Anda di halaman 1dari 2

2.

1 Persoalan Lingkungan

lingkungan secara global dimulai sejak lahirnya revolusi industri


sekitar 200 tahun yang lalu. Perusakan ini ditandai dengan adanya
eksploitasi besar-besaran terhadap sumber daya alam di bumi. Eksploitasi
besar-besaran yang dilakukan manusia mengakibatkan krisis lingkungan.
Krisis lingkungan saat ini menjadi persoalan global dan universal, karena
menyangkut keberadaan dan kehidupan di dunia tanpa terkecuali. Dengan
demikian dapat dinyatakan bahwa krisis lingkungan yang terjadi
mengancam keutuhan seluruh ciptaan.
Membahas lingkungan hidup artinya membicarakan tentang tempat
tinggal kita sebagai manusia. Tanpa disadari lingkungan kita semakin hari
menunjukan bahwa semakin rusak dikarenakan ulah manusia itu sendiri.
Kita melihat dan merasakan sendiri bagaimana perubahan lingkungan telah
terjadi dan berdampak langsung pada kehidupan manusia serta mahhluk
hidup lain yang berdampingan dengan manusia. Kerusakan bumi dan
lingkungan hidup tidak tanpa alasan, kita merasakan sendiri bumi menjadi
semakin panas, banjir, serta adanya pencemaran udara, air, dan tanah.
Adanya kerusakan itu akan menimbulkan dampak negatif yang nyata bagi
kehidupan manusia serta mahkluk hidup lain. Dengan adanya lingkungan
hidup yang tercemar lalu rusak, maka hal ini menjadi ketidakadilan bagi
ekologi.
Keadaan lingkungan alam yang semakin rusak, menyentakkan
kesadaran orang akan krisis lingkungan, khususnya dalam dua dekade
terakhir ini. Hal ini disebabkan karena keadaan lingkungan akan sangat
mempengaruhi keberlangsungan hidup seluruh ciptaan. Krisis lingkungan
mulai disuarakan sejak tahun 1960-an dan semakin terdengar sampai
sekarang. Banyak orang memikirkan kembali tentang relasi manusia dengan
alam, sebab ternyata banyak sekali terjadi eksploitasi terhadap lingkungan.
Tindakan eksploitatif manusia terhadap lingkungan telah
memperlihatkan bagaimana cara pandang manusia terhadap alam. Memang
berbagai kasus eksploitasi terlahap lingkungan alam sering sekali terjadi
atas motif dan kepentingan tertentu, seperti ekonomi, politik, dan lain-lain.
Tinambunan menyatakan bahwa lahir dan berkembangnya industri
komersial menyebabkan manusia melalukan eksploitasi terhadap alam.
Namun apa pun motifnya, tindakan eksploitatif ini turut dipengaruhi oleh
pandangan yang terkonstruksi oleh motif dan kepentingan tersebut di atas
mengenai alam. Cara pandang itu mengakibatkan tidak diperhitungkannya
alam sebagai bagian dari diri manusia, serta alam berada dalam posisi
subordinat Keberadaan alam dipahami sebagai penunjang kebutuhan
manusia semata.
Dalam sejarah agama Kristen yang terpenting adalah untuk
mendekatkan diri dengan Tuhan dan menjalankan amanatNya sesuai dengan
hukum kasih dalam Alkitab. Nilai-nilai agama Kristen terhadap alam dan
lingkungan hidup dapat ditemui pada ayat-ayat Alkitab yang manjadi
pijakan dan sumber nilai moral. Alkitab juga sebenarnya mengajak manusia
memberikan penghargaan yang tinggi terhadap ciptaan Allah lainnya,
termasuk alam atau lingkungan hidup.
Contohnya pada Mazmur 104 yang menggambarkan ketakjuban
pemazmur yang telah menyaksikan bagaimana Tuhan yang tidak hanya
mencipta, tapi juga menumbuhkembangkan dan terus memelihara ciptaan-
Nya. Ayat 13, 16, 18, dan 17 misalnya, menggambarkan pohon-pohon
diberi makan oleh Tuhan, semua ciptaan menantikan makanan dari Tuhan.
Yang artinya adalah bukan hanya manusia yang menanti kasih dan berkat
Allah, tetapi seluruh ciptaannya juga menantikan kasih dan berkat Allah. Di
samping itu penonjolan kedudukan dan kekuasaan manusia atas ciptaan
lainnya tidak terlalu tampak yang menjadikan bahwa baik manusia maupun
ciptaan lainnya tunduk pada kemahakuasaan Allah. Dalam ayat 30, secara
khusus dikatakan: “Apabila Engkau mengirim roh-Mu, mereka tercipta, dan
Engkau membaharui muka bumi.”, Kata “roh” itu sendiri sering kali
dikaitkan dengan unsur kehidupan, atau hidup yang berarti seluruh makhluk
ciptaan di alam semesta ini diberikan unsur kehidupan oleh Tuhan. Ayat ini
juga menjelaskan bahwa bukan hanya manusia yang diberikan kehidupan,
tapi juga ciptaan lainnya.

Daftar Pustaka :
https://binus.ac.id/character-building/2021/02/pandangan-kristen-
tentang-lingkungan-hidup/

Anda mungkin juga menyukai