Makalah Sosiologi Sastra - Kelompok 7
Makalah Sosiologi Sastra - Kelompok 7
Disusun Oleh:
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2022
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Cerpen adalah sebuah cerita yang selesai dibaca dalam sekali
duduk, kira- kira berkisar antara setengah sampai dua jam, suatu hal yang
kiranya tidak mungkin dilakukan dalam sebuah novel. Ada cerpen yang
pendek (short story), ada yang cukup panjang (midle short stoy), serta
ada cerpen yang panjang (long short story). Cerpen disusun dengan unsur
intrinsik dan unsur ekstrinsik. Cerpen disebut cerita khayal berbentuk
prosa yang pendek, biasanya di bawah 10.000 kata, bertujuan
menghasilkan kesan kuat dan mengandung unsur-unsur drama (alurnya
disebut konflik dramatik). Cerita pendek hanya memiliki satu arti, satu
krisis dan satu efek untuk pembacanya, sehingga di dalamnya terdapat
dialog antartokoh.
Aspek sosiologi politik cerpen diantaranya yaitu: (1) Struktur
sosial, berpengaruh terhadap pembentukan kepribadian tokoh. (2) Proses
sosial, ditunjukkan melalui usaha tokoh dalam berinteraksi di masyarakat
melalui kerja sama dan pertentangan. (3) Masalah sosial, tercermin dari
usaha tokoh dalam menghadapi masalah dalam hidupnya. (4) Penyebab
konflik politik, ditunjukkan dengan adanya keinginan berkuasa maupun
rekayasa politik terhadap sejarah. (5) Bentuk konflik politik, yaitu aksi
demonstrasi masa, aksi pengeboman gedung perlindungan sosial. (6)
Strategi politik, meliputi strategi untuk mendapatkan kekuasaan, dan
strategi dalam penyerbuan. (7) Proses politik, tercermin dari usaha-usaha
tokoh untuk mendapatkan dan mempertahankan kekuasaan melalui cara
konspirasi dan penetapan kebijakan.
Penelitian ini menggunakan pendekatan sosiologi sastra yang
meliputi unsur naratologi, bentuk konflik sosio politik, dan proses sosial
politik dalam cerpen Saksi Mata.
2. Rumusan Masalah
a. Apa saja unsur naratologi dalam cerpen Saksi Mata?
b. Apa saja bentuk konflik sosial politik dalam cerpen Saksi Mata?
c. Bagaimana proses sosial politik dalam cerpen Saksi Mata?
3. Tujuan Penelitian
a. Mengetahui unsur naratologi dalam cerpen Saksi Mata.
b. Mengetahui bentuk konflik sosial politik dalam cerpen Saksi
Mata.
c. Mengetahui proses sosial politik dalam cerpen Saksi Mata?
4. Manfaat Penelitian
a. Manfaat Teoritis
Penelitian ini sebagai bahan pengembangan kajian
sosiologi sastra. Penelitian ini juga diharapkan membantu
pembaca untuk memperluas pengetahuan dan memperkaya hasil
penelitian dalam ilmu kesusastraan.
b. Manfaat Praktis
Secara praktis, penelitian ini diharapkan memberikan
pengetahuan dan menambah wawasan aspek sosial politik karya
sastra.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Tema:
B. Tokoh Penokohan
a. Saksi Mata
b. Hakim
yang dialami oleh tokoh Saksi Mata. Dengan detail cerita yang
sebagai berikut,
c. Sopir
sebagai berikut:
C. Alur
alur maju dan alur rekat. Hal tersebut diketahui karena jumlah tokoh
yang digunakan dalam cerpen tidak banyak dengan penceritaan yang
padat. Di sisi lain, dalam cerpen Saksi Mata, kehadiran tokoh utama
terjadi pada tokoh Saksi Mata dan konflik tercipta saat Saksi Mata
sidang selanjutnya.
D. Latar
latar sosial. Latar yang terdapat dalam cerpen ini terbagi menjadi tiga
bagian yaitu:
a. Latar tempat
b. Latar Waktu
orde baru. Hal ini dapat terlihat dari peristiwa yang telah
pandang orang kedua, dan sudut pandang orang ketiga serba tahu.
adalah sudut pandang orang ketiga serba tahu. Hal ini dibuktikan
dirinya sebagai orang ketiga yang serba tahu atau sebagai pengamat
F. Gaya Bahasa
gagasannya sesuai dengan tujuan dan efek yang ingin dicapai. Secara
garis besar, gaya bahasa pada cerpen dibagi menjadi empat bagian
lain. Hal ini dapat dibuktikan dengan penggunaan bahasa kias yang
G. Amanat
adilnya.
dari irisan dua bidang ilmu, yakni sosiologi dan politik. Sehingga
pengambil keputusannya.
dikeluarkan pemerintah.
3. Pengertian Sosiologi
karena banyak sekali definisi tentang sosiologi dari para ahli dengan
berarti teman dan logos yang berarti ilmu. Jadi sosiologi adalah ilmu
melainkan lebih mengarah pada bidang psikologi. Jadi dalam hal ini
pembentukan diri.
4. Pengertian Politik
lahir pada akhir abad 19, jika dilihat sebagai cabang dari ilmu sosial
pada ilmu filsafat dan sejarah. Sejarah merupakan alat penting dalam
otoritas, dan hal lainnya yang ada dalam kehidupan masyarakat dan
beberapa aspek sosiologi politik dalam cerpen saksi mata karya Seno
daripada moral.
menjengkelkan.
Berdasarkan potongan cerpen diatas ditunjukkan bahwa ia
“Lho ini bisa dibuktikan Pak, banyak saksi mata yang tahu
kalau sepanjang malam saya cuma tidur Pak, dan selama tidur
pun melihatnya.
d. Kampanye
tersebut.
“Saya Pak.”
“Kenapa?”
semu, karena dari sekian banyak orang saksi yang melihat sebuah
KESIMPULAN
Cerpen adalah sebuah cerita yang selesai dibaca dalam sekali duduk, kira-
kira berkisar antara setengah sampai dua jam, suatu hal yang kiranya tidak
mungkin dilakukan dalam sebuah novel. Ada cerpen yang pendek (short
story), ada yang cukup panjang (midle short stoy), serta ada cerpen yang
panjang (long short story). Aspek sosial politik cerpen diantaranya yaitu
tokoh/penokohan, amanat, gaya bahasa, dan juga sudut pandang. Selain unsur
intrinsik tersebut ditemukan juga aspek sosial politik yang terdapat dalam
cerpen. Seperti kesulitan orang lain adalah ladang emas untuk wartawan,
Pejabat yang hanya bisa bicara tanpa melakukan apapun, Masyarakat yang
Semarang Press.
Cipta.
Wida.