Anda di halaman 1dari 3

25

Sejarah tempe di Indonesia


1. Kata Tempe ditemukan pada manuskrip Serat Centhini jilid 3 yang
menggambarkan perjalanan Mas Cebolang dari Candi Prambanan menuju Pajang
dan mampir di dusun Tembayat Kabupaten Klaten, dijamu makan siang oleh
Pangeran Bayat salah satu lauknya adalah Brambang Jae Santen Tempe.
2. Kata tempe berasal dari bahasa Jawa kuno yaitu Tumpi yang berarti makanan
yang berwarna putih. Tempe pada awalnya  dibuat dari kedelai hitam.
3. Tempe dikembangkan di Jawa sebelum abad ke-16 dan dikenal di masyarakat ada
Tempe Jogja, Tempe Banyumas, Tempe Malang dan Tempe Pekalongan.
4. Tekonologi pengolahan Tempe merupakan teknologi yang berasal dari rakyat
secara turun-temurun.
5. Cara pengolahan Tempe sangat bervariasi, namun pada prinsip dasarnya sama,
yaitu menciptakan kondisi yang cocok untuk perkembangan kapang (jamur
tempe).

Tempe, makanan yang sering kali kita temukan di meja makan ataupun warteg ini memang
banyak sekali peminatnya Dari kalangan menengah kebawah ataupun kalangan elit global
banyak yang suka mengkonsumsi tempe
, selain di goreng tempe juga bisa di oleh menjadi berbagai macam kreasi makanan gaes,
tempe juga mengandung nutrisi yang sangat baik bagi Kesehatan tubuh

Tempe juga merupakan makanan khas Indonesia yang sudah go internasional. Makanan
hasil permentasi kacang kedelai ini mulai di gemari di negara-negara eropa, jepang dan
negara-negara lainya terutama bagi para vegetarian,

Tempe goreng memiliki aroma kacang yang menggiurkan dengan tekstur yang garing kerap
disajikan sebagai makanan utama ataupun cemilan.  
Berdasarkan hasil penelitian, tempe diketahui dapat meningkatkan kesehatan karena
mengandung antimikroba, antioksidan, dan mencegah diare.  
Peminat tempe dari luar negeri sangat menyukai produk kedelai tersebut karena menurut
mereka memiliki tekstur seperti daging dengan aroma jamur. Para vegetarian di dunia
sangat menikmati makanan fermentasi ini.  

Namun di balik kepopuleranya saat ini apakah anda tau asal usul tempe ini, oke di video
kali ini kita akan bahas Sejarah dan Perkembangan Tempe himgga go internasional

Sebenarnya bukan hanya tempe saja guys, Banyak makanan tradisional berbahan baku
kedelai yang berasal dari negara lain contohnya dari China. Sebut saja tahu, kecap, dan
tauco. Selain itu, Jepang juga memiliki produk fermentasi dari kedelai seperti miso, Natto
dan Shoyu.  
Sejak berabad-abad silam tempe yang menjadi makanan tradisional khas indonesia ini
sudah dikenal oleh masyarakat Jawa, khususnya di Yogyakarta dan Surakarta.

Dalam manuskrip Serat Centhini ditemukan bahwa masyarakat Jawa pada abad ke-16 telah
mengenal dan mengkonsumsi “tempe”.

Nah Kenapa di sebut tempe ???


Jadi Pada masyarakat Jawa Kuno terdapat makanan berwarna putih terbuat dari tepung
sagu yang disebut tumpi. Makanan bernama tumpi tersebut terlihat memiliki kesamaan
dengan tempe segar yang juga berwarna putih. Boleh jadi, ini menjadi asal usul dari mana
kata 'tempe' berasal.  

dalam manuskrip Serat Centhini jilid 3 menggambarkan perjalanan Mas Cebolang dari Candi
Prambanan menuju Pajang kemudian mas cembolang mampir di dusun Tembayat Kabupaten
Klaten, pada saat itu mas cembolang dijamu makan siang oleh Pangeran Bayat, nah salah satu
lauknya adalah Brambang Jae Santen Tempe. Makanan ini sejenis masakan tempe dengan
santan gaes

nah hal ini membuktikan bahwa tempe sudah ada sejak abad ke 16, namun sampai saat ini
belum di ketahui siapa dan dimana yang menciptakan makanan tradisional berbahan dasar
kacang kedelai ini namun dari manuskrip ini kita tahu bahwa tempe ini berasal dari Jawa
kuno gaes
seiring berjalanya waktu tempe kian dikenal oleh masyarakat luar jawa gaes, entah siapa
dan bagaimana tempe bisa menyebar keseluruh nusantara, namun kemungkinan
wirosablenglah yang membawanya dari jawa karena dia adalah seorang pengembara.

Indonesia sendiri merupakan negara produsen tempe terbesar di dunia dan menjadi pasar
kedelai terbesar di Asia. Di tahun 2022 ini konsumsi kacang edelai di Indonesia bisa

mencapai 2.842.226 ton


Sebanyak 50 persen dari konsumsi kedelai Indonesia ini dijadikan untuk memproduksi
tempe, 40 persen digunakan untuk produksi tahu, dan 10 persen dalam bentuk produk lain
(seperti tauco, kecap, dan lain-lain).
Konsumsi tempe rata-rata per orang per tahun di Indonesia saat ini diperkirakan mencapai
sekitar 6,45 kg.
Umumnya, masyarakat Indonesia mengkonsumsi tempe sebagai panganan pendamping
nasi. Dalam Bahasa sunda disebut dengan deungeun sangu, sedangkan jika orang jawa
meneyebutnya lawuh.
Dalam perkembangannya, tempe diolah dan disajikan sebagai aneka panganan siap saji
yang diproses dan dijual dalam kemasan.
Contohnya kita mengenal keripik tempe yang menjadi panganan populer dari tempe yang
banyak dijual di pasar domestic maupun luarnegeri.

Tempe di Luar Indonesia

Penyebaran tempe telah meluas menjangkau berbagai kawasan. Masyarakat Eropa cukup
lama mengenal tempe. Imigran asal Indonesia yang menetap di Belanda memperkenalkan
tempe kepada masyarakat Eropa.
Melalui negara kincir angin ini, keberadaan tempe menyebar ke negara Eropa lain seperti
Belgia dan Jerman. Tercatat, tempe cukup populer di Eropa sejak tahun 1946.  
Di Amerika Serikat, tempe populer sejak pertama kali dibuat oleh Yap Bwee Hwa pada tahun
1958. Yap Bwee Hwa merupakan orang Indonesia yang pertama kali melakukan penelitian
ilmiah mengenai tempe.
Sedangkan Di Jepang, tempe diteliti sejak tahun 1926 dan mulai diproduksi secara
komersial sekitar tahun 1983.  
Sejak tahun 1984 sudah tercatat terdapat beberapa perusahaan tempe di Eropa, di Amerika,
dan di Jepang.
Di beberapa negara (seperti: Selandia Baru, India, Kanada, Australia, Meksiko, dan Afrika
Selatan), tempe juga mulai dikenal namun hanya di kalangan tertentu saja
.  Melansir dari jurnal Fermented Foods in Health and Disease Prevention, dari penelitian
Mani dan Ming pada 2017 menunjukkan bahwa diantara produk kedelai, tempe dianggap
sebagai sumber yang paling baik untuk protein, vitamin, antioksidan, fitokimia, dan zat
bermanfaat bioaktif lainnya.

Naah apakah anda salasatu penggemar tempe, jika ya tekan subcribe dan jangan lupa
tombol loncengnya,

Dan itu adalah sekilas tentang sejarah dan perkembangan tempe, jika anmda suka video ini
tekan like dan share ke sosial media kalian ya, tengkiu, sampai jumpa di video berikutnya

Anda mungkin juga menyukai