Anda di halaman 1dari 6

ISSN:26145154

Volume4No.1Februari2020

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN BERDASARKAN RASIO LIKUIDITAS PADA


PT BANK TABUNGAN NEGARA (Persero) Tbk

Hidayat Nasution, S.E., M.Si., AK. CA.


Dosen Politeknik Mandiri Bina Prestasi – Medan

ABSTRACT

This study is entitled "Analysis of Financial Statements Based on Liquidity Ratios at PT Bank
Tabungan Negara (Persero) Tbk". The purpose of this study is to find out how the development of
liquidity ratios at PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk and to determine the level of financial
health in the period 2013 to 2017. The data used in this study are secondary data, obtained from all
financial statements of PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Data collection techniques using
documentation techniques. Data processing techniques used in this study are the ratio analysis method
and the descriptive statistical method. The results showed that the level of liquidity of PT Bank
Tabungan Negara (Persero) Tbk from year to year has fluctuated. In general, the state of liquidity of
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk is in an unhealthy state.

Keywords: Liquidity Ratios, Financial Statement Analysis

Pendahuluan keuangan dapat menjelaskan dan memberikan


Kemajuan zaman dan perkembangan gambaran kepada penganalisa tentang baik dan
teknologi yang semakin canggih saat ini buruknya keadaan atau posisi keuangan dari
cenderung mendorongtumbuhnya kegiatan suatu periode ke periode berikutnya. Menurut
perbankan. Hal ini memacu masyarakat untuk Munawir (2014:31), “analisis rasio terdiri dari
mengetahui informasi mengenai dunia analisis rasio likuiditas, analisis rasio solvabilitas,
perbankan. Kegiatan dunia perbankan ini tak analisis rasio profitabilitas, dan analisis rasio
terlepas dari peranan para pelaku bisnis efektivitas”. Masing-masing rasio ini akan
didalamnya. Para pelaku bisinis pun mulai memberikan makna tersendiri dalam
membutuhkan informasi mengenai kondisi menggambarkan kondisi keuangan perusahaan
keuangan suatu perbankan yakni melalui laporan Berdasarkan Surat Edaran Bank Indonesia
pertanggungjawaban yang disebut dengan tanggal 31 Mei 2004 No.6/23/DPNP tentang cara
laporan keuangan. penilaian tingkat kesehatan keuangan bank dari
Laporan Keuangan merupakan gambaran berbagai aspek, penentu tingkat kesehatan
kondisi keuangan yang telah dicapai suatu keuangan bank menggunakan lima kelompok
perusahaan dalam periode tertentu. Menurut faktor yaitu permodalan, kualitas aktiva
Kasmir (2012:7), “laporan keuangan adalah produktif, menajemen, rentabilitas, dan likuiditas.
laporan yang menunjukkan kondisi perusahaan Dengan melakukan analisis laporan keuangan
pada saat ini atau dalam suatu periode tertentu”. maka dapat diketahui bagaimana perkembangan
Laporan keuangan juga akan membantu bank dibandingkan dengan tahun-tahun
menginteprestasikan berbagai hubungan serta sebelumnya.
kecendrungan yang dapat memberikan dasar Untuk melihat bagaimana perkembangan
pertimbangan mengenai potensi keberhasilan bank dalam memenuhi kewajiban jangka
perusahaan dimasa mendatang. pendeknya dengan menggunakan aset yang
Dalam menilai kinerja keuangan melalui dimiliki maka rasio yang digunakan adalah rasio
laporan keuangan, perusahaan dapat mengukur- likuiditas. Menurut Munawir (2014:31), “rasio
nya dengan menggunakan rasio keuangan. likuiditas adalah menunjukkan kemampuan suatu
Menurut Kasmir (2012:104) yang mengutip perusahaan untuk memenuhi kewajiban
James C Van Horne, “rasio keuangan merupakan keuangannya yang harus segera dipenuhi, atau
indeks yang menghubungkan dua angka kemampuan perusahaan untuk memenuhi
akuntansi dan diperoleh dengan membagi satu kewajiban keuangan pada saat ditagih”.
angka dengan angka yang lainnya”. Dengan Dengan menyadari betapa pentingnya
menggunakan alat analisa yang berupa rasio dilakukan analisis terhadap laporan keuangan

Jurnal Ilmiah Skylandsea 124


ISSN:26145154
Volume4No.1Februari2020

tersebut, maka penulis tertarik untuk 3. Memberikan informasi tentang jenis dan
menganalisis laporan keuangan PT Bank jumlah pendapatan yang diperoleh pada suatu
Tabungan Negara (Persero) Tbk untuk periode tertentu.
mengetahui berapa besar perkembangan rasio 4. Memberikan informasi tentang jumlah biaya
likuiditas dan tingkat kesehatan bank tersebut dan jenis biaya yang dikeluarkan perusahaan
dalam suatu periode tertentu.
Kerangka Dasar Teoritis 5. Memberikan informasi tentang perubahan-
Laporan Keuangan perubahan yang terjadi terhadap aktiva,
Menurut Undang-Undang RI Nomor 10 passiva, dan modal perusahaan.
Tahun 1998 tanggal 10 November 1998 tentang 6. Memberikan informasi tentang kinerja
Perbankan, “Bank adalah badan usaha yang manajemen perusahaan dalam suatu periode.
menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk 7. Memberikan informasi tentang catatan-catatan
simpanan dan menyalurkannya kepada atas laporan keuangan.
masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk- 8. Informasi keuangan lainnya.
bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf
hidup rakyat banyak” (Kasmir,2014:24). Pihak-pihak yang Memerlukan Laporan
Menurut Myer dalam bukunya Financial Keuangan
Statement Analysis yang dikutip oleh Munawir Adapun pihak yang menjadi tujuan pembuatan
(2014:5) yang menyatakan “laporan keuangan atau penyusunan laporan keuangan suatu bank
adalah dua daftar yang disusun oleh akuntan pada (Kasmir 2012:10) adalah sebagai berikut :
akhir periode untuk suatu perusahaan. Kedua1. Pemilik
daftar itu adalah daftar neraca atau daftar posisi2. Manajemen
keuangan, daftar pendapatan dan daftar rugi-laba.3. Kreditor
Pada waktu akhir-akhir ini sudah menjadi4. Pemerintah
kebiasaan bagi perseroan untuk menambahkan5. Investor
daftar ketiga yaitu daftar surplus atau daftar laba
yang tak dibagikan (laba yang ditahan)”. Jenis Laporan Keuangan
Menurut Kasmir (2012:7) “laporan Di akhir periode diharuskan adanya Laporan
keuangan adalah laporan yang menunjukkan Keuangan untuk memberi gambaran tentang
kondisi keuangan perusahaan pada saat ini atau performa perusahaan.
dalam suatu periode tertentu. Maksud laporan Laporan Posisi Keuangan; pada akhir
keuangan yang menunjukkan kondisi perusahaan periode diharuskan adanya laporan posisi
saat ini adalah merupakan kondisi terkini. keuangan untuk memberi gambaran tentang
Kondisi perusahaan terkini adalah keadaan performa perusahaan.
keuangan perusahaan pada tanggal tertentu a. Laporan Laba Rugi dan Penghasilan
(untuk neraca) dan periode tertentu (untuk Komprehensif Lain
laporan laba rugi)”. b. Laporan laba rugi merupakan salah satu
Dalam Prinsip-prinsip Akuntansi Indonesia komponen laporan keuangan menurut PSAK
(Ikatan Akuntan Indonesia,Jakarta 1974) yang yang memperlihatkan keuntungan dan
dikutip oleh Munawir (2014:6) dikatakan bahwa kerugian yang dirasakan perusahaan dalam
laporan keuangan adalah neraca dan perhitungan periode tertentu.
laba rugi serta segala keterangan-keterangan yang c. Laporan Perubahan Ekuitas; memberikan
dimuat dalam lampiran-lampirannya antara lain gambaran mengenai besarnya saldo modal
laporan sumber dan penggunaan dana-dana. perusahaan yang dipengaruhi laba dan rugi
pada suatu periode tertentu. Lebih jelasnya,
Tujuan Laporan Keuangan laporan perubahan ekuitas menunjukkan
Adapun yang menjadi tujuan pembuatan atau perubahan yang timbul dari jumlah total laba
penyusunan laporan keuangan suatu bank rugi dan pendapatan komprehensif.
(Kasmir,2012:10) adalah sebagai berikut : d. Laporan Arus Kas; merupakan perputaran kas
1. Memberikan informasi tentang jenis dan yang dibagi kedalam tiga kategori yaitu arus
jumlah aktiva (harta) yag dimiliki perusahaan kas investasi, arus kas pendanaan dan arus kas
pada saat ini. operasi.
2. Memberikan informasi tentang jenis dan e. Catatan Atas Laporan Keuangan; menyajikan
jumlah kewajiban dan modal yang dimiliki penjelasan dari laporan keuangan neraca, laba
perusahaan pada saat ini. rugi, perubahan modal dan arus kas

Jurnal Ilmiah Skylandsea 125


ISSN:26145154
Volume4No.1Februari2020

perusahaan serta informasi yang berhubungan


dengan kegiatan operasional perusahaan. Loan to Assets Ratio
Loan to Assets Ratio merupakan rasio yang
Likuiditas digunakan untuk mengukur jumlah kredit yang
Menurut Fred Weston yang dikutip oleh disalurkan dengan jumlah harta yang dimiliki
Kasmir (2012:110) likuiditas merupakan rasio bank.Rumus untuk mencari Loan to Assets Ratio
yang menggambarkan kemampuan perusahaan adalah sebagai berikut:
dalam memenuhi kewajiban jangka pendek. Loan to Assets Ratio = x 100%
Jenis-jenis rasio likuiditas
Total Asset adalah total harta yang dimiliki oleh
Menurut Kasmir (2012:221) adapun jenis-jenis
bank.
rasio likuiditas adalah sebagai berikut :
Quick Ratio
Cash Ratio
Quick ratio merupakan rasio yang digunakan
Cash Ratio merupakan rasio yang digunakan
untuk mengukur kemampuan bank dalam
untuk mengukur kemampuan bank dalam
memenuhi kewajibannya terhadap para deposan
melunasi kewajibannya yang harus segera
(pemilik simpanan giro, tabungan dan deposito)
dibayar dengan harta likuid yang dimiliki bank
dengan harta yang paling likuid yang dimiliki
tersebut. Rumus untuk mencari Cash Ratio
oleh bank. Rumus untuk mencari Quick Ratio
adalah sebagai berikut :
adalah sebagai berikut :
Cash Ratio = x 100%
Quick Ratio = x 100%
Cash assets terdiri dari :
Liquid Assets terdiri dari :
a. Kas
a. Kas
b. Giro pada Bank Indonesia
b. Giro pada Bank Indonesia
c. Giro pada bank lain
d. Aktiva likuid dalam valuta asing
Sedangkan short term borrowing terdiri dari :
Sedangkan Total Deposits :
a. Total Deposits yang terdiri dari total
a. Giro
Tabungan, Giro dan Deposito
b. Tabungan
b. Kewajiban segera lainnya
c. Deposito
Kesehatan Bank
Banking Ratio
Salah satu cara untuk menilai tingkat kese-
Banking Ratio merupakan rasio yang
hatan bank umum adalah dengan menggunakan
digunakan untuk mengukur tingkat likuiditas
metode CAMELS yang diatur dalam SEBI
bank dengan membandingkan jumlah kredit yang
No.6/23/DPNP Tanggal 31 Mei 2004 Penilaian
disalurkan dengan jumlah deposit yang dimiliki.
Tingkat Kesehatan Bank meliputi faktor-faktor
Rumus untuk mencari Banking Ratio sebagai
CAMELS (Pandian:66) terdiri atas :
berikut :
1. Permodalan (Capital)
Banking Ratio = x 100% 2. Kualitas Aset (Asset Quality)
Total Loans adalah total kredit yang diberikan. 3. Manajemen (Management)
4. Rentabilitas (Earning)
Loan to Deposit Ratio 5. Likuiditas (Liquidity)
Loan to Deposit Ratio merupakan rasio yang 6. Sensivitas terhadap Resiko Pasar (Sensitivity
digunakan untuk mengukur komposisi jumlah to Market Risk)
pembiayaan yang diberikan dibandingkan dengan Berdasarkan Surat Edaran Bank Indonesia
jumlah data masyarakat dan modal sendiri yang No.6/23/DPNPtahun 2004 sistem penilaian
digunakan. Besarnya Loan to Deposit Ratio tingkat kesehatan Bank Umum (CAMEL), bank
menurut peraturan pemerintah maksimum adalah dikatakan sehat apabila:
115%.
Rumus untuk mencari Loan to Deposit Ratio
sebagai berikut :
Loan to Deposit Ratio= x 100% Tabel Indikator Kesehatan Bank
Cash Ratio Lebih atau diatas 7%
Loan to Asset Ratio 50-120%
Equity adalah modal atau kekayaan entitas Banking Ratio 50-85%
(perusahaan). Quick Ratio Diatas 10%

Jurnal Ilmiah Skylandsea 126


ISSN:26145154
Volume4No.1Februari2020

Loan to Deposit Ratio Maksimum 115%


Quick Ratio(2016) = x 100%
HASIL DAN PEMBAHASAN = 7,52%
Hasil Pengolahan Data
Rasio Likuiditas
Elemen-elemen yang digunakan dalam Quick Ratio(2017) = x 100%
perhitungan rasio likuiditas dapat dilihat sebagai = 7,35%
berikut :
Quick Ratio Banking Ratio
Quick Ratio merupakan rasio yang Banking Ratio digunakan untuk mengukur
digunakan untuk mengukur kemampuan bank tingkat likuiditas bank dengan membandingkan
dalam memenuhi kewajibannya terhadap para jumlah kredit yang disalurkan dengan jumlah
deposan (pemilik simpanan giro, tabungan dan deposit yang dimiliki..
deposito) dengan harta yang paling likuid yang Dalam menghitung Banking Ratio harus
dimiliki oleh bank. ditentukan Total Loans dan Total Deposits yang
Dalam menghitung Quick Ratio harus dimiliki oleh PT Bank Tabungan Negara
diperlukan data mengenai Cash Asset dan Total (Persero) Tbk. Data mengenai Total Loans dan
Deposits yang dimiliki oleh PT Bank Tabungan Total Deposits dapat dilihat pada tabel berikut:
Negara (Persero) Tbk. Data mengenai Cash Asset
dan Total Deposits dapat dilihat pada tabel Tabel Total Loans
Tahun 2013 2014 2015 2016 2017
berikut:
Kredit Yang
91.378.847104.905.865 126.006.434148.497.025178.978.222
Diberikan
Tabel Total Cash Asset Sumber : www.btn.co.id (Data Diolah, 2018)

Cash Asset 2013 2014 2015 2016 2017 Dari tabel diatas dapat ditentukan Banking
Kas 924.451 920.482 1.181.219 1.006.682 1.027.554 Ratio dengan rumus :
Giro BI 9.858.758 9.371.509 10.986.351 10.697.378 12.554.585
Giro Pada
Banking Ratio = x 100%
400.215 1.093.393 201.361 321.306 556.301
Bank Lain
Total Cash
Asset
11.183.424 11.385.385 12.368.931 12.025.366 14.138.440 Banking Ratio(2013) = x 100%
Sumber : www.btn.co.id (Data Diolah, 2018)
= 94,98%
Tabel Total Deposits Banking Ratio(2014) = x 100%
Deposits 2013 2014 2015 2016 2017
Giro 19.116.196 23.422.618 31.368.443 45.846.055 54.655.130
Tabungan 24.237.893 26.167.914 30.757.681 34.826.208 40.946.579
= 98,53%
Deposito 52.853.533 56.880.145 65.582.546 79.315.454 96.872.084
Total 96.207.622106.470.677127.708.670159.987.717192.473.793 Banking Ratio(2015) = x 100%
Deposits
Sumber : www.btn.co.id (Data Diolah, 2018) = 98,67%
Banking Ratio(2016) = x 100%
Dari tabel diatas dapat ditentukan Quick
Ratio dengan rumus : = 92,82%
Quick Ratio = x 100%
Banking Ratio(2017) = x 100%

Quick Ratio(2013) = x 100% = 92,99%

Loan to Deposit Ratio


= 11,62%
Loan to Deposit Ratio merupakan rasio yang
digunakan untuk mengukur komposisi jumlah
Quick Ratio(2014) = x 100%
kredit yang diberikan dibandingkan dengan
jumlah data masyarakat dan modal sendiri yang
= 10,69% digunakan. Besarnya Loan to Deposit Ratio
menurut peraturan pemerintah maksimum adalah
Quick Ratio(2015) = x 100% 115%.
Dalam menghitung Loans To Deposit Ratio
= 9,69% harus ditentukan Total Loans, Total Asset dan
Total Equity yang dimiliki oleh PT Bank
Tabungan Negara (Persero) Tbk. Data mengenai

Jurnal Ilmiah Skylandsea 127


ISSN:26145154
Volume4No.1Februari2020

Total Loans dan Total Assets dapat dilihat pada Quick Ratio
tabel berikut: Gambar Grafik Quick Ratio

Tabel Total Equity 11.62% 10.69%


9.69%
7.52% 7.35%
Ekuitas 2013 2014 2015 2016 2017

Total Equity 11.556.75312.206.40613.860.10719.130.53621.663.434


2013 2014 2015 2016 2017
Sumber : www.btn.co.id (Data Diolah, 2018)

Sumber : Hasil Penelitian (Data Diolah, 2018)


Dari tabel diatas dapat ditentukan Loan to
Deposit Ratio dengan rumus : Untuk tahun 2013 dan tahun 2014 terjadi
penurunan dari 11,62% (tahun 2013) menjadi
Loan to Assets Ratio= x 100% 10,69% (tahun 2014) atau mengalami penurunan
Loan to Deposit Ratio(2013) sebesar 0,93%. Penurunan ini disebabkan oleh
beberapa komponen dari total cash asset yang
= x 100% = 84,80%
terdiri dari kas Rp 924.451 (tahun 2013) menjadi
Loan to Deposit Ratio(2014) Rp 920.482 (tahun 2014) atau sebesar Rp 3.969
= x 100% = 88,40% dan juga giro pada Bank Indonesia Rp 9.858.758
(tahun 2013) menjadi Rp 9.371.509 (tahun 2014)
atau sebesar Rp 487.249. Sehingga total cash
Loan to Deposit Ratio(2015) asset mengalami sedikit peningkatan dari Rp
= x 100%= 89,01% 11.183.424 (tahun 2013) menjadi Rp 11.385.384
Loan to Deposit Ratio(2016) (tahun 2014) atau hanya Rp 201.960, Sedangkan
total deposit mengalami kenaikan dari Rp
= x 100%= 82,90% 96.207.622 (tahun 2013) menjadi Rp
Loan to Deposit Ratio(2017) 106.470.677 (tahun 2014) atau sebesar Rp
10.263.055.
= x 100% = 83,58%
Banking Ratio
Pembahasan Gambar Grafik Banking Ratio
Dalam data laporan keuangan PT Bank
Tabungan Negara (Persero) Tbk Periode Tahun
2013 sampai dengan tahun 2017 yang telah
dianalisis diperoleh rasio likuiditas PT Bank
Tabungan Negara (Persero) Tbk yang dapat
dilihat pada tabel dibawah ini :

Rasio Likuiditas PT Bank Tabungan Negara


(Persero) Tbk. Tabel Persentase Rasio Likuiditas
Periode 2013 sampai dengan 2017
Jenis Rasio Likuiditas
No. Tahun Quick Loan to Sumber : Hasil Penelitian (Data Diolah, 2018)
Banking Loan to Cash
Deposit
Ratio Ratio Assets Ratio Ratio
Ratio
1 2013 11,62% 94,98% 84,80% 69,66% 11,06%
Perbandingan Banking Ratio dari tahun 2013
2 2014 10,69% 98,53% 88,40% 72,56% 9,50% dan tahun 2014 mengalami peningkatan dari
3 2015 9,69% 98,67% 89,01% 73,34% 9,38% 94,98% (tahun 2013) menjadi 98,53% (tahun
4 2016 7,52% 92,82% 82,90% 69,34% 7,22% 2014) atau cenderung mengalami kenaikan
5 2017 7,35% 92,99% 83,58% 68,48% 6,95%
Rata-rata 9,37% 95,60% 85,74% 70,68% 8,82% sebesar 3,55%. Pada tahun 2014 dan tahun 2015
Sumber : Hasil Penelitian (Data Diolah, 2018) juga mengalami peningkatan dari 98,53% (tahun
Penjelasan dari hasil analisis rasio likuiditas
2014) menjadi 98,67% (tahun 2015) atau sebesar
diatas adalah 0,14%. Pada tahun 2015 dan 2016 mengalami
penurunan dari 98,67% (tahun 2015) menjadi
92,82% (tahun 2016) atau sebesar 5,85%.

Jurnal Ilmiah Skylandsea 128


ISSN:26145154
Volume4No.1Februari2020

Sedangkan pada tahun 2016 dan tahun 2017 http://www.btn.co.id.2013//Laporankeuangan-


mengalami peningkatan dari 92,82% (tahun neraca2013-2017.html1.diakses tanggal
2016) menjadi 92,99% (tahun 2017) atau sebesar 15 Juli 2018.Pukul 10.16 Wib.
0,17%. http://www.btn.co.id.2014//Laporankeuangan-
neraca2013-2017.html1.diakses tanggal
Simpulan 19 Juli 2018.Pukul 10.24 Wib.
Adapun hasil analisis laporan keuangan http://www.btn.co.id.2015//Laporankeuangan-
berdasarkan rasio likuiditas pada PT Bank neraca2013-2017.html1.diakses tanggal
Tabungan Negara (Persero) Tbk, dapat 29Juli 2018.Pukul 10.45 Wib.
disimpulkan bahwa : http://www.btn.co.id.2016//Laporankeuangan-
1. Tingkat Likuiditas PT Bank Tabungan Negara neraca2013-2017.html1.diakses tanggal
(Persero) Tbk, periode 2013 sampai dengan 29Juli 2018.Pukul 10.37 Wib.
2017 berfluktuatif, http://www.btn.co.id.2017//Laporankeuangan-
2. Kesehatan PT Bank Tabungan Negara neraca2013-2017.html1.diakses tanggal
(Persero) Tbk ditinjau dari aspek likuiditas 29Juli 2018.Pukul 10.32Wib.
berdasarkan kriteria penilaian menurut Surat
Edaran Bank Indonesia No.6/23/DPNP tahun
2004

DAFTAR PUSTAKA
Ikatan Akuntan Indonesia. 2002. Standar
Akuntansi Keuangan. Edisi Revisi.
Jakarta:RinekaCipta.
Kasmir. 2012. Analisis Laporan Keuangan. Edisi
Kelima (revisi). Cetakan
Kelima.Jakarta: Rajagrafindo Persada.
. , 2014. Bank Dan Lembaga Keuangan
Lainnya. Edisi Revisi.Jakarta:
Rajagrafindo Persada.
Munawir, S. 2007. Analisa Laporan Keuangan
.Edisi Keempat. Cetakan Keempat.
Yogyakarta: Liberty Yogyakarta.
Pandian, Frianto, 2012. Manejemen dana dan
Kesehatan Bank. Jakarta: Rineka Cipta
Rusiadi, dkk. 2014. Metode Penelitian
Manajemen, AkuntansidanEkonomi
Pembangunan. Medan: USU Press.
Sanusi, Anwar. 2014. Metodologi Penelitian
Bisnis. Cetakan Kelima. Jakarta:
Salemba Empat.
Sitepu, Desi. 2013. “Analisis Laporan Keuangan
Berdasarkan Rasio Likuiditas Pada PT
Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
Tahun 2008-2013”. Tugas Akhir.
Medan.

Internet / Website
Surat Edaran Bank Indonesia
No.6/23/DPNP/2004 tentang Sistem
Penilaian Tingkat Kesehatan Bank
Umum;http://www.bi.go.id, Diakses
pada 10 Juli 2018, 21:00.

Jurnal Ilmiah Skylandsea 129

Anda mungkin juga menyukai