Atur saklar jangkauan ukur pada
posisi Ω.
Batas ukur (range) pada posisi
x1, x10, atau k , sesuai
kebutuhan.
Ujung dari kedua kabel penyidik
(probes) dipertemukan.
Menggunakan tombol
pengatur posisi jarum
pada angka nol (zero
adjustment), atur
posisi jarum pada
papan skala hingga
menunjukkan angka
nol.
Mengacu pada
gambar 15, letakkan
kedua ujung kabel
penyidik (probes)
secara sembarang
(acak) pada kedua
kaki LDR.
Menggunakan lampu
senter (flashlight)
sinari permukaan
LDR, jarum bergerak
ke kanan,
menunjukkan nilai
satuan Ohm yang
kecil, artinya : LDR

9
FORMULIR Kode Dok. WK1/PRP/JST/FO-012

MODUL AJAR Status Revisi 00


Pengukuran Volt Meter Halaman 10 dari 2
Tanggal Terbit 15 Januari 2022
masih baik dan dapat
digunakan.
Tutuplah permukaan
LDR, jarum pada
papan skala bergerak
ke kiri, artinya :LDR
masih dapat
digunakan.
*Catatan : ditempat
gelap, nilai satuan Ohm
dari LDR = 1M (1 Mega
Ohm), ditempat terang
nilai satuan Ohm dari
LDR = 100 Ohm

4. Thermistor
Termistor (Inggris: thermistor) adalah alat atau komponen atau sensor elektronika yang
dipakai untuk mengukur suhu. Prinsip dasar dari termistor adalah perubahan nilai tahanan
(atau hambatan atau werstan atau resistance) jika suhu atau temperatur yang mengenai
termistor ini berubah. Termistor ini merupakan gabungan antara kata termo (suhu) dan
resistor (alat pengukur tahanan).

4. Lembar Kerja Pengukuran Thermistor

1
0
FORMULIR Kode Dok. WK1/PRP/JST/FO-012

MODUL AJAR Status Revisi 00


Pengukuran Volt Meter Halaman 11 dari 2
Tanggal Terbit 15 Januari 2022
NO Ilustrasi Langkah Waktu Alat
Kerja
Masukkan kabel
penyidik (probes)
warna merah ke
lubang kabel penyidik
yang bertanda positip
(+), kabel penyidik
(probes) warna hitam
ke lubang kabel
penyidik yang
bertanda negatip (-).
Jika diperlukan,
menggunakan sekrup
pengatur posisi jarum
(preset), atur posisi
jarum pada papan
skala sehingga berada
pada posisi angka nol.
Atur saklar jangkauan
ukur pada posisi Ω.
Batas ukur (range)
pada posisi x1, x10,
atau kΩ sesuai
kebutuhan.
Ujung dari kedua
kabel penyidik
(probes)
dipertemukan.
Menggunakan tombol
pengatur posisi jarum
pada angka nol (zero

1
1
FORMULIR Kode Dok. WK1/PRP/JST/FO-012

MODUL AJAR Status Revisi 00


Pengukuran Volt Meter Halaman 12 dari 2
Tanggal Terbit 15 Januari 2022
adjustment), atur
posisi jarum pada
papan skala hingga
menunjukkan angka
nol.
Mengacu pada
gambar 14, letakkan
kedua ujung kabel
penyidik (probes)
secara sembarang
(acak) pada kedua
kaki thermistor
(NTCR atau PTCR).
Pada pengukuran
NTCR; dengan
korek api, panasi
NTCR, jarum pada
papan skala
menunjukkan nilai
satuan Ohm yang
kecil, artinya : NTCR
masih baik dan dapat
digunakan.
Pada pengukuran
PTCR; dengan korek
api, panasi PTCR,
jarum padapapan
skala menunjukkan
nilai satuan Ohm
yang besar, artinya :
NTCRmasih baik dan
dapat digunakan

1
2
FORMULIR Kode Dok. WK1/PRP/JST/FO-012

MODUL AJAR Status Revisi 00


Pengukuran Volt Meter Halaman 13 dari 2
Tanggal Terbit 15 Januari 2022
(baca kembali uraian
tentang thermistor).

Kapasitor

1.

Lembar Kerja ke 5 : Pengukuran Kapasitor

1. Kabel penyidik (probes) positip (+) yang berwarna merah diletakkan pada kaki kapasitor yang

1
3
FORMULIR Kode Dok. WK1/PRP/JST/FO-012

MODUL AJAR Status Revisi 00


Pengukuran Volt Meter Halaman 14 dari 2
Tanggal Terbit 15 Januari 2022
bertanda positip (+).
2. Kabel penyidik (probes) negatip (-) yang berwarna hitam diletakkan pada kaki kapasitor yang
bertanda negatip (-).
3. Saklar jangkauan ukur pada posisi Ω, batas ukur (range) berada pada posisi x1, x10 atau kΩ,
sesuai kebutuhan.
4. Untuk kapasitor non polar (unpolarised) kedua kabel penyidik (probes) dapat diletakkan secara
sembarang (acak) ke kaki kapasitor. Lihat gambar

5. Perhatikan kembali gambar


6. Masukkan kabel penyidik (probes) warna merah ke lubang kabel penyidik yang bertanda
positip (+), kabel penyidik (probes) warna hitam ke lubang kabel penyidik yang bertanda
negatip (-).
7. Jika diperlukan, menggunakan sekrup pengatur posisi jarum (preset), atur posisi jarum pada
papan skala sehingga berada pada posisi angka nol.
8. Atur saklar jangkauan ukur pada posisi Ω.
9. Batas ukur (range) pada posisi x1, x10 atau kΩsesuai kebutuhan.
10. Ujung dari kedua kabel penyidik (probes) dipertemukan.
11. Menggunakan tombol pengatur posisi jarum pada angka nol (zero adjustment), atur posisi
jarum pada papan skala hingga menunjukkan angka nol.
12. Mengacu pada gambar letakkan kabel penyidik (probes) warna merah (+) pada kaki positip (+)
kapasitor non polar (kaki positip biasanya berukuran lebih panjang ketimbang kaki negatip),
kabel penyidik (probes) warna hitam (-) ke kaki negatip.
13. Jarum pada papan skala bergerak jauh ke kanan untuk kemudian kembali ke kiri, artinya :
kapasitor polar masih baik dan dapat digunakan. (Jika jarum pada papan skala bergerak ke

1
4
FORMULIR Kode Dok. WK1/PRP/JST/FO-012

MODUL AJAR Status Revisi 00


Pengukuran Volt Meter Halaman 15 dari 2
Tanggal Terbit 15 Januari 2022
kanan dan tidak kembali lagi ke kiri, artinya : kapasitor polar sudah rusak dan tidak dapat
digunakan).
14. Perhatikan kembali gambar
15. letakkan ujung kabel penyidik (probes) warna merah (+) dan kabel penyidik (probes) warna
hitam (-) secara sembarang (acak) ke kaki kapasitor non polar.
Jarum pada papan skala tidak bergerak (atau bergerak sedikit), artinya : kapasitor non polar masih baik dan
dapat digunakan. (Jika jarum pada papan skala bergerak jauh ke kanan, artinya : kapasitor non polar sudah
rusak dan tidak dapat digunakan).
Lembar Kerja ke 6 : Pengukuran Transistor

1. Pada transistor tipe PNP kabel penyidik (probes) warna merah (+) selalu diletakkan pada kaki
Basis, kabel penyidik (probes) warna hitam (-) diletakkan secara bergantian di kaki Emitor
dan Kolektor.
2. Pada transistor tipe NPN kabel penyidik (probes) warna hitam (-) selalu diletakkan pada kaki
Basis, kabel penyidik (probes) warna merah (+) diletakkan secara bergantian di kaki Emitor
dan Kolektor.
3. Saklar jangkauan ukur berada pada posisi Ohm (Ω) dan batas ukur (range) berada pada posisi
x1, x10, atau x1kΩ, sesuai kebutuhan. Lihat gambar
4. Perhatikan kembali gambar
5. Masukkan kabel penyidik (probes) warna merah ke lubang kabel penyidik yang
bertanda positip (+), kabel penyidik (probes) warna hitam ke lubang kabel penyidik yang
bertanda negatip (-).
6. Jika diperlukan, menggunakan sekrup pengatur posisi jarum (preset), atur posisi jarum pada
papan skala sehingga berada pada posisi angka nol.
7. Atur saklar jangkauan ukur pada posisi Ω.

1
5
FORMULIR Kode Dok. WK1/PRP/JST/FO-012

MODUL AJAR Status Revisi 00


Pengukuran Volt Meter Halaman 16 dari 2
Tanggal Terbit 15 Januari 2022
8. Batas ukur (range) pada posisi x1, x10, atau kΩsesuai kebutuhan.
9. Ujung dari kedua kabel penyidik (probes) dipertemukan.
10. Menggunakan tombol pengatur posisi jarum pada angka nol (zero adjustment), atur posisi
jarum pada papan skala hingga menunjukkan angka nol.
11. Untuk transistor tipe PNP : mengikuti gambar 18, letakkan ujung kabel penyidik
(probes) warna merah (+) pada kaki Basis, ujung kabel penyidik (probes) warna hitam (-)
diletakkan pada kaki Emitor.
12. Jarum pada papan skala bergerak ke kanan menunjuk angka (misalnya 16,5Ω), artinya :
Dioda Basis-Emitor masih baik, transistor masih dapat digunakan.
13. Letakkan ujung kabel penyidik (probes) warna merah (+) pada kaki Basis, ujung kabel
penyidik (probes) warna hitam (-) diletakkan pada kaki Kolektor.
14. Jarum pada papan skala bergerak ke kanan, menunjuk angka (misalnya 16,5Ω), artinya :
Dioda Basis-Kolektor masih baik, transistor masih dapat digunakan.
15. Untuk transistor tipe NPN : mengikuti gambar , letakkan ujung kabel penyidik (probes)
warna hitam (-) pada kaki Basis, ujung kabel penyidik (probes) warna merah (+)
diletakkan pada kaki Emitor.
16. Jarum pada papan skala bergerak ke kanan menunjuk angka (misalnya 21Ω), artinya : Dioda
Emitor-Basis masih baik, transistor masih dapat digunakan.
17. Letakkan ujung kabel penyidik (probes) warna hitam (-) pada kaki Basis, ujung kabel
penyidik (probes) warna merah (+) diletakkan pada kaki Kolektor.
18. Jarum pada papan skala bergerak ke kanan menunjuk angka (misalnya 20Ω), artinya : Dioda
Kolektor-Basis masih baik, transistor masih dapat digunakan

Lembar Kerja ke 7 : Pengukuran Dioda

1
6
FORMULIR Kode Dok. WK1/PRP/JST/FO-012

MODUL AJAR Status Revisi 00


Pengukuran Volt Meter Halaman 17 dari 2
Tanggal Terbit 15 Januari 2022

1. Kabel penyidik (probes) warna merah (+) diletakkan pada kaki Anoda, kabel penyidik
(probes) warna hitam (-) diletakkan pada kaki Katoda.
2. Saklar jangkauan ukur pada posisi Ohm (Ω) dan batas ukur (range) pada posisi x1, x10,
atau x1kΩ, sesuai kebutuhan. Lihat gambar

3. Perhatikan kembali gambar


4. Masukkan kabel penyidik (probes) warna merah ke lubang kabel penyidik yang bertanda
positip (+), kabel penyidik (probes) warna hitam ke lubang kabel penyidik yang bertanda
negatip (-).
5. Jika diperlukan, menggunakan sekrup pengatur posisi jarum (preset), atur posisi jarum pada
papan skala sehingga berada pada posisi angka nol.
6. Atur saklar jangkauan ukur pada posisi Ω.
7. Batas ukur (range) pada posisi x1, x10, atau kΩ, sesuai kebutuhan.
8. Ujung dari kedua kabel penyidik (probes) dipertemukan.
9. Menggunakan tombol pengatur posisi jarum pada angka nol (zero adjustment), atur posisi
jarum pada papan skala hingga menunjukkan angka nol.
10. Mengacu pada gambar letakkan ujung kabel penyidik (probes) warna merah (+) pada kaki
Anoda dari dioda, ujung kabel penyidik (probes) warna hitam (-) diletakkan pada kaki Katoda
dari dioda.
11. Jarum pada papan skala bergerak ke kanan, artinya : dioda masih baik dan dapat digunakan.
12. Perhatikan kembali gambar letakkan ujung kabel penyidik (probes) warna merah (+) pada
kaki Katoda dari dioda, ujung kabel penyidik (probes) warna hitam (-) diletakkan pada kaki
Anoda dari dioda.
Jarum pada papan skala bergerak ke kanan, artinya : dioda sudah rusak dan tidak dapat digunakan.

Lembar Kerja ke 8 : Pengukuran Transformator


1
7
FORMULIR Kode Dok. WK1/PRP/JST/FO-012

MODUL AJAR Status Revisi 00


Pengukuran Volt Meter Halaman 18 dari 2
Tanggal Terbit 15 Januari 2022
1. Kedua kabel penyidik (probes) diletakkan secara sembarang (acak) pada titik-titik terminal
pada gulungan primer.
2. Kedua kabel penyidik (probes) diletakkan secara sembarang (acak) pada titik-titik terminal
pada gulungan skunder.
3. Kedua kabel penyidik (probes) diletakkan secara sembarang (acak) pada titik terminal
primer dan skunder.
4. Saklar jangkauan ukur pada posisi, batas ukur (range) pada posisi x1, x10 atau kΩ sesuai
kebutuhan. Lihat gambar

5. Perhatikan kembali gambar


6. Masukkan kabel penyidik (probes) warna merah ke lubang kabel penyidik yang bertanda
positip (+), kabel penyidik (probes) warna hitam ke lubang kabel penyidik yang bertanda
negatip (-).
7. Jika diperlukan, menggunakan sekrup pengatur posisi jarum (preset), atur posisi jarum pada
papan skala sehingga berada pada posisi angka nol.
8. Atur saklar jangkauan ukur pada posisi Ω.
9. Batas ukur (range) pada posisix1, x10, atau kΩ, sesuai kebutuhan.
10. Ujung dari kedua kabel penyidik (probes) dipertemukan.
11. Menggunakan tombol pengatur posisi jarum pada angka nol (zero adjustment), atur posisi
jarum pada papan skala hingga menunjukkan angka nol.
12. Mengacu pada gambar 24, letakkan ujung kabel penyidik (probes) secara sembarang (acak)
ke titik-titik terminal dari gulungan primer (P).
13. Jarum pada papan skala bergerak ke kanan, artinya : gulungan primer (P) transformator masih
baik dan dapat digunakan.
14. Letakkan ujung kabel penyidik (probes) secara sembarang (acak) ke titiktitik terminal dari
1
8
FORMULIR Kode Dok. WK1/PRP/JST/FO-012

MODUL AJAR Status Revisi 00


Pengukuran Volt Meter Halaman 19 dari 2
Tanggal Terbit 15 Januari 2022
gulungan skunder (S).
15. Jarum pada papan skala bergerak ke kanan, artinya : gulungan skunder (S) transformator masih
baik dan dapat digunakan.
16. Letakkan ujung kabel penyidik (probes) secara sembarang (acak) ketitik terminal dari
gulungan primer (P) dan gulungan titik terminal gulungan skunder (S).
Jarum pada papan skala tidak bergerak, artinya : isolator yang mengisolasi gulungan primer (P) dari gulungan
skunder (S) masih berfungsi, transformator masih baik dan dapat digunakan.

Lembar Kerja ke 9 : Pengukuran Gulungan (Coil/Winding)

Kondisi sebuah gulungan (coil/winding), apakah masih baik dan dapat digunakan, atau sudah
rusak dapat dibuktikan dengan cara mengukurnya dengan Multimeter. Hal yang perlu diingat ketika
menggunakan Multimeter untuk mengukur gulungan (coil/winding) adalah :
1. Kedua kabel penyidik (probes) dapat diletakkan secara sembarang (acak) pada terminal
yang terdapat pada gulungan.
2. Saklar jangkauan ukur pada posisi Ω, batas ukur (range) pada posisi x1, x10, atau kΩ, sesuai
kebutuhan. Lihat gambar

3. Masukkan kabel penyidik (probes) warna merah ke lubang kabel penyidik yang bertanda
positip (+), kabel penyidik (probes) warna hitam ke lubang kabel penyidik yang bertanda
negatip (-).
4. Jika diperlukan, menggunakan sekrup pengatur posisi jarum (preset), atur posisi jarum pada

1
9
FORMULIR Kode Dok. WK1/PRP/JST/FO-012

MODUL AJAR Status Revisi 00


Pengukuran Volt Meter Halaman 20 dari 2
Tanggal Terbit 15 Januari 2022
papan skala sehingga berada pada posisi angka nol.
5. Atur saklar jangkauan ukur pada posisi Ω.
6. Batas ukur (range) pada posisi x1, x10, atau kΩ, sesuai kebutuhan.
7. Ujung dari kedua kabel penyidik (probes) dipertemukan.
8. Menggunakan tombol pengatur posisi jarum pada angka nol (zero adjustment), atur posisi
jarum pada papan skala hingga menunjukkan angka nol.
9. Mengacu pada gambar letakkan ujung kabel penyidik (probes) secara sembarang (acak)
terminal dari gulungan (coil/winding).
10. Jarum pada papan skala bergerak ke kanan, artinya: gulungan (coil/winding) masih baik dan
dapat digunakan.
Jarum pada papan skala tidak bergerak ke kanan, artinya: gulungan (coil/winding) sudah rusak dan tidak
dapat digunakan.

Lembar Kerja ke 10 : Menetapkan Kaki Emitor-Basis-Kolektor dari Transistor dengan


Multimeter

A. Transistor Tipe PNP


1. Gunakan Multimeter yang memiliki batas ukur (range) x1, x10, x1kΩ, dan x10kΩ.
2. Masukkan kabel penyidik (probes) warna merah (+) ke lubang kabel penyidik yang
bertanda positip (+), kabel penyidik (probes) warna hitam (-) ke lubang kabel penyidik
yang bertanda negatip (-).
3. Jika diperlukan, menggunakan sekrup pengatur posisi jarum (preset), atur posisi jarum pada
papan skala sehingga berada pada posisi angka nol.
4. Atur saklar jangkauan ukur pada posisi Ω.
5. Batas ukur (range) pada posisi x1, x10, kΩ, atau x10kΩ, sesuai kebutuhan.
6. Ujung dari kedua kabel penyidik (probes) dipertemukan.
7. Menggunakan tombol pengatur posisi jarum pada angka nol (zero adjustment), atur posisi
jarum pada papan skala hingga menunjukkan angka nol.

2
0
FORMULIR Kode Dok. WK1/PRP/JST/FO-012

MODUL AJAR Status Revisi 00


Pengukuran Volt Meter Halaman 21 dari 2
Tanggal Terbit 15 Januari 2022

8. Perhatikan dengan seksama gambar


9. Letakkan kedua kabel penyidik (probes) secara bergantian di ketiga kaki transistor.
10. Misalkan, kabel penyidik (probes) warna merah (+) diletakkan pada titik A dari kaki
transistor.
11. Kabel penyidik (probes) warna hitam (-) diletakkan secara bergantian di titik B dan C,
jarum pada papan skala menunjukkan nilai tahanan (resistance) yang hampir sama (lihat
kembali tabel), berarti kaki transistor pada titik A = kaki Basis.
12. Menentukan kaki emitor, caranya :
 Saklar jangkauan ukur pada posisi Ω.
 Batas ukur (range) pada posisi x10kΩ.
 Dengan menggunakan sekrup pengatur posisi jarum, atur jarum pada posisi angka
nol.
 Letakkan kabel penyidik (probes) warna merah (+) di titik C, kabel penyidik
(probes) warna hitam (-) di kaki Basis (yang telah diketahui), catatlah nilai tahanan
(resistance) yang ditunjukkan oleh jarum.
 Letakkan kabel penyidik (probes) warna merah (+) di titik B, kabel penyidik
(probes) warna hitam (-) di kaki Basis (yang telah diketahui), catatlah nilai tahanan
(resistance) yang ditunjukkan oleh jarum.
 Jika nilai tahanan (resistance) dari hasil pengukuran pada butir d, LEBIH KECIL
dibanding dengan nilai resistan dari hasil pengukuran pada butir e, kaki transistor
pada titik C adalah kaki Emitor, dengan sendirinya kaki transistor pada titik B
2
1
FORMULIR Kode Dok. WK1/PRP/JST/FO-012

MODUL AJAR Status Revisi 00


Pengukuran Volt Meter Halaman 22 dari 2
Tanggal Terbit 15 Januari 2022
adalah kaki Kolektor.
B. Transistor Tipe NPN
1. Gunakan Multimeter yang memiliki batas ukur (range) x1, 10, x1kΩ, dan x10kΩ.
2. Masukkan kabel penyidik (probes) warna merah (+) ke lubang kabel penyidik yang
bertanda positip (+), kabel penyidik (probes) warna hitam (-) ke lubang kabel penyidik
yang bertanda negatip (-).
3. Jika diperlukan, menggunakan sekrup pengatur posisi jarum (preset), atur posisi jarum
pada papan skala sehingga berada pada posisi angka nol.
4. Atur saklar jangkauan ukur pada posisi Ω.
5. Batas ukur (range) pada posisi x1, x10, kΩ, atau x10kΩ, sesuai kebutuhan.
6. Ujung dari kedua kabel penyidik (probes) dipertemukan.
7. Menggunakan tombol pengatur posisi jarum pada angka nol (zero adjustment), atur posisi
jarum pada papan skala hingga menunjukkan angka nol.
8. Letakkan kedua kabel penyidik (probes) secara bergantian di ketiga kaki transistor.
9. Misalkan, kabel penyidik (probes) warna hitam (-) diletakkan pada titik A dari kaki
transistor.
10. Kabel penyidik (probes) warna merah (+) diletakkan secara bergantian di titik B dan C,
jarum pada papan skala menunjukkan nilai tahanan (resistance) yang hampir sama (lihat
kembali tabel), berarti kaki transistor pada titik A = kaki Basis.
11. Tetapkan kaki emitor, caranya :
 Saklar jangkauan ukur pada posisi Ω.
 Batas ukur (range) pada posisi x10kΩ.
 Dengan menggunakan sekrup pengatur posisi jarum, atur jarum pada posisi angka
nol.
 Letakkan kabel penyidik (probes) warna hitam (-) di titik C, kabel penyidik (probes)
warna merah (+) di kaki Basis (yang telah diketahui), catatlah nilai tahanan
(resistance) yang ditunjukkan oleh jarum.
 Letakkan kabel penyidik (probes) warna hitam (-) di titik B, kabel penyidik (probes)
warna merah (+) di kaki Basis (yang telah diketahui), catatlah nilai tahanan
(resistance) yang ditunjukkan oleh jarum.
Jika nilai tahanan (resistance) dari hasil pengukuran pada butir d, LEBIH KECIL dibanding dengan nilai
tahanan (resistance) dari hasil pengukuran pada butir e, kaki transistor pada titik C adalah kaki Emitor, dengan
2
2
FORMULIR Kode Dok. WK1/PRP/JST/FO-012

MODUL AJAR Status Revisi 00


Pengukuran Volt Meter Halaman 23 dari 2
Tanggal Terbit 15 Januari 2022
sendirinya kaki transistor pada titik B adalah kaki Kolektor.

Lembar Kerja Ke 1 Pengukuran Mikro Meter

Contoh Soal 1:
Diukur dengan menggunakan mikrometer sekrup yang menunjukkan hasil seperti gambar di bawah ini :

Hitunglah berapa panjang diameter bola tersebut

Jawaban :

Skala utama = 6 mm + 0,5 mm = 6,5 mm

Skala nonius = 34  x 0,01 mm = 0,34 mm

Maka, hasil pengukuran

= Skala utama + skala nonius

= 6,5 mm + 0,34 mm

= 6,84 mm

Lembar Kerja Ke 2 Mikro Meter Sekrup

Contoh Soal 2 :

2
3
FORMULIR Kode Dok. WK1/PRP/JST/FO-012

MODUL AJAR Status Revisi 00


Pengukuran Volt Meter Halaman 24 dari 2
Tanggal Terbit 15 Januari 2022

Hitunglah hasil pengukuran mikrometer sekrup diatas


Jawaban :
Skala utama = 7 mm + 0,5 mm = 7,5 mm
Skala nonius = 19  x 0,01 mm = 0,19 mm
Maka, hasil pengukuran
= Skala utama + skala nonius
= 7,5 mm + 0,19 mm
= 7,69 mm

Lembar Kerja Ke 3 Mikrometer Sekrup

Contoh Soal 3 :
Perhatikan gambar di bawah

Berdasarkan gambar di atas dapat diperoeh informasi bahwa skala utama menunjukkan angka 4,5 dan
skala nonius menujukkan angka 29. Hasil pengukuran objek tersebut adalah sebagai berikut.

2
4
FORMULIR Kode Dok. WK1/PRP/JST/FO-012

MODUL AJAR Status Revisi 00


Pengukuran Volt Meter Halaman 25 dari 2
Tanggal Terbit 15 Januari 2022
Hasil ukur = 4,5 mm + (29 × 0,01) mm
Hasil ukur = 4,5 mm + 0,29 mm
Hasil ukur = 4,79 mm

Lembar Keja Mikrometer Sekrup

Aspek Perhitungan
……………………………………………
……………………………………………
……………………………………………
……………………………………………
……………………………………………
……………………………………………
……………………………………………
……………………………………………
……………………………………………
……………………………………………

……………………………………………
……………………………………………
……………………………………………
……...
……………………………………………
……………………………………………
……………………………………………
……...
……………………………………………
……………………………………………
……………………………………………
……………………………

2
5
FORMULIR Kode Dok. WK1/PRP/JST/FO-012

MODUL AJAR Status Revisi 00


Pengukuran Volt Meter Halaman 26 dari 2
Tanggal Terbit 15 Januari 2022
……………………………………………
……………………………………………
……………………………………………
……...
……………………………………………
……………………………………………
……………………………………………
……...
……………………………………………
……………………………………………
……………………………
……………………………………………
……………………………………………
……………………………………………
……………………………………………
……………………………………………
……...
……………………………………………
……………………………………………
……………………………………………
……...
……………………………………………
……………………………………………
……………………………

2
6
FORMULIR Kode Dok. WK1/PRP/JST/FO-012

MODUL AJAR Status Revisi 00


Pengukuran Volt Meter Halaman 27 dari 2
Tanggal Terbit 15 Januari 2022
……………………………………………
……………………………………………
……………………………………………
……...
……………………………………………
……………………………………………
……………………………………………
……...
……………………………………………
……………………………………………
……………………………
……………………………………………
……………………………………………
……………………………………………
……...
……………………………………………
……………………………………………
……………………………………………
……...
……………………………………………
……………………………………………
…………………………
……………………………………………
……………………………………………
……………………………………………
……...
……………………………………………
……………………………………………
……………………………………………
……...
……………………………………………
……………………………………………
2
7
FORMULIR Kode Dok. WK1/PRP/JST/FO-012

MODUL AJAR Status Revisi 00


Pengukuran Volt Meter Halaman 28 dari 2
Tanggal Terbit 15 Januari 2022
…………………………
……………………………………………
……………………………………………
……………………………………………
……...
……………………………………………
……………………………………………
……………………………………………
……...
……………………………………………
……………………………………………
…………………………
……………………………………………
……………………………………………
……………………………………………
……...
……………………………………………
……………………………………………
……………………………………………
……...
……………………………………………
……………………………………………
…………………………
……………………………………………
……………………………………………
……………………………………………
……...
……………………………………………
……………………………………………
……………………………………………
……...
……………………………………………
2
8
FORMULIR Kode Dok. WK1/PRP/JST/FO-012

MODUL AJAR Status Revisi 00


Pengukuran Volt Meter Halaman 29 dari 2
Tanggal Terbit 15 Januari 2022
……………………………………………
…………………………

Tabel Pengujian

Tabel Pengujian Pengukuran Resistor Tetap

Resistor 1 Resistor 2 Resistor 3

NO Hasil Ukur Kondisi Hasil Kondisi Hasil Kondisi


Ukur Ukur
1
2
3
4
Tabel Pengujian Pengukuran Variabel Resistor

NO Variabel Resistor
Putaran Hasil Ukur Kondisi
1 ¼
2 ½
3 ¾
4 1
Tabel Pengujian Pengukuran Resistor Peka Cahaya / LDR

NO Resistor Peka Cahaya / LDR


Penghalang Hasil Ukur Kondisi
Cahaya
1 1 Lapis
2 2 Lapis
3 3 Lapis
4 4 Lapis
Tabel Pengujian Pengukuran Thermistor

NO Thermistor
2
9
FORMULIR Kode Dok. WK1/PRP/JST/FO-012

MODUL AJAR Status Revisi 00


Pengukuran Volt Meter Halaman 30 dari 2
Tanggal Terbit 15 Januari 2022
Jarak Sumber Hasil Ukur Kondisi
Panas
1 0,5 cm
2 1 cm
3 1,5 cm
4 2 cm

Tabel Pengujian Pengukuran Kapasitor

NO Kapasitor Polar Kapasitor Non-Polar


Spesifikasi Hasil Ukur Kondisi Hasil Ukur Kondisi
1
2
3
4
Tabel Pengujian Pengukuran Transistor

NO Transistor PNP Transistor NPN


Konfigurasi Hasil Ukur Kondisi Hasil Ukur Kondisi
1
2
3
4
Tabel Pengujian Pengukuran Dioda

NO Dioda
Konfigurasi Hasil Ukur Kondisi
1
2
3
4
Tabel Pengujian Pengukuran Transformator

3
0
FORMULIR Kode Dok. WK1/PRP/JST/FO-012

MODUL AJAR Status Revisi 00


Pengukuran Volt Meter Halaman 31 dari 2
Tanggal Terbit 15 Januari 2022
NO
Konfigurasi Hasil Ukur Kondisi
1
2
3
4

3
1
FORMULIR Kode Dok. WK1/PRP/JST/FO-012

MODUL AJAR Status Revisi 00


Pengukuran Volt Meter Halaman 32 dari 2
Tanggal Terbit 15 Januari 2022

Anda mungkin juga menyukai