lingkungan secara global dimulai sejak lahirnya revolusi industri
sekitar 200 tahun yang lalu. Perusakan ini ditandai dengan adanya eksploitasi besar-besaran terhadap sumber daya alam di bumi. Eksploitasi besar-besaran yang dilakukan manusia mengakibatkan krisis lingkungan. Krisis lingkungan saat ini menjadi persoalan global dan universal, karena menyangkut keberadaan dan kehidupan di dunia tanpa terkecuali. Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa krisis lingkungan yang terjadi mengancam keutuhan seluruh ciptaan. Membahas lingkungan hidup artinya membicarakan tentang tempat tinggal kita sebagai manusia. Tanpa disadari lingkungan kita semakin hari menunjukan bahwa semakin rusak dikarenakan ulah manusia itu sendiri. Kita melihat dan merasakan sendiri bagaimana perubahan lingkungan telah terjadi dan berdampak langsung pada kehidupan manusia serta mahhluk hidup lain yang berdampingan dengan manusia. Kerusakan bumi dan lingkungan hidup tidak tanpa alasan, kita merasakan sendiri bumi menjadi semakin panas, banjir, serta adanya pencemaran udara, air, dan tanah. Adanya kerusakan itu akan menimbulkan dampak negatif yang nyata bagi kehidupan manusia serta mahkluk hidup lain. Dengan adanya lingkungan hidup yang tercemar lalu rusak, maka hal ini menjadi ketidakadilan bagi ekologi. Keadaan lingkungan alam yang semakin rusak, menyentakkan kesadaran orang akan krisis lingkungan, khususnya dalam dua dekade terakhir ini. Hal ini disebabkan karena keadaan lingkungan akan sangat mempengaruhi keberlangsungan hidup seluruh ciptaan. Krisis lingkungan mulai disuarakan sejak tahun 1960-an dan semakin terdengar sampai sekarang. Banyak orang memikirkan kembali tentang relasi manusia dengan alam, sebab ternyata banyak sekali terjadi eksploitasi terhadap lingkungan. Tindakan eksploitatif manusia terhadap lingkungan telah memperlihatkan bagaimana cara pandang manusia terhadap alam. Memang berbagai kasus eksploitasi terlahap lingkungan alam sering sekali terjadi atas motif dan kepentingan tertentu, seperti ekonomi, politik, dan lain-lain. Tinambunan menyatakan bahwa lahir dan berkembangnya industri komersial menyebabkan manusia melalukan eksploitasi terhadap alam. Namun apa pun motifnya, tindakan eksploitatif ini turut dipengaruhi oleh pandangan yang terkonstruksi oleh motif dan kepentingan tersebut di atas mengenai alam. Cara pandang itu mengakibatkan tidak diperhitungkannya alam sebagai bagian dari diri manusia, serta alam berada dalam posisi subordinat Keberadaan alam dipahami sebagai penunjang kebutuhan manusia semata. Dalam sejarah agama Kristen yang terpenting adalah untuk mendekatkan diri dengan Tuhan dan menjalankan amanatNya sesuai dengan hukum kasih dalam Alkitab. Nilai-nilai agama Kristen terhadap alam dan lingkungan hidup dapat ditemui pada ayat-ayat Alkitab yang manjadi pijakan dan sumber nilai moral. Alkitab juga sebenarnya mengajak manusia memberikan penghargaan yang tinggi terhadap ciptaan Allah lainnya, termasuk alam atau lingkungan hidup. Contohnya pada Mazmur 104 yang menggambarkan ketakjuban pemazmur yang telah menyaksikan bagaimana Tuhan yang tidak hanya mencipta, tapi juga menumbuhkembangkan dan terus memelihara ciptaan- Nya. Ayat 13, 16, 18, dan 17 misalnya, menggambarkan pohon-pohon diberi makan oleh Tuhan, semua ciptaan menantikan makanan dari Tuhan. Yang artinya adalah bukan hanya manusia yang menanti kasih dan berkat Allah, tetapi seluruh ciptaannya juga menantikan kasih dan berkat Allah. Di samping itu penonjolan kedudukan dan kekuasaan manusia atas ciptaan lainnya tidak terlalu tampak yang menjadikan bahwa baik manusia maupun ciptaan lainnya tunduk pada kemahakuasaan Allah. Dalam ayat 30, secara khusus dikatakan: “Apabila Engkau mengirim roh-Mu, mereka tercipta, dan Engkau membaharui muka bumi.”, Kata “roh” itu sendiri sering kali dikaitkan dengan unsur kehidupan, atau hidup yang berarti seluruh makhluk ciptaan di alam semesta ini diberikan unsur kehidupan oleh Tuhan. Ayat ini juga menjelaskan bahwa bukan hanya manusia yang diberikan kehidupan, tapi juga ciptaan lainnya.
Daftar Pustaka : https://binus.ac.id/character-building/2021/02/pandangan-kristen- tentang-lingkungan-hidup/