Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Cyber Sastra yang Diampu
Oleh Khothibul Umam., S.S., M.Hum.
Disusun Oleh:
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2022
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
salah satu media penyebaran informasi, hiburan dan edukasi bagi masyarakat.
Radio adalah salah satu jenis alat komunikasi satu arah karna pengirim dan
memiliki peran besar sebagai media penyebaran informasi dan kebutuhan batin
manusia dalam hal pemebuhan akan hiburan. Berbagai jenis acara ditawarkan
oleh setiap stasiun radio, mulai dari radio khusus kebudayaan hingga radio
khusus edukasi.
banyak sekali cerita-cerita yang dibawakan oleh berbagai stasiun radio, dari
berbagai cerita kiriman oleh pendengar yang ingin dibacakan oleh penyiar
oleh Steve Jobs sebagai nama dari layanan konten audio dari perangkat
bernama iPod. Istilah ini kemudian menjadi rancu karna podcast dapat
kabar The Guardian pada Februari 2004 menyebutkan podcast sebagai "pod"
(penyiaran).
Indonesia) adalah aplikasi spotify yang masuk di Indonesia pada tahun 2016
yang lalu. 1 Selain menyediakan layanan musik dalam jaringan, spotify juga
lisan.
2. Rumusan Masalah
a. Apa saja unsur intrinsik dan ekstrinsik siniar Rintik Sedu – Biru ?
b. Apa saja kritik sosial yang terdapat dalam siniar Rintik Sedu – Biru ?
3. Tujuan Penelitian
ttps://tekno.kompas.com/read/2016/03/30/13022787/Layanan.Streaming.Musik.Spotify.Resmi.Mas
uk.Indonesia
4. Manfaat Penelitian
a. Manfaat Teoritis
b. Manfaat Praktis
PEMBAHASAN
Saat ini Rintik Sedu lebih dikenal sebagai sebuah media yang berisi kumpulan
karya dari Tsana. Konten-konten digital yang dimiliki Rintik Sedu merupakan
karya yang berupa tulisan namun di sampaikan tidak hanya dalam bentuk visual
namun juga audio serta audio visual. Rintik Sedu diciptakan oleh Tsana bukan
hanya di Instagram, namun terdapat siniar di spotify yang juga berisi karya dari
Rintik Sedu dalam bentuk audio serta halaman website yang berisi karya –
karyanya yang lebih lengkap dalam bentuk tulisan atau cerita. Rintik Sedu juga
memiliki akun YouTube yang juga berisi karya serta konten yang bertujuan
mempromosikan karyanya yang lain. Siniar yang berjudul Biru ini merupakan
1.1 Tema
Siniar berjudul Biru ini memiliki tema yaitu persahabatan dan berbakti
kepada orang tua. Tema persahabatan ini terlihat dari kedekatan Juni dan
Tsana ketika mereka bertemu saat liburan semester. Berikut kutipan cerita
tersebut:
1.2.1 Juni
- Baik terlihat pada menit 2.34 saat Juni menolong Tsana saat jatuh
dari sepeda dan baju penuh lumpur, serta dengan sabar menuntun
cumlaude.
- Mandiri terlihat pada saat Juni memilih mengurus perkebunan
1.2.2 Tsana
1.3 Setting
sepedanya.
semester”.
1.4 Alur
Dalam podacst Biru ini memiliki alur campuran, terdapat beberapa bagian
kilas balik yang ditunjukkan pada menit 2.31 "waktu itu, saya masih SD
kayaknya".
Gaya bahasa yang digunakan dalam cerita Biru tersebut yaitu terdapat
pada kata ‘saya’ yang dinarasikan oleh Tsana. Berikut kutipan cerita yang
pemakaian kata ganti aku dimana kata tersebut termasuk dalam bahasa
non-baku. Kata aku tersebut digunakan ketika narasi cerita masuk pada
tokoh utama. Dalam sudut pandang ini, tokoh “aku” menceritakan segala
“aku” menjadi pusat dan focus dalam cerita. Berikut kutipan cerita yang
“Lalu saya jatuh baju saya penuh Lumpur dan tanah. sampai
seseorang mengeluarkan tangan dan akhirnya membantu saya.
penampilannya yang begitu sederhana dengan tutur kata yang
lembut sekali bila didengar.”
1.7 Amanat
Dari cerita Biru tersebut dapat diambil amanat bahwa pertemanan dapat
dijalin dimana saja. Hal tersebut mengacu pada kisah awal pertemanan
Juni dan Tsana yaitu ketika Tsana liburan di tempat kakeknya kemudian
telepon. Selain itu dalam cerita biru juga memiliki amanat yaitu untuk
senantiasa mengabdi kepada orang tua. Hal ini tercermin ketika Juni
2. Unsur Ekstrinsik
Saat ini Rintik Sedu lebih dikenal sebagai sebuah media yang berisi kumpulan
karya dari Tsana. Nama Rintik sedu awalnya tidak dipikirkan untuk menjadi
nama pena ataupun nama samaran, akan tetapi nama tersebut digunakan untuk
tengah menulis sebuah buku. Konten-konten digital yang dimiliki Rintik Sedu
merupakan karya yang berupa tulisan namun di sampaikan tidak hanya dalam
bentuk visual namun juga audio serta audio visual. Rintik Sedu diciptakan oleh
juga berisi karya dari Rintik Sedu dalam bentuk audio serta halaman website
yang berisi karya – karyanya yang lebih lengkap dalam bentuk tulisan atau
cerita. Rintik Sedu juga memiliki akun YouTube yang juga berisi karya serta
dibahasnya hanyalah persoalan lingkungan sekitar yang tak jauh dari hidupnya.
Siniar yang berjudul Biru ini merupakan tokoh utamanya bernama Tsana.
semacam ini banyak diminati oleh peneliti yang ingin melihat sastra sebagai
sastra tidak lahir dari kekosongan sosial (Endiraswara, 2008 77). Selanjutnya,
sosiologi sastra adalah penelitian yang terfokus pada masalah manusia karena
Karya sastra ditelaah dari hal-hal yang berada di luar sastra itu sendiri dengan
segi-segi kemasyarakatan.
3.1 Hubungan Sosial Antar Tokoh
laku tokoh. Begitu juga dalam karya sastra berbentuk siniar yang
pengaruh negatif. Hal ini juga terjadi dalam sebuah siniar Rintik Sedu
yang berjudul Biru. Siniar ini diciptakan dengan narasi yang dibuat
pendengarnya terbawa dengan alur yang dibuat, juga dengan dialog yang
diucapkan. Dalam siniar Biru ini juga terdapat komunikasi yang positif,
individu yang terjalin diantara Tsana dan juga Juni terjalin cukup baik.
Juni adalah seorang anak petani yang baru saja menyelesaikan kuliahnya
bapaknya. Hal ini membuat Tsana menjadi cukup mengerti dan paham
yang layak dimana antara daerah yang satu dengan yang lainnya berbeda
satu daerah pedesaan yang terletak sangat jauh dari Jakarta, tepatnya pada
perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur. Tidak ada pembahasan lebih
Salah satu tokohnya sendiri, tokoh Juni, memiliki latar belakang seorang
dibiayai sawah jagung yang dimiliki oleh ayahnya. Dialog ini mendukung
petani. Dialog tokoh Juni sendiri dimuat dalam siniar menit ke 6:10, yang
berbunyi,
memiliki dunia yang berbeda. Hal tersebut terlampir pada dialog yang
berbunyi,
BAB III
PENUTUP
Peran radio sebagai salah satu sarana penyebaran sastra berbentuk audio posisinya
mulai digantikan dengan siniar (siaran web tanalir) dengan berbagai media baik web
maupun aplikasi dengan bentuk berupa audio atau audio visual. Salah satu siniar yang
ternama adalah Rintik Sedu. Salah satu karya siniarnya berjudul Biru, menceritakan
Dengan menggunakan teori sosiologi sastra, tulisan ini mencoba untuk menganalisis
aspek sosial budaya yang terkandung dalam cerita fiksi audio Rintik Sedu-Biru
orang tuanya. Juni tidak ingin meninggalkan orang tua dan ladang yang telah
menghidupinya selama ini. Ia dan Tsana sama-sama saling menyukai namun stigma
masyarakat tentang petani mengurungkan niat Juni untuk terus bertemu dengan Tsania.
Ariati, J. 2010. Subjective Well Being (Kesejahteraan Subjektif) dan Kepuasan Kerja
Billah dkk. 2019. Peran Radio Sebagai Media Pemenuhan Kebutuhan di Era Revolusi
Ruebee, Amiruddin Abdullah. 2018. Stigma Buruk Petani Harus Dihapus. Jakarta:
Media Indonesia.
Wulandari, Ayu Linda. 2015. Apek Sosial Budaya Dalam Novel Menak Jinggo Sekar
Sebelas Maret